Istri Yang Sombong - Bab 283 Sangat Marah 2

Akhirnya, setelah selesai makan.

Mereka mengobrol di ruang tamu.

Xu Weiyin menanyakan banyak hal kepada Song Qi, bahkan hampir menanyakan seluruh silsilah keluarga Song Qi, tetapi Song Qi tetap menjawab semua pertanyaannya dengan sabar, dia tidak merasa kesal sama sekali.

Tampaknya, dengan Xu Weiyin menanyakan begitu banyak hal kepadanya, itu merupakan semacam pengakuan bagi dirinya.

Xia Zixi hanya melihat saja, dia ingin menghentikan mereka, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa.

Dia juga tahu kalau mereka melakukan ini demi kebaikannya.

Jadi, Xia Zixi memilih untuk diam saja.

Akhirnya Xu Weiyin berkata, "Song Qi, apakah ada sesuatu sehingga hari ini kamu datang mencari Xiao Xi?" Xu Weiyin tiba-tiba bertanya.

Begitu mendengarnya, Song Qi tertegun, setelah itu dia tersenyum, "Sebenarnya tidak ada apa-apa, kebetulan ada waktu untuk datang, sekalian mengunjungi kalian!"

"Karena berita di majalah hari ini kan!" Xu Weiyin berkata.

Bagaimana mungkin ada pria yang tidak mempermasalahkan hal ini?

Kelihatan sekali kalau Song Qi sangat menyukai Xia Zixi.

"Ma!" teriak Xia Zixi dari samping mereka.

Xu Weiyin mengabaikan teriakan Xia Zixi, dia terus menatap Song Qi dan berkata, "Sebenarnya kamu juga hidup di dunia seperti ini, seharusnya kamu tahu kalau berita seperti ini sama sekali tidak bisa dipercaya, tidak ada hal yang seperti diberitakan itu!"

Setelah mendengar penjelasan dari Xu Weiyin sendiri, Song Qi tersenyum, "Aku mengerti, aku percaya kepada Xiao Xi!" Sambil berbicara, tatapan matanya mengarah kepada Xia Zixi.

Pada saat itu, Xia Zixi merasakan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata....

Kalimat sederhana ini, malah membuat Xu Weiyin dan Xia Zixi merasa sangat puas dan juga sangat bahagia.

Bagaikan hanya dengan sekali pertemuan saja, mereka semakin lama semakin menyukai Song Qi.

Saat Xia Zixi baru saja ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, saat dia melihat nomor yang meneleponnya, Xia Zixi melihat mereka, "Aku mau menerima telepon dulu!"

Setelah itu, dia membawa ponselnya dan menepi.

Melihat gerak-gerik Xia Zixi, tatapan mata Song Qi terlihat sedikit muram, sepertinya dia sudah bisa menebak siapa yang meneleponnya.....

"Halo...." Xia Zixi berjalan agak ke samping.

"Xia Zixi, kamu masih belum kembali ke kantor!?" baru saja mengangkat teleponnya, Mu Shaotian sudah mendesaknya dari telepon sebelah sana, suaranya terdengar sangat tidak sabar.

"Saat ini aku berada di rumah!" Xia Zixi berkata.

Saat mendengar suaranya, Mu Shaotian merasa ada yang tidak beres, dia mengerutkan alisnya, "Ada siapa disana? Kenapa suaramu begitu kecil!?"

Siapa yang bilang kalau hanya wanita yang sensitif?

Pria juga sama sensitifnya!

Hanya dari suaranya saja, dia sudah bisa menebak ada yang tidak beres.

"Nanti sore aku akan pergi ke kantor!" Xia Zixi tidak menjawab pertanyaannya, melainkan berkata hal itu.

"Xia Zixi, kamu belum menjawab....."

"Tut tut tut....."

Mu Shaotian melihat ponselnya, dia sudah menutup teleponnya.......

Amarah Mu Shaotian seketika itu juga langsung melesat naik!

Xia Zixi!!!

Sedangkan di rumah keluarga Xia.

Xia Zixi memegang ponselnya, dia sudah bisa menebak, bagaimana reaksi Mu Shaotian setelah dia menutup teleponnya.

Dia pasti merasa sangat marah!

Begitu memikirkan hal ini, Xia Zixi langsung menggelengkan kepalanya, dia berusaha menghilangkan adegan itu dari kepalanya.

Dia berbalik dan melihat orang yang ada di ruang tamu, Xu Weiyin dan Song Qi sedang mengobrol dengan sangat gembira.

Xia Zixi berpikir sebentar lalu dia mendekati mereka dan berkata, "Pa, Ma...."

Saat mendengar suara Xia Zixi, mereka mendongak dan menatapnya, "Kenapa?"

"Terjadi sedikit masalah mendesak di kantor, jadi aku harus pergi ke kantor sebentar!" Xia Zixi berkata.

"Pergi ke kantor?" saat mendengarnya, Xu Weiyin mengerutkan alisnya, "Saat ini ada banyak wartawan di luar kantor, memangnya kamu masih bisa masuk ke dalamnya?"

"Aku akan lewat jalur khusus, tidak akan lewat pintu depan, jadi seharusnya tidak akan ada masalah!" Xia Zixi berkata.

"Tetapi...."

Pada saat ini, ponsel Xia Zixi berbunyi kembali.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu