My Tough Bodyguard - Bab 131 Nona, mohon jangan bercanda!

"Kamu sudah terlalu kurang ajar!"

Melihat Robert begitu kurang ajar, orang keluarga Cheng pun marah.

Hanya Tuan besar Cheng yang berhasil menahan emosi, mengulurkan tangan menahan para keluarga yang emosi, berkata kepada Derrick Cheng: "Derrick, kata-kata Tuan Qiu tidak salah. Minta maaf harus ada rasa tulus, suaramu ini, bahkan orang tua ini saja tidak kedengaran, bagaimana mungkin tampak tulus?"

Derrick seumur-umur mana pernah dipermalukan seperti sekarang ini, tapi karena dipaksa oleh perbedaan kekuatan, dia pun terpaksa menggertakkan gigi, dengan suara keras meminta maaf sekali lagi.

Sebagian besar orang keluarga Cheng mengenakan ekspresi marah, memelototi Robert seperti ingin merobeknya berkeping-keping.

Derrick adalah orang berbakat keluarga Cheng generasi baru, sampai batas tertentu, dia mewakili keluarga Cheng, satu orang bernama baik maka seluruh keluarga Cheng bernama baik, satu orang bernama buruk, maka seluruh keluarga Cheng bernama buruk, malam ini Derrick di bully oleh Robert, keluarga Cheng juga ikut merasa dipermalukan.

Hanya Tuan besar Cheng dan Nico Cheng yang diam-diam menghela nafas, mereka juga tidak ingin Keluarga Cheng dipermalukan, tapi masalah sudah seperti ini, menyuruh Derrick minta maaf ke Robert dan Alice adalah karena terpaksa.

Karena identitas Robert sekarang sangat kuat.

Kalau tadi Alice tidak mengumumkan di depan semua orang bahwa Robert adalah kekasihnya. Kalau Robert hanyalah tamu biasa, membuat keributan di pesta ulang tahun, cara Tuan besar Cheng mengurus hal ini tidak akan mengalah terus seperti ini.

Keluarga Mo meskipun berbeda besar dengan keluarga Cheng, tapi tetap termasuk dalam 4 keluarga besar, hal ini membuat keluarga Cheng tetap harus segan terhadap keluarga Mo.

Alice Mo adalah putri satu-satunya Anderson Mo, dia adalah orang yang akan meneruskan Perusahaan Besar Mo. Dan Robert adalah kekasih Alice, begitu menikah, dia pun akan menjadi orang yang berkuasa di Jiang Cheng.

Di situasi seperti ini, kalau Keluarga Cheng mencari masalah dengan Robert, maka secara tidak langsung, mereka akan bermusuhan. Namun dengan menghukum Derrick, keluarga Cheng tidak hanya bisa menyelamatkan nama baik mereka, mereka masih bisa mendapatkan hubungan pertemanan dengan keluarga Mo.

Tuan Besar Cheng mengerti dengan sangat jelas mengenai hal ini.

Sebagai kepala keluarga, segala sesuatu harus dilihat dengan pandangan besar, segala sesuatu tidak boleh hanya dilihat dari satu sudut pandangan, harus memikirkan masalah posisi.

Malam ini begitu banyak tamu yang melihat masalah ini, keluarga Cheng adalah penyelenggara, Robert adalah tamu, kedua posisi ini berbeda, seluruh tamu yang lain akan lebih dulu mendukung Robert yang juga adalah seorang tamu.

Hal ini pada dasarnya adalah masalah Derrick seorang, para tamu paling parah hanya merasa di dalam satu pot kuah ada sebuah kotoran tikus, tidak ada hubungannya dengan orang keluarga Cheng yang lain.

Tapi, kalau keluarga Cheng mau mencari masalah dengan Robert di depan orang-orang, maka tamu yang lain akan merasa keluarga Cheng menekan orang lain karena merasa berkuasa, tidak masuk akal sama sekali, takutnya setelah malam ini, nama baik keluarga Cheng akan langsung rusak.

Tuan besar Cheng tentu saja tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi.

Seperti yang diduga, begitu Tuan besar Cheng lagi-lagi mengalah kepada Robert, meminta Derrick meminta maaf kepada Alice Mo, wajah para tamu pun membaik, diam-diam memuji Tuan besar Cheng sangat bijaksana.

"Begini baru benar." Robert mengangguk, langsung melihat ke arah Alice, bertanya dengan penuh perhatian: "Alice, kamu sudah puas?"

Alice berharap masalah ini cepat selesai, mana mungkin tidak puas, dia segera menyuruh Robert berhenti.

Robert malas memperpanjang masalah lagi, dia pun segera memberi hormat kepada Tuan besar Cheng: "Tuan besar hari ini ulang tahun, anak muda ini awalnya tidak ingin mencari masalah. Hal ini sudah selesai, tidak perlu banyak bicara, Robert meminta maaf dengan amat sangat terhadap Tuan besar Cheng."

"Tidak apa-apa, Tuan Qiu dan Nona Mo adalah tamuku, orang tua ini yang tidak mengajar dengan baik, baru bisa ada cucu seperti ini, hal ini adalah tanggung jawabku."

Tuan besar Cheng sangat bijaksana dan penuh toleransi, lebih dulu menaruh kesalahan pada dirinya sendiri, kemudian berkata dingin kepada Derrick: "Dasar kamu cucu tak berguna, kamu dihukum mengurung diri selama 10 hari. Dan lagi, Perusahaan Blue Tech dan bisnis-bisnis lain yang kamu pegang, untuk sementara berikan kepada Nico, kamu di rumah merenung baik-baik!"

Begitu mendengar, Derrick pun panik, mengurung diri 10 hari bukanlah masalah untuknya, tapi bisnis yang dipegangnya, kalau diberikan kepada Nico, maka tidak akan kembali lagi.

Sayangnya Tuan besar Cheng tidak memberikan kesempatan berbicara kepadanya, Tuan besar Cheng melambaikan tangan, Derrick pun langsung dibawa pergi.

"Nico." Tuan Besar memanggil.

"Kakek, aku disini." Nico segera menjawab.

"Apakah kamu yakin bisa mengurus bisnis yang dipegang adikmu itu dengan baik?" Tuan besar Cheng bertanya.

"Yakin sih yakin, tapi...." Nico Cheng bimbang, dia takut dengan menerima bisnis Derrick, akan ada sebagian orang keluarga Cheng yang merasa tidak puas.

Mata Tuan besar Cheng sangat tajam, dia langsung tahu alasan Nico merasa bimbang, berkata dengan dingin: "Nico, semua orang tahu kemampuanmu, sekarang kamu sudah menjadi kepala keluarga, memegang beberapa bisnis, apa ada salahnya? Aku malah mau lihat, siapa yang berani berkata sembarangan!" Pandangannya melihat ke sekeliling, orang keluarga Chen yang awalnya merasa tidak puas pun langsung menunduk.

Meskipun Tuan besar Cheng sudah lama pensiun, tapi wibawanya yang sudah terkumpul selama berpuluh-puluh tahun, dan juga kekuasaannya di keluarga Cheng adalah sesuatu yang tidak perlu dipertanyakan. Namun Nico meskipun adalah kepala keluarga, tapi dia terlalu muda, masih belum ada hasil yang memuaskan, meskipun mendapatkan dukungan dari sebagian besar orang keluarga Cheng, tapi masih ada beberapa orang yang tidak puas dengan Nico Cheng.

Hal ini perlu diselesaikan dengan waktu dan kesuksesan. Tuan besar Cheng menyerahkan bisnis Derrick kepada Nico di depan semua orang, jelas ingin memperpendek waktu, agar Nico bisa dengan cepat mendapatkan kekuasaan sebagai seorang kepala keluarga.

......

Di hotel, di dalam sebuah kamar.

Disini adalah tempat Derrick Cheng dikurung selama 10 hari.

Setelah menangani luka Derrick, orang keluarga Cheng langsung meninggalkan Derrick disini, pintu dikunci, sama sekali tidak bisa keluar.

Duk! Duk! Duk!

"Keluarkan aku!"

"Ada orang? Keluarkan aku!"

Derrick menggedor pintu sekuat tenaga sambil berteriak, dia yang biasanya langsung disahut begitu memanggil, sekarang telah menjadi anjing yang diisolasi, sama sekali tidak ada yang mempedulikannya.

"Robert Qiu sialan!"

"Nico Cheng sialan!"

"Begitu aku keluar, mampus kalian!"

Derrick menggertakkan giginya, mengumpat sesuka hati.

"Hanya sebuah kegagalan kecil sudah bisa menghancurkan tuan muda kedua keluarga Cheng? Hal ini di luar perkiraanku." Saat ini, tiba-tiba terdengar suara halus seperti hantu dari luar pintu.

Derrick kaget sejenak, segera melihat ke arah pintu.

Tidak tahu kapan, pintu kamar sudah terbuka sedikit, sebuah bayangan hitam berdiri di depan pintu, hanya terlihat sebuah mata.

"Siapa?" Derrick segera berdiri, berkata dengan hati penuh waspada: "Keluar, jangan pura-pura menjadi hantu!"

"Tuan muda kedua, apakah kamu sudah melupakanku?" Pintu kamar terbuka, sebuah sosok yang panjang dan tegak berjalan masuk, berkata dengan datar: "Aku kali ini datang untuk mendiskusikan sebuah kerja sama denganmu."

"Bisa-bisanya.....kamu!" setelah melihat dengan jelas sosok itu, pupil Derrick pun mengecil karena kaget.

.......

Setelah menangani Derrick, waktu sudah semakin larut, para tamu juga mulai menyampaikan salam perpisahan.

Malam ini terjadi terlalu banyak hal, sekarang berita tentang hal ini sudah tersebar dari ponsel ke seluruh sudut kota Jiang Cheng, tidak perlu menunggu sampai besok, nama Robert Qiu, akan tersebar di seluruh komunitas kelas atas di kota Jiang Cheng!

Setelah mengalami masalah malam ini, Robert juga sudah tidak ingin tetap disini, dia pun keluar dari hotel bersama Alice.

"Kak Robert!" Kylie mengejar mereka dengan langkah cepat, berkata: "Kak Robert, tadi aku sudah membantumu berbicara, apakah tidak ada hadiah?"

"Terima kasih. Hadiahnya aku berhutang budi padamu, kalau kamu ataupun keluarga Ye memerlukan bantuan, kamu boleh langsung mencariku." Robert berkata.

Kylie jelas tidak puas, berkata dengan mulut cemberut: "Kak Robert, aku mengambil resiko besar membantumu bicara, kamu malah hanya membalasku dengan janji mulut seperti ini?"

"Tahu diri sedikit." Robert tertawa.

Robert berhutang budi pada keluarga Ye, namun Kylie merasa sangat tidak puas, kalau hal ini sampai diketahui oleh orang berkuasa di luar negeri, pasti akan terkejut setengah mati.

Asal tahu saja, hutang budi Wind Stalker sangat berharga. Kalau dipakai dengan baik, akan mendapatkan keuntungan untuk seluruh keluarga. Kalau dipakai dengan buruk juga bisa menyelamatkan sebuah nyawa.

"Oh iya, mana kakak sepupumu?" Robert bertanya.

Kylie berkata dengan cemberut: "Aku malas mengurusnya, dari pesta mulai sudah tidak terlihat, juga tidak tahu apakah dia melihat seorang perempuan cantik dan pergi buka kamar." Mata Kylie berputar, merangkul lengan Robert, dengan muka malu: "Kak Robert, kalau kamu bersedia, kita juga bisa...."

"Nona, mohon jangan bercanda." Robert berkata sambil mengelap keringat.

Wajah Alice yang berdiri di sebelah penuh dengan kemarahan, tepat ketika dia mau emosi, Kylie dengan pas melepaskan lengan Robert, berkata sambil tertawa: "Bercanda, jangan anggap serius! Kak Robert, supir sudah datang menjemputku, aku pulang duluan, dahhh!" Kylie sambil berkata sambil melambaikan tangan dan naik ke mobil Rolls Royce yang berhenti di tepi jalan.

"Ayo, kita juga pulang." Robert berkata tanpa daya.

Bibir Alice membentuk garis lurus, tidak bersuara sama sekali, sangat jelas sedang marah.

Parkiran sangat kosong, para tamu sudah lebih dulu pulang, hanya tinggal mobil Ferrari milik Alice yang berhenti di sana.

Melihat tidak ada orang, Robert pun bermaksud melepaskan tangan Alice, namun reaksi Alice sangat cepat, langsung menarik kembali tangan Robert, kemudian menghentikan langkah kali, sepasang mata indahnya melihat Robert tanpa berkedip, menampakkan pandangan bingung, seperti sedang bertanya mengapa Robert tiba-tiba melepaskan tangan.

"Sekarang sudah tidak ada orang, kamu masih akting?" Robert menaikkan bahunya, langsung tertawa bodoh: "Bagaimana? Aktingku bagus, kan?"

Melihat Robert yang tidak mengerti maksudnya, mata Alice pelan-pelan memerah, hatinya terasa sakit, jangan-jangan lelaki sialan ini menganggap kejadian malam ini hanya sebagai sebuah akting?

"Aktingmu memang bagus, aku saja sudah hampir percaya, Robert, sejak kapan kamu begitu pintar berbohong?" Tiba-tiba, terdengar suara lembut dari jarak yang tidak jauh.

Robert dan Alice bersamaan melihat ke arah asal suara, hanya melihat di samping mobil Ferrari, tidak tahu sejak kapan, muncul seorang perempuan memakai baju merah.

Perempuan ini sangatlah cantik, wajahnya yang cantik tidak terlihat ada kekurangan, mungkin karena menghadiri pesta, wajah itu memakai riasan tipis yang membuatnya semakin berwarna. Bibirnya yang menggoda membentuk senyum misterius yang menyembunyikan maksud perempuan itu. Terusan merah ditambah dengan high heels hitam, rambut hitam panjang yang lurus membuatnya sangat berkharisma.

Ferrari merah ditambah dengan perempuan berpakaian merah membuat Alice merasa bahwa Ferrari ini bukanlah miliknya, namun milik perempuan itu.

Melihat perempuan itu, Robert membeku, senyuman di wajahnya menghilang dan perlahan-lahan membentuk wajah serius, di matanya muncul keinginan membunuh yang tidak gampang terlihat.

Kening Alice berkerut, karena dia menyadari perempuan itu terus melihat Robert, Robert juga sedang melihatnya. Sangat jelas kedua orang ini saling kenal, terlebih lagi keduanya sangat kenal satu sama lain, hubungan mereka tidak biasa.

Lelaki ini, lagi-lagi menggoda perempuan!

Terlebih lagi, seorang perempuan yang tidak kalah dari Kylie dan dirinya!

Alice mulai merasa sedikit kesal, juga tidak tahu mengapa, melihat Robert lagi-lagi berhubungan dengan perempuan, dia sangat tidak senang, merasa seperti sesuatu yang seharusnya miliknya direbut tanpa alasan oleh orang lain.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu