My Tough Bodyguard - Bab 346 Berkekuasaan Tiga Teratas

MPV Car menyetir ke arah jalan Tokyo.

Total perjalanan kali ini ada tiga mobil, MPV Car berada di tengah, depan belakang dua mobil membuka jalan dan mengantarkan.

Dalam MPV Car, total tujuh orang. Kepala Ichima Hiragawa, telah disarungi karung hitam, apapun juga tidak dapat melihat, untung saja mulut tidak di tutup, masih bisa buka mulut berbicara.

“Tuan-tuan, kalian ini mau bawa aku kemana?” Ichima Hiragawa resah gelisah berkata.

“Tokyo.” Pemimpinnya duduk di sampingnya. Selain cara menobrak masuk sangat kasar dan tidak sopan saja, sebenarnya memperlakukan orang masih termasuk normal, dan bukan Psycho Kiler yang imajinasi Ichima Hiragawa.

Selain itu, orang ini juga mengatakan nama sendiri terhadap Ichima Hiragawa, Masaki Keigo.

“Tuan Masaki, malam ini adalah pertemuan pertama kita. Aku dari dulu tidak pernah bermasalah dengan Anda. Tidak tau Anda mencari aku ada masalah apa?” Ichima Hiragawa bertanya untuk mencari tau.

Lama sekali juga tidak melihat dia menjawab, Ichima Hiragawa bersenyum masam: “Jika mau aku mati, setidaknya juga harus membiarkan aku mati dengan jelas?”

“Orang yang bermasalah dengan kamu, bukanlah aku.” Masaki Keigo berkata dengan dingin.

“Aku sekarang sudah menyerahkan ke kalian, Anda bisa memberi tahu sebentar, aku telah melakukan

kesalahan ke siapa? Biar aku ada persiapan hati, aku mohon ke Anda.” Ichima Hiragawa berkata dengan memohon-mohon.

“Baik. Kalau begitu aku memberitahukan ke kamu.”

Masaki Keigo berkata dengan ringan: “Kamu telah menyingung yang berstatus terhormat di seluruh Kota Fusang, orang besar yang cukup untuk masuk barisan tiga ke atas! Perjalanan kita ini, adalah membawa kamu pergi menemui tuan besar itu!”

Ichima Hiragawa malah menghirup udara dingin, hanya merasa otaknya sedikit tidak dapat berputar kembali.

Seluruh Kota Fusang. Berkekuasaan tiga ke atas?

Hanya dengan perkataan ini, sudah cukup untuk membuat Ichima Hiragawa tidak dapat bernafas. Dia memaksa untuk tenang kembali, teliti mencari tiga orang yang sesuai dengan kriteria ini.

Tuan Perdana Menteri Kota Fusang?

Atau … …yang maha agung itu, Kaisar yang berkekuasaan stabil?

Ichima Hiragawa semakin pikir semakin mengkhawatirkan, tak peduli Perdana Menteri atau Kaisar, semuanya berada di atas dan menjauhi massa, orang yang berpangkat paling tinggi di Kota Fusang, dirinya hanya seorang Ketua Dewan Komisaris di sebuah perusahaan kecil saja, bagaimana bisa bermasalah dengan mereka?

Bahkan dia ingin memprovokasi, juga tidak memiliki syarat untuk memprovokasi, tidak ada persimpangan sama sekali.

Apa mungkin kemarin itu, dia di area komentar berita internet, menyatakan pendapat ketidakpuasan terhadap Perdana Menteri, makanya baru menyebabkan perhitungan hari ini?

Berpikir dengan teliti, itu juga tidak mungkin.

Berita kali itu, adalah sebuah skandal Perdana Menteri, orang yang berkata kasar di area komentar, juga bukan dia satu-satunya, orang yang menegur lebih galak daripadanya, ada begitu banyak orang, kenapa hanya mencari masalah dengan dia saja?

Dan lagi komentarnya, di dalam ratusan ribu komentar, juga tidak terdorong ke atas, tidak dapat membalikkan gelombang apapun, mana mungkin bisa di perhatikan oleh Perdana Menteri?

Ini adalah Ichima Hiragawa belakangan ini dengan Perdana Menteri, satu-satunya berhubungan secara tidak langsung, dia tidak merasa, Perdana Menteri bisa dengan karena satu komentar dirinya, langsung menghabiskan begitu banyak tenaga, mencari masalah dengannya.

Mengenai Kaisar yang maha agung itu, Ichima Hiragawa benar-benar tidak dapat mengingatnya, dia ada persimpangan apa dengan keluarga raja.

Dan lagi, dia serius mencurigai, kali ini dirinya diculik, bukanlah Perdana Menteri atau Kaisar yang memerintahkan.

Kalau adalah salah satu di atas itu, ingin bertemu dengan dirinya, dapat melalui saluran yang biasa, memanggil dirinya, dan dia juga tidak akan berani untuk menolak.

Sekumpulan orang Masaki Keigo, menobrak masuk ke dalam rumah sendiri, tindakan yang kasar dan tidak sopan ini, benar-benar tidak seperti gaya tindakan keluarga raja dan pemerintah, karena jika satu ketika terbongkar, mendatangkan dampak negatif, tekanan opini publik, semuanya sulit ditanggung.

Jika bukan Perdana Menteri, juga bukan Kaisar.

Kalau begitu.

Hanya orang ke tiga.

Dunia bawah Kota Fusang!

Pemimpin Terbesar!

Higashino Keigo!

Asal saja memperhatikan sedikit informasi Underworld Kota Fusang, sudah dapat mengetahui nama ini.

Satu tahun sebelumnya, orang ini masih belum diketahui, dalam waktu yang begitu pendek, sudah mewariskan usaha ayahnya, menjadi penguasa benaran di Underworld, benar-benar hebat.

Kota Fusang adalah sebuah negara Yakuza (Mafia Jepang) yang merajalela, di suatu tingkat tertentu, hak berbicaranya Yakuza (Mafia Jepang), bahkan lebih besar dari pejabat.

Dan Keluarga Besar Keigo, adalah penyatuan kekuasaan Yakuza (Mafia Jepang) di Kota Fusang, semua orang yang di Underworld, harus menunduk kepala dan memanggil dirinya hamba.

Kabarnya, bahkan Wali Kota Tokyo sekarang, semuanya Keluarga Besar Keigo yang memberi bantuan, dapat melihat dari sini, kekuasaan pengaruh Keluarga Besar Keigo sangat kuat.

Alasan mengapa Ichima Hiragawa tau semua ini, itu karena dia juga sekali-kali bersentuhan dengan Zona Abu-Abu.

Berbisnis, terutama usaha bahan obat, keuntungannya sangat besar, orang yang iri hati sangat banyak. Kerja sama dengan Underworld di Kota Fusang, walaupun bisa berkurang sebagian keuntungan, tapi malah bisa mendapat perlindungan yang efektif.

Kalau benaran Higashino Keigo, Pemimpin Terbesar itu mencari masalah dengan dirinya, kalau begitu seluruh kecurigaan, semuanya dapat dijelaskan.

Pantesan seluruh partner koperasi, seperti menghindar Dewa Wabah saja.

Pantesan geng yang terus menjadi payung pelindung, bisa memilih untuk mengalah.

Pantesan pemimpin geng yang berteman baik dengannya, mengirim orang diam-diam mengingatnya, telah menyinggung orang yang tidak boleh menyinggung.

Pada mulanya Ichima Hiragawa tak habis heran, sampai pemimpin geng pun harus mundur dan menghindarinya, sebenarnya apa latar belakang pihak lawannya?

Sekarang, dia akhirnya sudah mengerti.

Dan lagi, tindakan kasar sebarisan orang Masaki Keigo, gaya tindakannya juga cocok sekali dengan Underworld.

Dari sintesis di atas, Ichima Hiragawa sudah hampir memastikan, menghasut sebarisan orang Masaki Keigo, menerima intruksi menculik dirinya, adalah Higashino Keigo.

Berpikir sampai sini, Ichima Hiragawa menghirup nafas dalam-dalam, bertanya untuk mencoba mengetahuinya: “Apa ini pergi menemui Tuan Higashino?”

“Aduh, Anda menebaknya, benar-benar Ketua Dewan Komisaris perusahaan.” Masaki Keigo menyeringai.

Mendengar jawaban yang tepat, badan Ichima Hiragawa bergemetar, dalam otaknya timbul satu wajah yang menyeramkan. Dia belum pernah ketemu Higashino Keigo, tapi otaknya malah otomatis mengisi citra wajah pihak lawan.

“Mau tanya, Tuan Higashino mencari aku, ada urusan apa ya?” Ichima Hiragawa bertanya lagi.

“Ini aku tidak tau, kamu ketemu Pemimpin Terbesar, dengan sendirinya sudah bisa mengerti, untuk apa banyak tanya.” Masaki Keigo berkata dengan ringan.

Ichima Hiragawa tidak banyak tanya lagi, berusaha untuk membiarkan dirinya tenang, tapi pemikiran dia gimanapun juga tidak dapat berhenti memutar, tidak berhenti memikirkan antara dirinya dengan Higashino Keigo, apa pernah bersimpangan denganya.

Berpikir dan berpikir lagi, dia gimanapun juga tidak terpikir apapun.

Satu-satunya kontak secara tidak langsung adalah, Industri Farmasi Hiragawa pernah bekerja sama dengan satu geng menengah di Underworld, dan geng itu, Keluarga Keigo yang bertanggung jawab.

Apa jangan-jangan di tengah ini telah bermasalah apa?

Tidak mungkin.

Ichima Hiragawa memikirkan berulang kali namun tetap membingungkan.

… …

Setengah jam kemudian, MPV Car telah berhenti di luar vila yang di peluaran kota Tokyo.

Ichima Hiragawa di dorong turun dari mobil, kepala telah ditutup oleh karung hitam, dia tidak dapat melihat, hanya bisa di dorong berjalan sempoyongan.

Wushhh!

Berjalan sepuluh menitan, karung hitam telah ditarik orang, penglihatannya seketika itu juga pulih kembali, Ichima Hiragawa menggeleng-geleng kepala, menyegarkan sebentar otak besarnya, segera mengangkat kepala lihat sebentar lingkungan sekitar.

Ini adalah sebuah halaman depan yang di dalam vila, menanam banyak pohon-pohonan, dalam dan sunyi.

Dalam halaman ada batu meja dan baju kursi, atas meja telah meletakkan banyak perabot teh, dapat dilihat, pemilik halaman ini, adalah seorang penggemar upacara minum teh.

Lingkungan di sini, rasanya sangat mirip dengan Kota Fusang zaman kuno yang di dalam film, membuat Ichima Hiragawa bertimbul rasa kebingungan ruang-waktu, mengira dirinya telah balik ke zaman dulu.

Selain itu, dalam halaman, bawah pohon besar, ada seorang pemuda yang berumur dua puluh lima enam tahun, satu badan Kimono tradisional hitam yang santai, di tangannya mengambil satu pedang tajam, tak sangka sedang latihan pedang.

Pedang naik turun, seluruhnya penuh dengan hawa bunuh yang dasyat, jatuhan daun juga menari ringan dengannya, mengitari di sekitar badan pemuda, kalau ada gadis di tempatnya, pasti akan berteriakan, benar-benar sangat ganteng.

Tapi.

Ichima Hiragawa malah merasakan tekanan yang luar biasa, matanya berkontrakti dengan tajam, umur dia ini, berpengalaman dan berpengetahuan luas, sekali lihat langsung dapat mengetahuinya, pihak lawan apa berkemampuan yang sesungguhnya.

Dia dapat melihatnya, pemuda ini, pasti adalah seorang ahli Kendo, itu jauh dari pertunjukan akrobat mewah tapi palsu yang mana dapat di perbandingkannya.

Selesai serangkaian latihan ilmu pedang, pemuda menyimpan pedang, berjalan ke samping meja batu, menuangkan segelas teh untuk dirinya sendiri, dan sekalian menyerahkan pedangnya kepada pelayan yang menunggu disamping, mengambil handuk mengelap keringatnya, pandangannya baru melihat ke depan pintu halaman.

Dalam sekejap mata, Ichima Hiragawa sepertinya telah di tembus pandang olehnya, dalam hatinya bergetar.

Walaupun tidak pernah ketemu dengan Higashino Keigo, tapi pada saat ini, Ichima Hiragawa dapat memastikan, pemuda yang di depan mata ini, tidak salah lagi adalah Higashino Keigo yang sebenarnya, kegagahan yang dalam posisi tinggi itu, bukan asal saja sudah dapat menyebar keluar.

“Pemimpin Terbesar, orangnya sudah bawa kemari.” Masaki Keigo berkata dengan hormat.

Higashino Keigo mengamati Ichima Hiragawa beberapakali, melambaikan tangannya: “Ok, kalian semua turun, biarkan aku dan Tuan Ichima ngobrol dengan baik.”

“Baik.”

Sangat cepat, dalam halaman hanya tinggal Higashino Keigo dan Ichima Hiragawa dua orang.

“Silakan duduk.” Higashino Keigo menunjuk-nunjuk kursi batu.

Ichima Hiragawa telah duduk dengan canggung, menyanjung satu kata: “Tuan Higashino, berilmu pedang bagus.”

“Dalam satu tahun ini sibuk masalah keluarga besar, sudah terasa kaku banyak, malam ini kebetulan kamu kemari, waktu luang menunggu kamu, melatih-latih pedang, berharap tidak memperlihatkan ketidakmampuanku.” Higashino Keigo menggeleng-geleng kepala,bersenyum.

“Mana ada Tuan Higashino, ini jauh lebih luar biasa.” Ichima Hiragawa ketawa hehe, dalam hatinya malah terkejut, dia mimpipun juga tidak dapat terpikir, sebagai Pemimpin Terbesar Higashino Keigo, tak tersangka sengaja menunggu kedatangan dirinya.

Ichima Hiragawa semakin pikir semakin merasakan tidak tenang, sebenarnya hal apa, perlu Higashino Keigo begitu berhati-hati sekali.

Higashino Keigo menyeduh segelas teh untuknya, memberikannya: “Silakan minum.”

Menekankan hati tidak tenangnya, Ichima Hiragawa hanya minum setengah suap kecil saja, dalam matanya terlihat tidak sabar lagi menunggu, ingin menanyai Higashino Keigo, kenapa harus membawa dirinya kesini.

Higashino Keigo juga menembus pandang hati pikirannya, dia menaruhkan gelas teh, berkata dengan serius: “Kali ini telah lancang mengundang Tuan Ichima datang ke Tokyo, telah mengganggu kehidupan Anda, aku sangat berminta maaf. ”

Ichima Hiragawa tentu saja tidak akan karena satu kata formalitas maaf dari pihak lawan, sudah polos mengira, perjalanan ini sudah aman tidak perlu khawatir.

“Tuan Higashino, Anda Pemimpin Terbesar Underworld yang maha agung, aku hanya Boss di sebuah perusahaan kecil. Di jalanan kemari, aku telah berpikir banyak, di antara kita, seharusnya tidak ada kedendaman apa.” Ichima Hiragawa bersenyum masam.

“Memang tidak ada kedendaman secara langsung.” Higashino Keigo berkata ringan.

Ichima Hiragawa telah mendengar keluar nada dari kata ini, ekspresi sedikit berubah, tidak ada kedendaman secara langsung, meksudnya adalah, ada kedendaman secara tidak langsung!

Dan lagi, kedendaman secara tidak langsung begini, kemungkinan dirinya tidak tau sama sekali!

Tidak tau sama sekali, bukan berarti itu tidak ada.

Menggunakan banyak orang untuk melakukan sesuatu, mengundang dirinya ke sini, tidak mungkin hanya minum-minum teh saja, ngobrol-ngobrol kehidupan cita-cita.

Berpikir sampai sini, Ichima Hiragawa memaksakan diri berkata: “Tuan Higashino, aku sangat menghormati Anda, kalau aku tanpa sengaja menyinggung perasaan Anda, mohon Anda katakan.”

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu