My Tough Bodyguard - Bab 283 Kamu Masih Mencari Tahu Tentang Pemimpin Hitam?

Setelah mengantar Juan Choi pergi, akhirnya masalah pelanjutan kontrak dengan Perusahaan Gaoli selesai juga.

"Selanjutnya banyak yang perlu kita sibukkan. Tinggal menunggu Gaoli mengantar bahan obat ke sini, kita sudah bisa memasukkannya ke dalam obat baru." Alice Mo menghela napas lega.

"Kamu lihat nadamu bicaramu itu. Kelihatannya sangat yakin terhadap obat baru ini." Robert Qiu tidak bisa menahan senyum.

"Tentu saja. Aku khusus meneliti selama 2 bulan penuh baru menciptakan obat baru ini. Khusus menyembuhkan flu, yang hanya cukup satu kotak saja sudah bisa kelihatan hasilnya." Alice Mo berkata bangga.

"Apa bagusnya, bukankah obat flu sudah banyak?" Robert Qiu menertawai.

Alice Mo mendengus, "Kamu tidak mengerti kalau ini. Obat flu di pasaran memang banyak, tapi yang benar-benar dapat menyembuhkan flu tidaklah banyak."

Setelah berhenti sebentar, Alice Mo berkata lagi, "Berdasarkan penelitianku, kebanyakan orang, kalau tidak dapat sembuh setelah memakan obat, akan pergi melakukan infus. Tapi kalau melakukan infus hanya karena flu, adalah perbuatan yang tidak disetujui oleh kebanyakan dokter."

Untuk ini, Robert Qiu sangat setuju. Manusia pada dasarnya mempunyai imunitas tubuh, selama itu bukan influenza, hanya butuh sekitar satu minggu saja, flu itu sudah bisa disembuhkan sendiri dalam tubuh.

Sedangkan infus hanya membuat tubuh lebih nyaman saja, tapi sama sekali tidak menyembuhkan flu itu sendiri, malah akan mempengaruhi imunitas tubuh. Kalau selanjutnya cuaca sedang tidak menentu, malah akan lebih mudah terkena flu.

Jadi artinya, untuk flu ini, penyembuhannya hanya ada dua. Yang pertama, penyembuhan sendiri oleh tubuh. Yang kedua, makan obat flu.

Penyembuhan sendiri adalah cara paling baik, tapi juga susah. Sekarang ini, sangat sedikit orang yang memilih cara ini. Begitu terkena flu, akan langsung pergi ke rumah sakit mencari dokter untuk membuka resep atau memasang infus.

Cara yang kedua, makan obat flu.

Sekarang di pasaran ada banyak obat flu. Ini adalah pasar besar, baik Perusahaan besar Mo, maupun Perusahaan besar Chu, semuanya berebutan untuk menguasainya.

Dari pasar sekarang ini, kelihatannya Perusahaan besar Mo yang lebih unggul.

Kalau semuanya lancar, bahan obat dari Gaoli sampai di Kota Jiang Cheng, memasarkan jenis obat baru, takutnya Perusahaan besar Mo akan tertinggal jauh.

Setelah berpisah dengan Alice Mo yang sangat percaya diri, Robert Qiu kembali ke kantornya sendiri, lalu mendapat panggilan telepon dari Maggie Fang.

"Robert, apa yang kamu lakukan?!"

Maggie Fang bertanya dengan nada marah.

"Ibu polisiku, apakah aku sudah melakukan kesalahan?" Robert Qiu bertanya bingung.

"Kamu yang paling jelas apa yang sudah kamu lakukan." Maggie Fang mendengus.

Robert Qiu berpikir keras, tapi tetap tidak tahu salahnya dimana.

Sudah sibuk seharian, Robert Qiu sudah agak lelah, jadi dapat mengerti, "Polisi Fang, apakah kamu menemukan hal yang tidak lancar dalam pekerjaanmu? Aku bisa mengerti, polisi 'kan, aku mengerti, aku mengerti."

Bicara sampai sini, Robert Qiu tiba-tiba mengalihkan pembicaraan, "Tapi, aku tidak ada watu mendengar ocehanmu, kamu juga jangan melampiaskan emosimu padaku. Akhir-akhir ini aku sangat baik, tidak melakukan kejahatan apapun ..."

"Tidak melakukan kejahatan apapun? Bersikap baik?" Maggie Fang tertawa, "Robert, apa kamu bisa lebih tidak tahu malu lagi?"

"Hei, hei, hei, kenapa jadi memarahi orang?" Robert Qiu terbelalak.

"Iya, marahi kamu!" Maggie Fang sangat marah dan tidak sungkan untuk berkata seperti itu.

"Boleh, coba kamu jelaskan. Aku ingin lihat, aku benar-benar bersalah atau tidak!" Robert Qiu mendengus dan juga jadi kesal.

"Sudah kukatakan, perbuatanmu itu kamu yang paling jelas!" Maggie Fang tertawa dingin.

"Ya ampun polisi Fang, kalau kamu terus berputar-putar seperti ini, kita tidak bisa lanjut bicara lagi." Robert Qiu berkata dengan tidak sabar.

"Sudah merasa bersalah 'kan?" lanjut Maggie Fang.

"Apanya yang bersalah. Kalau kamu terus begini, aku sudah mau tutup telepon ya." kata Robert Qiu.

"Coba kamu tutup?"

Tut.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Robert Qiu langsung menutup sambungan. Bahkan memasukkan nomor Maggie Fang ke dalam daftar blacklist.

Sudah gila kali. Robert Qiu menggeleng-gelengkan kepala, lalu meletakkan ponsel ke samping dan mulai bekerja.

Tapi yang tidak dia pikirkan adalah, setengah jam kemudian, Maggie Fang datang sendiri ke bagian keuangan Perusahaan besar Mo!

Brak!

Maggie Fang langsung masuk, pintu kantor menabrak tembok, dan semua karyawan bagian keuangan melihat ke arahnya.

"Robert, kamu berani menutup teleponku!" Maggie Fang masuk dengan emosi.

Melihat Maggie Fang yang begitu emosi, Robert Qiu segera berdiri dan tertawa canggung, "Aku 'kan sedang sibuk bekerja, maaf sudah membuat bu polisi marah, benar-benar maaf."

"Lalu bagaimana dengan kamu yang memasukkan nomorku ke daftar blacklist? Jangan kira aku tidak tahu!" Maggie Fang benar-benar sangat kesal.

Setelah teleponnya ditutup oleh Robert Qiu, dia menelpon Robert Qiu selama ratusan kali, dan yang terdengar adalah nomor tidak bisa dihubungi. Awalnya dia kira Robert Qiu benar-benar sedang sibuk, tapi setelah dia pikir lagi, ternyata nomornya yang sudah diblacklist!!

Kali ini Maggie Fang benar-benar marah. Selalu dia yang memblacklist orang lain, dia tidak pernah mengalami pengalaman seperti ini!

Apa daya, dia hanya bisa pergi sendiri ke Perusahaan besar Mo dan mendengar penjelasan pria itu.

"Oh, tanganku licin." Robert Qiu melihat ke arahnya dengan wajah terkejut.

Melihat wajah Maggie Fang yang seperti mau melahap orang, Robert Qiu hanya bisa tersenyum, dan mengembalikan nomor Maggie Fang dari daftar blacklist di hadapan wanita itu.

"Ayo cepat masuk. Tidak baik berdiri di depan pintu, semua orang mellihat lho." Robert Qiu menyentuh hidung lalu berkata dengan canggung.

Setelah Maggie Fang duduk di atas sofa, Robert Qiu baru berkata pada para karyawan, "Semuanya bubar saja, tidak ada yang bagus untuk dilihat. Oh iya, Vanessa, cepat tuangkan segelas teh untuk Polisi Fang."

Sebagai asisten direktur bagian, Vanessa Yang segera menangguk dan memperisapkannya.

Robert Qiu juga duduk di atas sofa, menyilangkan kaki, lalu mengambil sebatang rokok, "Tidak keberatakan 'kan?"

Tatapan Maggie Fang dingin, "Terserah kamu."

Robert Qiu mengedikkan dahi, lalu memantik api, "Katakanlah, aku salah dimana?"

"Sudah sampai sekarang, kamu masih pura-pura tidak tahu?" Maggie Fang bertanya balik.

Robert Qiu berkata pahit, "Polisi Fang, kalau kamu tidak mengatakan salahku dimana, aku benar-benar tidak tahu."

"Aku lihat kamu sudah melakukan banyak hal jahat, jadi tidak tahu yang mana yang diketahui olehku, merasa takut 'kan?" Maggie Fang bertanya curiga.

"Terserah kamu mau bagaimana mengatakannya." Robert Qiu berkata dengan nada asal.

Maggie Fang menatapnya lama, baru kemudian berkata pelan, "Mad knife gang."

"Eh, Polisi Fang, harus kukatakan berapa kali baru kamu mau percaya padaku. Aku sama sekali tidak ada hubungan sedikitpun denngan Mad knife gang itu." Robert Qiu mengangkat bahu dan berkata dengan muka tidak tahu apa-apa.

"Apa kamu kira aku akan percaya?" Maggie Fang bertanya dengan wajah dingin, "Pemimpin Mad knife gang, pernah tinggal beberapa waktu di villa keluarga Mo. Sendy yang akhir-akhi ini bergabung dengan Mad knife gang dan sangat aktif, juga pernah datang ke Perusahaan besar Mo dan bertemu denganmu. Bagaimana kamu menjelaskan itu?"

"Hehe, penyelidikanmu lengkap juga." kata Robert Qiu sambil tersenyum.

"Robert, jujur saja, kamu sekarang adalah orang yang menjadi perhatian polisi. Semua gerakanmu di Kota Jiang Cheng, semuanya ada di pengamatan kami!" Maggie Fang mendengus.

"Hebat, hebat." Robert Qiu mengangkat jempol.

"Tidak usah mengalihkan pembicaraan!" Maggie Fang menggebrak meja, "Coba jelaskan kenapa kamu bisa berhubungan dengan Crazy sword dan Sendy?"

Wajah Robert Qiu tenang dan bersender dengan nyaman di sandaran sofa, "Seorang pembunuh, sebelum dia membunuh orang, aku berteman dengannya, juga sering berhubungan. Lalu setelah dia membunuh orang, apakah aku juga jadi rekannya?"

"Setidaknya orang yang patut dicurigai!" seru Maggie Fang.

"Baiklah, curiga ya curiga saja. Sebelum ada bukti yang jelas, Polisi Fang, kamu jangan seperti ini." Robert Qiu berkata dengan santai.

Wajah Maggie Fang sangat emosi, dia memang belum menemukan bukti jelas kalau Robert Qiu adalah bos besar Mad knife gang. Tapi yang Robert Qiu tampilkan seperti ada hubungannya dengan Mad knife gang.

Sekarang Mad knife gang sangat heboh, menghancurkan underworld Kota Jiang Cheng yang awalnya stabil, menjadi menakutkan. Bahkan pihak polisi juga susah menghadapinya.

Sedangkan dalangnya duduk di hadapan matanya, tapi dia sendiri tidak dapat menangkapnya. Benar-benar mengesalkan.

Namun karena tidak bisa berbuat apa-apa, Maggie Fang berdiri dan memutuskan untuk keluar.

"Polisi Fang." Robert Qiu menghentikannya yang berada di pintu.

"Ada apa?" Maggie Fang menoleh.

"Aku hanya merasa aneh. Seharusnya, polisi dan mafia tidak mungkin di pihak yang sama. Sebelumnya kamu juga berkata seperti itu padaku 'kan?" tanya Robert Qiu tiba-tiba.

"Iya." Maggie Fang menjawab dengan tatapan pasti.

Robert Qiu sambil minum teh, sambil berkata dengan tenang, "Tapi, pihak mafia terbesar di Kota Jiang Cheng, bukanlah aku, melainkan Calvin Chu yang diketahui oleh semua orang.

Aku percaya, asal diperiksa, maka informasi tentang kejahatan Calvin Chu, pasti ada banyak.

Dipikir-pikir lagi, kalau aku adalah bos besar Mad knife gang seperti yang kamu katakan, memangnya apa yang sudah kulakukan?

Calvin Chu yang merupakan penjahat aslinya tidak kamu periksa, malah berulang kali datang ke tempatku mencari gara-gara. Polisi Fang, coba tanya dirimu sendiri, apa kamu tidak merasa lucu?"

Mendengar itu, Maggie Fang tersentak.

"Meskipun Calvin Chu menstabilkan underworld Kota Jiang Cheng, tapi kekuatan mafianya, tanpa perlu diragukan lagi."

Setelah berhenti sebentar, Robert Qiu berkata dengan tenang, "Apakah siapapun yang bisa seperti Calvin menyatukan underworld Kota Jiang Cheng, maka polisi Fang tidak akan mengabaikannya?"

Maggie Fang terkejut, karena dia menyadari, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Robert Qiu.

"Polisi Fang, coba kamu pikirkan baik-baik, sebagai polisi, apakah kamu bisa benar-benar tidak mengabaikan kepentingan pribadi dan mempertahankan hati nuranimu?"

"Atau mungkin, kamu mengakui sistem yang menerima terang dan gelap bersama-sama? Asalkan mafia mempunyai kemampuan, bisa menstabillkan keamanan, maka bisa mendapat persetujuan polisi, bisa secara terang-terangan menguasai underworld?"

"Dalam bayanganku, polisi bukanlah seperti itu."

Saat Robert Qiu berkata itu, seperti sedang mempertanyakan jiwa Maggie Fang.

"Tentu saja bukan!"

Maggie Fang menjawab dengan suara keras.

"Kalau begitu aneh, kamu tidak menangkap Calvin, malah memperhatikan aku, rakyat biasa untuk apa?"

Robert Qiu sangat bingung dan langsung mengganti wajah menjadi wajah menggoda, "Jangan-jangan ... Polisi Fang, kamu mempunyai perasaan padaku?"

Ditanya seperti itu oleh Robert Qiu, Maggie Fang menjadi semakin kacau, hatinya berdegup keras, padahal dia juga tidak tahu kenapa.

Memaksa untuk tenang, Maggie Fang menatap Robert Qiu dengan pandangan rumit. Nada bicara Maggie Fang juga melembut, "Urusi Mad knife gang, jangan membuat keributan lagi."

Robert Qiu tersenyum pada Maggie Fang.

Maggie Fang berbalik dan tiba-tiba teringat sesuatu, jadi dia menoleh, "Oh iya, mengenai pemimpin hitam, dia bersembunyi di suatu tempat di Kota Jingzhou. Aku sudah menemukannya."

"Apa?"

Wajah Robert Qiu langsung berubah, "Kamu masih mencari tahu tentang Pemimpin hitam?"

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu