My Tough Bodyguard - Bab 362 Tunggu saja Aku dengan Patuh

Di atas ring.

“Kamu….”

Psycho memegangi perut dengan ekspresi kesakitan, dia sudah tidak mampu berdiri lagi.

Meskipun dia profesional dalam menguasai tenaga dalam, bisa melindungi diri dengan tenaga dalam dan tidak mudah terluka oleh tinjuan atau tendangan, tetapi tenaga dalam yang dimiliki Robert jauh lebih menakutkan daripada dirinya.

Jika dikatakan tenaga dalam yang dimiliki Psycho adalah sebutir telur ayam, maka tenaga dalam yang dimiliki Robert adalah sebuah batu. Tidak perlu dijelaskan lagi apa akibatnya jika batu bertabrakan dengan telur.

“Kamu bukan tandinganku.”

Robert Qiu menggelengkan kepala, mengeluarkan selembar kartu nama dari dompet dan menyentilnya terbang hingga terjatuh ke depan Psycho: “Aku masih sangat mengapresiasi kamu, dan ingin menjadikanmu adik sendiri! Jika kamu tertarik, datanglah mencariku, aku bisa membuatmu menjadi sangat kuat.”

Setelah turun dari ring, Robert berjalan ke samping Amelia Huang, berkata dengan suara rendah: “Sudah saatnya pergi.”

“Tunggu sebentar, bayar dulu.” Amelia berkata sambil tersenyum manis.

Dia berjalan ke depan Manajer Bar, menjulurkan tangan sambil tersenyum dan menengadahkan tangan, “Manajer, ini saatnya bayar uang taruhan kan?”

Manajer Bar masih larut dalam kebengongan akibat melihat Psycho yang tidak berdaya dengan tendangan itu, tiba-tiba tersadar dan tersenyum sembari berkata: “Soal bayaran….sepertinya memerlukan sedikit waktu….”

“Kenapa, ingin kabur?” Amelia berkata dengan kesal.

“Tentu saja tidak.” Manajer Bar segera berkata, kemudian memberi sebuah isyarat pada seorang bawahan di sampingnya. Bawahannya menerima perintah, lalu berjalan pergi dengan cepat.

10 menit kemudian, bawahan datang sambil membawakan selembar cek untuk Manajer Bar.

“Nona Huang, ini adalah bayaran atas taruhan Anda di bar malam ini, totalnya 16 Triliun, Anda bisa mencairkannya di bank.” Manajer Bank berkata sambil melihat kertas cek itu.

“Beres!” Amelia mengibaskan kertas cek hingga menghasilkan bunyi nyaring di telinga.

Dia sama sekali tidak cemas cek itu telah dipalsukan atau tidak, karena mengatasnamakan Manajer Bar, dia percaya orang itu tidak berani sembarangan.

Setelah meletakkan cek ke dalam tas, Amelia menggerakkan jari tangan, tersenyum menggoda dan berkata: “Malam ini sungguh menyenangkan, sampai jumpa lagi ya?”

“Kami selalu menyambut kedatangan Nona Huang dengan senang hati.” Manajer Bar tersenyum sambil berkata dengan nada bicara yang sangat sopan.

Melihat Amelia dan Robert pergi, senyuman pada wajah Manajer Bar pun pudar, langsung bertanya dengan suara rendah: “Saat menandatangani cek, apa yang dikatakan Bos?”

“Tidak mengatakan apapun.” Bawahannya berkata sesuai kenyataan.

“Setelah ini kamu yang mengendalikan suasana, aku pergi menemui Bos dulu.” Manajer Baru memerintah.

Menembus lobby yang penuh keramaian, Manajer Bar tiba di depan sebuah ruangan yang jauh lebih sunyi. Dia merapikan pakaian terlebih dahulu, barulah mengetuk pintu memasukinya.

Bos dari Manajer Bar sedang duduk di sofa sambil menatap layar komputer dengan fokus. Dia berkali-kali memutar sebuah rekaman, jika dilihat dengan detil, itu adalah rekaman pertandingan Robert dan Psycho yang baru saja berakhir.

Manajer Bar berdiri di depan sofa, tanpa berani mengeluarkan suara apapun.

Bar yang dinamakan ‘Fantastic Night’ itu adalah salah satu tempat hiburan terkenal yang paling luas dengan keuntungan paling besar di Underworld No.1 Street.

Fantastic Night yang sudah berdiri bertahun-tahun lamanya ini memiliki pasar pergulatan terbesar di Underworld No.1 Street, para petarung dengan kemampuan-kemampuan hebat berkumpul disana.

Bos yang bisa mendirikan Bar berukuran besar di lokasi yang berantakan itu tentu saja bukan orang biasa.

Manajer Bar sangat mengerti bahwa bos-nya sendiri, laki-laki separuh baya yang dijuluki ‘Kak Harris’ di depannya ini selalu mendapatkan penghormatan dari pihak manapun.

Bahkan Dragon King of The Sea yang berkuasa di Underworld Kota Shanghai pun sangat ramah saat berhadapan dengan Kak Harris.

Dan Psycho bisa menjadi pengawal setia Dragon King of The Sea juga berkat rekomendasi Kak Harris.

Meskipun pihak kepolisian tidak pernah ikut campur dalam masalah Underworld No.1 Street, tetapi beberapa tahun terakhir keadaan sedikit berbeda. Semua tempat hiburan yang berdiri di waktu yang sama telah ditutup paksa, hanya Bar Fantastic Night yang tidak menerima pengaruh apapun.

Semua bukti di atas cukup untuk menunjukkan koneksi yang dimiliki Kak Harris tidaklah kecil.

Bahkan Fantastic Night yang memiliki pendapatan sebanyak puluhan Miliar setiap bulannya ini hanyalah salah satu usaha sampingan yang tidak terlalu dipentingkan Kak Harris.

Tetapi, Kak Harris seringkali datang untuk duduk di bar. Setahu Manajer, dia sangat menyukau suasana disana, dia paling hobi menonton pergulatan.

Malam ini, bar kehilangan 16 Miliar, hampir sebanding dengan pendapatan total dalam sebulan.

Manajer Bar sangat tegang, dalam hati merasa takut, takut sekali Kak Harris akan membuat perhitungan dengannya setelah ini. Bagaimanapun juga, berjudi dengan Amelia adalah idenya sendiri.

Kak Harris seolah tidak menyadari kehadiran Manajer Bar, malah tetap fokus pada rekaman pertandingan di dalam layar komputer, kelihatan sangat menikmatinya.

Kak Harris tidak berkata apa-apa, Manajer Bar pun tidak berani banyak berkata, terus menunggu dengan hati tertekan.

Hingga rekaman selesai diputar, barulah Kak Harris mengangkat kepala, menyalakan sebatang rokok dan berkata: “Ada pa?”

“Kak Harris, aku, aku membuat bar kita mengalami kerugian.” Manajer Bar berkata sambil menundukkan kepala dengan murung.

“Aku kira ada apa, ternyata soal ini?” Kak Harris menunjukkan senyum yang membuat orang merasa semakin canggung, melambaikan tangan berkata: “Hanya nominal kecil kok, jangan dimasukkan ke dalam hati, masalah ini tidak bisa menyalahkanmu.”

Manajer Bar berkata: “Aku juga tidak tahu darimana Robert berasal, bahkan Psycho pun bukan tandingannya!”

“Psycho sudah melakukannya dengan maksimal.” Kak Harris menggelengkan kepala, berulang kali memutar kembali rekaman itu, dan tahu jelas bahwa Psycho memang bukan tandingan Robert.

“Kak Harris, Robert masih belum jauh, bagaimana jika….” Ekspresi wajah Manajer Bar menjadi suram, Amelia Huang telah membawa pergi uang 16 Miliar yang termasuk sebagian besar pendapatan bar, dia sungguh tidak rela.

“Tidak boleh seperti itu.” Kak Harris langsung memotong perkataannya.

“Kenapa?” Manajer Bar merasa kebingungan, dengan kemampuan yang dimilikinya, Kak Harris bisa saja menghentikan Robert di tengah jalan, dan merampas kembali semua uang itu.

Kak Harris menghela nafas, berkata dengan kecewa: “Kamu ini, berpikirlah lebih panjang. Keluarga Amelia dan The Sands memiliki hubungan kerja sama yang erat, untuk sementara tidak dianjurkan mencari masalah dengannya. Apalagi kamu juga sudah melihat kekuatan dalam diri Robert, hingga Psycho saja bukan tandingannya, siapa yang akan pergi menghadangnya? Kami?”

Manajer Bar merinding mendengarnya, spontan berkata dengan senyuman pahit: “Tentu saja aku bukan tandingannya.”

“Kalau begitu bukankah masalah sudah beres?” Kak Haris menepuk tangan sambil berkata.

“Aku hanya merasa sangat tidak rela….” Manajer Bar berkata-kata sendiri, jika yang membawa pergi 16 Miliar itu adalah orang biasa, dia tentu tidak akan membiarkannya pergi.

“Sudahlah, lupakan semua itu.” Kak Harris berkata dengan kesal, “Cari tahu orang bernama Robert Qiu ini, aku ingin mendapatkan data-datanya.”

“Aku mengerti.” Manajer Bar hanya mengangguk, lalu berbalik badan berjalan pergi.

……

Di perjalanan.

“Robert, malam ini kamu keren sekali!” Amelia Huang berkata dengan gembira, sambil melambaikan kertas cek di tangannya: “Besok, 16 Miliar yang kita dapatkan ini akan kubagikan setengah untukmu.”

Robert hanya tersenyum kecil, itu tidak ada apa-apanya, pendapatan terbesar malam ini adalah berhasil menemukan orang berbakat seperti Psycho, dalam hati dia sudah berencana, jika bisa menjadikannya sebagai bawahan sendiri, maka segala urusan di Kota Shanghai pasti akan sangat lancar nantinya.

“Oh iya Amel, kamu kan orang Kota Shanghai, perusahaanmu juga bergerak di bidang farmasi, ada sejenis obat bernama Ex, entah kamu pernah mendengarnya atau tidak?” Robert tiba-tiba bertanya.

“Untuk apa kamu menanyakan itu?” Amelia bertanya dengan ekspresi keheranan.

“Tadi, saat sedang di atas ring, Psycho mencurigaiku telah minum obat Ex.” Robert menjelaskan.

Amelia Huang spontan mengerti, “Pantas saja, jika aku yang berada di posisi Psycho, saat belum mengenal dirimu dengan jelas, pasti juga akan curiga seperti itu.”

“Sebenarnya ada apa dengan Obat Ex ini?” Robert bertanya.

Amelia Huang terdiam beberapa saat, baru berkata: “Obat Ex, adalah obat yang akhir-akhir ini beredar di Kota Shanghai. Obat itu akan masuk ke sel-sel darah manusia dan membangkitkan semua energi di dalam tubuh itu, hasilnya sungguh mengejutkan. Setelah meminumnya, hanya dalam beberapa menit saja obat itu mulai bekerja.”

“Apa fungsi utama obat itu?” Robert lanjut bertanya.

“Obat Ex bisa membangkitkan energi dalam tubuh dan membuat sel-sel darah menjadi semakin kuat, membuat orang itu memiliki kekuatan yang tidak tertandingi. Misalnya, tenaga seorang laki-laki normal pada umumnya bernilai 1, setelah menggunakan obat Ex, tenaga orang itu pun akan berlipat ganda menjadi bernilai 10. Tetapi ingat, ini hanyalah perkiraan kasar.” Amelia berkata dengan sangat serius.

“Itu artinya Obat Ex bisa membuat kekuatan seseorang berlipat ganda, setidaknya 10 kali lipat?” Robert Qiu sangat terkejut.

“Kamu boleh memahaminya seperti itu.” Amelia menganggukkan kepala.

“Obat yang sungguh hebat, jika diberikan pada pasukan tentara, bukankah akan menjadi kuat tanpa tandingan?” Robert berkata.

“Malah sebaliknya, Obat Ex sudah dikelompokkan sebagai obat terlarang, bahkan dianggap sebagai salah satu jenis narkoba di Kota Shanghai.” Amelia Huang berkata.

“Oh begitu?” Robert melihat ke arahnya.

“Terutama karena Obat Ex hanya bekerja dalam waktu singkat, dan efek sampingnya terlalu besar, sudah banyak terjadi masalah kelumpuhan bahkan kematian pada orang-orang yang pernah menggunakan Obat Ex.” Amelia berkata dengan suara berat: “Obat Ex juga mengandung komponen yang mampu membuat ketergantungan. Sekali menggunakannya, maka akan sulit sekali untuk melepaskan diri, ini sama halnya dengan narkoba. Tidak, bahkan lebih parah dari narkoba.”

“Jadi siapa yang menciptakan Obat Ex ini?” Robert bertanya dengan penasaran.

“Untuk sementara belum ditemukan.” Amelia berkata sambil menggelengkan kepala.

“Ternyata seperti itu….” Robert menumpukan dagu pada kedua tangan dan mulai berpikir keras.

Meskipun Amelia tidak mengatakan dengan jelas, Robert sudah sangat mengerti bahwa munculnya Obat Ex itu memberikan keuntungan besar bagi Underworld, dan keuntungan itu bahkan melampaui keuntungan dari narkoba yang diperjualbelikan. Cukup membuat Obat Ex terus beredar, maka pasar narkoba pun akan segera tergantikan.

Mobil mereka berhenti di depan sebuah villa.

“Ini rumahmu?” Robert bertanya.

“Maukah duduk sebentar dulu?” Amelia Huang menawarkan.

“Sudahlah, sudah sangat malam, jika tidak pulang, pacarku pasti akan cemburu,: Robert Qiu berkata sembari meregangkan bahu.

“Tidak menyangka, ternyata kamu juga seorang yang sangat patuh ya.” Amelia turun mobil sambil tersenyum manis.

Robert menurunkan kaca jendela, menyalakan rokok sambil bertanya: “Bagaimana penampilanku malam ini? Puas tidak?”

“Tentu saja puas, janjiku pun akan berlaku sekarang juga. Mulai sekarang, aku akan serius mempertimbangkan perpanjangan kontrak dengan Perusahaan Besar Mo. Tetapi, semua ini perlu waktu.” Amelia berkata dengan serius.

“Berapa lama?”

“Tiga hari, bisa menunggunya?”

“Tidak masalah.”

Amelia berpikir sesaat, lalu berkata dengan pelan: “Setelah 3 hari berlalu, kamu datang sendiri.”

“Buat apa?” Robert bertanya.

“Pesta ulang tahunku. Aku memerlukanmu untuk menjadi pacarku.” Amelia Huang berkata terus terang.

Robert sontak tersedak oleh asap rokok yang baru dihirupnya: “Apa??”

“Kamu jangan berpikir terlalu jauh, bukan pacara sungguhan, hanya berpura-pura saja.” Amelia menjelaskan.

“Kenapa memangnya?” Robert sangat kebingungan.

“Ayah Ibuku terus mendesakku. Pesta ulang tahunku akan menjadi pesta perjodohan besar-besaran. Demi menghindari situasi itu, aku hanya bisa memintamu menjadi pacarku.” Amelia berkata sambil menghela nafas.

Mata Robert terbelalak: “Kenapa kamu tidak mencari orang lain?”

“Banyak sekali orang yang ingin menikahiku. Kamu begitu hebat, sekalipun ada yang tidak senang, ataupun iri, tidak ada yang bisa menandingimu.” Amelia berkata sambil tersenyum manis.

Robert langsung mengacungkan jari jempolnya: “Keren.”

“Kamu katakan saja langsung, bersedia atau tidak?” Amelua Huang melihatnya.

“Kamu sudah menyusun rencana seperti itu, bisakah aku menolaknya? Baiklah, 3 hari setelah ini kan? Aku akan datang tepat waktu. Pacar kecilku, menunggulah dengan patuh.” Robert berkata meledek.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu