Istri Yang Sombong - Bab 209 Tidak Saling Berhutang 2

Melihat wajah Mu Shaotian yang penuh amarah, Xia Zixi mengkerutkan alis, ia ingin sekali membalas, namun kebetulan ada sebuah bayangan muncul dari luar, ketika melihat wajah itu, Xia Zixi refleks menggenggam erat Mu Shaotian, menggunakan tubuhnya untuk menutupi dirinya.

Mu Shaotian tercengang, melihat orang dipelukannya sambil mengkerutkan alis, ada apa ini? Menyerahkan diri?

“Apa yang sedang kau lakukan?” Mu Shaotian bertanya padanya sambil mengkerutkan alis.

Dihadapan Mu Ziqian Xia Zixi menghela nafas lega setelah melihat orang diluar itu pergi, mengangkat kepala melihat Mu Shaotian, “Tidak apa!” ia berkata sambil melepaskan pakaian Mu Shaotian yang ia genggam.

Melihat gerakannya, alis Mu Shaotian terangkat melihatnya.

Ketika Xia Zixi melihat Mu Shaotian, “Direktur Mu, jika sudah tidak ada urusan aku keluar dulu!” ia berkata dan berniat untuk pergi.

Namun kakinya belum sempat diangkat, Mu Shaotian sudah menghadang didepannya.

Xia Zixi terkejut, ia mengangkat kepala melihat Mu Shaotian, “Direktur Mu, apa maksudnya ini?”

Mu Shaotian menatapnya sambil tersenyum menggoda, “Menurutmu?”

Xia Zixi, “…….”

Dia merasa berbicara dengan Mu Shaotian sangat melelahkan.

“Direktur Mu, jika ad yang ingin dikatakan tolong to the point saja!” Xia Zixi berkata pada Mu Shaotian sambil mengalihkan perhatiannya padanya kali ini.

Mu Shaotian menyipitkan mata melihat Xia Zixi, “Kenapa? Ketika butuh, kamu menyerahkan diri, ketika ingin pergi, main pergi begitu saja?!”

Menyerahkan diri?

Mendengar ucapan ini, Xia Zixi tercengang, ia teringat gerakan yang tadi, jangan-jangan Mu Shaotian mengiranya…………..?

Mengingat ini, Xia Zixi tersenyum garing, “Direktur Mu, anda salah paham!”

“Oh? Benarkah?” Mu Shaotian mengangkat alis.

“Iya!” Xia Zixi mengangguk dengan sangat yakin, lalu teringat, Jika tidak memberikan sebuah penjelasan, Mu Shaotian tidak akan melepaskannya.

“Tadi aku melihat orang yang dikenal, sehingga aku ingin bersembunyi!” Xia Zixi menambahkan.

Mendengar ini, Mu Shaotian juga tidak terkejut, hanya mengangkat alis, “Oh? Begitukah?”

“Iya!” Xia Zixi mengangguk sekali lagi dengan yakin, sebaiknya ia mengatakan hal yang sebenarnya pada Mu Shaotian.

Dan sekarang Mu Shaotian tidak berniat untuk melepaskan Xia Zixi, ia menatapnya lekat, tatapannya itu membuat Xia Zixi panik.

“Direktur Mu, aku sudah boleh pergi kan?!” Xia Zixi bertanya padanya tanpa lupa membubuhkan senyuman.

Melihat Mu Shaotian tidak membalas, ia mengira sudah diiyakan, ketika ia ingin pergi, Mu Shaotian menghadangnya sekali lagi.

Xia Zixi, “….Direktur Mu, apa mau anda?” Xia Zixi mengangkat kepala menatap Mu Shaotian sambil bertanya dengan tidak sabar.

Mu Shaotian menatapnya, melihatnya agak marah ia merasa cukup terhibur.

“kenapa? Setelah memakaiku langsung ingin kabur begitu saja?”

“kalau begitu maksud Direktur Mu adalah…………..?” Xia Zixi bertanya sambil melihatnya.

Ketika itu Mu Shaotian melirik kearah luar, detik berikutnya sebelum Xia Zixi menyadari apa yang sedang terjadi, Mu Shaotian tiba-tiba mendekat, tangannya memegang wajah Xia Zixi, lalu mencium bibirnya……..

Xia Zixi terkejut sampai lupa untuk mendorongnya.

Atau bisa dikatakan, rasa itu terasa cukup indah.

Diluar nalarnya, namun rasa itu………

Dia tidak bsa menjelaskan rasanya.

Hingga Mu Shaotian berdiri, Xia Zixi baru bereaksi.