My Tough Bodyguard - Bab 274 Gunung berapi meletus!

"Mau kabur?"

Melihat Nenek Jin kabur, Robert Qiu langsung menyipitkan matanya.

Dia ingin melangkahkan kaki untuk mengejar, tetapi dia ragu-ragu.

Di dunia ini, tidak ada yang lebih cepat dari Robert Qiu. Ditambah dengan elemen 'angin' yang dia miliki, baginya jurus rahasia ‘dash’ yang dipraktikkan oleh Nenek Jin hanyalah kecepatan seekor kura-kura.

Tapi.

Situasi saat ini tidak menguntungkan.

Nenek Jin sangat licik, sebelum pergi, dia menggunakan Gekishin Attack untuk menghancurkan seluruh fondasi bangunan pabrik mobil tua.

Sky Splitter sangat beruntung memiliki Gekishin Attack.

Tetapi kekuatamnya tidak cukup untuk menggunakan kemampuan ini dengan baik.

Nenek Jin menyerap kemampuan Sky Spiltter, dan menggunakan kekuatannya untuk melakukan serangan dengan Gekishin Attack.

Kuat atau lemahnya kekuatan berkaitan erat dengan tubuh pengguna.

Saat ini pabrik mobil tua berguncang, debu-debu berjatuhan, dan dari waktu ke waktu ada batu bata yang berjatuhan, tidak perlu waktu lama bangunan ini akan segera runtuh.

Robert Qiu bisa keluar, lalu mengejar Nenek Jin dan membunuhnya.

Tapi Sky Splitter telah di hajar habis-habisan, kepalanya berdarah, dan kemampuannya juga sudah diserap, energinya habis, dan tubuhnya sangat lemah. Sedangkan Davina juga tidak jauh berbeda. Dia di serang beberapa kali oleh Herman hingga kakinya terkilir.

Kedua orang ini sudah tidak sanggup untuk melarikan diri dari pabrik mobil tua. Jika dia meninggalkan mereka, ketika pabrik mobil tua ini runtuh, mereka akan mati karena tertimpa.

Saat ini Robert Qiu harus membuat pilihan apakah dia akan mengejar dan membunuh Nenek Jin atau tetap tinggal untuk menyelamatkan Sky Splitter dan Davina.

"Kakak Qiu, kamu cepat kejar Nenek Jin, kamu tidak boleh membiarkannya melarikan diri!" melihat Robert Qiu berhenti, Davina segera berkata.

“Bagaimana dengan kalian?” Tanya Robert Qiu.

"Jangan mengkhawatirkan kami! Pergi dan kejar Nenek Jin!" kata Davina cemas.

Robert Qiu menatapnya, lalu menatap Sky Splitter yang bersimbah darah, yang sedang memberikan tatapan yang sama seperti Davina, jelas sekali Sky Splitter juga ingin Robert Qiu mengejar Nenek Jin.

“Apakah kalian tidak takut mati?” Robert Qiu berkata dengan tidak berdaya.

"Nenek Jin adalah penjahat kelas kakap, kesempatan hari ini adalah kesempatan yang sulit diperoleh, tentu saja harus kita harus memprioritaskan menangkapnya! Jika tidak, setelah kita kehilangan kesempatan hari ini, kita tidak tahu kapan lagi kesempatan ini akan datang!" Davina berkata dengan cepat.

"Robert Qiu, cepat pergi..." Sky Splitter yang kesulitan beberbicara tersenyum getir, mungkin dia adalah orang pertama yang mati karena kemampuannya sendiri, jika di pikirkan hal ini sungguh ironis.

Robert Qiu sangat malas meladeni mereka, dia menggendong Davina, lalu meletakkannya di sudut ruangan, lalu dia berjalan menghampiri Sky Splitter untuk memeriksa lukanya, setelah membenahi lukanya sedikit, dia juga membawanya ke sudut ruangan.

"Robert Qiu, apa yang sedang kamu lakukan? Kejar dia!" Sky Splitter berkata sambil menggenggam kepalanya.

"Benar Kakak Qiu, jangan menyia-nyiakan waktu di sini, tugas ini sangat mendesak!" Davina bergegas berkata.

"Aku bukan anggota tim kalian. Jangan menggunakan kata-kata itu untuk membujukku. Tugas? Maaf, hal ini tidak ada. Tugasku saat ini adalah untuk menyelamatkan nyawa kalian," kata Robert Qiu datar.

"Kamu sedang bertindak semberono!" Sky Splitter marah besar: "Apakah dengan kamu tinggal disini kamu bisa menyelamatkan kami? Yang ada tiga orang yang mati bersama! Apakah kamu bahkan tidak bisa menganalisis pro dan kontra dalam hal ini, Robert Qiu, aku sungguh salah menilaimu! "

"Terserah kamu mau mengatakan apa." Robert Qiu berbalik.

Melihat punggung Robert Qiu, Davina merasa sedikit bingung. Seingatnya Robert Qiu bukan orang seperti ini.

Dia sangat tersentuh Robert Qiu memilih tetap tinggal untuk menyelamatkannya dan Sky Splitter. Tetapi saat ini kakinya terkilir, dan Sky Splitter juga tidak bisa berdiri. Jika Robert Qiu tetap tinggal hanya akan menemani mereka dikubur hidup-hidup.

Jika Robert Qiu bisa menggendong dua orang untuk melarikan diri dari pabrik mobil tua, mungkin masih ada secercah harapan untuk hidup. Tapi hal ini sedikit sulit dilakukan. Tubuh Sky Splitter sangat besar, ditarik saja tidak bisa bergerak apa lagi menggendongnya

Dan dari segi waktu, juga sudah terlambat.

Bam! !!

Sebuah batu besar jatuh dari langit-langit, debu-debu berterbangan.

"Kakak Qiu, cepat pergi, sekarang masih sempat!" teriak Davina sambil menutupi mulutnya.

Weng!

Davina tidak mendengar jawaban Robert Qiu, tapi dia mendengar suara dengungan yang aneh .

Dia melihat ke arah Robert Qiu, tapi dia hanya bisa melihat punggungnya, Robert terlihat sedang bersikap anjali. Davina tiba-tiba merasa sangat kaget, tetapi dia tidak bisa mengatakannya secara spesifik.

Krek!

Saat ini, sebuah batu besar sedang jatuh tepat di atas kepala Robert Qiu, dan sedang mengarah ke kepala Robert Qiu!

“Kakak Qiu, hati-hati!” Raut wajah Davina yang cantik berubah, dia bergegas memperingatkan Robert.

Tapi, melihat kecepatan jatuhnya batu, dan melihat Robert Qiu yang diam, sama sekali tidak mungkin bagi Robert untuk bereaksi.

Davina sudah menutupi wajahnya, dia tidak berani melihat Robert Qiu ditimpa oleh batu besar hingga menjadi daging cincang.

Tapi, suara benturan yang dia duga tidak kunjung terdengar, suasana sekitar tiba-tiba menjadi tenang, tidak ada guncangan lagi, tidak ada lagi debu-debu yang berjatuhan, seolah-olah waktu sedang berhenti.

Davina diam-diam membuka matanya dan melihat kejadian yang sulit dipercaya yang ada di depan matanya ini—

Dia melihat batu yang seharusnya jatuh di atas kepala Robert Qiu, melayang di udara! !! !!

Bukan hanya batu besar ini, tetapi batu-batu besar dan kecil lainnya serta debu yang berjatuhan, juga berhenti di udara dengan aneh.

Pabrik mobil tua, yang awalnya akan runtuh kapan saja, tiba-tiba menjadi stabil. Seolah-olah ada kekuatan yang secara paksa menahan pabrik mobil tua yang akan runtuh itu.

"Ini, ini ..." Davina menggosok matanya, dia mengira matanya sudah rabun.

Di tempat lain bola mata Sky Splitter, hampir keluar, yang benar saja? Semua ini benar-benar melanggar hukum dasar fisika! !! !!

Jika Newton sang ahli fisika yang hebat melihat hal ini, apakah papan peti matinya bisa menahannya?

Mata kedua orang itu fokus pada punggung Robert Qiu.

Davina sama sekali tidak memiliki kemampuan khusus, sedangkan Gekishin Attack Sky Splitter tidak memiliki kemampuan ini sama sekali, Gekishin Attack bersifat menghancurkan dan bukan menstabilkan sesuatu seperti ini.

Jelas sekali, satu-satunya orang yang berada di tempat ini yang bisa menstabilkan semua ini hanya Robert Qiu saja.

Memikirkan hal ini, Davina menatap punggung Robert Qiu, anehnya dia merasa punggung itu terlihat besar dan tinggi.

Sky Splitter tidak menyangka, dia selalu mengira Robert Qiu adalah orang yang ditinggalkan oleh zaman. Di zaman sekarang ini, orang seperti dia yang memiliki kemampuan khusus.

Tak disangka Robert Qiu juga memiliki kemampuan ini!

“Qiu, Kak Qiu, kamu, bagaimana kamu melakukan hal ini?” tanya Davina.

Robert Qiu tidak melihat ke belakang, dia hanya tersenyum.

Memperlambat keruntuhan pabrik mobil tua terlihat misterius, tapi sebenarnya dia hanya menggunakan kekuatan angin.

Di luar negeri Robert Qiu memiliki sebutan dewa angin, sebutan ini bukan diberikan secara sembarangan.

Sebenarnya, keempat dewa terlarang semuanya memiliki elemen mereka masing-masing, misalkan penguasa daerah petir, mengendalikan petir dan kilat. Dan elemen apa yang dimiliki dewa angin, tidak perlu di jelaskan lagi.

Manusia tidak mampu menandingi kekuatan alam.

Hal yang sama juga berlaku pada kekuatan elemen alam. Kemampuan lain, seperti Gekishin Attack milik Sky Splitter, kelihatannya sangat hebat, tetapi sama sekali bukan apa-apa jika dibandingkan dengan kekuatan elemen alam.

Empat elemen besar di dunia, angin, api, air, dan petir, dan masing-masing dari empat elemen ini dimiliki oleh empat dewa terlarang.

Yang dimiliki oleh Robert Qiu adalah elemen angin.

Kemampuan utama elemen ini adalah dapat mengendalikan aliran udara.

Misalnya, jika cuaca sedang tidak berangin, dan Robert Qiu ingin menghirup angin, apa yang harus dia lakukan?

Sangat mudah, dengan menekan udara, lalu membiarkan udara mengalir, setelah itu tunggu angin terbentuk, kemudian angin kencang akan berhembus.

Kekuatan angin juga dapat dikendalikan.

Dia bisa menimbulkan angin topan, juga bisa menghilangkan angin topan dengan seketika

Dia bisa mengusir angin, juga bisa membiarkan angin tetap ada.

Ketika Robert Qiu menguasai semua ini, dia menggunakan kekuatan angin untuk menopang bangunan pabrik mobil tua yang akan runtuh.

Pertama, dengan menahan aliran udara untuk menciptakan angin, lalu dia menggunakan kekuatan angin untuk menghentikan bebatuan yang berjatuhan, dan debu yang berterbangan di udara.

Kekuatan angin bisa menghilang, tetapi sebelum menghilang, kekuatan angin yang baru akan menggantikan kekuatan angin yang lama sehingga dapat terus menahan pabrik mobil tua yang akan runtuh.

Oleh karena itu, Davina dan Sky Splitter keliru percaya bahwa kejadian yang ada di depan merupakan kejadian yang melanggar hukum dasar fisika. Tapi sebenarnya bukan.

Tapi Robert Qiu tidak berencana untuk memberi tahu Davina dan Sky Splitter mengenai hal ini, terkadang tahu terlalu banyak, juga bukan hal yang baik.

Setelah memikirkannya, Robert Qiu berkata kepada Davina: "Telepon Kak Qin dan suruh dia perintahkan polisi yang berjaga di luar untuk segera menyingkir dan jangan berada di sekitar sini."

Sambil mengeluarkan ponselnya Davina bertanya dengan bingung, "Kakak Qiu, apa yang ingin kamu lakukan?"

"Aku ingin melakukan hal yang besar," kata Robert Qiu sambil tersenyum.

Tut tut, telepon tersambung.

"Kak Steven ," panggil Davina.

Steven Qin, yang telah lama menunggu di luar, juga bingung, "Davina, apa yang sedang kalian lakukan di dalam? Kalian jangan menghancurkan pabrik."

Polisi bersenjata di luar juga bisa merasakan guncangan di dalam pabrik mobil tua, mereka juga bisa melihat pabrik mobil tua yang perlahan-lahan roboh.

Polisi bersenjata merasa sangat aneh, mereka tidak menggunakan bom. Kenapa tiga orang yang berada di dalam bisa membuat suara sebesar itu?

Setelah mendengar pertanyaan Steven Qin, Davina tersenyum getir. Dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan situasi saat ini, dia hanya memberi tahukan apa yang ingin disampaikan oleh Robert Qiu.

Ketika Steven Qin mendengarnya, dia sangat kaget, mundur? Menjauhi pabrik mobil tua?

"Davina, suruh Robert Qiu menjawab telepon." kata Steven Qin.

"Ini aku, Kakak Qin," Robert Qiu berkata di telepon.

"Adik Qiu, apa yang sedang kamu lakukan?" kata Steven Qin kebingungan.

"Pabrik mobil terlantar ini pasti akan roboh, sudah tidak bisa ditahan lagi, kamu perintahkan para polisi bersenjata sedikit menjauh, agar tidak melukai orang yang tidak bersalah," kata Robert Qiu.

Steven Qin menarik nafas: "Aku mengerti."

Apa yang disampaikan oleh Davina, dia tidak begitu berani mempercayainya. Tetapi ketika Robert Qiu berkata demikian, dia tahu pasti akan ada sesuatu yang terjadi.

Oleh karena itu perintah untuk mundur segera dia dikeluarkan.

Meskipun para polisi bersenjata tidak paham, tapi mereka juga sangat mematuhi perintah untuk menjauhi pabrik mobil terlantar itu sejauh lima kilometer.

"Adik Qiu, atas permintaanmu para polisi sudah dievakuasi," kata Steven Qin di telepon.

"Baik," kata Robert Qiu.

"Oh ya Adik Qiu, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Steven Qin.

"Kamu akan segera tahu."

Bam! !! !!

Begitu Robert Qiu selesai berbicara, tiba-tiba dari dalam pabrik mobil terlantar itu, terdengar suara ledakan yang menggelegar! !!

Steven Qin mendongak dengan kaget.

Para polisi bersenjata yang berpartisipasi dalam operasi penyergapan ini juga ikut mendongkak.

Lalu mereka melihat pemandangan yang tak akan terlupakan dalam hidup mereka.

Pabrik mobil terlantar yang besar itu tiba-tiba meledak, seperti gunung berapi yang meletus.

Bam!

Bebatuan dan besi baja langsung berterbangan ke segala arah. Di jalan raya di luar pabrik, beberapa mobil polisi yang tidak sempat disingkirkan langsung tertimpa oleh puing-puing bangunan itu.

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu