My Tough Bodyguard - BAB 241 Orang Harus Punya Impian!

Berita Robert Qiu mengalami kejadian yang tak terduga, telah menimbulkan sensasi masyarakat kelas atas Kota Jiang Cheng, yang sedang terus-menerus bergejolak.

Dan Pemimpin Hitam Y yang penyebab insiden tersebut, malah duduk di atas kasur pasien rumah sakit yang bermutu istimewa, menutup sedikit mata, wajahnya walaupun pucat, tampaknya malah tenang tak terganggu.

Lengan tangan kiri dia dicabut oleh Robert Qiu, sekarang melalui perawatan, lukanya membalut berlapis-lapis, menggulung kasa yang di pakai rumah sakit, ini baru tidak ada bahaya nyawa, tapi memerlukan istirahat dengan tenang di rumah sakit, takutnya harus beberapa bulan baru dapat keluar rumah sakit.

Akan tetapi, Pemimpin Hitam Y terhadap perakhiran ini, masih lumayan puas, satu lengan ganti nyawa Robert Qiu, patut sekali.

“Berbagai kekuasaan yang terkait dengan Robert Qiu, semuanya sudah mengirim tenaga kerja, memeriksa peristiwa kali ini, tapi pada mulanya masih belum ada perkembangan apapun.” Seorang di bawah pimpinannya melaporkan.

Pemimpin Hitam Y dengan tidak dingin berkata: “Sekumpulan katak di dasar sumur, kecuali dapat memompa habiskan air Sungai Xiang Jiang, baru dapat menemukan mayat Robert Qiu.”

Pembunuh di sebelah ketawa: “Sekarang mayat Robert Qiu, takutnya sudah mengikuti air sungai, sampai Kota C, lewat satu hari lagi, bisa terbawa ke dalam laut besar, sampai saat itu, orang-orang ini kalau benaran membalikkan Kota Jiang Cheng, juga sudah tidak dapat menemukannya.”

“Melawan dengan lelaki tua seperti aku, justru akan mengalami kesudahan seperti ini.” Pemimpin Hitam Y dengan ekspresi kepuasan.

Pembunuh berketawa hehe: “Pemimpin Hitam Y, jika Robert Qiu sudah mati, tugas sudah diselesaikan, kalau begitu honorarium aku apa harus… …”

“Ini tentu saja.” Pemimpin Hitam Y mengangguk-angguk kepala, segera berkata terhadap satu bawahan: “Ryan, bawa tuan pembunuh pergi ke tempat tinggal lelaki tua aku ini, honorarium yang sudah disiapkan lelaki tua aku ini, berikan ke tuan pembunuh.”

“Baik.” Ryan segera berkata: “Tuan besar pembunuh, silakan ikut dengan aku.”

Dua orang kebetulan mau keluar, Pemimpin Hitam Y sepertinya telah terpikir apa saja, memanggil berhenti pembunuh: “Tunggu.”

“Pemimpin Hitam Y, masih ada urusan apa?” Pembunuh menolehkan kepala bertanya.

“Pembunuh, lelaki tua aku ini ingin ekstra memohon kamu satu hal lagi.” Pemimpin Hitam Y bergumam: “Hal ini tadinya lelaki tua aku ini maunya sendiri pergi menyelesaikannya, tapi lelaki tua seperti aku sekarang tidak bisa turun ranjang, berpikir sana sini, seluruh Kota Jiang Cheng, juga hanya kamu yang paling cocok.”

“Oh? Hal apa?” Pembunuh mendatangkan ketertarikan.

“Malam ini, adalah ulang tahun Alice Mo, lelaki tua aku ini ingin membiarkan kamu di pesta ulang tahunnya, membunuh Anderson Mo.” Pemimpin Hitam Y berkata seperti itu

“Pesta ulang tahun putri, membunuh ayahnya, Pemimpin Hitam Y, Anda sungguh-sungguh kejam.” Pembunuh menjilat bibirnya, jelas sangat tertarik.

“Hm, sebelumnya Keluarga Mo ada Robert Qiu melindunginya, lelaki tua aku ini tidak gampang melakukannya.” Pemimpin Hitam Y dengan dingin berkata.

Dalam pandangan pembunuh menampakkan niat bunuh: “Jika Pemimpin Hitam Y meminta bantuan ke aku, aku bagaimana enak menolaknya? Ketua Direktur Komisaris sebuah perusahaan, sepuluh juta, bagaimana?”

“Tidak apa-apa, tapi kamu pasti harus membuat Anderson Mo mati dengan diam, jangan menimbulkan keributan.” Pemimpin Hitam Y berkata.

“Apa Anda masih tidak tenang hati ke aku?” Pembunuh berkata, lalu keluar dari kamar pasien.

“Kalian juga keluar dulu, lelaki tua seperti aku ini ingin beristirahat dengan tenang sebentar.”

Pemimpin Hitam Y berkata terhadap beberapa anak buah yang di sampingnya.

“Baik.” Anak buah anak buah berturut-turut jalan keluar dari kamar pasien.

Pemimpin Hitam Y mengeluarkan hp, telah menelepon ke satu telepon yang terenkripsi: “Robert Qiu sudah mati, tidak perlu menambah mengirim tenaga kerja lagi, situasi Kota Jiang Cheng, lelaki tua seperti aku dapat mengendalikannya.”

“Begini paling bagus.” Suara yang di dalam telepon sangat dingin: “Pemimpin Hitam Y, kepentingan terhadap organisasi Kota Jiang Cheng, tanpa penjelasan sudah dapat mengerti, kamu jangan sampai ada kejadian apapun, sudah mengerti tidak?”

“Sudah mengerti, anda tenang saja.” Pemimpin Hitam Y segera berkata.

… …

Gedung seberang rumah sakit.

Robert Qiu melepaskan alat eavesdrop, menyalahkan satu rokok, berdecak lidah: “Sepertinya telah mendengar kabar apa yang luar biasa.”

… …

Vila Besar Mo.

Alice Mo hari ini tidak ada niat bekerja, tidak pergi ke perusahaan, tapi jemu dirinya di dalam kamar tidur.

Malam ini adalah ulang tahun diri sendiri, tapi dia sedikitpun juga tidak bisa senang

Meskipun berbagai kekuasaan Kota Jiang Cheng, mengadakan pencarian dengan sekuat tenaga, tiga hari telah berlalu, masih tidak ada kabar Robert Qiu sedikitpun, peristiwa ini sudah hampir bersifat kualitatif——Robert Qiu telah mengalami kejadian yang tak terduga!

Pihak polisi walaupun masih berlanjut mencari, tapi Alice Mo jelas dapat merasakannya, pihak polisi terhadap Robert Qiu kemungkinan masih hidup, tidaklah menaruh terlalu besar harapan.

Sampai-sampai ayah Anderson Mo, juga terus-menerus menarik nafas, menganggap Robert Qiu sudah tidak di dunia ini.

Hanya Alice Mo tidak mau percaya, bajingan yang membuat orang benci itu, bisa mati dengan begitu diam.

Alice Mo lebih bersedia menganalisinya dari sudut perspektif, apa orang itu tidak ingin bertunangan dengan dirinya, telah melarikan diri dari pernikahan semalaman. Dan dia memberi dua pasang cincin dan anjing, adalah permintaan maaf dan kompensasinya.

“Bajingan, pergilah kalau mau, siapa mau kompensasi kamu!” Alice Mo mengigit bibir melemparkan kotak cincin ke lantai, telah mulai terisak-isak .

… …

Walaupun Robert Qiu Kakak Ipar ini telah hilang jejak, tapi renovasi Keluarga Mo, masih diteruskan.

Sekalipun upacara pertunangan sudah dibatalkan, ini bukannya masih ada pesta ulang tahun.

Pekerja renovasi pagi-pagi sudah datang ke Vila Besar Mo, mulai menyelesaikan pekerjaan terakhir hari, mengetuk-ketuk.

Mereka tidak tau peran utama di malam ini satu lagi sudah hilang jejak, tapi, suasana ketegangan Vila Besar Mo, malahan sudah merasakannya.

“Apa sudah menyadari? Orang di dalam vila ini, satu persatu semuanya sangat aneh.”

“Sepertinya ada masalah besar apa mau terjadi saja.”

“Mungkin sebab Nona Besar vila mau merayakan ulang tahun, kalau persiapannya gawat, suasana tegang juga sangat normal.”

“Tapi, apa kalian sudah melihatnya? Nona Besar itu sungguhlah cantik, aku seumur hidup tidak pernah melihat cewek begitu cantik.”

“Memang begitu, mutiara Kota Jiang Cheng!”

“Jika siapa menikahi cewek kaya dan cantik bertingkat atas yang memiliki bakat dan kecerdasan sekaligus macam ini, itu benar-benar adalah sesuatu keberuntungan yang sangat besar.”

“Sepertinya orangnya sudah ada tunangan, beberapa hari yang lalu bukannya ada seorang bocah kecil, bodyguard-bodyguard melihat dia, semua panggil dia Kakak Ipar bukan?”

“Sepertinya begitu, tidak lihat teliti.”

“Berkata bocah kecil ini, sepertinya sudah beberapa hari tidak melihat dia, mana orangnya?”

Pekerja-pekerja sambil bekerja, sambil mengobrol dengan suara kecil.

… …

Dalam sementara itu juga, depan pintu Vila Besar Mo, seorang pemuda berpakaian pekerja renovasi, memakai satu Cap Topi, menjinjing dus instrumen, berjalan dengan angkuh sampai ke depan pintu.

“Berhenti, kerja jadi apa?” Bodyguard segera menahan dia.

“Datang kesini bekerja!” Pekerja pemuda renovasi menjawab.

Bodyguard mencurigai, total orang Keluarga Mo merekruk tiga puluh pekerja renovasi, ini semua ada di pendaftaran jumlah orang, keluar masuk Vila Besar Mo, semua perlu tanda tangan.

Oleh karena itu, bodyguard membalik-balikkan formulir pendaftaran, sudah ada tiga puluh orang tanda tangan.

Juga bisa di katakan, pekerja renovasi di depan mata ini, sekumpulan orang itu bukanlah Keluarga Mo yang merekruk.

Lebih-lebih pekerja renovasi ini, masih menundukkan kepala, membuat orang tidak dapat melihat mukanya, semakin membuat hati bodyguard bercuriga: “Ngapain kamu menundukkan kepala? Mengangkat kepala biarkan aku lihat-lihat!”

Suara sangat besar, sebentar saja langsung menarik kemarin bodyguard lainnya.

“Orang ini sangat mencurigakan.”

“Kakak Ipar sekarang tidak ada, kita harus semakin waspada baru bisa.”

“Malam ini tamu sangatlah banyak, tidak boleh terjadi masalah apapun.”

Para bodyguard dengan suara rendah berbicara, tanggul secara diam-diam.

Ketua bodyguard Tom seluruh muka terlihat capek, dia semalaman mencari jejak Kakak Ipar, sampai pagi jam empat baru tidur, warna mukanya sedikit tidak bagus, mengerutkan kening berkata: “Bocah kecil, pekerja renovasi ada formulir pendaftaran, kita Keluarga Mo tidak merekruk kamu, apa kamu salah tempat?”

“Vila Besar Mo, apa disini bukan?” pemuda pekerja renovasi menundukkan kepala berkata.

Tom mendengar, suara ini kenapa sedikit tidak asing, menatap pekerja renovasi berkata: “Kamu mengangkat kepala kasih aku lihat-lihat.”

“Benaran menyuruh aku angkat kepala?” Pemuda ketawa.

Berbicara, lalu pelan-pelan mengangkatkan kepala, satu muka senyum yang kenal, telah menampakkan di depan mata para bodyguard.

“Kakak, Kakak Ipar?”

“Anda?”

Bodyguard-bodyguard semuanya terkejub.

Tom lebih kaget sampai membuka mulut, tidak bisa berbicara dalam waktu yang lama.

“Sst!”

Robert Qiu mengacungkan jarinya dan taruh di bibir: “Ada telinga di balik dinding.”

Tom seketika itu juga meresponnya, segera mengerti sebab kenapa Kakak Ipar hilang jejak tiga hari, segera memberi satu gerakan tangan suara diam terhadap bodyguard di belakangnya.

Bodyguard-bodyguard yang lain responnya juga tidak jelek, meskipun dalam hati sangat amat kaget, tapi juga sangat cepat kembali ke ekspresi biasa.

“Oh kamu, kenapa hari ini telat? Sudahlah, ayo masuk.” Tom berekspresi mengenal keluar Robert Qiu, melambaikan tangan dan berkata.

“Malam ini ada perubahan, memperkuat penjagaan dan waspada vila, harus memperhatikan sekali keamanan Paman Mo. Dan lagi, jangan memberitahukan siapapun aku telah pulang, termasuk Paman Mo.” Robert Qiu sambil jalan, sambil berkata dengan suara kecil.

“Aku sudah mengerti.” Tom mengerak-gerakan bibir, ekspresinya telah serius.

… …

Masuk dalam vila.

Robert Qiu berpakaian satu badan ini, segera menimbulkan perhatian pekerja-pekerja renovasi yang lain.

Pekerja-pekerja semuanya dalam satu rombongan, Robert Qiu walaupun berpakaian sama, tapi siapapun juga dapat melihat keluar, Robert Qiu bukan rekannya.

“Kamu itu siapa?” Ketua pekerja renovasi bertanya.

“Halo, aku baru datang.” Robert Qiu mengeluarkan wajah senyum yang ramah.

Wajah Robert Qiu pernah melakukan sedikit penanganan yang sederhana, sebelumnya walaupun menampakkan satu kali wajah di depan mata beberapa pekerja renovasi ini, tapi pekerja-pekerja juga buru-buru melayang pandang, sama sekali tidak mengingat wajah Robert Qiu, oleh karena itu pekerja-pekerja tidak mengenal keluar Robert Qiu yang di depan mata, adalah Kakak Ipar beberapa hari yang lalu itu.

“Kalau begitu kamu telah telat datang, kita sudah mau selesai kerja.” Ketua pekerja renovasi berkata dengan senyuman.

“Tidak apa-apa, aku adalah membantu-bantu saja, bantu menyelesaikan proses pekerjaan terakhir.” Robert Qiu dengan tidak peduli berkata.

“Baiklah, kalau begitu kamu rajin dan cekatan sedikit.” Ketua pekerja renovasi walaupun sedikit mencuriga, tapi malah tidak banyak tanya, mengira Keluarga Mo tidak tenang hati, merekruk orang untuk mengawasi kerjaan mereka.

Waktu selanjutnya, Robert Qiu lalu kerja bersama dengan pekerja-pekerja renovasi, mengetuk-ketuk.

Kenyataannya, Robert Qiu sedang memeriksa bahaya laten bagian dalam vila, misalnya perangkat peledakan, detectophone, CCTV apanya.

Perangkat peledakan tidak ada, tapi CCTV malah menemukan beberapa, telah dimusnahkan sama Robert Qiu.

Sangat jelas, tiga puluh pekerja renovasi ini, ada orang sudah di sogok.

Orang ini, sangat cepat sudah mencari keluar Robert Qiu.

Tapi, pihak lawan hanya orang biasa, tidaklah mengenal keluar Robert Qiu, mungkin hanya menerima uang menangani urusan saja.

Berpikir-pikir, Robert Qiu melakukan apapun terhadap dia, agar tidak bertindak gegabah dan memperingatkan musuh.

Setelah pekerja-pekerja renovasi mengelolah dekorasi dalam satu sore, Vila Besar Mo sudah berubah menjadi megah dan mentereng, seperti sebuah lapangan pesta cocktail yang bertingkat tinggi.

“Sudah berhenti kerja!” Ketua renovasi berteriak.

Pekerja-pekerja istirahat di dalam ruang tamu, sambil ngobrol.

“Boss vila ini, benar-benar wajar lugas! Setiap orang semuanya boleh mengambil tiga puluh ribu yuan, begini aku sudah dapat membeli gitar!” Seorang pekerja renovasi yang agak muda berkata dengan bergairah.

“Gitar?” Robert Qiu memandangnya.

“Ia, walaupun aku seorang pekerja renovasi, tapi musik adalah impian aku!” Pekerja renovasi yang hoby musik berkata dengan teguh, segera bertanya tanpa pikir: “Oya sobat, impian kamu apa?”

“Aku tidak ada impian apapun.” Robert Qiu menaikkan pundak berkata.

“Orang bagaimana mungkin tidak ada impian? Bagaimana jika terwujud?” pekerja renovasi yang hobi musik berkata dengan mengerutkan kening.

Robert Qiu berpikir-pikir, menunjuk kamar Alice Mo: “Impian aku, adalah membiarkan Nona Besar itu, mencium aku sekali!”

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu