My Tough Bodyguard - Bab 213 Penantian Menegangkan

"Hah? Bagaimana?" Tanya Tony sedikit heran.

Ketua departemen personalia berkata sambil tertawa, "Barusan ini, CEO Mo sendiri yang memberi perintah, ia memberi izin setengah hari untuk departemen pemasaran hanya bagi karyawan pria... Maksudnya sudah sangat jelas bukan?"

Semua orang menampakkan ekspresi iri, hubungan Alice dan Robert sudah diketahui oleh semua orang, saat ini dengan maksud apa Alice mengeluarkan perintah itu, semua orang sangat mengerti.

"Kalau begitu, jangan buang-buang waktu lagi, mari berangkat!" Teriak Tony keras.

"Berangkat!"

"Pukuli mereka!"

Teriak para karyawan bersahut-sahutan.

……

Di jalan tol.

Mobil Benz masih melaju dengan cepat.

Dan di belakang dengan jarak tidak sampai 50 meter, tetap ada ratusan mobil yang mengejarnya secara gila-gilaan.

Loket jalan tol sudah berada sangat dekat, mungkin karena hambatan ini, para Bayboy merasa sedikit segan, mereka tak lagi menembakkan pistol.

Di dalam mobil Benz.

Robert duduk di samping bangku pengemudi, begitu ia mendongak dan melihat, ia pun menghirup napas dingin.

Dilihatnya loket karcis di depan dipenuhi ratusan orang, ada polisi bersenjata yang membawa senjata lengkap, pistol tangan dan perisai anti peluru, ekspresi mereka tampak serius.

Maggie dan Steven juga di sana, mereka sedang bercakap-cakap, entah apa yang sedang mereka diskusikan.

Kylie juga datang, ia memimpin ratusan bodyguard keluarga Ye, meskipun ia bukan kepala keluarga, namun wibawanya sudah terlihat.

Sedangkan Crazy Sword dan Tom memimpin pasukan bodyguard keluaga Mo, mereka menanti dengan serius.

Ada pula puluhan orang yang tidak dikenal oleh Robert, tetapi dilihat dari wibawanya, kemampuan mereka tampak tidak biasa, dengan sedikit pengamatan, Robert pun menyadari mereka adalah pasukan badan keamanan.

"Boleh juga, Sarah, kau menyembunyikannya dengan sangat baik," kata Robert berdecak kagum.

Yang paling membuat Robert heran adalah orang-orang Perusahaan Besar Mo, ia tahu Tony dan satpam pasti akan datang, tetapi ia tak mengira karyawan departemen pemasaran dan departemen personalia semua juga datang.

"Selena, para karyawanmu datang menolongmu," ujar Robert tak tahu harus senang atau sedih.

"Teman-teman..." Ujar Selena sedikit terharu.

Meghan berkata dengan sedikit menyesal, "Kalau tahu lebih awal aku akan minta para karyawan apotek datang."

"Sudahlah, kalau begitu nanti di gerbang tol ini akan macet sampai seperti apa? Para supir yang tidak tahu akan mengira terjadi sesuatu yang parah di sini," kata Robert memutar bola mata.

"Carte Del Golfo mengejar kita selama ini dengan sangat keji, apakah ini tidak termasuk sesuatu yang gawat?" Tanya Meghan.

"Iya sih," kata Robert sambil mengangguk, tidak melanjutkan lagi.

Di loket gerbang tol.

Maggie memperhatikan mobil Benz yang berada paling depan, ia juga melihat Robert yang duduk di samping kursi pengemudi, ia pun berkata lewat interkom, "Beri jalan."

Palang dibuka, mobil Benz pun melaju dengan lancar dan masuk ke perbatasan Kota Jiang Cheng.

"Tutup jalan!" Seru Maggie lagi, saat itu pula ia memerintah pasukan polisi di sisinya, "Seluruh anggota siaga! Tahan mereka! Kalau ada yang menerobos dengan paksa melewati perbatasan, diizinkan menembak!"

"Baik!" Seru para polisi, mereka maju dan memberi isyarat menghentikan mobil.

"Teman-teman, halangi mereka!" Seru Kylie pada kelompok bodyguard.

"Tenang saja nona!"

"Ada orang sebanyak ini, mereka tak akan berani menerobos."

Sahut para bodyguard keluarga Ye dengan percaya diri.

"Teman-teman, sudah tiba saatnya untuk melindungi kakak ipar dan Manajer Liu!" Seru Tony dengan bersemangat.

Pasukan Perusahaan Besar Mo membangkitkan semangat mereka, mereka mengepalkan tinju erat-erat, sekali Bayboy berani menerobos, mereka tak akan sungkan!

……

Kelompok mobil Carte Del Golfo.

Melihat Robert masuk ke daerah Kota Jiang Cheng dengan lancar, para Bayboy geram, mereka ingin ikut masuk, bagaimanapun mereka sudah susah payah mengikuti selama ini, sungguh tak rela kalau sekarang berbalik dan pergi.

"Teman-teman, bunuh!"

"Sepertinya tidak bagus? Ini kan daerah Kota Jiang Cheng."

"Memang kenapa kalau di sini Kota Jiang Cheng? Memangnya mereka berani menghalangi kita, Carte Del Golfo?"

"Kudengar King of Underworld Kota Jiang Cheng adalah seseorang bernama Calvin Chu, orang ini, kita tak mampu melawannya!"

"Sehebat-hebatnya Calvin Chu, apakah sehebat ketua kita, Dragon King of The Sea? Bunuh!"

Para Bayboy mengejar dengan geram, di Kota C mereka sangat angkuh, tak pernah menganggap para polisi, mereka sama sekali tak menganggap serius penjaga dalam jumlah besar di gerbang tol, seketika langsung menerjang ke arah gerbang tol.

"Berhenti!!"

Teriak seorang polisi lalu lintas dengan pengeras suara.

"Beri jalan!" Teriak Bayboy yang duduk di mobil paling depan, di saat bersamaan ia menginjak gas, menabrak polisi itu hingga terpental.

"Tembak!" Seru Maggie yang semakin marah sambil mengayunkan tangannya.

Melihat kawannya ditabrak hingga terpental, polisi lalu lintas lainnya menjadi murka.

Dor, dor, dor!

Para polisi menembakkan pistol secara bersamaan, tentu saja mereka bisa membedakan musuh, selain Bayboy yang menabrak polisi yang ditembak mati di tempat, mobil lainnya hanya ditembak bannya untuk memaksa mereka berhenti.

Ciiit!!

Sesuai dugaan, para Bayboy menghentikan mobilnya, mereka takut, tak disangka polisi benar-benar melepaskan tembakan.

Pandangan para polisi sangat tajam, dalam menghadapi pemberontak semacam ini, tak ada yang bisa mereka katakan, jika Bayboy berani maju barang selangkah lagi, mereka akan benar-benar menembak orang.

Keadaan akhirnya menjadi tenang untuk sementara.

"Cepat bawa mereka ke rumah sakit!" Perintah Maggie.

"Gawat, darahnya banyak sekali!" Ujar seorang polisi yang memeriksa luka polisi lalu lintas yang tertabrak, raut wajahnya berubah drastis.

Dilihatnya teman polisinya itu, ternganga luka besar di perutnya, itu adalah pemandangan yang sangat mengejutkan, darahnya mengalir deras, ia menjadi sangat lemah, wajahnya pucat, kelihatannya sudah hampir tak terselamatkan.

Raut wajah orang-orang lain juga berubah, kalau tidak secepatnya menghentikan pendarahan, sangat mungkin sebelum tiba di rumah sakit, ia sudah tiada.

"Adakah yang bisa memberikan pertolongan darurat untuk menghentikan pendarahan?" Teriak Steven keras.

Semua orang saling memandang, namun tak ada yang menjawab, tidak ada dokter di sana, pendarahan seperti ini tak ada orang yang bisa menjamin dapat menghentikannya, lagipula di sana tidak ada peralatan untuk menghentikan pendarahan.

"Keadaan darurat, harus cepat dibawa ke rumah sakit, buka jalur hijau di sepanjang jalan, tidak boleh terjadi sesuatu pada teman kita!" Ujar Maggie sambil menggertakkan gigi.

Semua orang pun menuruti perkataannya, di saat itu pula, suara seorang laki-laki tiba-tiba terdengar.

"Tunggu!"

Robert berjalan dengan langkah lebar, Meghan dan dua orang lainnya mengikuti di belakangnya.

"Robert, kenapa ribut-ribut?" Tanya Maggie sambil mengerutkan dahi.

"Aku dokter, aku bisa menghentikan pendarahan!" Ujar Robert, tak ada waktu untuk menjelaskan, ia segera berjongkok, untungnya di tas yang selalu ia bawa ada peralatan medis untuk menghentikan pendarahan.

Melihat polisi yang terengah-engah itu, Robert menggenggam erat tangannya, dengan wajah serius ia berkata, "Aku pasti akan menyelamatkanmu!"

Karena polisi ini sedang terluka, meski Robert harus mempertaruhkan nyawa, ia harus membuatnya tetap hidup, ini adalah prinsipnya!

Pertama Robert menekan pelan luka di dekat pusar bagian atas, tangan kirinya menekan tanpa henti di bagian dada polisi itu, ini adalah untuk merangsang trombosit untuk membekukan darah.

Sesuai harapan, dengan perlakuan Robert, kecepatan pendarahan jelas banyak berkurang.

Tetapi itu masih tidak cukup, telapak tangan Robert ditempelkannya di posisi luka, ia memejamkan mata dan berpikir.

Melihatnya, orang-orang sedikit tidak mengerti, apa maksudnya? Teknik merangsang trombosit untuk membekukan darah barusan ini, mereka semua masih bisa mengerti, tapi meletakkan telapak tangan di luka begini, dan tak melakukan hal lainnya, apakah ada gunanya?

Kalau misalkan ada orang berpengalaman di sana, ia pasti akan terkejut, karena Robert sedang menyalurkan energi kehidupan, sedangkan energi kehidupan tak tampak oleh mata orang biasa.

Energi kehidupan orang lain, maksimal hanya bisa memperpanjang usia, tetapi energi Robert telah bertambah kuat karena Virus S, sehingga juga memiliki kemampuan menyembuhkan, jika disalurkan ke tubuh orang yang terluka, bisa menyembuhkan penyakit dan luka luar.

Tahun itu, setelah Raja Obat menyaksikan kemampuan Robert, ia pun tak bisa menahan rasa kagumnya, ia berkata bahwa Robert memiliki keberuntungan, untuk menjadi dokter yang dapat menolong orang.

Tak lama kemudian, luka di perut polisi itu sudah berhenti mengeluarkan darah, bahkan di pinggir lukanya sudah mulai menunjukkan tanda-tanda mengering.

Begitu Robert merasa sudah cukup, ia pun segera menghentikan pemindahan energi, untuk mencegah orang mengetahui rahasianya.

Banyak orang yang mengetahui tentang Virus S di tubuhnya, namun mereka tidak tahu, bahwa Virus S adalah pedang bermata dua, selain memberinya rasa sakit yang tak terbatas, di saat yang sama, juga memberinya manfaat yang tiada habisnya, seperti kemampuan penyembuhan luka, kekebalan terhadap racun...

Bisa dibilang ini adalah rahasia terbesar dalam tubuh Robert, selain dirinya sendiri, Raja Obat, dan Hellen, tidak ada orang lain yang tahu.

"Cepat bawa dia ke rumah sakit," ujar Robert sambil mengusap keringatnya, sejumlah energi kehidupan ini, baginya bukan hal besar, tetapi energi yang diperlukan untuk memindahkan energi itu sedikit besar, ditambah pelarian dari Kota C barusan ini, walaupun itu adalah Robert, ia juga bisa merasa kelelahan.

Melihat raut wajah polisi itu telah membaik, dan lukanya juga sudah tak berdarah, para polisi berterima kasih, kemudian membopong polisi yang terluka ke mobil dan secepatnya menuju ke rumah sakit.

"Terima kasih," kata Maggie pelan.

Robert menggeleng dan berkata, "Polisi itu terluka karena aku, seharusnya aku yang berterima kasih pada kalian."

……

Di dalam mobil Carte Del Golfo.

Seorang Bayboy yang memiliki kedudukan cukup tinggi, segera menelepon Dragon King of The Sea, ia menjelaskan keadaannya, "Ketua, selanjutnya kami harus bagaimana?"

"Apalah artinya polisi Kota Jiang Cheng? Bahkan yang hanya seorang Calvin saja bisa membuat mereka kelabakan. Dengarkan, kalian harus mengalahkan Robert!" Ucap Dragon King of The Sea dengan dingin.

Menurut pandangan Dragon King of The Sea, ini adalah kesempatan baik.

Ia sudah lama iri pada sumber daya Kota Jiang Cheng.

Di Kota C, Carte Del Golfo sudah cukup berkuasa, mereka sudah mengambil alih bisnis pariwisata dan perdagangan di pelabuhan, sudah tak ada ruang bagi mereka untuk berkembang.

Saat ini, mereka perlu berkembang ke kota-kota lain.

Kota Jiang Cheng dekat dengan Kota C, juga merupakan kota yang paling diincar oleh Dragon King of The Sea, tentu saja, ibukota provinsi Y, Kota Jingzhou adalah kota yang paling kaya akan sumber daya, tetapi Dragon King of The Sea belum punya nyali untuk menginvasi Kota Jingzhou.

Dragon King of The Sea selalu merasa, Calvin yang dijuluki sebagai King of Underworld di Kota Jiang Cheng, hanyalah sebuah boneka yang dikendalikan oleh polisi, tidak pantas untuk dibahas.

Membiarkan Calvin bisa menjadi King of Underworld di Kota Jiang Cheng sama dengan menyia-nyiakan sumber daya yang bagus.

Asalkan Dragon King of The Sea bisa merebut Kota Jiang Cheng, baru sumber daya itu bisa digunakan secara maksimal, mana mungkin ada kesempatan bagi polisi untuk memerintahnya?

Sekarang mengenai masalah Robert, kebetulan ia sudah tersudut di gerbang perbatasan Kota Jiang Cheng, dan kebetulan ada pasukan polisi, baik tanah maupun manusia semua sudah diduduki oleh Carte Del Golfo.

Dragon King of The Sea pun merasa Tuhan sedang membantunya.

Asalkan sekali ini saja Carte Del Golfo bisa melangkahi garis polisi, maka polisi akan ketakutan, dan semangat juang Carte Del Golfo juga akan meningkat, ini bisa menjadi landasan yang menguntungkan saat mereka menyerang Kota Jiang Cheng nanti!

Memikirkan itu, Dragon King of The Sea menekankan, "Kau hanya diperbolehkan untuk berhasil, tidak diizinkan untuk gagal! Kalau polisi berani menghalangi, ringkus mereka juga!"

"Siap!" Seru Bayboy itu sambil menatap pasukan polisi di depannya dengan sorot mata kebencian.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu