Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 489 Firasat Buruk

Saat aku menembak suara di dalam hutan hening sejenak, di malam yang gelap, terasa suara di tengah-tangah hutan ini sangat jauh, meskipun tak lama suara bising itu telah kembali,tapi hatiku merasakan ada firasat buruk.

Gambar di atas batu itu tiba-tiba muncul dari kepalaku, ada seseorang sedang merangkak di tanah, menundukkan kepalanya dengan hormat, seolah-olah kepercayaannya berada di depan, atau ada sesuatu kekuatan luar bisa yang tidak dapat dilawan.

Namun, aku masih tidak dapat memahami misteri ini Alex tampaknya menyadari pikiranku, langsung mengikuti langkahku dengan cepat.

Kami Kembali ke perkemahan, dan semuanya masih di sana, tetapi ekspresi wajah mereka begitu suram, dengan bingung aku bertanya, "kalian kenapa?"

Namun, tidak ada yang menjawab pertanyaanku, api unggun membuat wajah semua orang menjadi merah, dan setelah beberapa saat Fima Feng berkata, "Roman, aku pikir kita harus pergi dari sini secepat mungkin."

“apa yang terjadi?”

Aku bertanya-tanya.

Baru saja kami kehilangan barang, dan semuanya telah hilang, makanan, minuman, kebutuhan sehari-hari, semuanya menghilang dalam sekejap."

Fima Feng menambahkan lagi, "Aku tahu kejadian ini sulit untuk dipercaya, tapi itu memang benar. Tadi kami sedang mengintari api unggun sambil berdiskusi kejadian yang terjadi pada malam ini, tidak disangka barang yang kami letakkan di dalam tenda, semuanya telah dicuri.”

“Tidak cocok kalau bilang dicuri, aku rasa seperti menghilang tanpa jejak.”

Fox Hu juga berkata dengan kecewa, "Api unggun kita kurang dari lima meter dari tenda dan kami berada di luar tenda, jika ada sesuatu keanehan yang terjadi di tenda, kami pasti akan tahu itu. Tetapi kenyataannya kapan barang di dalam tenda itu hilang, kami bahkan tidak menyadarinya sama sekali, sampai nona basar lapar, dan ingin pergi memakan daging kering, baru tahu kejadian ini.”

Aku merasa kejadian ini tidak mudah, dengan cepat aku berjalan ke depan tenda, lalu membuka pintu tenda namun, ternyata di dalam tenda itu kosong.

Bukan saja barang dicuri, bahkan jerami yang kami letakkan di tanah ketika kami mendirikan tenda pun sudah hilang, tampaknya benar-benar menghilang begitu saja.

Ucapku, “baik, jika begitu, kita sekarang pergi membuka altar persembahan.”

Begitu ucapanku dilontarkan, aku merasa bahwa suhu di sekitarku mulai berkurang secara bertahap, dan hawa di sini juga berangsur-angsur menjadi aneh.

Aku melihat wajah mereka, melihat semua orang di dekat api unggun menjadi sangat aneh.

Satu per satu sepertinya telah menjadi mayat, dan tatapan matanya bukan niat yang baik, bahkan tatapan mata Elina penuh dengan ketidakpedulian dan penghinaan.

“apa yang terjadi?”

Aku belum sempat bertanya, melihat wajah semua orang telah berubah, hendak menuju ke arahku, aku tersadar segera melarikan diri, otakku tiba-tiba kosong dan kehilangan kesadaran.

……

Ketika aku terbangun, aku hanya merasa kepalaku bengkak, dan dahi terasa sakit.

“aiyo sialan, kenapa begitu sakit!”

Aku menggosok dahiku dan melihat semua orang menatapku dengan khawatir.

Elina duduk disampingku, dia memegang tanganku dengan ketakutan, mendengar aku berbicara, menoleh dengan terkejut, "Roman? Kamu sudah bangun?"

“Roman sudah bangun?”

“kamu tidak apa-apa kan? Barusan kamu begitu membuat kami terkejut.”

“betul, untunglah sekarang kamu baik-baik saja, kalau tidak kami sungguh tidak tahu mau bagaimana lagi.”

Mendengar ucapan mereka, aku tidak mengerti apa maksundnya, dan bertanya, "aku? Apa yang baru saja terjadi? Apa yang terjadi?"

Alex jongkok menatapku dengan serius, "Roman, kamu dirasuki oleh hantu dan ingin membunuh kami!"

Novel Terkait

Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu