My Tough Bodyguard - Bab 215 Aku Mau Mengenyahkan Calvin Chu!

Setelah membereskan masalah Bayboy, Robert menyapa semua orang, ia menghubungi Sarah, lalu membooking seluruh Restoran Westin dan mentraktir mereka makan.

Dua bulan ini, ia menghasilkan banyak uang di CBD Groups, di dalam kartu banknya terdapat puluhan juta, ia bahkan khawatir tak bisa menggunakannya.

Di Restoran Westin.

Selain pasukan satpam dan polisi yang tidak hadir, hari ini semua yang ikut dalam pertarungan ditraktir oleh Robert.

Seluruh kursi di ruangan besar Restoran Westin penuh.

"Kak Qiu, mari kita bersulang, untukmu!" Ujar Kylie dengan wajah sedikit mabuk sambil mengangkat segelas anggur.

Robert segera menuang arak, kemudian mendongak dan meneguknya, "Seharusnya aku yang bersulang untukmu, kali ini kalau bukan karena kalian membantuku mengepung mereka, pasti masalahnya akan besar."

Para tamu yang sedang duduk mendengar itu, mereka tak hanya merasa senang mendengarnya, mereka juga merasa sedikit pasrah.

Awalnya mereka mengira Robert tak akan kuat menahan musuh, sehingga mereka buru-buru masuk ke pertarungan, alhasil jumlah Bayboy yang mereka semua kalahkan tidak sebanding dengan jumlah Bayboy yang Robert bantai sendirian.

Dan lagi melihat kuda-kuda Robert itu, ia bisa sekali membereskan para Bayboy sendirian.

Mereka hadir hanya untuk menyemangati.

Kylie mendongak menatap Robert, matanya berkaca-kaca, getaran yang diberikan pria ini benar-benar terlalu besar, dalam hatinya ia semakin yakin, ia harus membuat Robert menjadi anggota keluarga Ye, ia harus menempel dan menjaga keamanannya.

"Kak Zeng, dan teman-teman, terima kasih banyak, kalian telah membantuku," kata Robert sambil mengangkat gelas, dan berjalan ke depan George dan para anggota Departemen Bisnis, orang-orang ini sebenarnya bisa tidak ikut.

"Ketua terlalu sungkan," kata George buru-buru menjawab, sekarang Robert adalah direktur Departemen Keuangan, sekaligus pacar Alice Mo, pimpinan perusahaan, walaupun George ikut dalam pertarungan, namun ia tak berani membanggakan diri di depan Robert.

Robert menatap para anggota Perusahaan Besar Mo dan berseru, "Semuanya, mari bersulang!"

"Teguk!"

"Minum habis!"

Para personil Perusahaan Besar Mo bergantian mengangkat gelas dan meminum habis dalam satu teguk.

"Crazy Sword, Tom," panggil Robert sambil menuju ke hadapan mereka.

Crazy Sword dan Tom segera bangkit berdiri, mengangkat gelas mereka, diikuti dengan para bodyguard.

"Aku tak akan mengatakan apa-apa lagi, terima kasih banyak, bersulang!" Kata Robert.

Setelah meminumnya, Robert berbisik di telinga Crazy Sword, Crazy Sword tertegun, kemudian segera mengangguk.

Setelah makan dan minum enak, semua orang tidak bisa tinggal lebih lama, mereka pun pamit dan pergi.

Robert belum pulang, masih ada hal yang harus ia tanyakan pada Sarah, ia duduk di sofa, menyilangkan kakinya dengan ekspresi santai.

"Tuan Qiu, Manajer Lu mempersilakanmu untuk pergi ke kantornya," ujar seoraang karyawan setingkat supervisor.

"Tunjukkan jalannya," kata Robert sambil berdiri.

Di pintu kantor manajer pusat.

Tanpa mengetuk pintu, Robert langsung masuk. Melihat hal itu, supervisor di belakangnya mengelap keringat, orang yang bisa begitu santai di hadapan Manajer Lu, mungkin hanya Robert seorang.

Sarah sedang mengusap bahu, melihat Robert masuk, ia kembali ke posisi duduk yang tegap, ia berkata sambil tersenyum, "Katakan, kau tidak pulang, ada masalah apa?"

Tanpa basa-basi, Robert berjalan ke belakangnya, kedua tangannya dengan sangat alami diletakkan di kedua bahunya, kemudian mulai memijat ringan.

Gerakan ini, membuat tubuh mungil Sarah kaku, ia berkata sambil memaksakan senyuman, "Kenapa, setelah makan mewah, kau masih mau makan bosmu? Tapi jangan terlalu santai begitu."

"Siapa bilang aku sudah makan mewah? Aku bahkan sudah bayar. Dan lagi biaya di sini benar-benar mahal, hanya berapa meja, bisa-bisanya minta dua juta dolar, hatiku bisa berdarah," kata Robert dengan tak senang.

"Sudah tahu mahal bukan? Ke depannya carilah tempat yang lebih murah untuk mentraktir orang," kata Sarah sambil tertawa licik seperti rubah.

Robert sengaja berkata, "Kau kan juga sudah menerima pendidikan khusus, seharusnya kau tahu, posisi kita sekarang, kalau aku mau membunuhmu, kamu tak punya kesempatan merespon."

Sarah tertawa terbahak-bahak dan berkata, "Kurangi omong kosong, kamu tak akan seperti itu."

"Kenapa?" Tanya Robert menikmatinya.

"Pertama, kamu bukan orang seperti itu."

"Kedua, kamu di Kota Jiang Cheng, masih membutuhkan tempatku, aku juga tidak merugikanmu, kau tak punya alasan membunuhku."

"Ketiga, dan juga poin terpenting, kalau kamu membunuhku, kau tidak perlu sengaja mengitariku, dengan berada di belakangku, kita akan bertarung dengan saling berhadapan. Kamu tidak akan bisa melewati 3 ronde," ujar Sarah dengan serius.

"Anggap saja kamu pintar," kata Robert sambil memiringkan bibirnya.

"Apakah sudah lebih enak?" Tanya Robert pelan setelah memijat beberapa saat.

Sarah berdehem mengiyakan, kedua bahunya merasa sedikit panas, rasa sakitnya berkurang. Ia berkata pada Robert, "Bekerja menghadap meja dalam waktu lama membuat leher dan bahuku sedikit sakit, ini penyakit rutin kaum pekerja."

"Kalau sakit leher itu merepotkan, kau harus banyak istirahat, jangan setiap hari berbaring di meja," ujar Robert mengingatkan.

Sarah berkata pasrah, "Tak bisa dihindari, pekerjaan ini, selain harus mengatur hal-hal di restoran, masih harus mengurus pekerjaan keamanan, setiap hari dokumen menumpuk bagaikan gunung, seringkali tengah malam aku baru bisa tidur."

"Sudah begadang kulitmu masih sebagus ini, aku benar-benar tidak tahu bagaimana caramu merawatnya," kata Robert sambil tertawa.

"Kamu ini laki-laki, mana mungkin memperhatikan masalah kulit, jangan banyak omong! Cepat katakan ada masalah apa mencariku, aku ini tidak menganggur sepertimu, sebentar lagi masih ada yang harus kuurus," kata Sarah sambil memutar bola mata.

"Sebenarnya bukan masalah besar, hanya mau mengeyahkan Calvin," kata Robert datar.

"Oh, mengenyahkan Calvin ya, memang itu masalah kecil... Eh? Tunggu! Apa katamu? Mengenyahkan Calvin?!" Kata Sarah baru sadar, ia membelalakkan mata.

"Benar, kenapa dengan ekspresimu ini, hanya mengurus Calvin, memangnya seseram itu?" Kata Robert bingung.

"Apa yang kau maksud dengan 'hanya mengurus Calvin'? Kak Qiu-ku, kamu tahu hal ini, bisa membawa pengaruh sebesar apa pada Kota Jiang Cheng?" Tanya Sarah.

"Tahu dong, makanya, bukannya sekarang aku sedang diskusi denganmu?" Ujar Robert sambil tertawa.

"Ternyata memang tidak ada yang gratis di dunia ini! Pergi kamu!" Kata Sarah menghentikan pijatan Robert, kemudian ia berdiri dan berjalan ke sisi jendela meredakan amarahnya.

"Jangan kasar begini dong, kalau mau menjaga penampilan cantik, kendalikan dirimu, harus mengendalikan diri ya," ujar Robert sambil tertawa usil.

"Orang yang bekerja sama dengan orang brengsek sepertimu dan masih bisa mengendalikan diri itu semuanya sudah tak punya akal sehat!"

Sarah berkata marah, "Katakanlah, sebenarnya apa yang kau mau? Hari ini Carte Del Golfo mau membunuhmu, musuhmu sekarang semestinya adalah Carte Del Golfo bukan? Saat ini kau mau meringkus Calvin, kalau-kalau Dragon King of The Sea menemukan celah bagaimana?"

"Justru karena musuhku adalah Dragon King of The Sea, makanya aku buru-buru mau mengalahkan Calvin, tepatnya, aku mau menggantikan posisi Calvin di Kota Jiang Cheng!" Kata Robert.

Sarah tertegun sejenak, kemudian berkata, "Apa maksudmu?"

Robert mengelus dagu, berpikir sejenak, kemudian berkata,

"Dragon King of The Sea menguasai seputar Kota C, itu tidak bisa diganggu gugat, hari ini dia mengirim orang untuk membunuhku, membuatku terpaksa melarikan diri dengan mempertaruhkan nyawa, siksaan ini, pasti akan kubalas."

"Tetapi kalau hanya membunuhnya, tidak cukup membalaskan dendam, dan tidak bisa menyelesaikan masalah keangkuhan Carte Del Golfo dari akarnya, kita hanya bisa menyerang langsung, merebut daerah kekuasaan Dragon King of The Sea."

"Tetapi kekuatanku sendiri benar-benar terbatas, kalau mau mencabut masalah Carte Del Golfo dari akarnya, hanya bisa mengandalkan kekuatan massa."

"Dan lagi, aku tidak bisa tinggal di Kota Jiang Cheng seumur hidup, sekali aku pergi, jika kembali terjadi masalah seperti pengepungan vila keluarga Mo, bagaimana? Kalau terjadi masalah seperti Carte Del Golfo mau membunuhku lagi, masa aku hanya bisa menelepon untuk meminta bantuan pasukan lain?"

"Masalah semacam ini, orang lain bisa membantu satu dua kali demi hubungan baik, tetapi kalau berkali-kali, jasa yang terkumpul sebanyak itu, bagaimana aku bisa membalasnya?"

"Kekuatan yang sebenarnya adalah kekuatan diri sendiri."

"Masalah menggantikan Calvin ini, awalnya aku berencana menunda, tetapi setelah mengalami perjalanan ke Kota C kali ini, aku rasa masalah ini harus didahulukan, tak bisa menunggu lebih lama lagi."

"Tapi aku tahu, begitu hal ini dijalankan, pengaruhnya terhadap Kota Jiang Cheng akan begitu besar. Sarah, kau adalah temanku yang paling bisa diandalkan di Kota Jiang Cheng sekarang, jadi aku rasa aku perlu membahasnya denganmu."

Setelah mengatakan semua ini sekaligus, Robert memandang Sarah dengan sungguh-sungguh.

Sarah pun tergetar, beberapa saat kemudian baru ia kembali tersadar, ia menampakkan ekspresi larut dalam pikiran, kemudian berkata, "Bukannya tidak bisa, menggantikan posisi Calvin, kita di Kota Jiang Cheng punya banyak pasukan, ini adalah hal baik."

"Hanya saja mengalahkan Calvin tidak gampang, menghadapinya seorang sih mudah, tetapi kalau harus melawan pasukan yang mendukung di belakangnya, itu sedikit sulit," kata Sarah mengutarakan pemikirannya.

"Andrick?" Tanya Robert.

"Sepertinya kau tahu," kata Sarah sambil mengangguk.

Sebaliknya Robert menggeleng dan berkata, "Kalau faksi melakukan hal besar, polisi pasti akan campur tangan, kalau mau mengendalikan kekuatan faksi, biasanya kepolisian selalu ambil tindakan.

Beberapa kali aku melaporkan Calvin, polisi menindak dengan sangat cepat, sesuai perkiraanku, sejak saat itu aku merasa, perkembangan Calvin tidak bisa lepas dari Andrick."

Sarah mengiyakan dan berkata, "Jadi, kalau kau mau merebut posisi Calvin, musuh terbesarmu bukanlah dia, melainkan Andrick!"

"Kalau Andrick mengakuimu, kau baru pantas merebut posisi Calvin," ujar Sarah mengingatkan.

Robert malah tertawa dan berkata, "Akhir-akhir ini Calvin telah mengambil beberapa langkah, tunggu sampai pasukan yang kulatih nanti berhadapan dengan Calvin, aku yakin Andrick akan mengambil keputusan yang tepat."

"Sepertinya kau sangat percaya diri," kata Sarah tertawa kecil.

"Dimana-mana hanya ada 1 orang Calvin, kalau percaya diri saja tidak punya, aku tidak usah ikut campur," kata Robert sambil tertawa.

"Tetapi jangan terlalu meremehkan, di sisi Calvin ada seorang ahli strategi yang disebut sebagai pemimpin hitam, orang ini tidak bisa diremehkan!" Kata Sarah dengan hati-hati.

"Pemimpin hitam?" Tanya Robert sambil mengangkat alisnya.

"Benar, mungkin kau tak pernah mendengar tentangnya, karena pemimpin hitam ini, tersembunyi dengan sangat dalam, aku juga baru tahu akhir-akhir ini ada orang semacam ini di sisi Calvin, aku sudah memeriksanya begitu lama, dan masih tak bisa menemukan asal usulnya."

Setelah diam sejenak, Sarah berkata lagi, "Bisa dibilang tidak berlebihan kalau mengatakan Calvin bisa menjadi King of Underworld, karena jasa pemimpin hitam yang jauh lebih besar dari Andrick."

"Sehebat itu?" Kata Robert merasa heran, badan intel badan keamanan meliputi seluruh CBD Group, bahkan mereka pun tidak bia mencari asal usul pemimpin hitam, sepertinya ia memang harus dianggap serius.

Sarah dan Robert tidak tahu, setelah Calvin gagal menyerang Perusahaan Besar Mo, Calvin dan pemimpin hitam sudah berseteru dan berpisah, sehingga sekarang pemimpin hitam tidak lagi melanjutkan bekerja dengan Calvin.

"Oh ya, kapan kau memulai pergerakanmu?" Tanya Sarah.

"Aku sudah meminta Crazy Sword merekruit orang, mungkin malam ini sudah bisa mulai, paling telat 1 bulan lagi, aku akan menjadikan yang disebut sebagai King of Underworld ini diseret turun dari kedudukannya!" Seru Robert sambil mengepalkan tinjunya.

Sarah mengantar kepergian Robert dengan sorot matanya, ia bergumam, "Sejak pertama aku bertemu denganmu, aku tahu kau tidak penurut, kau bisa membuat Kota Jiang Cheng, dan bahkan seluruh CBD Group kacau balau... Dan apakah sekarang sudah dimulai?"

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu