My Tough Bodyguard - Bab 390 Penyakit Jantung Ibu Joshua

Saat kembali ke Kota Jiang Cheng, sudah sore hari.

Berita yang berkaitan dengan Perusahaan besar Mo beberapa hari ini sudah Alice Mo lihat dalam mobil menuju Kota Jiang Cheng.

Sekarang, nama baik Perusahaan besar Mo sudah turun sampai titik terendah sepanjang sejarah mereka berdiri. Masyarakat sudah tidak percaya lagi terhadap Perusahaan besar Mo. Selain Perusahaan Obat City Farmasi, toko obat lain di Kota Jiang Cheng rata-rata sudah tidak menjual produk dari Perusahaan besar Mo lagi.

Sedangkan Alice Mo sendiri juga sudah diketahui oleh banyak orang. Beberapa hari ini dia tidak ada di Kota Jiang Cheng, juga dituduh kabur dari kesalahan.

Alice Mo sudah mau dibuat kesal oleh orang-orang itu.

Karena gosip orang-orang terlalu negatif, Alice Mo hanya bisa bergerak dengan diam-diam. Mobil BMW berhenti di depan pintu perusahaan. Alice Mo meminjam baju luaran Robert Qiu untuk menutupi kepala, hanya terlihat sepasang mata dan masuk dengan diam-diam, seperti seorang pencuri yang masuk ke dalam Perusahaan besar Mo.

"Nona besar."

"Kakak ipar."

"Nona sudah pulang?"

Para satpam terus menyapa.

"Shuut."

Alice Mo segera menunjukkan tanda diam, memberi tanda kepada para satpam agar jangan bicara lagi, lalu melihat ke kanan dan kiri. Setelah melihat tidak ada orang, dia segera menarik lengan Robert Qiu dan masuk ke dalam perusahaan.

Para pengawal bengong pada awalnya lalu menunjukkan ekspresi kasihan.

"Nona besar benar-benar tidak mudah."

"Iya, media yang tidak ada hati nurani itu, sengaja menyakiti nona besar, cepat atau lambat pasti akan terkena azabnya."

"Nona besar adalah orang paling baik yang pernah aku temui."

Para satpam memuji.

Kantor direktur besar.

Anderson Mo sedang mengurusi dokumen. Akhir-akhir ini dia sangat sibuk, selain masalah menumpuk yang harus diurus, gosip-gosip diluar sana, bersamaan di saat dia merasa kelelahan, dia juga harus menenangkan perasaan para karyawan.

Robert Qiu dan Alice Mo sudah berangkat beberapa hari. Berdasarkan rencana, saat ini seharusnya sudah berhasil dibicarakan.

Hanya saja, Anderson Mo yang sudah mempunyai banyak pengalaman mengetahui, bahaya yang dialami Perusahaan besar Mo kali ini, takutnya tidak semudah kelihatannya. Kalau didiskusikan saja sudah bisa melanjutkan kontrak, untuk apa Perusahaan farmasi Huang memutuskan kontrak secara paksa?

Karena itu, Anderson Mo tidak menaruh harapan besar dalam rencana ini.

Namun.

Ada Robert Qiu, Anderson Mo mempunyai semacam perasaan tenang. Dia juga tidak tahu dari mana asalnya, mungkin karena prestasi-prestasi yang Robert Qiu buat sebelumnya, setidaknya mampu membuat dia merasa tenang.

Pria itu, seharusnya tidak akan membuatnya kecewa ....

Anderson Mo berpikir dalam hati.

Tapi, meski yakin pada Robert Qiu, Perusahaan besar Mo bangkrut sudah menjadi suatu kepastian. Anderson Mo mengetahui keadaan sekarang ini dan karena itu menjadi sangat cemas.

Kretak.

Di saat Anderson Mo merasa sangat pusing, pintu kantor terbuka dan sosok yang familiar masuk.

Anderson Mo menunjukkan ekspresi bingung, karena orang yang masuk berpenampilan aneh, di kepala orang itu ada baju luaran berwana abu-abu. Kecuali mata orang itu, Anderson Mo tidak melihat apa-apa, semuanya tertutupi oleh baju luaran.

"Siapa kamu?" Anderson Mo bertanya sambil mengerutkan dahi.

"Ayah, ini aku. Aku sudah pulang." Alice Mo membuka resleting dari baju luaran lalu melepasnya.

Saat ini Robert Qiu juga masuk dari pintu lalu berkata sambil tersenyum, "Paman Mo."

Alice Mo mengembalikan baju luaran kepada Robert Qiu lalu menutup hidung dan berkata dengan wajah nakal, "Ambil sana, bau sekali. Kamu ini sudah berapa hari tidak ganti baju?"

"Hei, hei, aku sudah berbaik hati meminjamkannya padamu. Kamu masih merasa jijik lagi. Lain kali jangan pinjam lagi ya." Robert Qiu membalas sambil tersenyum.

"Aku tidak akan meminjam lagi." Alice Mo mendengus dan nada bicaranya seperti nada bicara antar pasangan yang bertengkar.

"Robert? Alice? Kalian sudah pulang secepat ini?" Anderson Mo berdiri dan menunjukkan ekspresi senang.

"Iya nih. Karena seseorang, masalah bisa diselesaikan dengan lancar, jadi pulang duluan deh." Alice Me melihat ke arah Robert Qiu lalu menjawab.

"Oh?" mata Anderson Mo jadi menyala.

Setelah itu, Alice Mo menjelaskan semua hal dalam perjalanan ini kepada Anderson Mo.

Saat Anderson Mo mendengar Robert Qiu hanya menelepon dua kali dan sudah bisa bekerja sama kembali dengan perusahaan dari Jepang dan Korea, dia tanpa bisa ditahan terkejut, "Robert, kamu, kamu benar-benar hebat ..."

"Itu karena kebetulan di sana ada teman yang cukup dekat. Mereka dapat membantu jadi aku meminta bantuan mereka." Robert Qiu berkata dengan rendah hati.

Setelah itu, Anderson Mo juga mendengar kalau direktur Perusahaan farmasi Huang, Amelia Huang meminta Robert Qiu untuk berpura-pura menjadi pacarnya, dan akhirnya berhasil melanjutkan kerja sama, wajah Anderson Mo menjadi aneh seketika, "Robert, kamu benar-benar sangat disukai orang-orang ya ..."

Robert Qiu menyombongkan diri, "Aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Karena aku terlalu tampan ... aduh! Alice, kenapa kamu mencubit aku?!!"

Alice Mo berkata kesal, "Aku menyuruhmu kembali ke kenyataan."

Robert Qiu mengaduh kesakitan. Wanita ini kejam sekali, kulit di pinggangnya bahkan sudah ungu.

Melihat tampang putrinya yang cemburu, Anderson Mo tertawa dan menunjukkan ekspresi senang, "Karena tiga perusahaan sudah diselesaikan, maka apa gerakan kita selanjutnya?"

Tanpa sadar, Anderson Mo sudah menjadikan Robert Qiu sebagai ketua dari misi kali ini. Karena bagaimanapun, posisi Robert Qiu dalam bahaya kali ini sungguh sangatlah penting.

Robert Qiu mengelus dagu lalu berkata, "Bahaya terbesar perusahaan kita sebenarnya sudah kita lalui. Selanjutnya tinggal membutuhkan sedikit tenaga ekstra untuk membuktikan kalau kita itu difitnah."

"Pertama-tama, harus pergi ke rumah sakit lagi untuk menjenguk Ibu Joshua lagi." Robert Qiu berkata dengan nada berat.

Alice Mo seketika mengerutkan dahi. Perusahaan besar Mo masuk ke dalam keadaan seperti ini karena Ibu Joshua menggunakan obat jenis baru, dan akhirnya menyebabkan henti jantung kemudian masuk keadaan shock.

Meskipun pada awalnya Ibu Joshua adalah korban, tapi kemudian, Ibu Joshua membalikkan keadaan dan memfitnah Alice Mo, membuat Perusahaan besar Mo mendapat tekanan dari masyarakat, sehingga berada dalam kondisi seperti sekarang ini.

Mengenai Ibu Joshua, kalau dibilang Alice Mo tidak benci, itu tidak mungkin. Hanya saja demi perusahaan, dia tidak menunjukkan saja.

"Harus menjenguknya lagi? Aku tidak mau." Alice Mo menolak, "Waktu itu, aku dicaci maki oleh orang-orang, seperti tikus yang lewat di jalanan. Kali ini kalau pergi lagi, tidak tahu akan dihina sampai seperti apa."

Robert Qiu memberikan tatapan teduh, "Tenang saja. Kamu sekarang sudah habis dicaci maki, media sudah tidak bisa mengatakan apa-apa lagi padamu. Selanjutnya adalah saat untuk membalikkan keadaan."

"Kamu tidak akan membohongiku 'kan?" Alice Mo bertanya dengan ragu karena dia benar-benar sudah dibuat takut oleh jebakan Ibu Joshua.

"Kapan aku pernah membohongimu? Tenang saja, 'kan ada aku." Robert Qiu berkata dengan tenang.

"Baik kalau begitu. Robert, Alice, kalian pergi ke rumah sakit, sedangkan aku di sini juga bersiap-siap untuk memulai pembalikkan keadaan!" Anderson Mo berkata dengan semangat. Beberapa waktu ini, dia benar-benar sudah tidak bisa tahan menerima semua fitnahan orang-orang!

Rumah Sakit Umum Jiang Cheng.

Lantai lima.

Ruang ICU.

Robert Qiu dan Alice Mo tidak buru-buru menemui Ibu Joshua, melainkan belok ke lorong lain dan bertemu dengan dokter perawatan intensif, Lena Lu.

"Alice, Robert, kalian sudah datang." dalam kantor, Lena Lu berdiri untuk menyambut.

"Lena, bagaimana keadaan Ibu Joshua?" tanya Alice Mo. Mereka berdua adalah teman lama, jadi tidak perlu basa-basi, langsung saja bicara pada intinya.

"Sudah sembuh sepenuhnya." jawab Lena Lu. Lena Lu mengangkat sebuah kertas laporan, di atasnya semua adalah data, "Ini adalah pengecekan keseluruhan tubuh yang dia lakukan beberapa hari yang lalu. Semuanya normal."

Alice Mo melihat sebentar ke arah laporan lalu berkata, "Kalau begitu, dia sudah boleh keluar rumah sakit?" Alice Mo sudah membuat rencana untuk berkunjung ke rumah Keluarga Guo.

Namun, jawaban dari teman lamanya malah membuat Alice Mo merasa sangat kebingungan.

"Belum boleh." Lena Lu menggeleng.

"Sudah sembuh total, kenapa belum boleh keluar rumah sakit?" Alice Mo bertanya dengan bingung.

Lena Lu ragu sesaat, lalu berjalan ke arah pintu dan mengunci pintunya. Kemudian dia baru berkata dengan marah, "Sebagai seorang dokter kalau berkata seperti ini mungkin sedikit kelewatan, tapi Ibu Joshua itu, benar-benar sangat tidak tahu malu."

"Alice, kamu mungkin tidak tahu, Ibu Joshua itu, mempunyai riwayat penyakit jantung."

"Berdasarkan penelitan berulang kali dari rumah sakit kami, pada akhirnya bisa dipastikan, pingsannya korban waktu itu, karena penyakit jantungnya kambuh lagi."

"Tapi, aku tidak tahu apa alasan Ibu Joshua merahasiakan kalau dia mempunyai riwayat penyakit jantung. Kalau bukan rumah sakit kami yang melakukan pengecekan mendalam, mungkin sampai sekarang aku masih belum mengetahuinya."

"Jadi, artinya, shock dan pingsan Ibu Joshua waktu itu, bukan karena obatmu, melainkan penyakit jantung yang kambuh."

"Setelah memastikan kebenaran ini, aku awalnya mau memberi tahu ini kepada dunia luar. Tapi omonganku sama sekali tidak ada yang percaya. Pihak rumah sakit juga tidak leluasa menjamin hal itu. Karena gosip orang-orang itu memihak pada kebenaran yang lebih banyak dipercaya. Begitu rumah sakit kami melakukan pembenaran yang melawan pikiran mereka, maka mereka akan ragu rumah sakit kami menerima suap untuk membantu Perusahaan besar Mo."

"Sekarang, ada orang yang membantu Ibu Joshua membayar biaya rumah sakit yang besar untuk tetap tinggal di rumah sakit, bersamaan menghentikan berita kalau Ibu Joshua sudah sembuh, dan terus menyebarkan berita kepada dunia luar kalau Ibu Joshua masih dalam penyelamatan medis."

"Orang itu, adalah Kenny Chu dari Perusahaan Besar Chu!"

Lena Lu bicara panjang lebar, mengatakan semua yang dia ketahui.

Mendengar semua informasi di atas, wajah Alice Mo menjadi emosi.

Benar-benar keterlaluan!

"Alice, apa yang akan kamu lakukan?" melihat Alice Mo tidak bicara, Lena Lu bertanya tanpa bisa ditahan.

"Aku, aku juga tidak tahu ..." Alice Mo sedikit gundah.

Pandangan Lena Lu beralih pada Robert Qiu.

"Bisa apa lagi? Harus bertanya langsung padanya! Sudah berada di sini, masa mau pergi?" Robert Qiu mendengus.

Di depan pintu VIP pasien, ada 6 orang pengawal. Tubuh mereka memancarkan aura jangan mendekat. Bahkan dokter saja, kalau tidak ada apa-apa, tidak berani melewati sana.

Robert Qiu dan Alice Mo sampai di sana.

"Berhenti!"

Melihat mereka, 6 orang pengawal langsung berdiri berjejer, menghadang jalan mereka. Begitu ketat penjagaannya, kelihatannya sudah ada persiapan dari awal.

"Minggir."

Robert Qiu berkata dengan datar tanpa menghentikan langkah.

Tentu saja, pengawal-pengawal itu tidak mendengar perintahnya. Para pengawal mengeluarkan tongkat listrik dan bersiap untuk menjatuhkan Robert Qiu.

Sayangnya, tongkat listrik tidak berefek apa-apa pada tubuh Robert Qiu. Para pengawal menunjukkan ekspresi bingung. Mereka bahkan kira tongkat listrik mereka yang bermasalah.

Zrrrt!

Zrrrt——

Di saat para pengawal bingung, Robert Qiu merebut satu tongkat listrik, lalu dengan cepat menyetrum di tubuh 6 orang pengawal.

"Akh!"

"Grr, grr, grr, grr!"

Enam orang pengawal tersetrum oleh kekuatan setrum paling tinggi dan sekujur tubuh mereka bergetar. Ada yang berteriak kesakitan, ada yang langsung pingsan, ada juga yang bibirnya gemetar, wajah kaku, dan dari mulut memuntahkan busa putih.

Dang!

Robert Qiu melempar tongkat listrik ke atas lantai lalu membuka pintu dan masuk bersama Alice Mo. Sepanjang jalan mereka masuk ke kamar VIP Ibu Joshua, kaki mereka tidak pernah berhenti melangkah.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu