Istri Yang Sombong - Bab 102 Wajah Pucat (3)

Bab 102 Wajah Pucat (3)

Biji matanya hampir melompat keluar, Xia Zixi ketakutan hingga memejamkan mata, tiba-tiba merasakan mobil berbelok tajam, seluruh badan Xia Zixi miring.

Saat dia membuka matanya, mobil di depannya sudah menghilang, Xia Zixi berbalik melihat ke belakang, dia tidak dapat melihat truk besar itu.

hatinya penuh kekhawatiran, semacam ada perasaan seperti di tangkap, dia balik kepala melihat Mu Shaotian dan berkata, “Kamu gila ya?”

Pada saat itu, dia benar-benar ketakutan!

Tapi Mu Shaotian tidak mengatakan apa-apa, dia masih tetap mengemudi dengan cepat.

“Kamu mau bawa aku kemana?” tanya Xia Zixi padanya.

Tapi Mu Shaotian bahkan tidak memandangnya, wajahnya juga tidak enak dilihat.

Melihatnya yang tidak berbicara, Xia Zixi tidak bertanya lagi.

Dengan cepat, mobil tiba di sebuah lokasi.

Tidak salah lagi.

Bukan tempat asing.

Ini adalah rumah Mu Shaotian.

Tempat dimana mereka menikah tiga tahun lalu.

Setelah mobil berhenti, Mu Shaotian keluar dan menatapnya, “Keluar!”

Xia Zixi tidak ingin turun, “Mu Shaotian, aku tahu kamu sangat marah sekarang, kalau ada yang mau dikatakan, kamu langsung katakan saja!”

Mu Shaotian tidak banyak omong padanya, langsung pergi membukakan pintu dan menariknya keluar.

Xia Zixi yang memakai gaun, sedikit tidak nyaman dan hampir jatuh.

“Mu Shaotian, kamu gila ya? Pelan sedikit……”

Mu Shaotian mengabaikannya, dan menariknya masuk kedalam.

Mendengar pintu bel berbunyi, Bibi Li bergegas membuka pintu.

“Tuda muda, sudah pulang……”

Mu Shaotian langsung menarik Xia Zixi masuk.

Melihat mereka berdua, bibi Li tertegun, “Tuan muda, nona Xia, kalian……”

Nona Xia?

Mu Shaotian tidak mengabaikan kata-kata Bibi Li.

Bahkan kalau Xia Zixi mengedipkan mata Bibi Li, sudah terlambat.

Pada saat ini, Mu Shaotian berbalik badan dan menatap Bibi Li, dengan senyum menyeringai, “Bibi Li, sepertinya kamu tahu ini dari awal!”

Kata Mu Shaotian menggertakkan gigi.

Semua orang tahu, hanya dia yang tidak tahu.

Mengingat ini, hatinya semakin marah!

Mendengar perkataan Mu Shaotian, bibi Li tertegun, apa maksud Mu Shaotian, bagaimana dia bisa tidak tahu.

“Tuan muda, aku……”

“Hari itu, buah juga diantar olehnya kan!?” tanya Mu Shaotian pada bibi Li.

Melihat Mu Shaotian seperti ingin memakan orang, Xia Zixi langsung berkata, “Mu Shaotian, kamu tidak perlu memarahi bibi Li, aku yang memintanya melakukan itu!”

“Diam, kamu sekarang lebih baik minta pengampunan!” kata Mu Shaotian yang menarik Xia Zixi keatas.

“Tuan muda, Xia Zixi……”

“Bibi Li, sudah malam, kamu boleh pergi istirahat!” kata Mu Shaotian sambil naik keatas.

Bibi Li berdiri di sana, tertegun, dan terlihat jelas, Mu Shaotian sedikit marah.

Tapi dia lebih khawatir dengan Xia Zixi……

Saat itu, Xia Zixi melihatnya dan berkata, “Bibi Li, kamu tidak perlu khawatir, akut tidak apa-apa……” tapi tampaknya Xia Zixi tetap ditarik keatas.

Dia yang memakai gaun, terlihat tidak nyaman.

Meskipun Xia Zixi berkata begitu, tapi bibi Li masih sedikit khawatir.

Dia yang berdiri dibawah, sedikit ragu, atau harus telepon tuan besar?

Pikir bibi Li!

Saat, terdengar suara ‘pong’ dari atas, bibi Li tidak ragu lagi, dan langsung menelepon……

Dan diatas, Mu Shaotian langsung menarik Xia Zixi ke kamar.

Dan langsung melemparnya di kasur.

Dan pintu, dibanting dengan kuat.