My Tough Bodyguard - Bab 383 Melihat Hebatnya Karate

"Amelia, selamat ulang tahun." kata Yoga Lin dengan tulus.

"Amelia, aku ingin bertanya sesuatu padamu, ayo ikut aku." Yoga Lin berkata sambil berjalan pergi.

"Maaf, aku sedang menemani tamu-tamu penting. aku tidak bisa pergi. Ada apa, langsung katakan saja." kata Amelia tidak sabaran.

Melihat Amelia tidak mau pergi bersamanya, Yoga Lin pun emosi, dia mengangkat tangannya dan menunjuk Robert yang sedang bermain game di hpnya, dan berkata dengan mata merah: "Amelia, aku ingin tahu, orang itu siapanya kamu?"

"Dia siapa, apa hubungannya denganmu?" Amelia cemberut.

Yoga Lin tidak bisa menjawabnya. Alasan mengapa dia datang dan menanyakan ini ke Amelia adalah selain karena dipancing oleh teman-temannya, juga karena melihat Amelia dan Robert yang begitu dekat dan mesra, hal ini membuatnya cemburu. Hatinya mengatakan kalau Robert ini mungkin tidak biasa.

"Harga pakaiannya tidak lebih dari 500 yuan. Amelia, jangan tertipu, tidak semua orang bisa menjadi temanmu." Yoga Lin menasehatinya.

"Ahem, Kakak Yoga, ini Robert, temanku, aku membawanya ke acara malam ini, kamu tenang dulu, jangan salah paham." Melihat suasana memburuk, Jerry pun datang dan mencoba menenangkan Yoga.

Yang satu adalah anak pertama dari keluarga kaya di kota Shanghai, dan satunya lagi adalah dewa balap Jiangcheng yang pemarah. Jerry tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi ketika terjadi perselisihan di antara kedua orang ini.

"Jerry, temanmu ini, atas dasar apa dia bisa menghadiri pesta ulang tahun kakakmu?" Yoga Lin melotot dan tidak memberi Jerry muka sama sekali. Baginya, Amelia sudah menjadi miliknya, cepat atau lambat dia akan menikahinya. Dengan begitu, Jerry adalah calon adik iparnya sendiri, dan dia sangat tidak tahu diri, malah sembarangan memperkenalkan teman-teman yang aneh untuk Amelia.

Oleh karena itu, Yoga Lin sama sekali tidak peduli, dia langsung mengkritik Jerry dan menganggap dirinya sebagai kakak iparnya.

Dengan begini, Jerry menjadi sangat malu, dalam hatinya dia sangat marah, sialan, panggil kamu kakak, terus kamu menganggap kamu ini benar-benar kakakku?

EQ begini, ingin mengejar kakakku?

Tunggu saja di kehidupan berikutnya!

Tapi, Jerry tidak ingin campur tangan lagi, bagaimanapun juga, masalah ini tidak ada hubungannya dengan dia.

Meskipun dia hanya pernah bertemu dengan Robert beberapa kali, tapi dia sudah cukup banyak menyaksikan kemampuan bela diri Robert. Kalau Yoga Lin masih tidak tahu diri dan ingin mencari masalah dengan Robert, dengan karakter Robert yang seperti itu, tidak mungkin tidak melawan.

Sekarang, Jerry sangat menantikan adegan di mana Robert memukul Yoga Lin hingga terbang.

Yoga Lin tidak peduli, Amelia bahkan tertawa karena marah melihatnya. Pandangan matanya menjadi sinis, senyum menawan perlahan muncul di sudut mulutnya, seperti sedang bercanda dan mengatakan: "Yoga Lin, bukannya kamu ingin tahu siapa dia? Oke, aku beritahu kamu, ini Robert. Alasan mengapa dia bisa datang ke pesta ulang tahunku karena dia adalah... pacarku!!"

Setelah kalimat ini diucapkan, seketika suasana menjadi gempar!

Hampir semua tamu terkejut, mereka tidak pernah bermimpi bahwa Amelia ternyata punya pacar!!!

Hanya ada beberapa orang yang sebelumnya melihat Amelia dan Robert yang sangat dekat, membuat beberapa tebakan tentang hubungan di antara keduanya, merasa bahwa mungkin mereka ini pacaran.

Pernyataan Amelia ini membuat orang-orang sangat terkejut, bahkan jika mereka telah mempersiapkan batin mereka.

