My Tough Bodyguard - Bab 19 Makan Saja Sepuasnya!

Mendengar makan enak, teman-teman lainnya pun pada senang.

"Itu adalah salah satu restoran terbaik di kota Jiang Cheng, aku pernah pergi sekali, dan tidak pernah lupa, kebetulan sekali kamu keluar rumah sakit, sekarang aku bisa pergi lagi kesana." Kata Brian.

Mendengar Brian sudah mengajak, dan teman-teman lainnya juga senang, Ellen juga tidak bisa menolak.

"Kakak Qiu, kamu juga ikut ya." Kata Ellen.

"Boleh?" Robert melihat Brian.

"Oh tentu, tentu saja boleh!" Kata Brian, kalau Robert tidak pergi, bagaimana dia memakai kesempatan ini untuk mengalahkan saingannya ini?

Mereka pun berjalan keluar rumah sakit.

Keluarga Brian cukup kaya, dia membawa tiga mobil.

Satu Chevrolet, satu Volkswagen, dan satu lagi Honda, kebetulan sepuluh orang masuk semuanya.

"Tuan Qiu, kamu tidak punya mobil?" Tanya Brian.

"Aku baru pulang, belum sempat beli." Kata Robert, dia tidak menyadari kalau Brian sengaja menanyakannya.

"Oooh, begitu." Brian sengaja menarik panjang suaranya saat mengatakan oh, pandangan matanya sangat meremehkan Robert.

Brian Wang merasa saingannya kali ini, sangat lemah.

Dia baru berumur dua puluh tahun, sudah ada Honda.

Dua mobil lainnya, walaupun bukan punya dia, tapi setidaknya adalah milik keluarganya.

Melihat Robert, sepertinya sudah berumur dua puluh tujuh tahun, sudah setua ini, masa beli mobil saja tidak sanggup.

"Naik mobilku saja." Kata Brian sambil menunjuk ke mobil Hondanya.

"Mobil Honda ini, setidaknya ada dua ratus ribu yuan (400juta rupiah)."

"Brian hebat sekali, haih, kita kapan ya bisa beli mobil."

Kata teman-temannya.

Walaupun Brian bersikap rendah hati, tapi kesombongannya tetap tidak tertutupi.

---------

Restoran Westin.

Tiga Mobil itu pun masuk ke dalam parkiran mobil, tapi karena restoran Westin terlalu ramai, setelah mencari lama, mereka baru menemukan tempat parkir.

"Benar-benar mewah."

"Tentu saja, ini restoran ternama di kota Jiang Cheng."

"Dengar-dengar managernya cantik sekali."

Teman-temannya pun berbisik-bisik, melihat restoran semewah ini, mereka pun mencoba bersikap tenang.

"Aku pernah datang kesini sekali, ikut aku saja." Brian Wang berlagak seperti pelanggan lama.

Hanya Ellen Yu dan Robert Qiu sajalah yang benar-benar tenang.

Walaupun tidak pernah datang kesini, tapi Ellen juga anak orang kaya, di kota Yan Jing, restoran yang lebih mewah dari ini juga sudah pernah dikunjunginya, tentu saja dia tidak kaget.

Dan ekspresi Robert, malah biasa saja dan terlihat seperti sudah bosan.

Memang, makanan dan pelayanan restoran Westin ini sangat baik.

Tapi harganya terlalu mahal, sekali makan harus habis jutaan, bagi orang biasa, mahalnya keterlaluan.

Walaupun Brian berlagak seperti orang kaya, tapi cara ini, hanya bisa berpengaruh pada beberapa temannya saja, menurut Robert, dia hanya orang kaya menengah saja, tidak lebih dari itu.

Demi mendapatkan kesan baik dari Ellen, makan di restoran semewah ini dia pun berani.

Mengingat ini, Robert beberapa kali menahan tawanya.

Saat mereka di sambut di depan, melihat Brian dan teman-temannya, penerima tamu pun bisa menebak kalau ini adalah pelanggan biasa, manager penerima tamu pun membawa mereka ke bagian lobby.

"Eits?"

Tapi di saat ini, pandangan manager penerima tamu menjadi berbeda, dia bisa mengenal Robert yang ada di belakang, saat ini dia pun merasa aneh.

Malam itu, Robert dan direktur Mo datang kesini, sampai sekarang dia masih ingat.

Tapi karena tidak tahu namanya, dia pun tidak bisa menyapanya, setelah berpikir-pikir, akhirnya dia membawa mereka ke sebuah kamar VIP.

Dekorasi di kamar VIP ini sangat mewah.

"Dasar manager bego, kenapa membawaku ke kamar VIP?"

Brian memarahinya dalam hati, sebelumnya dia datang dengan ayahnya, makan di lobby saja sudah menghabiskan uang dua puluh ribu yuan (40juta).

Awalnya dia berpikir, kali ini makan di lobby, menghabiskan uang tiga puluh ribu yuan (60juta), walaupun sakit, tapi kalau bisa mendapatkan hati Ellen, tidak apa-apa.

Tapi manager bego ini, malah membawanya ke kamar VIP.

Dia sangat ingin makan di luar saja, tapi sudah sampai di tahap ini, semua orang juga sedang melihatnya, apalagi di hadapan Ellen, dia tidak boleh bersikap memalukan seperti itu.

Teman-temannya pun duduk.

"Halo, bawa menunya kesini." Kata Brian Wang.

Melihat menu makanan, bola mata Brian Wang hampir terlepas dan jatuh.

Karena makanan yang paling murah saja pun, sudah seharga 7800 yuan (15jutaan).

Disini ada sepuluh orang, setidaknya harus ada sepuluh macam makanan.

Di tambah lagi biaya kamar VIP dan biaya-biaya lainnya, makan kali ini, setidaknya akan menghabiskan uang seratus ribu yuan (200juta).

Melihat menu makanan, Ellen pun berkata: "Brian, kalau tidak kita ganti tempat saja, terlalu mahal disini."

"Tidak usah, makan disini saja!" Kata Brian tegas.

Seratus ribu yuan (200juta) ?

Asalkan tidak membuatnya malu, berapapun dia bayar.

"Brian, tidak terlalu mahal?" Kata salah satu teman pria, dia juga kaget melihat harga-harga yang tertera di menu.

"Makan saja sepuasnya!" kata Brian dengan sombong.

Setelah menenangkan perasaannya yang kacau, Brian pun melihat ke arah Robert.

Dia bersikeras untuk makan disini, karena tidak ingin dipermalukan di hadapan Ellen Yu, selain itu, dia ingin mengalahkan saingan yang ada di depan matanya ini.

"Tuan Qiu, bagaimana menurutmu tempat ini?" Tanya Robert.

"Tehnya lumayan." Robert meminum tehnya dan mengangguk.

Teh Long Jing, di tempat semewah ini, membuat perasaan orang yang meninumnya menjadi nyaman dan tenang, tidak sia-sia menjadi teh nomor satu di China.

Mendengar perkataan ini, Brian pun merasa kesal, yang dia tanya adalah kamar VIP ini, tapi Robert malah salah mengartikannya.

Tehnya lumayan?

Siapa yang peduli tehnya enak atau tidak?

"Setelah makanan datang, tuan Qiu harus mencoba semuanya, lagipula orang seperti tuan Qiu, mungkin seumur hidup ini hanya bisa makan sekali." Kata Brian menyindirnya.

Robert hanya merespon dengan "oh" dan tersenyum.

Tidak lama kemudian, makanan datang satu per satu.

Semua orang sudah mulai makan.

Chef yang diundang restoran Westin adalah chef-chef ternama dari berbagai daerah, setiap makanan mempunyai ciri khasnya masing-masing.

Brian juga merasa, seratus ribu yuan yuan (200juta), sangat layak.

"Brian, pelayan-pelayan disini semuanya cantik-cantik." Kata salah seorang teman pria.

"Ini masih belum ada apa-apanya! Di restoran Westin, wanita tercantik adalah, manager Sarah Lu!" Brian berkata kagum: "Waktu itu aku datang kesini, aku pernah lihat sekali, benar-benar cantik..."

"Benarkah?"

Teman-teman pria sangat senang mendengarnya.

Brian pun berkata: "Tentu saja..."

Tok tok tok.

Saat ini, pintu diketuk, memotong perkataan Brian, lalu, seorang wanita yang cantiknya luar biasa, berjalan pelan ke dalam.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu