Istri Yang Sombong - Bab 344 Lembut Dimulut 3

Saat ini, Mu Shaotian memandang Kuang Tianyou, “Kenapa? Kalian bertiga terlalu santai? Tidak usah bekerja lagi?”

Kuang Tianyou duduk disamping tempat tidurnya, mendengar perkataannya, berdiri lalu berkata, “Aissh, sakit hati sekali, sudah bagus ada niat baik menjengunya, tapi orangnya tidak mau melihat kami!”

Begitu kalimat ini diucapkan, nenek mengerutkan kening, tiba-tiba mengingat sesuatu.

“Tianyou, ayo, kita bicarakan diluar, ceritakan pada nenek, sebenarnya apa yang terjadi!”ucap nenek dengan senang, lalu memberikan kode kedipan mata pada Tianyou, Tianyou yang pintar bagaimana mungkin tidak mengerti.

“Baik, nenek, kita bicarakan di luar!”

Lalu, mereka jalan keluar.

Mo Shaochen dan Xiao En memandang Mu Shaotian, “Kamu istirahat yang banyak, kita keluar dulu, dengarkan cerita bagus!” sudut mulut mereka menyeringai, lalu balik badan dan pergi.

Nenek yang baru jalan setengah perjalanan, tiba-tiba mengingat sesuatu, lalu menoleh memandang Ruolin, Ruolin terkejut, lalu dia segera mengerti maksud itu dan menganggukkan kepala,“Baik!”

Lalu memandang Mu Shaotian, “Kamu istirahatlah yang baik, nanti ibu datang lihat kamu lagi!”

Dia yang selesai mengatakannya, juga ikut pergi.

Mereka sengaja meluangkan waktu untuk mereka berdua, kesengajaan ini juga terlalu terlihat.

Dalam kamar, hanya tersisa mereka berdua.

Xia Zixi memandang Mu Shaotian, dan Mu Shaotian juga memandang Xia Zixi.

Suasananya sedikit aneh.

Saat ini, Xia Zixi yang duluan berbicara, “Bagaimana? Apa kamu ada merasa tidak nyaman?”

“Kalau ada, apa kamu akan membantuku?” tanya Mu Shaotian to the point.

“Hah!?” Xia Zixi sedikit tidak mengerti.

“Aku gerah!”

“Eh?”

Pertama dia tertegun, lalu mengerti apa maksud Mu Shaotian, wajahnya panas, “Mu Shaotian, sekarang sudah seperti apa, kamu masih punya niat itu!?”

Melihat Xia Zixi yang malu, Mu Shaotian tersenyum, “Ada orang yang pernah bilang tidak, kamu yang malu, sangat mirip wanita!”

“Aku pada dasarnya memang wanita!”

“Aku baru tahu hari ini!”

Xia Zixi,“……”

Melihat Mu Shaotian yang begitu energik, Xia Zixi tidak perlu khawatir dia ada masalah atau tidak.

Masih bisa berbicara tentang, seks/cinta. Kelihatannya, benar tidak ada masalah!

Tiba-tiba, hening.

Melihat Xia Zixi yang tidak berbicara, Mu Shaotian memandangnya, “Kamu bagaimana? Ada terluka tidak?”

“Aku tidak apa-apa, saat didorong jatuh, kamu terus melindungiku, aku tidak terluka, bahkan kaki saja tidak terluka!”kata Xia Zixi.

Setelah mengatakannya, tiba-tiba mengingat sesuatu.

Tapi Mu Shaotian menganggukkan kepala dengan sangat serius, “Ehn, bagus kalau kamu tidak apa-apa!”

Tidak tahu kenapa, mendengar Mu Shaotian mengatakan kata-kata ini, suasana hati Xia Zixi, ada semacam perasaan kacau dan kehangatan yang sulit untuk dijelaskan.

“Untung saja, kemarin segera memberitahu Kuang Tianyou, kalau tidak, kamu pasti kehilangan banyak darah, dan benar ada masalah!” kata Xia Zixi, mengingat kemarin saat Mu Shaotian dalam keadaan tidak sadarkan diri, benar sangat menakutkan orang.

Setelah mendengar perkataan Xia Zixi, Mu Shaotian memandangnya, “Kenapa? Kamu sangat mengkhawatirkanku?”

“Bukankah itu sudah seharusnya?” tanya balik Xia Zixi.

“Penyelamatku, kamu sudah menyelamatkanku dua kali, kalau aku tidak mengkhawatirkanmu, aku itu terlalu tidak punya hati nurani!” kata Xia Zixi, yang sengaja mengatakannya dengan santai.

“Hanya karena ini?” tanya Mu Shaotian, yang sedikit tidak senang.

Dia tidak percaya, Xia Zixi mengkhawatirkannya, hanya karena dia menyelamatkannya.

“Kalau tidak?” tanya balik Xia Zixi.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu