My Tough Bodyguard - Bab 17 Ada Rokok?

"Jangan sibuk berpikir untuk membunuhku dulu, dengarkan aku hingga selesai, baru kamu putuskan."

Niat membunuh Robert tidak bisa ditutupinya sama sekali, kemampuan Sarah Lu juga tidak lemah, oleh karena itu, dia bisa langsung mengetahuinya.

Mendengar ini, Robert pun memutuskan untuk mendengarkannya terlebih dahulu.

Robert Qiu, biasa dipanggil anjing putih, kopassus negara, mantan ketua tim sharp blade.

Tiga tahun yang lalu, anjing putih memimpin tim sharp blade, saat sedang melaksanakan tugas negara, mereka mengalami serangan yang tidak jelas, seluruh anggota tim mati, menggemparkan satu negara."

Sampai disini, Sarah Lu menarik nafas panjang, dan melanjutkan, "Lalu, negara mengirim pasukan untuk menjemput tentara-tentara yang sudah berkorban, tapi, mereka tidak menemukan mayat anjing putih. Kematian anjing putih, tiga hari yang lalu, masih menjadi teka-teki."

"Tapi, untunglah, jawaban teka-teki ini, sudah kudapatkan sekarang." Kata Sarah Lu.

"Nona Lu, kenapa kamu harus mencari tahu tentang identitasku, sedetil ini? Kepulanganku ke China, seharusnya masih tidak ada yang tahu." Kata Robert dengan ekspresi datar.

"Alasannya gampang, karena sudah ada yang memberitahuku." Jawab Sarah Lu.

"Siapa?"

"Rekanmu, Hellen Ling!"

Robert terkejut.

Hellen Ling adalah rekan Robert Qiu selama tiga tahun ini, walaupun pemarah, tapi setiap tugas akan diatur sedemikian rupa, sehingga selalu berhasil.

Bekerja sama selama tiga tahun, mereka sudah saling mengetahui sifat satu sama lain.

Tindakan Hellen Ling ini, mungkin karena dia berharap agar keselamatan Robert Qiu di China bisa terjamin.

Dia juga tahu, kali ini Robert pulang, suasana hatinya pasti akan sangat kacau, kemampuannya juga terbatas, kalau ada kekuatan negara yang membantunya, mungkin akan bisa menjadi lebih mudah.

"Nona Lu, kamu tidak curiga sama sekali, kalau tiga tahun lalu, akulah yang mengkhianati rekan-rekan timku, dan menyebabkan mereka semua mati?" Tanya Robert.

"Selama tiga tahun ini, pembicaraan tentang dirimu tidak pernah berhenti.

Aku sudah mengecek seluruh datamu, lalu ditambah lagi kali ini kamu pulang, walaupun diam-diam, tapi kamu tidak mengelak, kalau kamu pulang dengan terhormat.

Oleh karena itu, aku menebak, mungkin tiga tahun yang lalu, telah terjadi sesuatu yang membuat kamu masih hidup, lalu karena terpaksa, sekarang baru pulang."

"Kalau aku salah, OK, anggap saja aku sial, sekarang kamu sudah boleh membunuhku." Kata Sarah Lu.

"Mau tanya apa, tanya saja." Kata Robert.

"Kalau kamu mengizinkan, boleh tidak kamu ceritakan detil tentang kejadian itu?" Ekspresi Sarah Lu sangat serius, bukan hanya dia saja yang penasaran, tapi seluruh badan keamanan nasional, hingga seluruh negara pun ingin menanyakan tentang ini.

"Ada rokok?" Tanya Robert.

Sarah Lu pun menyodorkan rokok terbaik untuknya.

Perlahan Robert menghembuskan asap rokok dari mulutnya, pandangan Robert seketika menjadi serius.

"Tiga tahun yang lalu, aku dan timku, sedang menjalankan tugas di gurun pasir Sahara. Belum sampai di tempat tujuan, kami mendapat serangan dari berbagai arah, teman-teman satu tim, satu persatu meninggal. Hingga akhirnya, tersisa tiga orang di sampingku. Mereka adalah Charles, Jimmy dan Kenji." Sampai disini, kelopak mata Robert sudah mulai memerah.

Sarah Lu juga tahu ini sudah sampai di puncak cerita, dia tidak berani berkata apapun, hanya memegang pen perekam, dan menunggu lanjutannya.

"Di saat seperti itu, kita sudah seharusnya menghadapi kematian bersama-sama. Tapi mereka, malah berkorban untuk melindungiku dan menerjang ke depan. Dan yang bisa kulakukan hanyalah melihat mereka tertembak peluru, tidak bisa melakukan apapun, aku hanya bisa berlari ke depan seperti orang gila." Perasaan Robert sedikit tidak terkontrol, suaranya juga mulai serak.

"Lalu apa yang terjadi?" Tanya Sarah Lu, yang paling dipertanyakan olehnya adalah, mengapa Robert bisa di luar negeri selama tiga tahun, dan baru pulang sekarang.

"Aku bertahan di gurun pasir itu selama tiga hari, tidak makan dan tidak minum, lalu aku pingsan. Saat aku sadar, aku baru tahu kalau aku sedang dikurung di sebuah ruangan lab." Kata Robert.

"Lab?" Sarah Lu bingung, seketika seperti mengingat sesuatu, ekspresinya pun berubah.

"Benar, yang kamu pikirkan benar, virus S, aku disuntikkan virus di dalam lab itu." Robert tersenyum pahit.

"Dan saat itu, yang tersuntik virus dan dijadikan tikus percobaan, bukan hanya aku seorang saja, total ada sepuluh orang, semua adalah orang-orang hebat dari berbagai negara, tapi pada akhirnya yang bertahan hidup hanyalah aku seorang." Lanjut Robert.

Virus S, adalah singkatan Sitag dalam bahasa Inggris, yang artinya mematikan.

Tidak menular, dan dapat menambah kekuatan manusia.

Tapi virus itu masih belum sempurna, ketahanan obat masih belum stabil, sampai sekarang hanya Robert saja yang berhasil hidup, obat ini juga sudah ditetapkan PBB sebagai obat terlarang.

"Karena menjadi lebih kuat, aku pun melarikan diri dari lab." Kata Robert.

"Pelaku dibalik lab ini, kamu sudah tahu?" Tanya Sarah.

"Tidak perlu cari tahu, selama tiga tahun ini, mereka selalu mencariku." Sambil merokok, Robert pun menyebut sebuah nama, "The Origin of Everything".

"The Origin of Everything? Apa maksudnya?" Sarah Lu penasaran.

"Kekuatan di balik lab itu bernama The Origin of Everything.

Tiga tahun terakhir, aku memakai nama Wind stalker, dan aktif di dunia ketiga, tujuan utamaku adalah, demi mencari tahu seluk beluk The Origin of Everything, dan mencari obat penawar virus S." Kata Robert.

"Perusahaan Mo?"

Sarah Lu langsung bisa menebaknya.

Perusahaan Mo bergerak di bidang obat-obatan, dan Alice Mo adalah wanita pintar yang terkenal dalam meneliti dan mengembangkan obat.

Saat pulang ke China Robert pun langsung pergi ke perusahaan Mo.

Ditambah lagi selama tiga tahun ini, tujuan Robert adalah mencari obat penawar virus S, sehingga dia tidak ingin pulang.

Sekarang dia pulang, alasannya tidak susah ditebak.

Robert menjawab iya, dia juga sudah mengaku.

"Dua bulan yang lalu, Alice Mo berhasil membuat sebuah obat khusus jenis baru. Rekanku Hellen Ling menemukan bahwa di dalam obat khusus itu, terdapat kandungan yang bisa meringankan efek virus S. Obat khusus ini sangat penting, tapi sekarang masih belum sempurna. Kalau berhasil dan dijual, ini akan menggemparkan dunia medis dan akan mencegah keuntungan banyak orang." Kata Robert.

"Kalau begitu Alice Mo akan sangat berbahaya?" Ekspresi Sarah Lu berubah.

"Selama obat khusus ini masih belum berhasil, dia tidak boleh mati." Robert memadamkan api rokoknya.

Mendengar pengalaman Robert selama beberapa tahun ini, Sarah Lu pun menghela nafas, tanpa disadarinya, dia pun semakin hormat dengan Robert.

"Tuan Qiu, kejadianmu, akan kusampaikan secara sama persis kepada negara." Kata Sarah Lu.

"Kejadian yang kualami selama beberapa tahun ini, cukup pimpinan badan keamanan nasional saja yang tahu, aku harap kalian bisa merahasiakannya." Kata Robert.

"Tentu." Sarah mengangguk.

Semua sudah diceritakan, malam pun sudah larut, Robert berdiri dan bersiap-siap untuk pergi.

"Tuan Qiu, apakah kamu pernah berpikir, waktu itu kejadian yang menimpa tim sharp blade di gurun pasir, apakah mungkin ada yang membocorkan informasi?" Sarah Lu memanggilnya dan bertanya.

"Kamu pikir, aku pulang kesini, hanya untuk obat penawar?"

Setelah itu, Robert menatapnya sejenak dan berjalan pergi.

Tatapan ini, membuat Sarah Lu terdiam kaku.

Dia tahu, dia sudah terlalu meremehkan Robert.

Kalau dipikir-pikir benar juga, setelah mendengar pengalaman Robert, sebagai korban yang mengalami kejadian itu, selama tiga tahun, mana mungkin dia tidak memikirkan hal ini?

Sarah Lu seperti sudah bisa melihat, Robert Qiu bakal merubah seluruh masalah ini.

Novel Terkait

Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu