My Tough Bodyguard - Bab 345 Mohon Ikut Kami Sebentar

Mendengar kata-kata Robert Qiu , senyum Higashino Keigo hilang.Hal yang diminta ketua, pasti bukan hal kecil. Kelihatannya sulit.

"Aku tidak ingin merepotkanmu. Karena aku pernah mendengar darimu sebelumnya bahwa hidupmu di Jepang tidak mudah. ​​Sekarang. Sepertinya kamu berkuasa, jadi aku lega."

Robert Qiu berkata dengan nada berat, "Kebetulan, kamu juga berasal dari Jepang. Jadi seharusnya bisa menangani ini lebih baik dari orang lain."

"Mampu menangani masalah bagi ketua, benar-benar merupakan kehormatan bagiku. Katakan saja, ketua," kata Higashino Keigo.

"Keigo, di Jepang, ada perusahaan bernama Industri Farmasi Hiragawa. Apakah kamu tahu?" tanya Robert Qiu.

"Industri Farmasi Hiragawa? Aku tidak tahu. Aku belum pernah mendengarnya. Ada apa? Apakah mereka menyinggung ketua?" Higashino Keigo pertama-tama merenung sejenak, kemudian menggelengkan kepalanya dan langsung bertanya.

"Perusahaan ini memiliki beberapa bahan obat langka dan selalu bekerja sama dengan perusahaan istriku. Dalam dua hari terakhir, Industri Farmasi Hiragawa telah bekerja sama dengan dua perusahaan lainnya. Kontrak tersebut dibatalkan secara sepihak, menyebabkan perusahaan istriku mengalami kerugian besar. Dalam keadaan ini, meskipun mendapat kompensasi, aku masih kesal. " Robert Qiu menjelaskan situasinya dengan singkat.

Dengar Robert Qiu punya istri, Higashino Keigo hanya terkejut, tetapi dia tidak begitu semangat, dia sesemangat Lee Joohyun.

Namun, ketika dia mendengar Industri Farmasi Hiragawa yang secara sepihak membatalkan kontrak dan menempatkan perusahaan kakak ipar ke dalam krisis, dia menjadi sangat marah.

"Dasar orang-orang yang tidak menepati janji. Benar-benar brengsek!" Higashino Keigo mendengus dingin, budaya Jepang diturunkan dari CBD kuno, dan selalu dipraktikkan. Orang-orang di negara ini sangat berorientasi pada kredibilitas.

Di mata orang Jepang, kejujuran adalah hal yang paling penting. Jika sudah kehilangan kejujuran, maka tidak layak menjadi seorang manusia.

"Ketua, apakah kamu membutuhkan aku untuk menyingkirkan perusahaan ini?" Higashino Keigo terlihat seperti pria pembunuh.

"Bahan obat mereka sangat langka, dan persis seperti yang aku inginkan di sini. Jika kamu menghancurkan perusahaan ini, aku tidak dapat menemukan penggantinya untuk sementara waktu, sebaiknya tahan terlebih dahulu." kata Robert Qiu ringan.

"Aku mengerti. Ingin mereka terus melanjutkan kerjasama dengan ketua, 'kan?"

"Ya, itu yang terbaik."

Robert Qiu melanjutkan, "Selain itu, setelah mendapatkan persetujuan mereka, suruh mereka jaga rahasia, jangan membocorkan berita bahwa mereka terus bekerja sama dengan Perusahaan besar Mo. Tunggu pemberitahuan spesifik dariku."

"Aku mengerti." Higashino Keigo mengangguk lalu tersenyum, "Setelah masalah ini selesai, komandan ingat untuk membawa kakak ipar datang bermain. Aku yang akan bertugas mengatur semuanya bagi kalian."

"Baik, kalau ada kesempatan, aku pasti akan pergi," Robert Qiu berjanji.

Setelah menutup telepon, wajah Higashino Keigo suram dan dia memberi isyarat tangan. Dengan segera, seorang pelayan berjalan cepat ke halaman.

“Tuan, apakah kamu punya perintah?” pelayan itu bertanya dengan menundukkan kepala.

"Periksalah. Di Jepang, ada sebuah perusahaan yang bernama Industri Farmasi Hiragawa. Segera beritahu aku kalau sudah ditemukan," Higashino Keigo memerintah dengan dingin.

“Baik.” pelayan itu melangkah mundur dan mengurusiinya.

Dengan jaringan informasi underworld, sangat cepat, informasi yang diinginkan Higashino Keigo tersedia.

Industri Farmasi Hiragawa terletak di Yokohama, tidak jauh dari Tokyo. Ini adalah perusahaan tingkat menengah, yang tidak kuat, tetapi herbal-nya cukup langka dan jarang ada di pasaran.

Direktur perusahaannya adalah Ichima hiragawa, berumur 53 tahun. Karier pria itu stabil, mempunyai keluarga yang harmonis, satu putra, dua putri, keluarga yang bahagia.

"Batasi semua transaksi perusahaan itu. Tanpa izin dariku, tidak ada perusahaan di Jepang yang dapat melakukan kontak bisnis dengan perusahaan ini," kata Higashino Keigo tanpa ragu.

"Baik." pelayan segera mencatat perintah itu.

"Selain itu, utus beberapa orang untuk membawa Ichima hiragawa ke sini." Higashino Keigo berpesan sekali lagi.

"Baik, aku mengerti ketua." pelayan mengangguk.

........

Kota Yokohama.

Hidup Ichima hiragawa sampai saat ini, masih termasuk sangat lancar. Meskipun dia masih jauh dari kelas atas masyarakat Jepang, tapi siapapun dapat melihatnya, dia sudah masuk dalam kategori orang kaya.

Mempunyai perusahaan bahan obat di tangannya yang tidak henti memberikan pemasukan, ditambah akhir-akhir ini, dia melakukan kerjasama yang membuat pendapatannya bertambah banyak.

Meskipun dipikir lagi sekarang, dia merasa dirinya tidak menepati janji, sedikit tidak jujur, tapi di hadapan keuntungan, untuk apa menepati janji?

Ichima hiragawa sekarang merasa kariernya sangat bagus. Dia sama sekali tidak menyangka, hidup dia kedepannya adalah 'hidup yang penuh dengan uang'.

Tapi.

Hari ini terjadi hal yang di luar dugaan.

Di Jepang, perusahaan yang bekerja sama dengan Industri Farmasi Hiragawa ada belasan dan selalu sangat stabil, tidak pernah bermasalah.

Tapi baru saja beberapa waktu yang lalu, puluhan perusahaan itu berbarengan menolak menerima bahan obat yang dikirim Industri Farmasi Hiragawa.

Saat Ichima hiragawa tahu itu, awalnya dia tidak terlalu mempedulikan. Dia kira hanya ada bagian yang salah dan menyuruh orang untuk memeriksanya.

Tapi mau memeriksa seperti apapun, tetap tidak menemukan ada yang salah dengan bahan obat itu. Yang membuatnya lebih terkejut adalah, belasan perusahaan itu semuanya menolak untuk berhubungan dengan Industri Farmasi Hiragawa.

Ichima hiragawa langsung mencium ada yang aneh dan segera menelepon pada direktur besar perusahaan-perusahaan itu.

Direktur-direktur besar yang biasanya sebaik saudara, di saat ini, telepon mereka semua tidak bisa dihubungi, mau bagaimanapun tetap tidak dapat menghubungi mereka.

Dengan kemampuan bisnis yang dipupuk selama bertahun-tahun, Ichima hiragawa langsung menyadari betapa bahayanya masalah ini.

Takutnya telah terjadi masalah besar!

Karena tidak berdaya, Ichima hiragawa menyuruh orang yang dia kenal untuk mencari tahu.

Akhirnya, teman yang biasanya sangat baik, memberitahu padanya——

Kamu sudah membuat marah orang yang seharusnya tidak!

Mau Ichima hiragawa bertanya sebanyak apapun, temannya tetap tidak mau memberitahunya siapa orang yang tidak seharusnya dia buat marah itu.

Sebuah rasa takut yang tidak tahu dari mana datangnya tiba-tiba datang. Ichima hiragawa merasa bingung, dia bukanlah orang yang mudah membuat marah orang lain. Akhir-akhir ini dia tidak membuat masalah juga dengan orang lain, kenapa bisa ada masalah seperti ini?

Kondisi sekarang adalah, tidak ada satu perusahaan pun yang bersedia berhubungan dengan Industri Farmasi Hiragawa. Semuanya seperti menghindari penyakit, menghindar jauh-jauh dari Industri Farmasi Hiragawa.

Jadi, sebenarnya dia bersalah pada siapa?

Di Jepang, siapa yang mempunyai kekuasaan begitu besar, yang mampu memerintah begitu banyak perusahaan?

Ichima hiragawa berpikir keras.

Dalam perusahaan, juga ada suasana aneh yang beredar. Keadaan sekarang, ditebak oleh para karyawan apakah perusahaan sudah akan bangkrut?

Bahan obat menumpuk pada gudang. Kalau tidak terjual lagi, maka akan membusuk dan menjadi rugi.

Kalau tidak menyelesaikan masalah ini, maka cepat atau lambat perusahaan akan bangkrut.

Saat pulang ke rumah, sudah malam hari dan istrinya sedang menyiapkan makan malam. Tiga anaknya sedang bermain di ruang tamu dengan senang.

"Kamu sudah pulang?" istrinya menoleh dari dapur.

"Ayah!"

"Aku mau makan permen!"

Anak-anak menghambur ke pelukan Ichima hiragawa dengan gembira.

Merasakan kasih keluarga, urat Ichima hiragawa yang menegang menjadi jauh lebih tenang.

Setelah makan, Ichima hiragawa duduk di ruang baca sambil merokok. Kekhawatiran dalam hatinya tetap tidak hilang.

Tok, tok.

Pintu terbuka dan istrinya berjalan masuk. Istrinya membawa sepoci teh lalu duduk di samping Ichima hiragawa. Sang istri bertanya dengan lembut, "Apa ada masalah di perusahaan? Ichima."

"Kenapa kamu bisa tahu?" Ichima hiragawa bertanya dengan pahit.

"Aku 'kan tidak pernah melihat suamiku selemah ini." jawab sang istri. Saat sedang makan, dia sudah bisa melihat ada yang tidak beres dengan suaminya.

Ichima hiragawa tertawa pahit lalu memberitahu semua yang terjadi pada perusahaan.

Begitu mendengar itu, sang istri menunjukkan wajah penuh kekhawatiran, "Kalau begitu bagaimana?"

"Aku juga tidak tahu. Sebelumnya perusahaan bukannya tidak pernah bertemu masalah, tapi itu masih bisa diselesaikan, setidaknya tahu siapa yang membuat keributan. Tapi kali ini, aku bahkan tidak tahu siapa dalangnya, apa tujuannya. Jadi mana tahu cara penyelesaiannya."

Berkata sampai sana, Ichima hiragawa menghela napas, "Satu-satunya yang bisa dipastikan adalah, orang itu mempunyai kekuasaan yang besar, yang dapat memerintah begitu banyak perusahaan. Tapi yang paling aneh adalah, sang dalang kalau mempunyai kekuatan sebesar itu, seharusnya sangat mudah kalau mau menghancurkan satu perusahaan, sama sekali tidak usah begitu repot melakukan semua ini."

"Sebenarnya apa yang ingin orang itu lakukan?" Ichima hiragawa berkata dengan bingung.

Melihat wajah suami yang seperti itu, sang istri berkata dengan ragu, "Karena orangnya sudah berniat untuk menghancurkan perusahaan, dan kita juga tidak ada cara untuk mempertahankan, bagaimana ... kalau kita menyerah saja?"

"Menyerah? Mana bisa!"

Ichima hiragawa membelalakan mata, "Perusahaan adalah perjuanganku sejak muda. Kalau aku menyerah, maka kedepannya bagaimana aku menghidupi keluarga? Kamu dan anak-anak, kehidupan mewah yang kalian punya, uang yang kalian punya, apakah semuanya tiba-tiba muncul?"

"Ya paling mulai saja semuanya dari awal. Aku dan anak-anak bersedia menemanimu berjuang lagi." bujuk sang istri.

"Kalian bersedia, tapi aku tidak!"

Ichima hiragawa mendengus, "Benar-benar tidak cerdas!"

Melihat suami marah, istri juga tidak membujuk lagi, hanya bertanya dengan suara rendah, "Ichima, kalau begitu apa rencanamu?"

"Aku berencana ..." Ichima hiragawa berkata dengan nada berat.

Brak!

Tiba-tiba saat ini, ruang baca ditendang. Belasan pria berpakaian jas hitam masuk.

"Kalian ..." Ichima hiragawa segera berdiri dan menunjukkan wajah marah.

Jepang adalah negara yang sangat mementingkan hukum. Menerobos masuk rumah warga adalah kejahatan besar. Apalagi dengan cara kasar seperti itu. Ichima hiragawa tidak berencana untuk melepaskan mereka begitu saja.

Tetapi kata-kata umpatan yang sudah sampai di mulut, tiba-tiba tidak dapat keluar lagi. Sebuah pistol hitam terarah ke bibirnya.

"Hah!"

Sang istri berdiri dengan takut, lalu menutup bibirnya.

Begitu anak-anak mendengar ada pergerakan, mereka segera keluar dari kamar untuk melihat keadaan.

Melihat orang asing yang datang ke rumah dengan galak, juga ayah mereka yang sedang disodori pistol, mereka ketakutan dan langsung menangis.

Pria berbaju jas itu menggendong anak-anak lalu menaruhnya ke ujung ruangan.

Ichima hiragawa membelalakan mata dengan ketakutan. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi samar-samar dia dapat terpikir adegan-adegan mengerikan yang sering muncul di film, istri diperkosa, satu keluarga dibunuh ...

Dia tidak berani memikirkannya.

Keringat dingin Ichima hiragawa terus mengucur turun.

Pria berjas yang menodongkan pistol pada bibirnya sepertinya adalah ketuanya. Melihat wajah Ichima hiragawa yang ketakutan, dia tertawa, "Tuan Hiragawa, mohon ikut kami sebentar. Tenang saja, asal kamu bersedia bekerja sama, kami tidak akan menyakiti keluargamu."

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu