My Tough Bodyguard - Bab 401 Ingin melarikan diri lagi?

“Apa? Megan menghilang?”

Mendengar ini, tadinya Sendy yang sudah mabuk, segera membuka matanya, dan setelah bingung sesaat, dia baru sedikit agak sadar.

Dia membuka mulutnya, lagipula baru mendengar berita ini secara tiba-tiba, dan benar-benar tak terduga. Sendy menutupi kepala dengan tangannya, agak lama kemudian dia baru sadar, setelah minum penawar minuman keras, dia baru benar-benar sepenuhnya sadar dan pikiran jernih kembali.

“Paman Willy, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Sendy tidak sabar.

Ekspresi Willytidak enak dilihat : “Megan hilang ketika dalam perjalanan pulang ke rumah setelah pulang kerja. Awalnya aku pikir anak ini pergi diam-diam lagi.”

Bicara sampai di sini, Willy melihat ke arah Sendy : “Tapi ketika aku pikir kembali, Megan tidak akan berbuat seperti itu, kini dia lebih peduli, tidak akan melakukan hal yang tidak bertanggung jawab.”

“Dan aku sudah bertanya pada karyawan perusahaan, mereka pada bilang, Megan hari ini di kantor, sangat antusias terhadap pekerjaannya, tidak ada hal yang membuatnya kecewa.”

“Ruas jalan ketika menghilang tidak ada kamera pengawas, jadi tidak terekam bayangan Megan terakhir, tidak tahu di ruas jalan mana,dansebenarnya apa yang telah di alami olehMegan.”Kata Willy satu kata demi satu kata.

Setelah mendengar keadaan yang diceritakan Willy, Sendy merasa sangat bersalah dan menyalahkan diri sendiri.

Hari ini dia mengantar Megan ke perusahaan, setelah itu dia pergi mengurus masalah Mad Knife Gang, sekali sibuk hingga sekarang, karena itu, rencana awal untuk menjemput kekasihnya pulang kerja jadi kandas.

Yang paling membuat Sendy menyesal adalah setengah jam sebelum Megan pulang kerja, Megan ada menghubungi dia, menanyakan keberadaannya, dan secara tak langsung menunjukkan harapan agar Sendyjemputkesana dan pulang ke rumah bersama-sama.

Pada saat itu Sendy sedang sibuk membereskan antek-anteknya Calvin, dia hanya mendengarkan sambil lalu saja,Megansangat perhatian pada kekasihnyadan tidak banyak menuntut.

Awalnya dia tidak begitu peduli, sekarang di ingat kembali, Sendy baru merasa sangat cemas.

Masalah ini kalau dalam kondisi normal tidak ada apa-apanya, hanya seorang diri pulang ke rumah,bahkan seorang anak kecil pun bisa melakukannya.Apalagi Megan orang dewasa.

Kecuali kalau memang ada yang tidak beres, Sendy sebagai kekasihnya Megan memang harusmenjaganya, tapimalah tidak bisa melaksanakan tanggung jawabnya secara maksimal, dan sedikit tidak beralasan.

“Semua salahku.”Sendy berkata pelan.

Willy menatapnya dengan dingin : “Sekarang mau bilang apapun tidak ada gunanya, sekarang yang utama harus menemukan Megan kembali.”

Setelah para kader Mad Knife Gang mendengar cerita ini, juga tidak banyak bicara, lalu mereka mengeluarkan ponsel dan menghubungi bagian dalam dengan menggunakan semua sumbernya untuk menemukan keberadaan Megan.

Namun sudah lewat sehari, Megan masih tidak jelas ada di mana, dan tidak ada kabar sama sekali.

Sendy benar-benar gelisah dan tidak bisa menahan diri, dia rencana ingin memohon pada bosnya Robert, untuk menggunakan sumber Pasukan Binatang Buas.

Laba-laba Merah, Hellen yang ahli dalam hal ini. Asalkan mereka ingin membantunya, dia tidak percaya tidak bisa menemukan Megan.

Tepat ketika Sendy mengambil ponsel dan ingin menghubungi Robert, mendadak saat itu juga ada satu pesan masuk, sebuah nomor asing dan tidak ada keterangan.

“Masalah semalam masih belum selesai, ingin menyelamatkan kekasihmu, malam ini jam tujuh, datang sendiri ke gudang Western Hill, tidak pakai lama.

Selain itu, jika lapor polisi, akan segera di bunuh.

Tuan Sendy, harusnya kamu tahu, aku pasti mampu melakukannya.”

Isi dari pesan tersebut hanya tiga baris kalimat singkat ini, tapi membuat hati Sendy berdegup kencang, dengan cepat ekspresi mukanya menjadi amat sangat muram.

Melihat barisan pertama isi pesan itu, Sendy sudah tahu sebenarnya siapa orang yang menculik Megan.

Bayangan seorang pria separuh baya yang putih bersih, dengan senyum palsu yang selalu menghias wajahnya dan berbadan gemuk, sekarang muncul di pikirannya, diam-diam Sendy mengepal erat tinjunya, jauh di dalam matanya terlintas hasrat membunuh.

Karena perbedaan masalah sifat, dan hanya semata-mata menghindar, malah digantikan dengan hasil seperti ini.

Sendy sekarang sangat benci pada dirinya sendiri, mengapa semalam dia tidak bertindak kejam, dan menghabisi The Reindeer?

Jika semalam The Reindeer mati di tangannya, bagaimana mungkin akan terjadi masalah ini?

Sendy menarik napas panjang, mengerlingkan matanya dan menemukan, selain dirinya, yang lain tidak ada yang memperhatikan isi pesan ini.

Dengan pertimbangan ada Willy di tempat, untuk mencegah agar dia tidak khawatir, Sendy dengan cepat menyimpan kembali ponselnya sambil berkata pada Willy : “Paman Willy, aku sudah tahu bagaimana menyelesaikan masalah ini.”

“Oh?” Seketika muncul rasa heran pada Willy, mata orang yang dalam ruangan juga semua bersinar.

“Paman Willy, jika kamu bersedia mendengarkan aku,kamu jangan lapor polisi, aku pasti bisa menyelamatkan Megan.”Pesan Sendy dengan wajah serius.

Begitu lapor polisi, akan segera dibunuh.

Ketika membaca isi pesan tersebut Sendy merasakan hawa yang sangat kejam, dan bagi The Reindeer membunuh orang itu hal biasa, mereka tidak akan peduli dengan nyawa orang biasa.

Sendy bisa memahaminya, baru dia terpikir mencegah Willy untuk lapor polisi.

“Apakah kamu punya cara yang lebih baik lagi?”tanya Willy cepat.

Sendy tidak langsung menjawab, dia menyandangkan sebuah jaket, melambaikan tangan dan dengan langkah panjang berjalan keluar.

Jam tujuh malam.

Pinggiran kota Jiang Cheng, Gudang Western Hill.

Di sini adalah tempat transit usaha pengangkutan industri berat, di waktu malam, selain sopir yang datang untuk memuat barang, biasanya tidak ada yang lembur, hanya ada beberapa satpam yang jaga berpencar, dan bermain kartu di pos jaga.

Sendy tiba di depan pintu pos jaga, dan mengetuk.

“Siapa kamu?” tanya satpam yang lagi menguap dan membuka pintu.

Satpamnya hanya merasa ada sekelebat bayangan hitam, terasa ada tepukan ringan di kepala lalu terdengar suara debaman , semua jatuh ke lantai dan hilang kesadaran.

Sendy masuk ke ruang pos jaga, dan mematikan kamera pengawas, dan segera berjalan masuk ke dalam gudang.

Di dalam gudang, The Reindeer duduk di kursi, dengan santai dia menikmati minumannya, ekspresinya tenang, seolah-olah dia yakin akan menang.

Di atas langit-langit gudang, tergantung seutas tali tambang, di ujung terikat seseorang, memang adalah Megan yang dia culik.

Kondisi Megan sangat buruk, kedua tangannya terikat tali, tergantung di udara, makin meronta makin terasa sakit, sepasang lengannya sudah sangat pegal hingga mati rasa, kesadarannya semakin melemah.

“Nona Gao, kamu jangan khawatir, aku seorang pembunuh, tidak akan sembarangan membunuh orang yang tidak bersalah, terhadap kamu yang hanya orang biasa, bahkan pikiran untuk melakukan juga tidak ada.

Asalkan kamu dengan patuh bekerja sama denganku, aku tidak akan menyentuhmu sedikitpun, jamin akan mengantarmu pulang ke rumah keluarga Gao tanpa ada kekurangan.

Tapi, jika kamu berani macam-macam, aku jamin, akan membuat kamu merasakan hidup segan mati tak mau.”Bicara sampai di sini, senyum palsu menghias di wajah The Reindeer, nada bicaranya membuat orang gemetar ketakutan.

“Uh..uh..uh.” Megan mengeluarkan suara yang tidak jelas, mulutnya tertutup rapat dengan perekat.

“Aku juga tidak ingin memisahkan sepasang kekasih, tapi.”

Sambil mengamati minuman di tangannya dan menghela napas berkata : “Tidak ada cara lagi, siapa suruh kekasihmu terlibat dalam masalah yang tidak seharusnya dia usik, menghalangi langkah kami, asal dia mati, orang atas baru bisa merasa tenang.”

“Uh..uh..uh!” Mendengar The Reindeer akan berbuat jahat pada kekasihnya, Megan makin meronta.

Baammm! !

Saat ini, mendadak pintu gudang di tendang orang, daun pintunya sampai melayang, tampak jelas permukaan yang ada lekukan dan jejak kaki, sungguh mengejutkan.

Dalam waktu bersamaan The Reindeer dan Megan melihat bayangan di pintu, ternyata Sendy.

“Tuan Sendy, akhirnya kamu datang.” The Reindeer tertawa senang : “Aku kira kamu akan menjadi seekor kura-kura yang menciutkan kepalanya.”

“Uhuhuh!” Melihat pacarnya, Megan kaget juga senang, tapi, di wajahnya terpancar rasa ketakutan yang amat sangat, sekuat tenaga menggelengkan kepala mengisyaratkan agar Sendy pergi.

Melihat kekasihnya tergantung di udara, Sendy menarik nafas panjang, tatapannya ke arah The Reindeer dan memicingkan matanya : “ Ini adalah dendam di antara kita, tidak ada hubungannya, biarkan dia pergi. Kamu ingin menghajar, aku akan meladenimu!”

“Biarkan dia pergi? Boleh, tapi tidak sekarang.” The Reindeer sambil menggoyangkan jari tangannya : “Tunggu kamu mati, akan ku pertimbangkan lagi.”

“Kamu benar-benar keji.” sindir Sendy.

“Keji adalah satu surat akta untuk bisa hidup, ini adalah kebenaran bagi pembunuh, kita termasuk satu profesi, apakah kamu tidak tahu?” kata The Reindeer terkekeh.

“Siapa yang satu profesi denganmu?” sindir Sendy.

Tentara bayaran atau soldier of fortune dan pembunuh pada dasarnya satu pekerjaan, tapi batas kualitas dan kemampuannya, tidak sama. Pembunuh membunuh secara rahasia, dan tentara bayaran lebih sesuai di medan pertempuran.

“Aku peringatkan lagi untuk terakhir kalinya, kalau kamu bersedia melepaskan Megan, aku akan membiarkan jasadmu masih utuh.” kata Sendy dengan tatapan dingin.

The Reindeer mendengarnya hingga tertawa, seolah-olah terdengar lelucon yang paling lucu di dunia : “Membiarkan jasad kuutuh?Apa yang bisa kamu lakukan dengan mengandalkan kemampuanmu?”

Bicara sampai di sini, The Reindeer mengeluarkan sebuah tombol penghubung dan menekannya.

“Uh! Uh uh uh!” Megan berputar-putar di udara, ekspresinya sangat cemas.

Sejak diculik oleh The Reindeer, dia melihat sendiri, The Reindeer mengeluarkan tenaganya untuk memasang perangkap yang sangat berbahaya di dalam gudang, untuk membunuh Sendy.

Makanya kenapa mulutnya tertutup rapat dengan perekat, karena The Reindeer khawatir hal ini akan dibocorkan, jadi apa boleh buat hanya bisa dengan begini.

Singkatnya bisa diramalkan, andaikan tombol penghubung ini digerakkan, Sendy tanpa mengetahui apapun akan segera dibuat seperti landak!

Megan ingin sekali membuka mulutnya dan memperingatkan kekasihnya, cepat pergi dari sini, jangan menghiraukan dirinya lagi, namun, mulutnya ditutup, hanya bisa mengeluarkan suara yang tidak jelas, sama sekali tidak bisa mengatakan satu kata pun!

Wushh!

Wushh!

Wushh!

Terdengar suara hembusan angin dari segala arah di dalam gudang, dengan rapi memanah ke arah sekeliling tempat Sendy berdiri.

Dan Sendy sepertinya tidak merasakan, sedikitpun tidak bergerak.

Melihat ini, wajah The Reindeer akhirnya muncul senyuman yang benar-benar puas.

Tapi dengan cepat senyuman di wajahnya menjadi beku, lalu rasa terkejut dengan cepat merayap di seluruh wajahnya!

Megan yang tergantung di udara, juga berhenti meronta, matanya melotot dan menunjukkan air muka yang sulit di percaya.

Benar-benar mencengangkan!

Senjata tersembunyi yang tak terhitung dari semua arah memanah dengan rapi ke arah Sendy, nyaris menutup semua jalan keluar Sendy, tapi, tidak ada satupun yang mengenai Sendy.

Ini masih tidak ada apa-apanya, yang paling membuat orang terkesima, Sendy hampir tidak bergeser satu langkahpun, hanya saja badannya sedikit miring, dan dengan mudah menghindar semua serangan senjata tersembunyi tersebut.

“Lambat sekali.”

Kata Sendy dengan tenang.

Mata The Reindeer mengerut, dia mengeluarkan tenaga seharian untuk memasang senjata tersembunyi ini, di luar dugaan tidak mendapatkan hasil!

“Selanjutnya, giliranku.”Sambil berkata, dia menyatukan dua tangannya di dada, mulutnya komat-kamit, tidak tahu apa yang diucapkan, tidak terdengar jelas.

Melihat gaya Sendy, The Reindeer melongo lalu segera tertawa.

Adegan ini sangat mirip dengan di bawah pohon semalam, benar Sendy menggunakan cara ini, mengelabui dia lalu melepaskan diri dengan lancar.

“Ingin melarikan diri lagi? Kelihatannya kamu memang seorang penakut, demi menyelamatkan diri, kekasih pun tidak kamu ambil peduli.” The Reindeer mengejek.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu