My Tough Bodyguard - Bab 169 Menghajar Habis-habisan!

Drake.....dihajar?

Seluruh area kantor diam dan tenang.

Semua orang kaget akan adegan ini.

Drake yang awalnya berdiri dihadapan publik dan melecehkan Vanessa, ditampar terbang oleh seorang lelaki asing, dia terbaring dilantai dan tidak bisa bergerak sama sekali.

Melihat Drake yang begini, seluruh karyawan gemetaran, mereka menatapi lelaki asing ini.

Lelaki ini sepertinya berumur 20 tahunan, wajahnya terlihat tampan, namun karena marah, dia terlihat tidak bersahabat.

Siapakah sebenarnya orang ini? tanya para karyawan didalam hati.

Hanya Vanessa dan Maria saja yang tercengang.

Dua jam yang lalu Maria melihat Robert, namun waktu itu identitas Robert adalah wartawan dan Maria adalah narasumber.

Setelah tercengang sejenak, Maria bingung, mengapa Robert yang sebagai wartawan muncul disini dan bahkan menghajar Drake, bukankah dia adalah wartawan?

Bukankah wartawan harus tetap subjektif dalam memandang masalah, meskipun kelakuan Drake terhadap Vanessa sungguh membuat orang marah, namun seorang wartawan memukul orang bersangkutan, apakah ini cocok? apakah akan berpengaruh terhadap masa depannya?

Setelah interaksi tadi, Maria tahu bahwa Robert adalah orang baik, namun sekali dilihat sekarang dia sepertinya sedikit impulsif.

"Kak Vanessa, ini adalah wartawan yang aku katakan tadi, dia bersedia memukulnya demimu, dia memang adalah orang yang penuh rasa keadilan." kata Maria.

Vanessa menutup mulutnya dan tidak bisa berkata-kata.

Tadi Maria mengatakan kepadanya bahwa ada seorang wartawan bernama Robert, mencari tahu tentang dirinya.

Waktu itu Vanessa sudah menebak bahwa kemungkinan besar teman lamanya ini sudah datang.

Karena nama Robert ini sedikit tergolong tidak ada yang memakainya, baik marganya maupun namanya lebih jarang terlihat.

Namun seiring dengan Drake yang mencari masalah, Vanessa menahan masalah ini untuk sementara.

Hanya saja yang tidak dibayangkan oleh Vanessa adalah Robert tidak hanya datang, dia juga beraksi, dan memukul Drake hingga sakit parah.

Dia ini......

Vanessa mulai tertawa masam.

Dia tahu bahwa urusannya tidak boleh diketahui oleh Robert, jika tidak sesuai sifatnya, dia pasti akan berbuat onar.

Benar saja.

Baru saja Vanessa akan menyapanya, dia menyadari Robert sama sekali tidak mempedulikannya, dan berjalan kehadapan Drake.

Gerakannya ini membuat semua karyawan gemetaran.

masih akan memukulnya?

jangan-jangan dia masih belum puas? seberapa besar dendamnya ini?

Robert sama sekali tidak peduli dengan tatapan orang lain, dia menarik baju Drake dan mengangkatnya.

Drake yang saat ini sudah tidak bisa berlagak sombong seperti sebelumnya, matanya besar sebelah, hidungnya patah, giginya lepas, hanya ada beberapa gigi yang tertinggal saja, darahnya mengalir terus, dia seperti balon kempes saja.

namun dia masih sadar, dia mengalami serangan fatal namun tidak pingsan.

Setelah Drake melihat wajahnya dengan jelas, dia langsung marah, "Siapakah kamu? kamu berani memukulku? apakah kamu tahu aku siapa?"

"Aku tidak tahu, beritahulah aku siapakah kamu?" Kata Robert.

"Pamanku adalah investor perusahaan ini, dia juga adalah orang kaya level puluhan miliaran, kamu berani memukulku, tunggu setelah pamanku mendapatkan kabar, dia pasti tidak akan melepaskanmu!" ancam Drake.

"Duh! orang kaya level puluhan miliaran, kaya sekali!" sindir Robert.

Drake bisa menggunakan pamannya untuk membully karyawan biasa, namun ini tidak berguna bagi Robert.

Dimata orang biasa, puluhan miliar sudah bisa tergolong orang kaya, namun dihadapan Robert, orang yang berpuluh miliaran juga tidak cukup untuk menjadi pembantunya.

Oleh karena itu, ketika Robert mendengar kata paman Drake adalah orang kaya puluhan miliaran, dia hampir tertawa.

Mungkin karena dia dipukul hingga bodoh, Drake tidak mengerti maksud Robert, dia malah melotot dan berkata, "Kamu tahu takut kan? jika tahu segera lepaskan aku, jika tidak sebentar lagi pamanku datang kamu akan bermasalah!"

"Saudara, kamu jangan sembarangan, sekarang adalah zaman hukum, memukul orang adalah melanggar hukum!"

"Paman Drake mempunyai bisnis dengan mafia di Jiang Cheng, dia mengenal banyak preman, tidak baik untuk diurus, lupakan saja, saudara."

para karyawan sadar dan mulai membujuk Robert.

Menurut kata Robert tadi, "Tidak boleh membuat teman lamaku menangis" semua orang sepertinya bisa menebak bahwa Robert hanya marah saja.

Kata ini terdengar romantis, namun romantis ini dengan karyawan biasa tidak ada hubungannya.

Bagaimanapun juga ini berada dikantor, dan jika masalah menjadi besar, pengaruhnya tidaklah baik.

Drake adalah supervisor, dia dipukul dihadapan publik, namun tidak ada satupun karyawan yang membantunya, setelah kejadian ini, perusahaan pasti akan mencari masalah.

Yang lebih pentingnya adalah Robert adalah teman Vanessa, jika perusahaan akan mencari masalah, maka Vanessa akan mencari target utama mereka.

Semua orang tahu bahwa biaya hak paten Vanessa adalah beberapa ratus juta, jika perusahaan mencari masalah, mungkin saja uangnya ini akan ditelan oleh perusahaan.

Hal seperti ini, sesuai sifat perusahaan, ini mungkin saja terjadi.

Sekarang Robert memukul Drake, Eric tidak mungkin membiarkannya.

Meskipun perusahaannya kecil, dan tidak mempunyai satpam khusus, , namun gedung ini tetaplah mempunyai satpam, hanya perlu meneleponnya saja, belasan satpam akan datang menyerbunya.

Jika sampai saat itu, bagaimana cara menyelesaikannya? bagaimana cara untuk keluar?

Yang paling pentingnya adalah setelah ini, paman dari Drake, Joni Huang, tidak akan membiarkannya begitu saja.

Keponakannya dipukul di perusahaan yang di investasinya sendiri, mana boleh seperti begini.

Joni adalah orang yang terus saja mencari masalah, dia pasti akan mencari masalah Robert dan Vanessa.

Setelah masalah menjadi besar, akan ada masalah yang tidak ada hentinya, sekali dipikir juga akan terasa sakit kepala.

Robert hanya dengan satu tamparan saja sudah mengundang masalah beruntun.

Dimasa sekarang ini adalah zaman hukum yang tentram, dari sudut pandang hukum, memukul orang memang salah.

Jika Drake begitu mudah untuk dihajar dan tidak perlu bertanggung jawab, para karyawan sudah lama menghajarnya, yang pentingnya adalah setelah menghajarnya, akibatnya parah.

Demi untuk menjaga keadaan, para karyawan hanya bisa membujuk agar Robert membuat masalah ini menjadi kecil.

Melihat para karyawan yang berkata demi dirinya, Drake tertawa, dia berkata dengan sombong, "Dengarkanlah dengan jelas, pamanku mengenal banyak orang dunia mafia di Jiang Cheng, Jika hari ini kamu masih berani memukulku, aku jamin kamu tidak bisa keluar dari perusahaan ini, aku jamin!"

plak!

Seusai berkata, Drake langsung ditampar oleh Robert lagi!

Drake melotot dan berkata dengan penuh tidak percaya, "Kamu, kamu masih berani memukulku....."

"Orang yang kupukul memang kamu!"

plak, plak plak.

Berbarengan dengan belasan tamparan, wajah Drake sudah membengkak, kulit wajahnya robek dan berdarah, sungguh seran hingga orang tidak berani terus melihatnya.

Melihat suara jeritan Drake, dan melihat wajah Robert saat menghajarnya, para karyawan gemetaran, rasa dingin merambat seluruh tubuh mereka, mereka seolah bisa merasakannya.

Robert sangatlah licik, setiap tamparannya ditamparkan diposisi yang berbeda, dengan begitu wajah Drake membengkak dari semua sisi.

Dan yang paling mematikan adalah Robert sepertinya sengaja ingin menyiksa Drake, dia tidak memukul Drake hingga pingsan, melainkan terus membuatnya sadar, sadar untuk merasakan setiap tamparan yang mendarat diwajahnya.

Sakit, mali, putus asa.

setelah beberapa puluh tamparan, Robert tiba-tiba berhenti, seolah seperti tangannya lelah, dan harus istirahat sejenak.

Ketika sedang menggerakkan tangannya, Robert masih bertanya kepada Drake, "Apa lagi yang ingin kamu katakan? sekarang masih sempat untuk mengatakannya, sebentar lagi ketika aku memukulmu, kamu tidak akan sempat untuk mengatakkannya, cepatlah bilang!"

Merasakan rasa sakit di wajahnya, hati Drake sangatlah tersiksa, ini adalah pertama kalinya semenjak dia mempunyai ingatan dan dia dipermalukan hingga seperti begini, dulu hanya ada dia yang pergi mempermalukan orang lain, sekarang malah terbalik.

Sekali terpikiran hingga begini, Drake mengangkat kepalanya dan menatapi para karyawan yang melongo, dan berkata, "Dasar kalian pecundang, apakah kalian semuanya buta? kalian tidak melihatku dipukul? apa yang kalian lakukan! Kalian masih tidak menariknya!"

karyawan wanita masih baik saja, mereka ingin sekali Drake si hidung belang ini dipukul hingga mati.

Namun para karyawan pria canggung, membantu Drake? apa-apaan ini?

pertama, karyawan pria tidak ada hubungan langsung dengan masalah ini.

kedua, dilihat dari penampilan dan tingkah laku Robert, orang ini terlihat tidak lemah, setidaknya mereka-mereka yang kerja kantoran ini pasti bukanlah tandingannya bagi Robert, mereka sangat mengerti akan hal itu.

Jika yang masuk untuk menghajar Drake adalah lelaki yang kurus kering, mungkin mereka akan mempertimbangkan untuk membantunya.

Namun yang masuk adalah Robert, auranya terlalu kuat hingga mengontrol semua orang, sekarang Drake sudah dihajar hingga menjadi kepala babi, mereka tidak ingin mengikuti jejak Drake.

Lagipula Drake terlalu sombong, sebelumnya dia melecehkan Vanessa dihadapan publik, sama sekali tidak memandang mereka-mereka para karyawan, namun sekarang dirinya bermasalah dia lalu ingat dengan mereka?

Ketiga, dan yang paling pentingnya adalah, sebenarnya para karyawan lelaki juga merasa senang melihatnya begini.

Drake biasanya terlihat hebat dan tidak tahu cara bersosialisasi, dia tidak mempunyai kemampuan, dia bisa menjadi supervisor karena mencuri pemikiran dan ide dari Vanessa, ditambah lagi pamannya adalah investor nomor dua dalam perusahaan.

Mengenai pemimpin seperti begini, para karyawan juga tidak ingin nurut.

Terlebih karena Drake sangatlah mesum, semua karyawan wanita didalam perusahaan rata-rata pernah di ganggu olehnya, orang yang tidak bermoral seperti begini, semua orang ingin Robert menghajarnya sampai mati, bagaimana mungkin mereka akan membantu?

"Sepertinya karywanmu tidak ingin membantumu? Kamu ini sungguh tidak bisa memegang hati orang." Robert mengelengkan kepalanya.

Melihat Robert akan beraksi lagi, Drake terlihat takut, dia akhirnya mengalah, "Kak, kakak, ampunilah aku, aku sudah tahu salah, aku tidak akan mengulanginya lagi, lepaskanlah aku......"

"Melepaskanmu? ini baru saja dimulai, nikmatilah." kata Robert.

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu