My Tough Bodyguard - Bab 428 Kamu tunggu saja

Kini sudah diketahui lima unsur dengan sifat yang saling mendorong dan mengatasi.

Air bekerja sama dengan petir, kekuatan tanpa batas.

Api berpasangan dengan angin, membakar beribu-ribu mil jauhnya.

Dua macam unsur yang sifatnya berdekatan, berpasangan bersama, tenaga yang dikeluarkan juga sangat dahsyat, dalam sekejap bisa menghancurkan kota yang berpenduduk jutaan.

Namun.

Andaikan unsur ini saling berlawanan, maka masalah menjadi besar.

Seperti yang diketahui oleh umum, contoh yang paling standar yaitu air dan api tidak bisa saling toleran.

Tapi ini tidak sesuai hukum.

Karena air bisa memadamkan api, api juga bisa mengeringkan air.

Kedua sifat unsur ini, yang utama adalah lihat penggunanya, kuat lemahnya kekuatan sendiri.

Api yang melambung tinggi bisa mengeringkan air sumur.

Sebaliknya juga sama, lautan yang luas tiada batas tentu saja bisa memadamkan lidah api.

Yang benar-benar bisa mengatasi unsur air, sebenarnya adalah ‘kekuatan bumi’, yang juga adalah kekuatan unsur tanah.

Bumi adalah sebuah benda angkasa yang berwarna biru jernih, jika dilihat dari ruang angkasa, akan menemukan tempat yang melampaui tujuh puluh persen semuanya ditutupi oleh air laut.

Tapi sebagian air laut ini, hakikatnya perlu menyandar pada permukaan tanah, mendapat pengaruh gravitasi baru bisa membentuk laut.

Jika mengatakan air adalah sumber kehidupan

Maka, bumi adalah induk dari segala makhluk hidup.

Air bisa menjamin semua makhluk hidup, dan bumi mendukung air laut, hubungan dua unsur ini sangat jelas dalam sekilas pandang.

Diana penguasa unsur air, paling jelas apa yang dia takutkan, karena itu dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan kekuatan unsur tanah, tidak bisa membiarkan unsur tanah jatuh ke tangan orang lain.

Begitu dia mendapatkan kekuatan unsur tanah, takutnya tidak ada orang di dunia ini yang bisa menekannya.

“Memang seorang wanita yang gila.” Berpikir sampai di sini Robert tidak bisa tidak mengeluh.

Dia tidak melanjutkan pemikirannya, masalah di Bermuda, untuk saat ini tidak perlu khawatir dulu.

Begitu kekuatan unsur tanah muncul, akan menggemparkan dunia, biarpun Diana ada di tempat kejadian, juga tidak bisa disembunyikan.

Biarpun Diana sangat hebat, juga tidak mungkin dalam sekejap bisa membunuh semua jagoan yang menjaga Bermuda.

Walaupun ambisinya tambah besar, hati yang kejam, Diana juga tidak mungkin akan berani untuk membunuh semua orang secara kejam.

Andaikan dia melakukannya, dia akan menjadi musuh bersama bagi dunia ini, pada saat itu, kekuatan yang ingin bergabung, tidak hanya tiga daerah terlarang.

Lagipula, siapapun tidak berharap yang menguasai dunia adalah seorang iblis yang membunuh dengan darah dingin.

Empat Dewa Terlarang, Eight Kings, World Government, masih ada lagi kekuatan yang bersembunyi diam-diam, misalnya The Origin of Everything, juga tidak akan melewatkan keramaian ini.

Pada saat itu, Bermuda akan menjadi panggung dunia, siapa yang menjadi pemenang terakhir, sekarang masih terlalu awal untuk dibicarakan.

Berpikir sampai di sini, Robert membuka histori panggilan, dan menghubungi partnernya Hellen.

Tut tut. Tersambung.

“Hellen, lagi apa?”

“Apa pedulimu aku lagi ngapain? Apa yang kamu inginkan?” Hellen dengan nada bicara agak kasar.

“Kangen sama kamu.” Robert menjawab ringan.

“Ada hal apa cepat bilang, ada angin cepat buang.” kata Hellen tidak sabar.

“Masalah World Government yang memilih orang untuk Eight Kings baru, apa kamu dengar?” tanya Robert.

Mendengar masalah sebenarnya, nada bicara Hellen mulai lebih hangat : “Ehm, beberapa hari ini Underworld membicarakan topik ini. Kenyataannya, sejak Lion menghabisi tuan kaisar, sudah ada orang mulai memikirkan posisi Eight Kings baru.”

“Laba-laba Merah mengatakan ada tiga orang, berharap yang paling kuat, benar tidak?” tanya Robert lebih lanjut.

“Ehm, masing-masing adalah ... ...” Hellen mengatakan informasi ketiga orang ini.

“Robert, kamu ada pemikiran apa?” tanya Hellen, dia dan Robert bekerja sama sudah tiga tahun, asalkan Robert membuka mulut, dia sudah mengetahui apa yang akan dikatakan Robert.

“Mencari ketiga orang ini dahulu.”

“Lalu?”

“Membuat mereka patuh dan menurut, andaikan menjadi Eight Kings, dalam waktu dekat jangan membuat masalah.” kata Robert.

“Jika mereka tidak bekerja sama?”

“Habisi mereka, agar World Government sekali lagi memilih Eight Kings. Mengulang lagi instruksi ini, hingga ada orang yang bersedia mendengarkan.” kata Robert datar.

“Aku mengerti.” Hellen mengangguk.

Dunia soldier of fortune, tidak seindah yang dibayangkan orang-orang.

Kalau tidak membunuh, maka akan dibunuh.

Hati yang baik?

Tulus?

Sadarlah, cepat sadar.

Moral dan watak cemerlang dari sifat manusia yang ada di dalam pandangan orang biasa, tidak cocok untuk di Underworld.

Siapa yang memanfaatkan siapa, dia yang akan mati lebih cepat.

Robert bisa sampai ke tingkat ini, sudah pasti karena dia mendapatkan manfaat dari kekuatan unsur angin, tapi juga tidak sepenuhnya demikian.

Singkat kata, Robert bukan seorang yang berhati baik.

Dalam pandangan hidupnya, orang yang merintangi dirinya, semua adalah penghalang.

Atau tidak pergi agak jauh, jangan menghalangi jalanku, atau aku akan menyepakmu hingga hancur.

Siapa yang tunduk padaku akan makmur, siapa yang menentang aku akan hancur.

Kata-kata ini sangat layak disandangkan pada diri seorang petarung di Underworld International.

Tidak peduli dia adalah Diana dewa air, ataupun Robet dewa angin, dan masih ada dua dewa terlarang lainnya juga menganut kata-kata ini sebagai kebenaran bagi mereka.

Sifat manusia yang rumit, begitu sudah mencapai sebuah tingkatan, memiliki kekuasaan tertinggi yang mutlak, maka pandangan dan nilai terhadap orang ini tidak bisa dijelaskan dengan sepatah dua kata.

Setidaknya, tidak bisa diukur dari pandangan orang umum.

Robert menguap, dan akan tidur, besok pagi mau bantu Camila untuk merekam lagu, harus serius sedikit.

Kring kring kring!

Namun di saat ini, ponselnya berdering lagi, Robert menyipitkan matanya, melihat keterangan nama, membuatnya bengong.

Mengapa bisa dia?

Sejak dia pulang dari luar negeri ke Jiang Cheng, selama ini Robert sudah bertemu dengan banyak wanita cantik.

Ada yang dia sukai, ada juga yang buat dia benci.

Namun jarang ada yang bisa membuat dia tidak berani bertemu dengan orang tersebut.

Selain Maggie Fang.

Wanita ini adalah kapten tim penyelidik Jiang Cheng, baru saja Robert pulang ke Jiang Cheng sudah di awasi olehnya.

Setelah itu, walau Robert melakukan hal apapun yang begitu rahasia dan tersembunyi, wanita itu bisa mendapatkan petunjuk dan menghubungkan dengan dirinya.

Yang paling membuat Robert tidak bisa berkata apa-apa, sekalipun tidak ada bukti, wanita ini melalui indera keenamnya akan datang mencari dan konfrontasi dengannya.

Sudah beberapa kali, nyaris membuka kedok kebohongan Robert.

Kalau saja dia di luar negeri, orang yang mengancam dirinya seperti ini, pasti sudah dihabisi oleh Robert.

Tapi di sini adalah CBD, keadaan negara tidak sama, tidak boleh membunuh orang seenaknya.

Lagian juga Maggie adalah pegawai pemerintah, jika membunuh dia akan mengakibatkan masalah yang lebih besar.

Melewati penjajakan dan perkelahian yang panjang, Robert menyadari dirinya dan Maggie secara tidak langsung telah menjadi teman.

Untuk definisi teman, bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang pikir namanya teman harus bisa akur dan cocok, ada juga yang pikir teman adalah hasil dari proses waktu, dan ada lagi yang pikir namanya teman adalah yang bisa saling menguntungkan.

Perasaan manusia sangat menarik, jelas-jelas ketika bertemu muka akan saling bertatapan mata, siapapun tidak akan mengaku kalah di antara berdua, meskipun dalam hati tahu, orang tersebut adalah teman sendiri.

Di tempat umum, tampaknya begitu akrab dan menikmati satu sama lain, tapi dalam hati tahu orang tersebut tidak cocok dengan dirinya.

Manusia tidak bisa menipu perasaan hati sendiri dan menyembunyikan reaksi yang sebenarnya.

Reaksi ini kadang-kadang saling berhubungan.

Dengan kata lain, di dalam hati Maggie sudah mengganggap Robert adalah temannya, namun dia tidak bersedia mengakuinya.

Namun.

Sekalipun sudah menjadi teman, Robert tetap saja menentang wanita ini, karena dia memiliki sebuah keteguhan yang hampir lebih condong ke gila, penafsiran terhadap keadilan terlalu kelewat batas, membuat Robert sulit menerimanya, dan ini yang disebut ketidakcocokan.

Maggie sama sekali tidak akan mengizinkan seorang penjahat bebas tanpa hukuman, biarpun orang ini sebelumnya melakukan hal baik, begitu melakukan kejahatan, dia tidak akan peduli apapun, akan dia tangkap dan jebloskan ke penjara, untuk menerima hukuman.

Berdasarkan kata hati, kemampuan Maggie sangat luar biasa, ini bisa dilihat dari spekulasinya dan berdasarkan petunjuk beberapa kali dia bisa menemukan jejak Robert.

Namun sudah lewat beberapa tahun, dia masih saja masih seorang kapten sebuah tim kecil, dan tidak naik jabatan.

Jangan lihat yang namanya kapten, terdengar sepertinya pekerjaan yang sangat hebat, di dalam susunan jabatan, posisi Maggie di kantor polisi masih belum termasuk intinya.

Ini ada hubungan dengan sifatnya, melakukan pekerjaan dinas berdasarkan peraturan dinas, berulang kali menentang atasan, cara kerja seperti ini bisa naik menjadi kapten sudah termasuk keajaiban, ingin panjat lebih tinggi lagi nyaris tidak mungkin bisa.

Robert beberapa kali mengkritiknya, agar dia mengubah sifatnya, tapi diabaikan olehnya.

Dalam hatinya merasa heran, apa sebenarnya yang terjadi pada wanita ini? Mana ada yang seperti dia.

Belakangan dia baru mengerti, ternyata Maggie ketika masa kanak-kanak mengalami pengalaman yang menyedihkan.

Ayahnya Maggie, tadinya adalah polisi Jiang Cheng yang sangat cakap, dibunuh di depan umum oleh mata-mata musuh yang bersembunyi di kantor polisi, sejak itu pandangan hidup Maggie menjadi berubah, terhadap keadilan ada sedikit keteguhan yang abnormal, dan mengubah dirinya seperti sekarang ini.

Dua puluh tahun yang lalu, musuh yang membunuh ayahnya Maggie bernama Hugo yang hingga kini masih bebas dari hukuman.

Beberapa waktu dulu jejak Hugo akhirnya tertangkap oleh polisi kota Jingzhou.

Hugo yang sekarang menjadi penjual narkoba paling besar di provinsi Y.

Sebelumnya sekali waktu di kota Shanghai pernah terkenal sebuah obat dengan nama obat Ex, itu adalah hasil dari tangan Hugo, barang ini lebih menguntungkan daripada narkoba lain.

Namun untungnya, pihak polisi Shanghai sekuat tenaga menangkap, dan obat Ex bisa dikendalikan, tapi rantai keuntungan obat Ex tetap tidak tersingkap.

Setelah menemukan jejak Hugo, Maggie tanpa keberatan langsung mengajukan permohonan untuk di mutasi ke Shanghai dan berniat untuk menangkap musuh pembunuh ayahnya.

Selama ini Robert tidak ada kabar mengenai dirinya, juga tidak terlalu memperhatikan dan tidak tahu keadaannya.

Tidak di sangka wanita ini sekarang inisiatif sendiri untuk menghubunginya, apakah dia tahu kalau Robert ada di kota Jingzhou?

Ponsel masih berdering, Robert ragu sejenak, baru menerima : “Halo?”

“Robert, aku pikir kamu telah melakukan kejahatan, hingga tidak berani menerima teleponku.” Suara tertawa dingin Maggie yang sangat akrab muncul dari ujung telepon.

Robert dengan canggung berkata : “Polisi Fang, bagaimanapun juga kita adalah teman, sudah beberapa bulan tidak ada kontak, jangan sekali muncul langsung menuduhku. Kejahatan apa yang bisa aku lakukan. Kamu yang tidak tahu, belakangan ini aku begitu penurut dan tidak menyebabkan masalah.”

“Siapa yang berteman denganmu?” hardik Maggie.

“Baik baik, kita bukan teman, oke?” Dengan tak berdaya Robert mencibir : “Katakan saja,ada apa mencariku? Kamu sudah kembali ke Jiang Cheng?”

“Belum, lagi di kota Jingzhou.” jawab Maggie.

“Oh, kamu tengah malam begini, ada apa menelepon aku?” tanya Robert dengan sedikit heran.

“Cari kamu ada sedikit masalah, ingin bicara tatap muka.” kata Maggie datar.

“Boleh, aku akan menunggumu di rumah keluarga Mo, datang saja.” kata Robert sambil terkekeh.

“Robert, kamu masih mau pura-pura, jangan kira aku tidak tahu kamu lagi di kota Jingzhou, cepat turun!” Maggie mendengus.

“Polisi Fang, aku benar-benar tidak berada di kota Jingzhou, coba kamu pikir, aku baik-baik saja tinggal di Jiang Cheng, tidak ada urusan ngapain pergi ke kota Jingzhou?” kata Robert seraya merentangkan tangan.

“Kamu memaksa aku untuk naik mencarimu.” Maggie tertawa dingin.

“Aku tidak berada di kota Jingzhou, bagaimana kamu akan mencariku?” ucap Robert mengangkat bahunya.

“Baik, kamu tunggu saja.” Setelah mengatakan ini, Maggie langsung menutup telepon.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu