My Tough Bodyguard - Bab 43 Kerap Dipertemukan dengan Orang Jahat!

Keesokan harinya di perusahaan Mo.

Belum seminggu, Robert sudah berprestasi di perusahaan ini, dan hal ini sudah tersebar di beberapa bagian. Kejadian dua hari yang lalu membuat semua staf perusahaan mengingat wajahnya.

Tapi hanya mengandalkan kemampuan dan prestasi saja tidak cukup.

Biasanya saat Robert datang, selain satpam-satpam di depan pintu dan staf-staf marketing yang menyapanya, tidak ada lagi orang yang mempedulikannya.

Tapi hari ini, semua berubah.

Setelah menyapa satpam-satpam, Robert pun berjalan menujut lift.

"Halo kakak Qiu." Seorang staf wanita yang sama sekali tidak dikenalinya pun menyapanya.

"Halo." Walaupun tidak kenal, tapi dia tetap mengangguk sopan, lalu setelah melihat bet nama staf itu, ternyata dia bagian perencanaan.

"Sepertinya aku tidak pernah berhubungan dengan orang bagian perencanaan."

Pikir Robert.

Tapi dia juga tidak perlu berpikir banyak, karena dia malah merasa senang, ini berarti dia sudah cukup terkenal di perusahaan ini!

Tapi, setelah itu, dia tidak bisa tersenyum lagi.

"Kakak Qiu pagi."

"Tuan Qiu, mau sarapan?"

"Kakak Qiu, siang ini ada waktu? Mau makan siang bersama?"

Banyak sekali orang yang datang menyapanya, semua tidak dikenalinya.

Ini membuat Robert sedikit ketakutan dan berpikir mungkin ada orang yang ingin membunuhnya, tapi setelah diperhatikan, sepertinya tidak ada, dia pun merasa lega.

Tidak naik lift lagi, dia pun langsung menaiki tangga hingga lantai 11, tapi hebatnya, tidak ada setetes keringatpun yang mengalir. Lift yang naik bersamaan dengannya masih berhenti di lantai delapan, dan sedang naik perlahan-lahan.

"Lambat beberapa detik." Robert menggelengkan kepalanya, merasa tidak puas dengan kecepatannya.

Bagian Pemasaran.

"Adik Qiu, kenapa dengan wajahmu ini?"

Robert baru saja duduk, George Zeng pun menyerbu kesana sambil menyodorkan sebuah rokok.

Robert pun menceritakan kepadanya tentang hal aneh yang baru terjadi tadi.

"Oalah, aku pikir ada masalah apa. Semua orang sudah tahu kalau adik Qiu adalah kakak sepupu direktur Mo. Semuanya ingin bersandar kepadamu, ingin mendekatimu, setidaknya kenal denganmu!" Kata George sambil menggelengkan kepalanya.

Mendengar penjelasan George, Robert pun sadar, lalu dia pun tertawa, "Kakak sepupu" saja cukup membuat semua orang ingin mendekatinya.

Setelah bulan depan pengumuman pertunangannya dengan Alice Mo, dia tidak tahu berapa orang yang akan tercengang? Tiba-tiba Robert sangat menantikannya.

Saat makan siang, Robert pun pergi setengah jam lebih cepat dari biasanya, dia takut banyak orang yang akan mengerumuninya.

Satpam yang sedang menjaga di pintu, badannya kurus, seperti dikenalinya, dia pun berkata: "Kamu Tommy?"

"Kakak... Kakak Qiu..." Tommy tidak berani melihat matanya, karena sebelumnya dia dimanfaatkan Ronny Mo untuk mencelakai Robert Qiu, walaupun Tommy tidak dihukum, tapi dia mendapat banyak kritikan.

"Kebetulan sekali, kejadian waktu itu, aku masih belum sempat berterimakasih kepadamu, ayo ikut aku makan siang!" Kata Robert sambil tersenyum.

"Ber, berterimakasih?" Kata Tommy tidak percaya.

"Memangnya ada yang aneh? Ayo, aku traktir kamu, hari ini kamu bisa istirahat lebih cepat." Robert merangkul pundaknya dan menyeretnya keluar.

Tommy masih merasa bingung, jelas-jelas dia bersalah kepada Robert, tapi Robert tidak dendam dengannya, malah ingin berterimakasih kepadanya, ini membuat Tommy merasa malu, tapi disaat yang bersamaan dia juga merasa terharu.

"Tommy, kamu lebih tahu daerah sini, restoran apa yang enak, bawa aku pergi." Kata Robert.

Tommy berpikir-pikir dan menjawab: "Di sekitar sini ada restoran Chinese, rasanya lumayan enak, aku sering makan disana."

"Oke, ayo kita kesana." Robert mengangguk.

Tapi disaat ini, seorang pria yang berpakaian jas berjalan keluar sambil tertawa, dia adalah Ronny Mo, dia pun memanggil: "Adik Qiu, sebentar, aku ingin bicara denganmu."

"Tidak ada yang perlu dibicarakan denganmu." Kata Robert.

Tommy pun menatapnya tajam, kalau bukan karena Ronny membohonginya, dia juga tidak akan hampir mencelakakan Robert.

"Adik Qiu, kali ini aku ingin minta maaf kepadamu. Dulu aku yang salah. Aku sudah menyadari dan menyesali perbuatanku, kalau tidak langsung minta maaf denganmu, aku tidak akan hidup dengan tenang." Kata Ronny Mo.

Robert pun tersenyum sinis: "Tidak perlu meminta maaf, aku hanya berharap manager Mo tidak mengulanginya lagi."

"Adik Qiu, aku benar-benar ingin meminta maaf, kejadian itu tidak akan terjadi lagi, aku jamin." Ronny Mo bersumpah.

Robert terdiam, dia merasa saat ini makan jauh lebih penting, dia tidak ingin menghabiskan waktu dengannya, "Oke deh, aku terima permintaan maafmu."

"Wah makasih ya!" Kata Ronny Mo senang, dia lalu berkata: "Kalau begitu, makan siang kali ini aku yang traktir saja, tolong beri aku kesempatan ini."

"Kalau memang manager Mo bermaksud begitu, aku juga tidak sungkan lagi, kebetulan aku juga bisa hemat uang, haha." Kata Robert.

Tommy pun berkata: "Manager Mo, kakak Qiu, kalian pergi makan saja berdua."

"Tommy, kejadian dua hari lalu, kamu juga sudah jadi korban, kamu ikut juga ya, anggap saja ini kesempatanku untuk menebus kesalahanku." Kata Ronny Mo, tapi seketika pandangan matanya menjadi dingin, kalau bukan karena Tommy berubah pikiran, dia juga tidak akan dipermalukan seperti itu, kali ini dia harus memberi pelajaran untuknya juga, melampiaskan kebenciannya.

"Kakak Qiu, bolehkah?" Tommy bertanya kepada Robert.

"Kalau manager Mo sudah berkata seperti itu, kita tidak usah sungkan-sungkan, ayo makan bersama saja." Kata Robert.

Di atas mobil Ronny Mo.

"Manager Mo, berapa lama lagi? Makan siang saja sejauh ini?" Setelah dua puluh menit berlalu, akhirnya Tommy bertanya.

"Sudah hampir sampai." Jawab Ronny.

Tommy sudah menjadi satpam selama beberapa tahun, dia pun tetap waspada. Merasa ada yang aneh, dia melihat Robert dan merasa khawatir.

Robert malah santai, seperti tidak terjadi apa-apa, dia menaikkan kakinya dan bermain game di hpnya, sama sekali tidak merasakan ada keanehan.

"Mungkin aku sudah berpikir terlalu banyak."

Kata Tommy dalam hatinya.

Mobil berhenti di depan sebuah restoran yang cukup terpencil, sepertinya ini sudah di pinggiran kota, di sekitar restoran sangat hening, tidak ada seorangpun yang kelihatan disana.

"Disini tempatnya, adik Qiu, Tommy, masuklah." Ronny mempersilahkan mereka.

Robert melihat ke sekitar dan berkata: "Tempat ini terpencil sekali, kalau ada orang yang berniat jahat, tidak ada yang bisa menolong."

"Adik Qiu, kamu bercanda ya, mana mungkin?" Kata Ronny, tapi dia merasa tidak tenang, jangan-jangan bocah ini sudah tahu?

"Semoga saja tidak ada kejadian seperti itu. Aku ini orangnya suka memberi kesempatan, tapi hanya sekali saja, jangan sia-siakan kesempatan itu." Kata Robert.

Ekspresi Ronny seketika berubah, kalau memang Robert sudah berkata seperti itu, sepertinya semuanya sudah jelas.

Saat ini juga, dari dalam restoran muncul sekitar tiga puluh orang, dari sisi samping juga muncul belasan orang, mengelilingi Robert dan Tommy.

Mereka semua memakai pakaian jeans, sekujur tubuh mereka bertato, dengan tangan yang memegang pemukul kasti, wajah mereka sangat menyeramkan.

"Ini jebakan!"

Melihat preman-preman ini, ekspresi Tommy pun berubah, saat di mobil, dia sudah menebak Ronny pasti berniat jahat kepada mereka, tidak disangka ternyata benar. Orang sebanyak ini, dia tentu tidak mampu menghadapinya!

"Kakak Qiu, bagaimana ini?" Kata Tommy ketakutan.

"Gampang." Robert menggeleng. Dibandingkan dengan Tommy yang ketakutan, ekspresi Robert terlihat sangat tenang, dia sama sekali tidak takut dengan mereka.

"Hei, kamu jago juga ya berpura-pura, semoga sebentar lagi, kamu masih bisa tersenyum." Ronny Mo tersenyum sinis, setelah berhasil membawa Robert dan Tommy kesini, dia juga tidak perlu berpura-pura lagi.

Robert melihat mereka semua dan menggeleng: "60 orang saja, ingin melawanku, masih tidak cukup. Hahaha!"

Ronny Mo dan lainnya tertawa, mereka tidak pernah melihat orang yang sudah di saat-saat seperti ini masih bisa beromong kosong.

Tommy merasa kebingungan, mereka semua preman, dan berjumlah 60 orang, kalaupun ketua mereka, Tony, yang maju juga pasti akan kesulitan, jangankan 60 orang, empat orang saja sudah susah.

"Manager Mo, tidak perlu seperti ini, bukannya lebih baik kalau kita berdamai saja?" Kata Tommy.

"Berdamai? Berdamai nenekmu! Kalau bukan karena kamu, apakah aku akan dipermalukan seperti itu? Hari ini aku ingin kamu merasakan akibat dari mengkhianatiku!" Kata Ronny.

"Bagaimana, apakah sudah terpancing?"

Saat ini, ada seorang pria yang berjalan pelan dari restoran, di mulutnya ada sebuah rokok, dia bergaya seperti seorang gengster.

"Bro Taufik!" Ronny pun berlari kesana dan menunjuk Robert: "Dua orang ini!"

Akhir-akhir ini suasana hati Taufik Liau sangat kacau.

Kemarin saat merayu wanita di mall, dia dipukul orang dan akhirnya malah dilapor ke polisi oleh satpam mall. Untung saja backingnya kuat, sore itu dia langsung dijamin keluar.

Walaupun bengkak di wajahnya sudah hampir hilang, tapi sampai sekarang, wajahnya masih terasa sangat sakit, Taufik Liao bersumpah akan mencari orang yang bernama Robert Qiu itu, dan membalas dendamnya.

Tapi, hari ini bosnya juga memberi tugas untuknya, membantu customer untuk memberi pelajaran kepada seorang pria. Mereka bilang kungfu pria ini sangat hebat, makanya dia menyuruh banyak anak buah untuk datang.

Sehebat itukah kungfunya?

Taufik tersenyum sinis, menghadapi 60 orang, kecuali dia adalah Ip Man atau Wong Fei Hung, kalau tidak, seekor naga pun, hanya bisa terpukul!

Dia juga tidak menganggap serius masalah ini, dia hanya menjalankan tugas saja.

Tapi setelah mendengar perkataan Ronny, Taufik pun mengangkat kepalanya dan melihat Robert.

"Kamu?"

Seketika Taufik terkejut, rokok yang ada di mulutnya pun terjatuh.

Robert pun kaget dan tersenyum: "Yo, kenapa aku kerap dipertemukan dengan orang jahat ya!"

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu