Istri Yang Sombong - Bab 419 Perasaan Meningkat 4

Menghadapi ciumannya yang bagai angin badai, Ling Xiaoyun sama sekali tidak dapat menolak, dia mengulurkan tangan memeluknya.

Ling Xiaoyun duduk di sana tidak mengatakan apapun, bahkan sangat menikmati ciumannya.

Pada saat ini, setelah berciuman kemudian, A Shu mengangkat mata dan menatapnya, “Mengapa datang mencariku?”

Mendengar perkataanya, Ling Xiaoyun menyipitkan matanya, membawa perasaan mabuk, “Karena kamu dapat membuatku senang!”

Mendengar ini, mata A Shu semakin licik, “Kamu jangan menyesal!”

Bibir Ling Xiaoyun terangkat sebuh senyuman, “Aku sudah datang ke sini, ada apa lagi yang bisa membuatku menyesal!”

Membicarakan ini, A Shu menatapnya, kemudian langsung turun mobil.

Ling Xiaoyun duduk di mobil, tidak khawatir dia akan pergi, dia menatap lurus pada sosok tubuhnya, terlihat dia berjalan mengelilingi mobil, membuka pintu supir, langsung memeluk Xiaoyun yang masih di dalam.

Ling Xiaoyun tidak menolaknya, dan membiarkannya memeluk dirinya.

A Shu melihatnya, langsung membawanya ke lantai atas.

Setelah tiba di kamar, A Shu segera meletakkannya di ranjang, seluruh tubuhnya menekan di atasnya, menatapnya dan berkata, “Apakah kamu sudah memikirkannya dengan jelas!”

Ling Xiaoyun menaikkan sudut mulutnya, “Kapan kamu berubah menjadi begitu cerewet, kelihatannya aku salah mencari orang!” Berkata, Ling Xiaoyun ingin berdiri dan pergi.

A Shu langsung menariknya, menekannya di ranjang.

Perkataannya, sangat jelas sedang memprovokasi padanya.

Dan dia, kebetulan tertarik dengan ini.

Matanya yang mendalam menatapnya, dan langsung menciumnya.......

Kecepatannya sangat cepat, sangat kuat bahkan lumayan kasar, dalam hal ini dia sangat mirip dengan Mu Shaotian, membawa sifat yang liar.

Bagai seekor hewan ganas yang akan keluar dari keranjang.

Kalau ini adalah permulaan dari menjatuhkan diri, kalau dari awal A Shu mengetahuinya, mungkin dia tidak akan membuat keputusan ini......

Karena permulaan ini akan menjadi permulaan yang tak ada batasnya.

Setengah jam kemudian, dalam kamar, suara dan gerakan yang tak ada batasnya baru berhenti.

A Shu berbaring di ranjang, menyalakan rokok dan mengisapnya, asap rokok menyebar, tidak tahu apa yang dipikirkan A Shu.

Dan Ling Xiaoyun terbaring di sana, matanya menatap langit-langit, ekspresinya agak tertegun.

Mengenai hal yang baru saja terjadi, dia masih sedikit bingung.

Ketenangan setelah hujan angin, membuatnya agak sulit untuk menerima.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu