My Tough Bodyguard - Bab 451 Semoga Liburanmu Menyenangkan

Perempuan itu berwajah kecil, dengan memakai kacamata, wajahnya jadi tertutup setengah.

Tapi Robert Qiu sangat pandai menilai orang lain, terutama menilai wanita cantik. Dia bisa dari bagian kecil, menilai apakah wanita itu cantik atau tidak.

Di saat perempuan itu masih mengenakan kacamata dan membaca buku, Robert Qiu sudah bisa menebak, kalau perempuan itu pasti sangat cantik.

Di saat perempuan itu melepaskan kacamata dan menunjukkan wajahnya, meskipun Robert Qiu yang sudah membuat persiapan batin, tapi tetap sedikit terpesona.

Robert Qiu pernah bertemu dengan banyak wanita cantik. Contohnya Diana yang mendapat julukan 'wanita tercantik di bumi'. Meskipun Diana sangat berbahaya, sangat ganas, tapi Robert Qiu harus mengakui, kalau Diana layak untuk julukan itu.

Juga para putri kerajaan Inggris, semuanya sangat cantik.

Alice Mo, Meghan Jiang, Kylie Ye, Camila Shen. Beberapa wanita yang dia kenal di CBD, semuanya dari wajah maupun aura, berada di urutan pertama.

Melihat perempuan di depannya ini, tidak kalah dibandingkan dengan wanita-wanita itu. Yang paling penting, wanita itu memancarkan aura kelembutan. Robert Qiu sangat suka.

Robert Qiu tanpa sadar teringat pada Merry yang berada jauh di Pulau Raja Obat. Juga adalah cucu Raja Obat yang Robert Qiu mau nikahi.

Aura kedua wanita ini berbeda. Tapi, Merry lebih ceria, belum terlalu mengenal dunia luar, seperti dewi yang tidak tercemar oleh kotornya dunia; sedangkan perempuan di hadapannya ini, matanya selalu memancarkan cahaya yang tidak bisa dibaca.

"Kenapa kamu tahu kalau aku bukan orang Jepang?" Robert Qiu sedikit terkejut, tapi juga mengakui dengan lapang hati. Kalau bukan demi wanita, dia juga malas berpura-pura sebagai orang Jepang.

"Perkataanmu meskipun bagus, tapi kamu sengaja menghindari kesalahan, dan kebiasaan pengucapan lafalmu juga bermasalah." perempuan itu berkata sambil tersenyum.

"Hebat." Robert Qiu menaikkan jempol lalu mengulurkan tangan dan berkata sambil tersenyum, "Kenalan dulu, namaku ..." baru saja dia mau menyebutkan namanya, tapi dihentikan oleh perempuan itu.

"Bertemu adalah jodoh, untuk apa mempedulikan sebuah nama?" sang perempuan tersenyum datar dan bertanya, "Tuan, kamu datang ke Jepang untuk apa?"

"Jalan-jalan dong. Aku dari dulu ingin mempat wisata Jepang." Robert Qiu berkata dengan pasti.

"Hubungan CBD kalian dan Jepang kami selalu tidak baik. Abad lalu bahkan pernah berperang. Untuk ini, bagaimana kamu melihatnya?" sang perempuan tiba-tiba bertanya seperti itu.

"Pertanyaan ini terlalu serius kali." Robert Qiu tertawa.

"Maaf, aku yang terlalu asal." sang perempuan menundukkan kepala sedikit dan dalam nada bicaranya mengandung nada maaf.

Saat ini, pemberitahuan dari hall bandara terdengar. Menandakan pesawat yang terbang menuju CBD akan segera terbang.

"Aku sudah harus check-in. Tuan, semoga liburanmu di Jepang menyenangkan." sang perempuan berdiri, lalu menarik koper dan berkata pada Robert Qiu.

"Kamu mau pergi ke Kota Jiang Cheng?" Robert Qiu segera bertanya.

Setelah mendapat kepastian dari perempuan itu, Robert Qiu menjadi senang, "Kalau begitu kebetulan sekali. Aku baru saja terbang dari Kota Jiang Cheng."

"Benarkah?" sang perempuan tanpa sadar menatap Robert Qiu.

"Aku sangat kenal terhadap Kota Jiang Cheng, juga punya banyak teman. Mau aku bantu tidak? Aku jamin kamu akan bermain dengan senang di sana." Robert Qiu berkata sambil tersenyum.

"Tidak perlu. Terima kasih." sang perempuan berkata dengan sopan.

Melihat sang perempuan tidak bermaksud untuk lanjut mengobrol, Robert Qiu sedikit kecewa, juga merasa ragu kepada dirinya sendiri, apakah ketampanan dirinya sudah menurun?

"Semoga kamu bermain dengan senang di Kota Jiang Cheng. Kita bertemu lagi kalau berjodoh." Robert Qiu tersenyum gentle lalu berbalik dan pergi dari ruang tunggu.

Setelah menatap pria CBD yang aneh itu pergi, Masami Chiba merasa bingung.

Karena demi tidak diganggu oleh orang asing, dia membuat ilmu ilusi di sekitarnya. Orang biasa akan mendapat pengaruh ilmu ilusi dan akan mengubah pemikiran mereka, tidak akan menghampirinya untuk menggodanya.

Tapi.

Pria dari CBD itu sedikit spesial. Ilmu ilusi tidak berpengaruh apa-apa padanya.

Masami Chiba menilai sebentar pria itu dan menyadari tidak ada yang spesial, jadi tidak peduli. Mungkin hanya orang yang tidak tahu malu.

Setelah menggelengkan kepala, Masami Chiba menghapuskan pikiran lain dari hatinya. Tugasnya sekarang adalah masuk ke CBD, lalu mencari kesempatan untuk menangkap Wind Stalker, Robert Qiu, yang berada sendiri di Kota Jiang Cheng.

Pemberitahuan mengingatkan kembali, dia sudah harus naik ke pesawat.

Kota Jiang Cheng, Wind Stalker, Robert Qiu.

Aku datang.

Masami Chiba tersenyum tipis.

.........

Tokyo adalah kota yang mempunyai banyak budaya modern, sama seperti Shanghai yang terletak di CBD.

Berada di tengah orang-orang, sangat ramai, Robert Qiu hampir saja tersesat.

Sambil berjalan dia menikmati, merasakan keindahan negara lain. Beberapa jam kemudian, rata-rata semua jalan dan gang di Tokyo sudah dia lewati.

Pada akhirnya, Robert Qiu berhenti di depan sebuah penginapan di gang kecil.

Itu adalah sebuah penginapan keluarga yang tidak besar. Bosnya adalah wanita berumur 30-an, setelah melahirkan anak, tubuhnya masih terawat dengan baik. Hal itu sedikit tidak mudah.

Robert Qiu mengikuti bos naik ke lantai atas. Dan kamar yang dia tempati ada di lantai tiga dengan desain tradisional Jepang. Jendelanya menghadap jalan. Ketika melihat ke bawah, sangat terasa aura kehidupan masyarakat.

"Puas tidak?" tanya ibu bos.

"Sangat puas. Kamar ini saja." kata Robert Qiu dengan bahasa Jepang.

Saat check-in, ibu bos baru sadar kalau Robert QIu ternyata adalah orang CBD. Seketika ibu bos sangat terkejut, karena kalau tidak melihat kartu identitas, hanya dengar aksen bicara saja, dia kira Robert Qiu adalah orang asli Jepang.

"Tuan, bahasa Jepangmu benar-benar bagus." puji ibu bos.

"Aku mempunyai seorang teman Jepang. Bahasa Jepangku dia yang ajar, kali ini aku datang ke Jepang, juga demi menemui dia." kata Robert Qiu.

Ibu bos menunjukkan wajah mengerti, "Meskipun begitu, kemampuan bahasamu benar-benar sangat bagus. Bahkan sudah bisa menjadi penerjemah."

"Kalau ada kesempatan, aku mungkin akan mencoba pekerjaan penerjemah." tawa Robert Qiu.

Setelah ibu bos pergi, Robert Qiu menuangkan teh untuknya sendiri, duduk di depan jendela, dan menikmati pemandangan sore hari Tokyo.

Alamat Industri Farmasi Hiragawa tidak berada di Tokyo, melainkan di Kota Yokohama.

Robert Qiu tidak buru-buru untuk mencari masalah dengan Industri Farmasi Hiragawa. Setelah menebak kalau Higashino Keigo mungkin mati, maka masalah Industri Farmasi Hiragawa akan sementara tertahan, dan diurus paling terakhir.

Dia sekarang lebih khawatir pada kondisi Higashino Keigo.

Tapi negara Jepang ini, Robert Qiu tidak terlalu kenal. Karena informasi yang didapat juga tidak termasuk lengkap. Terutama underworld Jepang, Robert Qiu sama sekali tidak tahu.

Sekarang, yang paling penting adalah mengerti kondisi Jepang, juga membuat keputusan yang paling tepat.

"Ka, kakak ..." tidak tahu lewat berapa lama, sebuah suara ketakutan terdengar dari belakangnya.

Robert Qiu menoleh ke belakang dan menyadari kalau pintu kamar lupa ditutup. Di depan pintu berdiri seorang anak perempuan, kira-kira berumur 8 atau 9 tahun, berpakaian hitam dengan pakaian kecil, seperti sebuah boneka kecil.

Itu adalah anak bos, tadi sempat bertemu di meja respsionis.

Robert Qiu menunjukkan senyum bersahabat, "Ah, Naoko. Ada apa?"

Naoko Ishida seperti tidak berani bicara dengan orang asing. Tapi tetap memberanikan diri dan berkata dengan perasaan takut, "Kakak, ibu menyuruhmu pergi makan."

Robert Qiu mengangkat alis lalu berjalan ke pintu dan menutup pintu. Dia berjalan mengikuti Naoko ke halaman belakang penginapan. Ruang di sana agak kecil, juga merupakan tempat ibu bos dan anaknya tinggal. Mereka juga biasanya makan di sana.

Ibu bos sudah menata kursi dan meja dipenuhi dengan sayuran. Melihat putrinya membawa tamu datang, ibu bos tersenyum dan berkata, "Tuan, silakan duduk."

Robert Qiu berterima kasih lalu duduk di atas kursi. Mengikuti kebiasaan orang Jepang, dia merapatkan kedua tangannya dan berkata, "Aku makan ya."

Rasa makanan Jepang berbeda dengan CBD, tapi memiliki rasa enak yang sama. Kemampuan masak ibu bos pertama kali membuat Robert Qiu mengenal budaya makan Jepang.

Dari perbincangan berikutnya, Robert Qiu mengetahui kalau nama bos adalah Kei Ishida. Suaminya sudah meninggal tiga tahun lalu. Sedangkan anaknya sekolah. Pendapatan hanya berasal dari penginapan. Hari-hari dilalui dengan sibuk.

"Tuan Qiu, apa teman yang kamu mau cari tinggal di sekitar sini? Siapa namanya? Mungkin aku bisa membantumu mencari tahu." Kei Ishida berkata dengan ramah.

"Higashino Keigo. Apa kamu pernah mendengarnya?" tanya Robert Qiu.

Kei Ishida berpikir sebentar, lalu menggeleng, "Maaf, tidak pernah. Tuan Qiu, apa ada informasi lain tentang temanmu itu? Keigo adalah marga yang cukup banyak di Tokyo. Kalau mau mencari orang di Tokyo hanya dengan satu nama saja, rasanya cukup sulit."

"Untuk sementara tidak ada." ekspresi Robert Qiu tidak berdaya.

Higashino Keigo adalah pemimpin besar di underworld Jepang, Tapi Kei Ishida seharusnya tidak berkecimpung dalam dunia itu, jadi wajar kalau tidak tahu Higashino Keigo.

Robert Qiu dari awal memang tidak berharap mendapat informasi apapun dari Kei Ishida.

"Nyonya Ishida, apakah di sekitar sini ada tempat sejenis klub malam?" tanya Robert Qiu.

"Apa temanmu bekerja di tempat seperti itu?" Kei Ishida tanpa bisa ditahan bertanya.

"Dia suka tempat seperti itu. Aku ingin mulai mencarinya dari sana." Robert Qiu membuat sebuah alasan.

Kei Ishida mengangguk mengerti, lalu menyebutkan empat nama klub, juga menunjukkan letaknya dimana saja. Robert Qiu sekali lagi berterima kasih.

Setelah makan malam, Robert Qiu berjalan-jalan di luar. Di saat waktu sudah lumayan, dia datang ke depan klub malam bernama 'Tokyo Not Hot'.

Namanya tidak panas, tapi begitu masuk, aura panas langsung terasa.

DJ-nya sangat semangat, orang-orang yang berada dalam arena dance sangat gila, lampu menyorot dimana-mana, seperti sebuah pesta yang menyenangkan.

Robert Qiu menilai ke segala penjuru, setelah mengetahui kira-kira ada berapa orang, dia pergi meninggalkan klub itu.

Dua jam setelah itu, Robert Qiu masuk dan keluar dari beragam bar, klub malam, dan tempat karaoke yang besar.

Itu adalah tempat-tempat yang bisa mengenal underworld. Kalau mau mengenal underworld Jepang, maka harus turun tangan dari tempat-tempat itu.

Pada akhirnya, Robert Qiu mendapatkan jawaban yang dia mau dan hatinya perlahan-lahan menjadi berat.

Di saat Higashino Keigo berada di Pasukan Binatan Buas, pria itu pernah memberitahunya, kalau keluarga Keigo mempunyai lambang keluarga yang spesial. Di atasnya terdapat sebilah pedang.

Tapi.

Robert Qiu melihat lambang keluarga yang ada di dada para pegawai klub, bukanlah pedang, melainkan bunga sakura yang berwarna pink.

Keluarga Keigo, memang benar telah kehilangan kekuasaan terhadap underworld Jepang.

Layar di ponselnya menyala, dan masuk informasi dari laba-laba merah.

Karena Pasukan Binatang Buas tidak punya mata-mata di Jepang, jadi laba-laba merah mencari dengan kesulitan. Mencari sekitar 10 jam lebih, baru mengerti keadaan awal Jepang.

"Sekarang underworld Jepang, dikuasai oleh nindo 'Keluarga Chiba'. Keluarga Keigo hancur, anggota keluarganya mati hampir setengahnya. Dan Higashino Keigo sendiri tidak tahu pergi kemana."

Setelah melihat informasi dari laba-laba merah, Robert Qiu menarik napas dalam.

"Keluarga Chiba?"

Dia tanpa sadar teringat pada Masami Chiba. Hubungan antara kedua pihak itu, terlalu jelas.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu