My Tough Bodyguard - Bab 317 Dua Contoh

Novita mengingatnya.

Tunangan Alice pada pesta pertunangan keluarga Mo, seorang pria bernama Robert, pernah meraba nadi pada pergelangan tangannya dan berkata bahwa tubuhnya mengalami masalah kesehatan serius.

Mengenai apa masalah kesehatannya, orang itu sengaja menggantung jawabannya dan tidak mengatakannya.

Saat Robert meraba pergelangan tangannya, kondisi tubuh Novita sedang normal. Malam pun tidak ada keluhan, sangat sehat.

Bayangkan kau menghadiri sebuah pesta, lalu tiba-tiba bertemu dengan pria lancang yang berkata bahwa ada masalah serius pada tubuhmu yang memerlukan pengobatan blablabla...

Pemikiran orang normal, sebagian besar pasti memilih untuk tidak percaya, sebaliknya, mereka akan marah: Ada apa dengan orang ini? Aku baik-baik saja, bagaimana bisa dia mengataiku sakit? Kau yang sakit! Sakit jiwa!

Jadi, Novita tidak seberapa menggubrisnya. Ia bahkan merasa itu konyol.

Sebagai putri keluarga Sun, tentu tidak sedikit pria yang mengejar Novita. Beragam cara untuk mengejarnya banyak bermunculan.

Jadi, Novita menganggap perkataan Robert sebagai cara untuk mengejarnya.

Namun, sebagai tokoh utama pria pada pesta pertunangan itu, rasanya tak mungkin ia terang-terangan mengejar tamunya.

Novita beranggapan kalau Robert sengaja menggantungnya untuk menggodanya lagi lain kali.

Novita tidak menyukai pria bajingan seperti ini. Ia mengecap Robert dengan label pria bajingan, lalu melanjutkan kesibukannya mengurus bisnis keluarga Sun.

Namun setelah menghadiri pesta pertunangan keluarga Mo, tubuh Novita perlahan-lahan mengalami kejanggalan.

Beberapa hari terakhir ini muncul rasa terbakar yang sulit dijelaskan pada tubuhnya, membuatnya menderita.

Tapi bagaimana?

Dokter tak dapat menemukan masalahnya. Ketika ia mencari orang untuk bercerita, mereka tidak mengerti, malah merasa kesal.

Novita begitu kebingungan sampai ingin bunuh diri.

Beruntung adiknya, Wilbert, datang.

Wilbert juga berada di pesta pernikahan keluarga Mo. Ia didiagnosis menderita fatty liver oleh Robert.

Robert memberinya resep obat, menyuruhnya mengonsumsi oat itu selama sebulan, lalu ia akan sembuh.

Wilbert langsung pergi ke dokter seusai pesta, dan benar, ia didiagnosis menderita fatty liver.

Saat ia menyerahkan resep obat pemberian Robert kepada dokter, ilmuwan obat tradisional departemen penyakit dalam yang terkenal di provinsi Y ini menampakkan ekspresi terkejut.

Dokter itu memeriksa resep itu berkali-kali, lalu bertanya dengan hati-hati pada Wilbert, siapa sang ahli dalam dunia pengobatan tradisional yang telah menulis resep ini?

Dokter itu bahkan menyebutkan bahwa hanya ahli pengobatan tradisional yang bisa menuliskan resep semacam ini.

Dan usianya pasti di atas 60 tahun, kalau tidak punya pengalaman yang cukup, pasti tak bisa menulis resep yang membuat orang terkejut seperti itu.

Ahli pengobatan tradisional?

Wilbert juga tertegun. Ia menceritakan tentang Robert apa adanya.

Begitu mendengar bahwa yang menulis resep yang dipujinya ini adalah pemuda berusia tidak sampai 30 tahun, dokter pun ikut terhenyak, "Bagaimana mungkin?"

"Profesor Zhang, saya tidak membohongi Anda," jawab Wilbert sambil tersenyum kecut.

"Sungguh sulit dipercaya. Kalau bisa, saya ingin bertemu dengan sosok Robert ini," ujar Profesor Zhang serius.

Wilbert tersenyum kecut, "Maaf, Profesor Zhang, saya dan dia juga hanya bertemu sekali, kami tidak cukup dekat, mungkin akan sulit untuk mengatur pertemuan."

"Tidak masalah, saya juga hanya asal bicara," Profesor Zhang melambaikan tangannya.

Beberapa detik kemudian, Profesor kembali berkata dengan serius, "Sepertinya hanya ada 1 kemungkinan, Wilbert, kalau saya tidak salah menebak, kawanmu yang bermarga Qiu ini, mungkin menguasai ilmu pengobatan tradisional."

"Ini...saya juga tak seberapa paham," jawab Wilbert, lalu bertanya dengan ragu-ragu, "Profesor Zhang, lalu penyakit saya..."

"Wilbert, apa kamu belum mengerti?"

Profesor Zhang tertawa, "Minumlah obat sesuai yang diresepkan Tuan Qiu. Dia bilang sebulan akan membaik, itu benar. Pemikiran resepnya lebih baik dariku."

Mendengar hal itu, Wilbert terkejut. Profesor Zhang adalah dokter penyakit dalam terkenal di provinsi Y. Ia adalah salah satu ahli pengobatan tradisional berpengaruh di dalam negeri.

Begitu mengingat senyum yang tidak menawan itu, Wilbert pun menelan ludah. Apa latar belakang pemuda itu sebenarnya sampai bisa mendapat pujian dari Profesor Zhang?

Setelah kembali dari rumah sakit, Wilbert pun mengonsumsi obat tepat waktu sesuai pesan Robert. Ia juga tidak mengonsumsi alkohol. Beruntung keluarganya tidak memaksa ketika ia tidak mau minum alkohol.

Sebulan kemudian, Wilbert melakukan pemeriksaan lagi. Ajaibnya, fatty liver-nya benar-benar lenyap!

"Benar-benar hebat!" seru Profesor Zhang.

Fatty liver adalah penyakit kronis. Kalaupun minum obat, itu harus dibarengi dengan olahraga. Kalau beruntung, mungkin akan berkurang dalam 3 bulan, tapi tak bisa hilang sepenuhnya.

Sementara obat yang diresepkan Robert ini, hanya untuk sebulan.

"Wilbert, kalau kamu bertemu dengan Tuan Qiu ini, tolong tanyakan kepadanya, apakah ia menjual resep ini. Saya rela membelinya," ujar Profesor Zhang antusias.

Resep ini bereaksi pada tubuh Wilbert, menunjukkan kalau resep itu berguna.

Dunia medis akan maju selangkah dengan resep ini. Profesor Zhang sangat senang melihatnya.

"Beli? Bukankah bisa langsung dipakai?" tanya Wilbert bingung.

Profesor Zhang menggeleng, "Resep ini adalah hak cipta pengetahuan Tuan Qiu. Walaupun aku tahu komposisinya, tapi, aku tidak boleh menggunakannya tanpa seizin beliau, apalagi menggunakannya secara umum."

Wilbert menggeleng, "Tidak mudah dipahami."

"Sangat normal kalau kamu tidak paham. Hak cipta ini memang sulit dijelaskan secara singkat."

Profesor Zhang membetulkan kacamata bacanya, "Sama seperti kalian anak muda suka membaca novel, komik. Kalau kamu mendapatkannya lewat jalur resmi, kamu harus membayar, tetapi kalau bajakan, gratis.

"Baik produk original maupun bajakan, isinya sama saja, walaupun ada beberapa perbedaan pada susunannya.

"Tapi mengapa ada orang yang tidak mau membaca buku bajakan, malah memilih membayar untuk mendapatkan produk original?

"Alasannya sederhana, pembaca-pembaca ini menghormati hak cipta dari para penulis. Mereka rela membayar untuk mendukung produk original mereka, mendukung penulis."

Demikian kata Profesor Zhang.

Wilbert berkata sambil merenung, "Saya mengerti, Prof. Kalau ada kesempatan untuk bertemu dengan Tuan Qiu, saya pasti akan menyampaikan pesan Anda."

Setelah pulang ke rumah, Wilbert langsung melaporkan kabar gembira ini kepada kakaknya.

Kebetulan, Novita juga sedang menderita oleh keadaan tubuhnya. Begitu mendengar pengalaman sang adik, hatinya pun tergerak.

Setelah memeriksa rekam jejak dan kualitas Robert serta berpikir panjang, Novita pun memutuskan untuk datang kemari, mencoba peruntungannya.

Begitu pertama melihat Robert, Novita langsung tahu kalau tindakannya sudah tepat.

Karena mata Robert menyorotkan ketenangan.

Novita sangat bisa membaca orang. Hanya dengan satu tatapan, ia bisa yakin kalau pemuda ini pasti memiliki solusi.

Namun di saat yang sama Novita juga merasa sedikit marah, karena dia tahu kalau Robert melupakannya sama sekali.

Kalau dirinya tidak berinisiatif menemui Robert, pemuda ini kemungkinan tak akan berinisiatif mengobatinya sampai kapanpun.

Ia merasa marah, tapi juga lucu.

Karena dirinya juga begitu, bukan?

Kalau bukan karena adiknya, ia mungkin juga lupa kalau ada orang bernama Robert.

"Sepertinya malam itu Robert benar-benar mengetahui kalau aku sakit," batin Novita.

Robert tidak tahu tentang detail perjalanan psikologis Novita.

Mendengar pertanyaan Novita, Robert menjawab dengan nada sangat yakin, "Nona Sun, kau tidak menderita hypochondriasis. Tapi saran yang diberikan dokter padamu juga bukan omong kosong. Kondisi badanmu ini tidak bisa diperiksa oleh peralatan medis saat ini."

Novita menampakkan ekspresi bingung, ia tak tahan untuk bertanya, "Kondisi pengobatan modern begitu bagus, bagaimana mungkin tidak bisa mendeteksi penyakitku?"

"Aku bisa menjawab pertanyaanmu. Sebenarnya prinsipnya sangat sederhana."

Robert menghirup rokoknya, "Nona Sun, apa kau tahu, di negaraku dulu, cacar adalah penyakit mematikan?"

"Aku pernah mendengarnya," Novita mengangguk-angguk.

Robert melanjutkan kata-katanya, "Pada zaman dulu, begitu orang-orang terjangkit cacar, tingkat kematiannya sangat tinggi.

"Meskipun ada juga kasus yang selamat, contohnya Raja Kangxi dari Dinasti Qing. Ia terjangkit cacar saat balita, namun tersembuhkan.

"Kalau dibandingkan dengan tingkat kematiannya, maka persentase kesembuhan cacar amat sangat kecil hingga bisa diabaikan."

Sampai di sini, mata Robert menyorotkan secercah cahaya, "Kemudian, seiring perkembangan zaman serta kemajuan iptek dan medis, penyakit cacar dinyatakan hilang sepenuhnya oleh WHO. Mereka hanya menyisakan beberapa spesimen untuk kepentingan penelitian."

Wajah Novita dipenuhi tanda tanya.

"Masih belum mengerti? Kalau begitu kuberi 1 contoh lagi," ujar Robert, "Kanker adalah penyakit mematikan pada zaman ini, tapi sudah ada yang berhasil mengalahkannya.

"Kita pahami sedikit prinsip kanker. Kita semua tahu, hampir semua kanker disebabkan oleh kesalahan replikasi genetik, yang menyebabkan sel berubah jadi tumor jahat.

"Onkologi sudah menjadi bidang ilmu medis yang populer. Rumah sakit besar mana pun pasti memiliki departemen onkologi, dan dokter yang bertugas di sana semuanya adalah ilmuwan super.

"Semua murid yang pernah mengenyam pendidikan tentang tumor, pasti bisa menceritakan tentang prinsip kanker dan cara pengobatannya. Beberapa ilmuwan bahkan langsung bisa menarik kesimpulan dari satu kasus dan menentukan cara pengobatan yang paling cocok dengan pasien.

"Tapi, kembali ke masa lalu, bahkan Hua Tuo dan Li Shizhen (dokter terkenal pada era Dinasti Han dan ahli obat Dinasti Ming) pun tidak tahu apa itu kanker.

"Pada masa sekarang, sembarang murid di segala jurusan medis pasti bisa bercerita tentang kanker dengan mudahnya, sementara dewa dokter yang namanya terkenal dari zaman dahulu kala sampai sekarang, tidak bisa apa-apa menghadapi kanker.

"Sekarang, rumah sakit mana pun pasti memiliki alat CT scan. Dengan beberapa ratus dolar saja, kita bisa langsung mengetahui keadaan tubuh kita. Sementara zaman dulu, dewa dokter terhebat sekali pun tak akan bisa mendeteksi kanker.

"Apa karena para dewa dokter itu tidak hebat? Bukan.

"Itu karena kondisi medis saat itu tidak memungkinkan. Karena batasan zaman, para dokter itu tidak punya pengetahuan tentang kanker, juga karena tidak ada peralatan secanggih sekarang, sehingga mereka tidak tahu apa-apa tentang kanker."

Demikian kata Robert.

Setelah mendengarnya, Novita tetap berkata dengan tidak mengerti, "Tapi, apa hubungannya ini semua dengan gejala penyakitku?"

"Tentu saja ada hubungannya!"

Robert menjentikkan jarinya, "Dua contoh yang aku jelaskan tadi adalah untuk membuatmu mengerti. Hal yang sangat biasa di masa kini, kalau ditempatkan pada ratusan tahun yang lalu, pasti akan membuat orang tak mampu memahaminya."

Novita tidak bodoh. Mendengar perkataan Robert, ia pelan-pelan menunjukkan ekspresi mengerti.

"Tuan Qiu, jadi maksudmu...penyakitku ini, tidak dapat dideteksi oleh pengetahuan medis saat ini? Sama seperti tidak adanya istilah tentang kanker ratusan tahun lalu?" tebak Novita.

"Cerdas!" Robert mengacungkan jempolnya.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu