Istri Yang Sombong - Bab 36 Pertemuan Kakak Adik

Bab 36 Pertemuan Kakak Adik
 
“Lalu, Presiden He itu tidak akan membalasmu kan!?” Tanya Keke tiba-tiba.
 
Mendengar ini, Xia Zixi sedikit tertegun, Faktanya, dia tidak berpikir terlalu banyak saat itu, hanya ingin segera menandatangani kontrak, lalu menyuruh Mu Shaotian melepaskan Dudu, dan pergi dari sini.
 
Dia tidak mempertimbangkan konsekuensinya sama sekali.
 
Saat ini, Xia Zixi teringat adegan dia bersembunyi dengan Mu Shaotian, dan Presiden He berteriak dengan keras diluar.
 
Akankah?
 
Xia Zixi tidak tahu.
 
Pada saat itu, Xia Zixi tertegun sejenak.
 
“Ku dengar, Presiden He orangnya sangat kejam, dan licik, kamu berbuat begitu dia tidak akan membalas mu!?” Tanya Keke.
 
Xia Zixi menggelengkan kepala, “Aku tidak tahu, waktu itu aku tidak memikirkan ini!”
 
“Ini hanya apa yang ku dengar. Aku juga tidak tahu benar atau tidak, tapi Xia Zixi, lebih kamu hati-hati!” bujuk Keke.
 
Xia Zixi menganggukkan kepala dan tersenyum, “Ya, aku tahu!”
 
Keke juga tersenyum, lalu balik badan kembali ke meja kerja.
 
Xia Zixi yang duduk di sana, memang harus diakui apa yang dikatakan Keke ada benarnya, tapi semoga saja tidak terjadi!
 
Meskipun Presiden He kelihatannya sangat genit, tapi juga tidak sampai begitu kejamnya!
 
Tentang hal itu, Xia Zixi berpikir sejenak, sudahlah lupakan saja, ada masalah baru kita hadapi, jalani saja dulu.
 
Mengingat hal ini, Xia Zixi mulai bekerja.
 
Saat mau pulang kerja , Xia Zixi menerima sebuah panggilan telepom.
 
“Halo……”
 
“Zi Xi, ini aku!”
 
Mendengar suara dari telepon, Xia Zixi segera membereskan barangnya, “Kakak!”
 
“Iya aku!” kata Zi Xia Yu.
 
Xia Zixi sedikit terkejut mendapat telepon dari Xia Ziyu.
 
“Zixi, kamu sudah kembali!?” Tanya Zia Ziyu secara langsung.
 
“Bagaimana kamu bisa tahu!?”
 
“Kelihatannya, memang benar, kenapa tidak pulang!?” Tanya Xia Ziyu dengan suara tegas.
 
“Aku ...”
 
“Sekarang kamu dimana, aku segera mencarimu!” kata Xia Ziyu.
 
“Aku segera pulang kerja!”
 
“Ku jemput kamu, kamu kerja dimana!?” Tanya Xia Ziyu
 
Bagaimana bisa Xia Zixi membiarkannya tahu.
 
“Tidak usah, kita ketemu di tempat biasa saja!” kata Xia Zixi.
 
“Ok!”
 
“Oh ya, jangan bilang sama ayah, ibu!” kata Xia Zixi.
 
Mendengar ini, Xia Ziyu sedikit tertegun, tapi tetap masih menyetujuinya, “Iya, aku tahu!”
 
Lalu, setelah menutup telepon, Xia Zixi segera membereskan barangnya dan pergi.
 
Tempat biasa.
 
Setelah Xia Zixi tiba, Xia Ziyu sudah tiba dari tadi.
 
Dia duduk di dalam dengan setelan jas, dan setelah Xia Zixi tiba, langsung jalan masuk.
 
“Kakak!” panggil Xia Zixi dengan suara pelan, datang ke hadapan Xia Ziyu.
 
Xia Ziyu sedikit tertegun, melihat orang di depannya, sedikit tidak percaya.
 
Xia zixi, duduk di hadapannya,  “Kenapa, kakak juga tidak mengenaliku?”
 
Mendengar suara Xia Zixi, Xia Ziyu baru memastikan dia tidak salah melihat orang.
 
“Zixi, kamu beda!”
 
“Mana nya yang beda?” kata Xia Zixi tersenyum sambil melihat Xia Ziyu, senyuman itu, sedikit manis, yang membuat Xia Ziyu sedikit tertegun.
 
“Berubah jadi cantik!” kata Xia Ziyu dengan jujur.
 
Mendengar perkataan Xia Ziyu, Xia Zixi tersenyum.
 
Tepat saat itu, pelayan datang, “Permisi mau pesan apa?”

“Secangkir moka, secangkir kopi lanshan!”
 
Xia Zixi belum pesan, Xia Ziyu sudah membantu Xia Zixi pesan.
 
Xia Zixi tersenyum, “Kakak masih ingat kopi kesukaan ku!”
 
“Tentu saja, selama kamu menyukainya, kakak pasti ingat!” Kata Xia Ziyu.