"Kamu, apa yang kamu katakan?" Mendengar jawaban Amelia, Yoga Lin tertegun dan hampir tidak bisa berdiri tegak. Suaranya bergetar, wajahnya memucat, menunjukkan ekspresi tidak percaya.

Untuk membuatnya benar-benar mati rasa, Amelia mengulangi lagi kata-kata yang baru saja diucapkannya tadi.

Alasan mengapa dia memanggil Robert untuk menyamar sebagai pacarnya adalah untuk mencegah orang-orang seperti Yoga Lin ini terus mengganggunya, selain karena alasan orang tuanya.

"Tidak mungkin! Aku, aku tidak percaya... Amelia, kamu tidak akan melakukan ini padaku..." kata Yoga Lin sambil menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada yang mustahil. Percaya atau tidak. Intinya, aku telah menemukan orang yang kusukai." Saat itu, Amelia menarik tangan Robert dengan mesra dan berkata dengan lembut kepada Yoga Lin: "Yoga, kamu menyerah saja. Kita berdua sudah saling kenal sejak kecil. Kalaupun aku punya sedikit perasaan terhadapmu, aku pasti sudah menyatakannya. Kita hanya bisa menjadi teman baik. Ini juga yang telah berulang kali aku katakan sebelumnya. Aku harap kamu bisa mengerti dan aku berharap kamu bisa menemukan orang yang cocok untukmu."

"Amelia, katakan padaku, ini tidak benar, kamu, kamu bohong padaku!" Yoga Lin memohon, banyak tamu-tamu yang tergerak hatinya karenanya.

Di mata banyak orang, meskipun Yoga Lin tidak pandai mengekspresikan perasaannya, tapi dia benar-benar mencintai Amelia.

Selama tiga tahun ini, Yoga Lin mengejar Amelia, tapi Amelia juga terus menolaknya selama tiga tahun ini. Semua orang merasa jengkel, berpikir bahwa Amelia terlalu kejam, dan mulai bersimpati dengan apa yang menimpa Yoga Lin.

Namun, Amelia merasa sedikit jijik. Yoga Lin yang seperti ini, membuatnya sangat benci kepadanya. Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Yoga, tolong jangan datang ke sini lagi. Kamu tidak capek terus-terusan memainkan peran sedih hanya untuk memenangkan simpati banyak orang?"

Yoga Lin kaget, kesedihan yang terpancar di wajahnya berangsur-angsur menghilang, digantikan oleh kemarahan yang luar biasa, dia sudah lama mendambakan Amelia, tentu saja, bisnis keluarga Huang yang besar, juga disukainya.

Rencana awalnya adalah menikah dengan Amelia, dan kemudian membiarkan keluarganya mencaplok bisnis keluarga Huang, dengan begitu, keluarga Lin pasti dapat mendominasi kota Shanghai.

Sayangnya, rencana ini gagal di langkah pertama.

Jangankan menikah, dia bahkan belum bisa memenangkan hati Amelia, bertahan selama tiga tahun, tetapi hasilnya malah Amelia sudah punya pacar, yang membuatnya susah menerimanya.

Memikirkan hal ini, Yoga Lin mengalihkan pandangannya ke Robert, dia menarik kerah jas dan dasinya, menampakkan pembuluh darah biru di lehernya.

Siapa pun yang akrab dengan Yoga Lin tahu bahwa Yoga Lin adalah anak orang kaya yang sangat pemarah. Sejak pernyataannya tersebar ke seluruh kota Shanghai, siapa pun yang berani mengejar Amelia akan dianggap sebagai saingannya.

Selain itu, Yoga Lin pernah belajar di luar negeri dan pernah mempelajari esensi seni bela diri Jepang 'Karate', dan sepertinya dia sudah berada di peringkat sabuk hitam, sangat kuat.

Di antara anak-anak orang kaya di kota ini, hanya Yoga Lin yang berani keluar tanpa bodyguard, karena kemampuannya jauh lebih kuat daripada bodyguard biasa, itulah sebabnya ia memiliki temperamen yang tinggi.

Melihat sikap Yoga Lin, banyak tamu yang menggelengkan kepala dan mulai bersimpati dengan Robert. Baiklah, menjadi saingan Yoga Lin tandanya kamu akan menderita malam ini, dan jangan berharap bisa bertahan lagi di kota Shanghai ini.

Hanya mata Jerry saja yang berbinar-binar, dia tahu betapa ngerinya kemampuan bela diri Robert. Meskipun Yoga Lin adalah sabuk hitam karate, Jerry tidak berpikir bahwa Yoga Lin adalah lawan Robert.

Karena Yoga Lin sangat tidak tahu diri, Jerry pun tidak begitu menyukainya dan selalu menantikan pertempuran Robert dan Yoga Lin.

Sekarang, adegan yang dia nantikan akhirnya ada di sini!

Di saat yang sama, melihat sikap Yoga Lin, tuan rumah acara ini, Amelia, hanya biisa mengerutkan kening, dan tidak bermaksud menghentikannya.

Dia tahu jelas tentang kekuatan Robert. Sabuk hitam karate Yoga Lin bukanlah lawannya sama sekali.

Yoga Lin bersikeras berkelahi dengannya malam ini, Amelia tidak keberatan apabila Robert memberi pelajaran kepadanya. Lagi pula, Yoga Lin yang terus-terusan muncul di depan matanya, membuatnya sangat jengkel.

"Hei bocah, keberanianmu cukup tinggi, berani-beraninya merebut wanita yang sudah menjadi milikku, apakah kamu tahu siapa aku?" Yoga Lin berjalan ke depan Robert dan tampak provokatif.

Robert tersenyum dan berkata, "Aku tidak tahu, dan aku tidak peduli siapa kamu. Yang kuketahui bahwa malam ini adalah pesta ulang tahun pacarku Amelia. Jika kamu ingin mencari masalah disini, aku tidak akan sungkan-sungkan kepadamu."

"Tidak akan sungkan kepadaku?"

Mendengar ini, Yoga Lin seperti telah mendengar lelucon paling lucu di dunia, dia berbalik badan dan berteriak kepada teman-temannya, "Apakah kalian mendengar itu? Bocah ini bilang tidak akan sungkan kepadaku, aku sangat takut!"

Hahaha!

Teman-temannya tertawa kencang, memunculkan tatapan tidak percaya sama sekali.

"Tidak sungkan-sungkan kepada tuan muda Lin? Apakah kamu bercanda?"

"Tuan muda Lin langsung maju saja dan beri pelajaran kepadanya, super karate Jepang!"

"Karate tuan muda Lin bukan lelucon. Bocah, sekarang masih sempat jika kamu ingin mengakui kesalahanmu. Mungkin saja tuan muda Lin akan berbelas kasihan, memaafkan kamu karena bersikap sembrono, tapi belum tentu juga!"

Anak-anak orang kaya yang mengikuti Yoga Lin pun berkomentar.

Didukung oleh teman-temannya, Yoga Lin menjadi lebih tidak takut lagi, dia berkata kepada Robert dengan ironis: "Wah, aku ingin tahu, bagaimana kamu tidak sungkan kepadaku?"

Plak!

Baru saja selesai berkata, tamparan Robert pun mendarat ke wajah Yoga Lin, suaranya kencang, membuat wajahnya menjadi merah dan bengkak, Yoga Lin sendiri menutupi wajahnya, dan tidak merespon untuk waktu yang lama.

Tiba-tiba, ballroom menjadi sunyi, dan semua orang tercengang.

Mereka tidak pernah bermimpi bahwa pria yang bernama Robert ini benar-benar melakukannya! Dan melakukannya duluan!

Ini sama sekali berbeda dari skrip yang diharapkan semua orang!

"Tuan muda Lin, jangan linglung, bocah ini sudah memukulmu!"

"Cepat balas!"

"Sialan, pukul dia!"

Melihat Yoga Lin bengong, teman-temannya yang ada di belakangnya pun mengingatkannya.

Yoga Lin tersadar, saat ini dia merasakan sakit dan panas di wajahnya. Ini bukan hanya sekedar sakit fisik, tetapi lebih ke sakit batin.

"Kamu, berani-beraninya kamu memukulku!" Yoga Lin mengertakkan giginya, rasa emosi mengalir di kepalanya, bahkan matanya pun menjadi merah.

"Jika kamu masih ingin mencari masalah, aku akan melanjutkannya," kata Robert serius.

Yoga Lin menjawab baik sebanyak tiga kali: Dia melepas jasnya, membuka ikatan dasinya, melepaskan dua kancing kemejanya, dan membuat pose awal karate yang cukup mencolok.

Ayo!

Tinju berat Yoga Lin langsung menyerang kepala Robert, dia ingin memberi pembalasan kepada Robert.

Plak!

Hasilnya, Robert menamparnya lagi. Lagi-lagi tamparan keras itu mendarat di wajah Yoga Lin, dan suara kencang terdengar di ballroom yang tenang ini, membuat telinga para tamu meledak!!!

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu