My Tough Bodyguard - Bab 472 Lengan Terkuat di Dunia!

"Percaya diri sekali ya letnan jenderal. Tapi sayangnya, yang kamu harus hadapi kali ini, bukan hanya dia seorang." Viper maju dan berkata dengan dingin.

"Hei, Viper, kenapa kamu datang juga, dia adalah lawanku, kamu lawan orang lain gih." Ape berkata dengan tidak senang.

Viper menatapnya lalu berkata datar, "Hanya dengan kemampuanmu itu apa bisa mengalahkannya? Sampai nanti tidak bisa bergerak lagi, tidak ada orang yang menolongmu sih masalah kecil, tapi kalau memalukan Pasukan Binatang Buas kita, maka masalahnya menjadi besar."

Melihat Viper mau membantunya, awalnya Ape masih lumayan senang, tapi begitu mendengar kalimat selanjutnya, dia seketika menjadi marah dan memarahi, "Hei, Viper, apa maksudmu, kamu mengatakan seperti aku tidak bisa mengalahkan dia saja."

"Memangnya kamu bisa?" Viper menyindir.

"Memangnya aku tidak bisa?" Ape berkata dengan nada lebih kesal.

Viper segera mengatakan kembali masalah lalu, "Kalau kamu bisa mengalahkannya, kenapa bisa di Jalan Tokyo waktu itu ..."

"Aku lihat kamu sebaiknya jangan dipanggil Viper lagi, ganti nama jadi mulut berbisa saja." Ape balas menyindir.

Melihat mereka berdua bertengkar, Yano Koji mendengus, sedikit marah, dan merasa seperti direndahkan. Dia mengepalkan tangan dan berkata, "Tidak usah bertengkar lagi, kalian berdua serang bersama-sama saja."

"Yo, percaya diri sekali."

"Bro, merasa hebat ya?"

Ape dan Viper memandang Yano Koji, lalu tersenyum licik.

Melihat mereka berdua begitu, Yano Koji tiba-tiba merasa tidak tenang.

Dia tentu saja tidak takut salah satu di antara mereka. Tapi kalau mereka berdua kerja sama, dan memiliki persiapan, mereka berdua dengan hadiah penangkapan 500 juta dollar Amerika, dia lebih baik menghindar sedikit.

Shoosh!

Shoosh!

Ape dan Viper di saat ini, keduanya sangat sehati, dari dua sisi mengepung Yano Koji.

"Pelindung!"

Yano Koji melebarkan kedua tangannya, dan sebuah bola setengah transparan muncul melindungi tubuhnya!

Ape dan Viper menyerang dari dua sisi, tapi terhalangi oleh bola pelindung tubuh Yano Koji. Sama sekali tidak bisa melukai Yano Koji sedikitpun.

"Kamu tidak mungkin bisa menang dariku." dalam bola pelindung Yano Koji menatap Ape dan berkata satu demi satu kata, "Malam ini, Pasukan Binatang Buas kalian juga akan tamat di sini."

"Jangan basa-basi lagi, aku akan segera menghabisimu." Ape tertawa dingin.

"Kamu bahkan tidak bisa menghancurkan bola pelindung, bagaimana mau menghabisiku?" Yano Koji bertanya datar.

"Menguat!"

Pandangan Ape menajam, di lengannya kelihatan tidak ada perubahan apapun, tapi sebenarnya berbuah menjadi lebih kuat.

"Membesar!"

Seiring dengan bunyi kencang, lengan atas Ape tiba-tiba membesar tiga kali lipat, dan otot-otot yang membesar itu seperti jalan naga, pelan-pelan berubah menjadi warna merah darah.

"Meskipun begitu, kamu juga tidak bisa memecahkan perlindungan bola ini." kata Yano Koji dengan nada berat, tapi hatinya sedikit banyak lega, karena tadi saat melihat gaya Ape itu, dia kira bola pelindung bisa dihancurkan oleh pria itu.

Ape menundukkan kepala dan berkata, "... persenjataan!"

Lengan Ape, bisa dilihat berubah warna menjadi warna hitam, permukaannya memancarkan sedikit cahaya. Ketika bergerak, seperti kipas besar yang bergerak.

Brak!!

Sebuah tinju dengan kekuatan besar dihantam ke atas bola pelindung!!!

Kretak!

Bola pelindung sesaat terdengar bunyi retakan, dan muncul garis-garis retakan.

"Bagaimana mungkin?" mata Yano Koji menyipit.

Di sisi lain, Viper membuka mulut dan dari mulutnya menyemburkan cairan berwarna hijau.

"Racun kematian!"

Cairan berwarna hijau itu membungkus bola pelindung, membuat suara retakan, dan bola pelindung seperti memiliki tanda-tanda erosi.

"Tinju Raja Kera!"

Ape mengumpulkan kekuatan, lalu memukul bola pelindung, dan udara yang besar terpancar, membuat satu per satu lapisan bola pelindung terbuka, udara sangat kencang, membuat mata orang tidak bisa terbuka.

Hoossh!

Seperti kaca yang terpecah, bola pelindung Yano Koji, berhasil dipecahkan oleh Ape.

Yano Koji tersentak, tapi dengan segera dia tersadar. Pecahnya bola pelindung tidak membuatnya kacau, malah hanya tertawa dingin, tiba-tiba dia membalikkan badan dan menendang perut Viper yang ada di belakangnya.

Viper mendengus, dan tubuhnya seperti bom, mundur 10 meter jauh, menghancurkan semua barang, membuat tempat itu kacau balau.

"Juga kamu."

Setelah menyelesaikan Viper, Yano Koji menatap Ape.

"Persenjataan." dia berkata dengan nada ringan.

Tring!

Kedua lengannya seketika muncul warna hitam, kelihatannya sangat kuat tidak bisa dihancurkan.

Kekuatan Ape sudah dekat di depan mata, Yano Koji juga sama sekali tidak lemah, dan juga menonjok.

Kedua tinju saling bertemu, membuat udara di sekeliling seperti mendapat tekanan besar. Belasan tentara yang berada di sekitar sana yang tingkatannya lebih rendah, tidak dapat berdiri tegak dan semuanya dibuat jatuh ke tanah.

Tap, tap, tap!

Ape mundur beberapa langkah, rasanya tubuhnya diaduk-aduk dari dalam. Dia menarik napas dan menenangkan diri, lalu menengadahkan kepala menatap Yano Koji.

Yano Koji malah hanya berada di tempat, tidak mundur sama sekali, dan wajahnya tidak memiliki ekspresi apapun, juga menatap Ape dan berkata pelan, "Ape yang dijuluki sebagai lengan paling kuat di dunia, apa hanya sekuat ini?"

"Kelihatannya, letnan jenderal waktu itu belum mengerahkan seluruh kemampuannya." kata Ape.

"Kalau begitu bertarung sudah mengerahkan seluruh kemampuan, apa serunya?" tanya Yano Koji.

Di sisi lain, Viper membuka batu-batu yang menutupi dirinya, berdiri dari tumpukan reruntuhan, mengepalkan tangan, dan sudah akan menyerang ke sisi mereka.

"Viper, kamu jangan campur tangan, biar aku yang habisi dia." kata Ape dengan pelan.

"Kamu bisa tidak?" tanya Viper.

"Seperti kata letnan jenderal, kalau begitu bertarung langsung menggunakan seluruh kemampuan, maka apa serunya dari pertarungan itu?" Ape bertanya dengan datar.

Mendengar kalimat itu, Viper menjadi tenang, "Baiklah, kalau begitu di sini kuserahkan padamu."

"Kelihatannya kamu juga tidak mudah, tidak membuat aku kecewa." Yano Koji berkata dengan dingin.

"Ya, mirip-mirip lah." Ape tersenyum, seketika dia maju untuk menyerang, mengangkat kedua tangannya dan mengarahkannya ke wajah Yano Koji.

Yano Koji mendengus dingin. Perlengkapan lengan hitam di belakang tubuhnya dengan mudah menghentikan serangan, "Kalau hanya seperti ini, aku bujuk kamu sebaiknya menyerah saja."

Hoosh, hoosh, hoosh!

Saat ini, lengan Ape, muncul otot-otot berliku-liku, seperti cabang-cabang pohon, sangat mengerikan.

"Aku akan menunjukkan padamu, bagaimana kekuatan dari lengan terkuat di dunia!" Ape berteriak, mengulurkan lengan dan memukul dengan kuat dada Yano Koji.

Mata Yano Koji menyipit, dia sangat jelas telah merasakan udara sekitar tertekan, hampir membuatnya tidak bisa bernapas, tidak berani menganggap enteng, dia segera memfokuskan kekuatan tubuh dan menahan tonjokkan itu.

Tapi dia tetap telah menganggap enteng tonjokan itu. Setelah tonjokkan itu menabrak dadanya, Yano Koji merasa sekujur tubuhnya mati rasa, dan kekuatan itu seperti listrik yang menyetrum tubuhnya.

Akh!

Yano Koji menggaduh sedikit dan tangannya terbuka.

Tonjokkan selanjutnya dari Ape sudah sampai di hadapan matanya, tapi karena matanya kabur, dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Bugh!!!

Tonjokkan yang penuh kekuatan mendarat di wajah Yano Koji. Yano Koji langsung dibuat melayang, menabrak banyak barang, baru kemudian berhenti dan jatuh.

"Tuan Koji!"

"Letnan jenderal!"

Para bawahan di markas, semuanya terkejut. Mereka tidak menyangka, Yano Koji ternyata kalah!

Setelah menghabisi Yano Koji, Ape terengah-engah dan berlutut di lantai. Tubuhnya lemas dan sangat kelelahan.

Para mayor dan letnan kolonel yang melihat itu langsung maju, mereka ingin memanfaatkan kesempatan untuk menghabisi Ape.

"Semburan racun!"

Viper menyemburkan cairan racun berwarna hijau dan mengepung Ape dengan itu.

Ada beberapa mayor yang tidak takut mati memaksa untuk menyerang, dan baru saja kaki mereka menginjak racun itu, racun itu langsung naik ke tubuh mereka, menyelimuti tubuh mereka, dan akhirnya mereka mati dengan mengenaskan.

Melihat hal itu, banyak orang menjadi takut, tidak berani menyerang.

Di sisi lain, Gia Mu yang dilindungi oleh Rat, juga masuk ke dalam markas. Dia melihat Ape sudah kelelahan, segera datang untuk menyalurkan kekuatan.

Karena penyerangan Pasukan Binatang Buas, markas world government menjadi kacau balau. Terutama setelah seorang letnan jenderal dikalahkan, orang-orang semakin takut dan wajah mereka semua kelihatan cemas.

Pertarungan antara Gigantic Elephant dan John Paul sangat mengejutkan. Mereka berdua bertarung dari markas sampai ke permukaan air, sama seklai tidak ada tanda-tanda akan selesai.

Kolonel jenderal, Ryoma Shinichi, semenjak bertarung dengan letnan jenderal Koizumi Takakawa, tidak pernah muncul lagi. Hanya tersisa beberapa mayor dan kolonel yang bertahan dengan kesulitan.

Tapi di bawah penyerangan Wild Cat, Rat, dan Viper, mereka semua kalah.

Karena bantuan dari Gia Mu, Ape dengan cepat kembali kuat dan bergabung ke dalam tim penyerang. World Government sudah akan kalah dan kelihatan tidak ada harapan lagi.

Di sebuah lorong dalam markas.

Tap, tap, tap!

Suara langkah kaki menggema, Robert dan Battle Hawk berlari.

Keadaan di atas diserahkan kepala rekan mereka yang lain. Tugas mereka berdua, hanya mencari Higashino Keigo yang terkurung, lalu membawa pria itu keluar dengan selamat.

Kemampuan Battle Hawk dalam penyelidikan sangat hebat. Di bawah pencariannya, jarak mereka berdua dengan Higashino Keigo yang terkurung, semakin dekat.

"Ada di lantai bawah!" Battle Hawk berkata dengan pasti.

Di saat itu, sebuah cahaya putih melaju dengan cepat. Battle Hawk segera menyadari dan menghindar.

Hoosh!

Karena menghindar tepat waktu, Battle Hawk tidak terluka, hanya beberapa bulu di belakang tubuhnya yang terpotong dan terjatuh pelan ke lantai.

Battle Hawk dan Robert Qiu menghentikan langkah lalu memandang dua orang di hadapan mereka.

"Yah, tidak kena ya. Responmu cepat sekali." orang di sebelah kiri yang lebih pendek menghela napas dan wajahnya terlihat sangat kecewa.

Tubuh orang itu mengenakan pakaian panjang khas Jepang yang berwarna putih dan tangannya memegang pedang panjang. Penyerangan tadi, jelas sekali dilakukan olehnya.

Koizumi Takakawa!

Letnan jenderal cabang Jepang world government!

"Sudah kubilang, jangan meremehkan orang ini. Meskipun dia tidak cocok untuk pertempuran tunggal, tapi bagaimanapun dia adalah orang yang hadiah penangkapannya 600 juta dollar Amerika." sebuah suara lain yang berat terdengar.

Mulut orang itu tergantung sepuntung cerutu, bertubuh besar, dan berjalan keluar dari kegelapan.

Kolonel jenderal!

Ryoma Shinichi!

"Seorang letnan jenderal, ternyata bisa menyerang dengan diam-diam juga. Benar-benar tidak tahu malu." Battle Hawk tertawa dingin.

"Belum tentu. Diam-diam bukan berarti memalukan, selama bisa menang, aku bisa melakukan apapun juga." Koizumi Takakawa tertawa dan tidak peduli terhadap perkataan Battle Hawk.

"Kelihatannya harus bertarung di sini." Robert Qiu berkata dengan datar, "Bunuh mereka berdua, maka Higashino sudah bisa kita selamatkan."

Battle Hawk menjawab ya, dan memulai persiapan bertarung.

"Ryoma, aku yang serang." Robert Qiu melangkah maju satu langkah, dan angin mulai bertiup dalam lorong itu.

"Yang satu lagi, aku yang serang." mata Battle Hawk menatap tajam Koizumi Takakawa, orang yang tadi menyerang dirinya. Kalau bukan tadi sedang sangat fokus, mungkin orang itu sudah berhasil melukainya.

Mereka berempat saling memandang, dan suasana mulai menegang. Menakutkan!

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu