My Tough Bodyguard - Bab 264 Wanita Cantik Yang Menua

Keesokan harinya.

Pagi-pagi sekali, Aldric menguap dan berjalan keluar dari warnet di kota. Setelah bermain sepanjang malam, dia merasa sedikit mengantuk.

Saat perjalanan pulang, Aldric sedikit imajinatif dan berharap bisa bertemu kekasihnya.

Kekasih Aldric adalah guru taman kanak-kanak pedesaan yang bernama Jose. Dia juga teman satu sekolahnya saat mereka masih kecil. Hingga akhirnya Aldric di drop out dari SMA, sedangkan Jose melanjutkan kuliah dan kembali ke kampung halamannya sebagai guru setelah tamat kuliah.

Sebelumnya, dia tidak menyukai Jose. Dia juga sering mengusilinya dan sering membuatnya

marah.

Tetapi kemudian, ketika Jose kembali dari kuliahnya, Jose berubah secara dramatis, seperti kata pepatah, orang yang berpendidikan pembawaannya akan berbeda, mungkin inilah alasannya.

Untuk pertama kalinya, Aldric percaya bahwa orang-orang yang berpendidikan, pembawaannya akan lebih menarik daripada mereka yang tidak.

Oleh karena itu, sikap Jose sangat menarik perhatian Aldric dan Aldric sangat mengaguminya.

Namun, karena hubungan di antara keduanya sebelumnya, dan perbedaan pada tingkat pendidikannya dengan Jose hari ini, ia tidak berani menyatakan cintanya dan hanya bisa diam-diam memperhatikan Jose.

Aldric tahu bahwa Jose akan pulang kerja lebih malam setiap harinya dan pergi ke sekolah lebih awal. Dia dan Jose tidak pacaran, jadi tidak mudah baginya mencari alasan untuk menjemputnya di malam hari, jadi dia harus menciptakan kesempatan untuk bertemu dengannya di pagi hari.

Namun, Aldric tidak bisa bangun sepagi itu, jadi dia harus tetap terjaga dan sering bermain sepanjang malam di warnet, lalu mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengannya.

Yang membuatnya bahagia adalah sejauh ini, ia dan Jose sudah sering bertemu secara "kebetulan".

Setiap kali bertemu Jose, Aldric selalu tersenyum ramah, tapi dia tidak tahu kalau bagi Jose, itu adalah ejekan sengit dari pahlawan sosial.

Awalnya, Jose masih sedikit takut. Saat sekolah dulu, dia tidak memiliki kesan yang baik tentang Aldric. Sekarang dia juga jarang bergaul dengannya, jadi kesan tentang Aldric masih terhenti di masa lalu.

Kalau dia tidak salah, Aldric hanya sekolah hingga SMA 2 dan tidak melanjutkannya lagi. Jose bahkan sedikit khawatir karena dia tahu bahwa beberapa orang anti-intelektual, yang percaya kalau sekolah itu tidak berguna.

Orang-orang seperti itu biasanya tidak menerima pendidikan tinggi dan hidup di dunia mereka sendiri. Ketika mereka mendengar bahwa ada orang di sekitar mereka yang berpendidikan tinggi, mereka pun akan sengaja menyulitkannya.

Karena itu, beberapa kali saat Jose melihat Aldric, dia akan menjauh darinya dan mengambil jalan lain.

Jika tidak bisa bersembunyi, dia akan diam-diam mempersiapkan diri untuk melawan, kalau Aldric melakukan hal yang aneh, dia akan melakukan pertahanan.

Namun, lama kelamaan jumlah pertemuan mereka yang "kebetulan" itu pun semakin meningkat, tapi Aldric juga tidak pernah bertindak agresif, Jose pun menjadi tenang, terkadang dia juga mengangguk dan tersenyum kepadanya.

Baru-baru ini, Jose pun tahu alasan mengapa mereka berdua sering bertemu, itu karena Aldric sering bermain game sepanjang malam di warnet di kota.

"Aldric, kamu sudah berumur 25 tahun, tapi kamu malah warnetan sepanjang malam, tidak baik untuk tubuhmu" Jose sering menasehatinya.

"Aku tahu, aku tahu, aku akan mencoba untuk berubah." Aldric menggaruk kepalanya dan menjawabnya sambil tersenyum.

...

Berjalan ke tempat di mana mereka berdua sering bertemu, Aldric mendongak dan tidak menemukan Jose, dia pun kecewa.

"Apakah dia sudah telat?"

Aldric menghela nafas, merasa tertekan: "Lupakan, pulanglah ke rumah lebih awal dan coba lagi besok."

Aldric menguap dan berbalik badan, berjalan memasuki jalan desa.

Setelah berjalan beberapa ratus langkah, Aldric melihat bahwa tidak jauh di depan, banyak penduduk desa yang sedang berkerumun, tidak tahu apa yang sedang dibahas mereka.

"Yah, siapa nenek tua ini? Kenapa aku belum pernah melihatnya sebelumnya?"

"Aku juga belum pernah melihatnya sebelumnya."

"Desa kita ini sangat terpencil, hanya sedikit orang yang pernah datang kesini."

"Tapi pakaian nenek tua ini sepertinya pernah kulihat."

"Bagaimanapun juga, pingsan di sekitar desa kita, kita tidak boleh mengabaikannya bukan?"

"Ini baru jam 6:30 pagi. Aku khawatir rumah sakit di kota belum buka."

"Papah dia dulu? Membiarkannya pingsan begitu saja, sepertinya tidak baik."

"Siapa yang berani? Bagaimana kalau malah ditipu? Akhir-akhir ini banyak yang sudah tertipu karena berbuat baik bukan?"

"Ini tempat kita. Kenapa takut ditipu orang asing?"

"Kamu saja yang memapah."

Penduduk desa pun mulai berdebat.

Aldric tidak terlalu tertarik dengan hal itu. Dia menguap sambil ingin melewati mereka.

"Aldric, kesini." Seorang lelaki tua pun berseru.

"Kakek Liu, ada apa?" ​​Aldric bertanya dengan mata tajam.

"Kamu sering ke kota, nenek tua ini, apakah kamu pernah melihatnya?" Tanya Kakek Liu, menunjuk ke sosok yang terbaring di tanah.

"Tidak tahu, aku belum pernah melihatnya." Aldric melirik kesana dan merasa sedikit aneh, tetapi tidak terpikirkan olehnya apa yang salah, dia tidak memikirkannya lagi dan hanya menggelengkan kepalanya.

Orang yang terjatuh itu membelakanginya sehingga dia hanya bisa melihat pakaian dan rambut putihnya.

Saat hendak melangkah pergi. Tiba-tiba, di kepala Aldric seperti sedang memancarkan kilat, dia menoleh kembali untuk melihatnya. Matanya yang awalnya sudah mengantuk itu, perlahan-lahan menjadi tidak percaya.

"Awas, awas kalian!"

Aldric masuk ke kerumunan itu dan berjalan ke depan nenek tua yang sedang berbaring di tanah, nafasnya menjadi kencang.

Dia mengenali pakaian nenek tua ini.

Tidak salah lagi, ini adalah pakaian Jose. Dia baru melihat Jose mengenakannya kemarin pagi!!

Mengapa bisa dikenakan pada nenek tua ini?

Tidak heran Aldric sempat merasa sedikit aneh barusan.

Pakaian Jose lebih cocok dipakai wanita di bawah 30 tahun. Dan nenek ini sudah sangat tua, bagaimana dia bisa memakai pakaian yang muda dan energik seperti itu? Terlihat sangat tidak cocok.

"Aldric, ada apa? Apakah kamu mengenalnya?" Kakek Liu bertanya dengan bingung.

Aldric tidak berani memastikan, dia hanya memutar bahu nenek tua itu dengan tangannya yang gemetaran, lalu terlihat sesosok wajah keriput, tua dan pucat, setidaknya sudah berusia 80 tahun.

"Ya tuhan!" Aldric terduduk di tanah, dia sangat kaget dan panik.

"Ada apa, Aldric?" Tanya Kakek Liu.

Penduduk desa lainnya juga bingung, mereka tidak mengerti mengapa Aldric tiba-tiba berteriak.

"Dia, dia... Jose..." kata Aldric yang sudah terisak.

Tidak ada yang bisa mengenali Jose, tetapi Aldric pasti tidak akan salah. Meskipun usianya sudah beda jauh, tapi Aldric sudah mengenalinya pada pandangan pertama karena Jose memiliki dua buah tahi lalat di sekitar telinganya.

"Jose?" Kakek Liu tidak senang, "Aldric, apa yang kamu katakan? Wajah Jose seperti apa, bukankah kita semua tahu?"

Penduduk desa juga tidak percaya.

Aldric juga tidak ingin percaya, tetapi kenyataan sudah di depan mata, kekasihnya telah menjadi seperti ini, dia adalah orang yang paling sedih.

Di hadapan penduduk desa, Aldric menelepon Jose.

Tring! Tring! Tring!

Bunyi hp pun terdengar di saku nenek tua itu.

Semua penduduk desa, termasuk Kakek Liu, semuanya terdiam dan suasananya sangat aneh.

Aldric kemudian mengeluarkan dompetnya dari saku nenek tua itu dan mengeluarkan kartu identitas serta sertifikat guru taman kanak-kanak, yang membuktikan bahwa nenek tua itu adalah Jose.

"Bagaimana ini bisa terjadi?"

Kakek Liu tertegun.

"Apakah karena kerasukan setan?"

"Aih, aku melihat Jose tumbuh besar sejak dia masih kecil."

"Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Sayang sekali."

Para penduduk desa pun berbisik dan mundur selangkah. Hal ini sangat jarang terjadi, semua orang mengira bahwa Jose telah kerasukan setan, dan mereka tidak mau terlibat.

Melihat penduduk desa takut, Aldric tahu bahwa dia harus maju, dia menggendong Jose, menaruhnya di punggungnya, dan berlari dengan cepat.

"Aldric, berhenti!" Kakek Liu berteriak.

"Kakek Liu, tolong beritahu keluarga Jose! Bilang saja aku bawa Jose ke rumah sakit!" Aldric berteriak kembali, dan berlari semakin jauh.

...

Aldric berlari sepanjang jalan, terengah-engah bergegas ke kota, dan mendorong pintu rumah seorang dokter di kota.

Dokter itu masih mengantuk dan hampir memalingkan wajahnya kepada Aldric, tapi melihat Aldric seperti ingin memakan orang, dia pun ketakutan.

Setelah memeriksa keadaan Jose, dokter pun menggelengkan kepalanya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, "Tidak, ini sudah di luar kemampuan saya. Saya bahkan tidak mengerti keadaan ini. Maaf, saya tidak bisa menyelamatkannya."

"Apa yang harus kulakukan?" Aldric gelisah.

"Dari sini hanya setengah jam perjalanan saja ke Jiang Cheng. Cepat pergi. Jika kamu tidak cepat, kamu akan terlambat." kata dokter.

Aldric tidak bisa mengendarai mobil, dia hanya bisa mengendarai sepeda motor, tetapi dia juga tidak memiliki sepeda motor sendiri, dia bergegas ke warnet, dan meminjam sepeda motor dari kenalannya.

Dia menemukan tali rami dan mengikat Jose dengan erat di belakangnya. Dia menginjak pedal gas sepeda motor dan melaju pergi.

Dengan kecepatan tertinggi, mereka pun tiba di Jiang Cheng dalam waktu kurang dari dua puluh menit. Aldric tidak mengerti tentang peraturan lalu lintas, dia tentu tidak peduli lagi dengan lampu merah dan lampu hijau, sepanjang perjalanan dia terus melaju tanpa henti.

Ketika polisi lalu lintas melihatnya, mereka sangat tidak senang, semalam sudah ada mobil Volkswagen yang balapan, tapi tidak apa-apa, karena itu orang yang mereka kenal. Sekarang malah ada sepeda motor yang berani main-main di kota? Apakah sudah tidak ada aturan?"

Sebelum tertangkap oleh polisi lalu lintas, Aldric akhirnya sampai di Rumah Sakit Umum Jiangcheng.

Aldric melepaskan tali rami itu, menjatuhkan sepeda motor, menggendong Jose dan bergegas ke lobi UGD dengan tergesa-gesa: "Dokter! Dokter! Selamatkan dia dokter!"

Rumah sakit sebesar ini tentu ada dokter yang sedang bertugas. Seketika, seorang perawat mendorong tandu, membawa Jose, dan dengan hati-hati membaringkannya ke atas tandu.

Dokter UGD yang sedang bertugas pun berjalan keluar dari kantornya. Dia adalah seorang pemuda yang sopan dan rapi, mengenakan kacamata. Setelah memeriksa kondisi fisik Jose, dia pun mengerutkan keningnya.

"Kondisinya tidak terlalu baik. Pasien saat ini sangat berbahaya." kata dokter UGD dengan serius.

"Dokter, tolong selamatkan dia! Tolong!" Aldric hampir menangis.

"Saya akan melakukan yang terbaik." Dokter UGD pun mengangguk, dan kemudian bertanya dengan santai: "Kamu keluarga pasien kan, hubunganmu dengan pasien? Apakah pasien ini nenek kamu?"

Aldric terbengong: "Dia teman sekolahku."

"Teman sekolah?" Dokter UGD itu memberinya tatapan aneh.

Aldric dengan cepat menjelaskan situasinya.

Dokter UGD yang mendengarnya pun tiba-tiba terkejut, seorang wanita berusia 25 tahun tiba-tiba menjadi nenek berusia 80 tahun dalam waktu semalam.

Hal semacam ini terlalu konyol bukan?

Dokter UGD merasa kasus ini sangat sulit, karena dia belum pernah melihat pasien yang mengalami hal seperti ini, dia tidak tahu harus berbuat apa.

"Beri tahu dokter Lu dan minta dia datang ke rumah sakit sekarang juga, katakan saja bahwa situasinya darurat." Kata Dokter UGD ini kepada perawat yang bertugas.

Tidak lama setelah itu, Lena Lu, dokter yang merawat di departemen perawatan intensif, mengenakan jas putih, dan bergegas ke UGD dengan berlari.

Setelah memahami kondisinya, Lena menjadi serius dan berkata tanpa ragu: "Segera pindahkan dia ke departemen perawatan intensif, saya akan menanganinya!"

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu