Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku - Bab 454 Ketemu Anakonda

“anakonda?”

Hilda berseru dan menatapku dengan tidak percaya, "Ada anakonda di hutan ini? Mengapa dari awal kita tidak pernah bertemu?"

Fima mendengus, “jika benar ada anakonda, pasti kamu yang pertama kali di makannya, lihat kamu, tubuh besar tapi tidak ada otaknya.

Wajah Hilda memerah, dan ingin memukul Fima, namun Fima juga tidak mau kalah, melihat ke dua wanita ini ingin saling memukul, aku buru-buru menghalang, dan berkata, “pasti tidak ada anakonda di hutan ini. Lagipula, dalam satu gunung tidak bisa dikuasai dua harimau dan keberadaan harimau bertaring tajam di dalam hutan ini, anakonda dan harimau itu adalah predator besar, tidak bisa saling beradukah ketika mereka bertemu? "

Aku menatap Elina, dan dia mengangguk ke arahku

Aku lanjut berkata, "Tapi beberap waktu yang lalu aku dan Elina pernah melihat anakonda di laut. Tubuhnya sangat besar, lebih besar dari anakonda yang kita lihat dalam film documenter."

Begitu aku melontarkan, semua orang langsung terdiam, Alex tertegun dan berkata, "Jika kita bertemu, bagaimana cara untuk lari?"

“lari? tidak harus lari jika kamu benar-benar bertemu, jika dia ingin mengigit kita, itu lebih sulit daripada menghadapi harimau bertaring tajam."

Aku tersenyum pahit menggelengkan kepala, menatap Kaila dan Fox Hu dua orang ini, "Apakah kalian masih ingat kejadian ketika kalian mau pergi ke laut dan ingin kembali, lalu perahu rakit kalian terbalik, akhirnya kalian kembali lagi ke pulau ini?"

Fox Hu berpikir sejenak, “maksud kamu, waktu itu kita sudah pernah bertemu?”

“benar, pada saat itu seharusnya kamu telah bertemu dengan anakonda, tetapi dia tidak menyerangmu, hanya membalikkan perahu rakit kalian, membiarkan kalian kembali ke pulau.”

Aku lanjut menjelaskan, "Kalian baru pertama kali, sebelum itu, aku dan Elina telah melihat situasi yang sama. Elisabeth dan Samuel, pasangan ini sebelumnya telah mencuri barang-barang kami, dan waktu berada di tepi pantai saat hendak menangkap ikan sambil mengarah lebih dalam, anakonda semakin dekat dengan mereka. Tapi akhirnya Samuel menepi, dan Anakonda itu berbalik dan menghilang ke dalam laut. Aku sendiri juga pernah mengalami hal yang sama. "

Aku menarik napas dalam-dalam, "sudah menduga bahwa anakonda itu diperkirakan hidup di laut, mengandalkan makhluk-makhluk di laut sebagai makanannya, dan harimau sendiri berada di tempat lain. Harimau bertaring tajam menguasai daratan, yang sangat ganas. Dan anakonda itu mengintari di dalam laut, dengan temperamen lebih lembut sedikit, jika kita berinisiatif untuk meninggalkan pulau terpencil ini, maka kita tidak akan diserang. "

Setelah mendengar selesai pembicaraanku, ketegangan di wajah semuanya sedikit rileks.

Alex bertanya, "tetapi jika begini, ada binatang buas di laut dan darat, bagaimana dengan udara? Sampai sekarang, kita belum menemukan hewan yang memangsa di udara."

Memang, lokasi gua kita sangat bagus, jika ada burung pemangsa muncul, kita akan langsung dapat melihatnya.

Aku kembali melihat gambar yang ketiga dan berkata, "apa yang kamu katakana benar, sejauh ini karena kita belum menemukan makhluk di udara, jadi gambar ketiga ini bukan tentang makhluk di udara, tetapi penjelasan bagaimana cara keluar dari sini. "

“Tapi dalam gambar ketiga ini, hanya beberapa sosok bayangan orang yang sedang berlutut, apa artinya itu?"

Fima mulai menyimpan sikap genitnya, dan sekarang menjadi sangat bingung.

Aku menggeleng kepala, "tidak begitu jelas, mungkin bisa dikatakan bahwa ada keberadaan mengerikan di pulau ini yang membuat kita tak berdaya, dan bahkan anakonda dan harimau bertaring tajam berada di sekitar kita, sehingga manusia hanya bisa berlutut untuk belas kasihan, memohon pengampunannya. "

Setelah memikirkannya, aku berkata lagi, "tapi dengan pemahaman seperti ini, di mana jalan keluar kita?"