My Tough Bodyguard - Bab 5 Aku Orang Baru!

Robert Qiu menoleh, dia melihat seorang pria paruh bayah yang memakai kemeja putih dan berkepala botak sedang marah.

"Dia George Zeng, ketua tim kedua bagian pemasaran, atasan kita. Melihat ekspresinya, sepertinya dia baru saja dimarahi manager, kamu jangan memancing amarahnya." Kata Eason memperingatinya, lalu kembali ke tempat duduknya.

"Ketua Zeng." Melihat George Zeng masih menatapnya, Robert pun menyapanya.

"Sepertinya aku tidak pernah melihatmu, orang baru?" George mengerutkan alisnya.

"Iya, aku orang baru." Kata Robert.

"Orang baru harus kerja yang benar, jangan tiru orang-orang lama disini, setiap hari entah apa saja kerjanya." Kata George Zeng sambil melirik Eason, membuat Eason salah tingkah.

Setelah menasehatinya, George Zeng pun berjalan pergi, dia tidak menyulitkan Robert.

Sepertinya, George Zeng tidak tahu kalau Alice Mo sedang mengerjainya, Robert pun bisa lega sedikit.

"Sialan, setiap kali dikalahkan tim pertama, dia pasti pasang muka cemberut, kemampuan memimpinnya yang kurang, malah nyalahin bawahannya." Saat George Zeng berjalan pergi, Eason pun datang dan ngomel.

"Omset tim kedua, tidak bisa menandingi tim pertama?" Tanya Robert.

"Kalah jauh..." Eason memasang muka masam.

Robert memperhatikannya dengan seksama.

"Ketua Zeng, klien kita tidak puas dengan perjanjian baru di kontrak ini, dia bilang mau batal, bagaimana ini?" Saat ini, seorang staf wanita panik dan berlari masuk.

"Kita sudah kurangi keuntungan kita, mereka masih tidak puas?" George Zeng kesal.

"Klien bilang, turunkan lagi sepuluh persen, mereka baru mau bekerja sama!" Staf itu panik dan hampir menangis.

Saat ini, George pun sangat panik, ini adalah klien yang susah payah ditemukannya, padahal dia berencana untuk mengandalkan omset ini, agar jarak dengan tim pertama tidak terlalu jauh.

Tapi klien itu malah seenaknya saja, serakah sekali, kalau memenuhi permintaan mereka, perusahaan pasti akan rugi.

"Beritahu mereka, ini terakhir kalinya kita mengalah, kalau memang tidak ingin bekerja sama, ya sudah." Kata George Zeng geram.

Staf wanita itu bengong, dia bertanggung jawab atas order ini, dia tentu mengerti kalau mengalah sepuluh persen, perusahaan pasti akan rugi, tapi George Zeng adalah ketua tim, walaupun dia berbeda pendapat, tapi dia hanya bisa menurut.

"Tunggu!"

Saat dia bersiap-siap pergi bertemu klien, sebuah suara pun terdengar dari belakang.

Semua orang memandang kesana, dan melihat sosok wajah yang asing, pria itu sedang memegang segelas air, suara itu suara dia.

"Robert, kamu punya pendapat lain?" Melihatnya datang, George Zeng pun merasa jengkel, kalau tidak salah ingat, orang ini adalah staf baru disini.

Robert tidak menjawabnya, dia langsung berjalan ke depan staf wanita itu dan menarik kontraknya, setelah melihat isinya sebentar, dia pun menggeleng: "Merugikan sekali kalau sampai kontrak ini ditandatangani."

"Ini bukan urusanmu, orang baru sepertimu, memangnya kamu ngerti rugi atau tidak rugi?" George Zeng mengerutkan alisnya.

Robert tetap tidak menjawabnya, dia memegang kontrak itu dan menjelaskan kepada staf wanita apa kelebihan dan kekurangan dari order ini.

Semua staf di tim kedua melihat Robert, dia benar-benar orang baru yang tidak ada takutnya, baru saja masuk kerja malah berani membantah keputusan ketua tim, dia tidak takut akan dipersulit nantinya?

Tapi setelah mendengar penjelasannya, semakin banyak orang menjadi kaget, karena banyak sekali kata-kata yang mereka juga kurang mengerti apa artinya, tapi mereka tahu kalau penjelasannya itu memang benar dan masuk akal.

Staf wanita yang mendengar penjelasan Robert itu pun tiba-tiba merasa kalau order ini masih punya harapan lagi.

"Kita ini perusahaan Mo, pemain terbesar di dunia bisnis obat-obatan di kota Jiang Cheng, di seluruh Jiang Cheng, hampir tidak ada lagi perusahaan kedua yang lebih hebat dari kita, makanya saat berbisnis, kita harus lebih sombong!"

Robert mengetuk-ngetuk mejanya, dan berkata tegas: "Kalau kamu lemah dan takut, klien akan mengira kalau kamu mudah ditipu, dan akan terus-terusan meminta persyaratan, ini tidak bisa, kalau mereka saja yang untung, bisnis apa ini namanya?"

"Ini salahku, aku terlalu takut akan kehilangan order ini, makanya mereka malah cari kesempatan." Staf wanita ini pun menunduk malu, lalu berkata panik: "Tapi aku sudah janji akan memberi diskon lagi, bagaimana ini?"

"Tenang saja, sini nomor telepon kliennya!" Robert tersenyum.

"Halo, kamu penangggung jawab pabrik obat Sunrise bukan? Aku Anderson Mo direktur utama perusahaan Mo." Kalimat pertama Robert Qiu ini membuat semua staf terkejut.

Berperan sebagai direktur Mo? Sungguh berani sekali!

Tanpa mempedulikan pandangan orang-orang di sekitar, Robert langsung melanjutkan: "Permintaan pabrik kalian terlalu banyak, kami sudah memutuskan untuk batal bekerja sama, silahkan cari perusahaan lain!"

Setelah itu, Robert menutup telepon.

Semua orang tercengang, tidak menyangka cara yang Robert maksud adalah ini.

"Sembarangan saja kamu!" George Zeng marah, ini order yang paling penting, malah hilang begitu saja dibuatnya.

"Tiga menit, paling lama tiga menit, mereka pasti akan menelepon kembali dan memohon untuk bekerja sama." Robert menunjuk ke jam tangannya, dan berkata dengan pede.

"Baik, kalau tidak ada telepon dalam tiga menit, kamu keluar dari tim ini!" Ketus George Zeng.

Saat ini juga, hp staf wanita itu berdering, saat melihatnya, dia pun kaget, klien itu meneleponnya!

Staf wanita itu hanya mengangguk dan terus menjawab "baik" sejak menerima telepon itu.

Semua orang yang melihatnya pun penasaran, apakah Robert sudah berhasil mendapatkan order ini?

Saat orang-orang masih menebak-nebak hasilnya, staf wanita ini sudah menutup telepon, dengan ekspresi senang dia berkata: "Ketua, klien mengalah dua puluh persen dan berharap bisa bekerja sama dengan kita!"

George Zeng pun terkejut, ini adalah order bernilai sebesar 2miliar, malah berhasil didapatkan oleh seorang staf baru!

Orang ini staf baru? Semua staf pun semakin penasaran.

"Adik Robert, hari ini semua berkat jasamu, malam ini aku traktir kamu makan ya!" George Zeng pun merangkul pundaknya dengan hangat, panggilan untuknya pun sudah berubah.

Ini semua hanya kulitnya saja, orang-orang yang kenal dengan George Zeng sudah tahu, walaupun hari ini Robert sudah berjasa, tapi karena dia sudah mempermalukannya di depan umum, dan menolak keputusannya, lalu membuktikan kalau dia bersalah.

George Zeng itu siapa? Dia ketua tim kedua bagian pemasaran!

Dipermalukan staf baru, mana mungkin dia bisa menahannya?

"Oke." Robert pun setuju.

Tiba-tiba saat ini, bagian pemasaran didatangi sesosok orang penting, direktur Anderson Mo datang mengunjungi mereka!

Semua staf disini pun ketakutan, jangan-jangan kejadian tadi saat Robert berpura-pura menjadi dirinya, sudah ketahuan?

Bahkan manager pemasaran Andy Fan pun kaget, dia segera berdiri dan berjalan menemani direktur Mo.

Tapi, Anderson Mo tidak mempedulikannya, semua orang tidak menyangka, dia berjalan terus hingga ke tempat Robert, lalu bertanya: "Haha, Robert, bagaimana rasanya hari pertama kerja?

"Lumayan." Robert mengangguk.

"Nanti jam pulang kerja, ikutlah denganku, aku sudah pesan tempat untuk makan malam, ini untuk penyambutanmu!" Kata Anderson Mo sambil tertawa.

Semua staf terkejut, gila, orang baru ini, ternyata bukan orang biasa?

Apalagi George Zeng, tadinya dia masih memikirkan bagaimana membalas Robert, tapi sekarang, sepertinya itu hanya akan menjadi lelucon saja!

Tapi yang membuat George Zeng semakin putus asa adalah perkataan setelahnya itu.

"Maaf, aku tidak bisa, aku sudah berjanji dengan kakak Zeng, malam ini makan dengannya." Robert Qiu menolak undangan Anderson Mo.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu