My Tough Bodyguard - Bab 485 Jika Jodoh Pasti Bertemu Kembali

Fusang.

Tokyo.

Bandara.

Duduk di dalam ruang tunggu, Robert tiba-tiba bersin.

Dia mengelus hidung sendiri, merapatkan bibir sambil berpikir, perempuan cantik mana lagi yang sedang memikirkan dia?

Selesai membereskan cabang World Government di Fusang dan menyelamatkan Higashino Keigo, perjalanan Robert di Fusang pun dinyatakan berakhir.

Setengah jam lagi pesawat tujuan CBD Groups akan lepas landas, Robert tidak terbiasa masuk pesawat lebih awal, hanya menunggu di ruang tunggu, tidak menutup kemungkinan bisa mendatangkan jodoh untuknya.

Ling, ling, ling…..!

Saat ini, tiba-tiba handphone berdering..

Robert mengeluarkannya, melihat nama Viper yang terlintas di dalamnya, tersenyum dalam seketika.

“Viper, bagaimana?” Saat telepon tersambung, Robert Qiu langsung bertanya tanpa basa basi.

“Bos, masihkah kamu cemas dengan tugas yang sudah menjadi milikku?”

Dari ujung telepon, Viper tertawa dingin: “Awalnya orang itu tidak mau diajak bekerja sama, aku pun mengancamnya. Jika tidak menuruti, semua keluarganya akan dibunuh, dengan begitulah dia pun menandatanganinya.”

Robert mengerutkan kening: “Viper, kita adalah orang berbudaya, tidak boleh sekasar itu, belum apa-apa langsung mengancam akan membunuh keluarganya, tidak baik jika sampai tersebar keluar.”

“Bos, aku salah.” Viper segera berkata.

“Sudahlah, karena urusan sudah selesai, kamu juga harus segera meninggalkan Fusang, jangan terlalu lama menetap disini.” Robert berkata.

“Baik, aku tahu.” Viper menganggukkan kepala.

Setelah telepon dimatikan, Robert menerima sebuah email yang tidak lain adalah kontrak perpanjangan dari Industri Farmasi Hiragawa.

Tujuan utama kedatangan Robert ke Fusang kali ini karena partner kerja Perusahaan Besar Mo, Industri Farmasi Hiragawa tak kunjung memberi balasan.

Dengan begitu Robert menyimpulkan, mungkin sekali terjadi masalah pada Higashino di Fusang, makanya segera datang.

Benar saja, setelah Higashino kehilangan kekuasaannya, Keluarga Masami berhasil mengendalikan Underworld Fusang, Masami pun bersikeras menentang Perusahaan Besar Mo, tentu saja akan meminta Industri Farmasi Hiragawa menghentikan pasokan obat-obatan.

Kini, Keluarga Chiba telah dimusnahkan oleh Robert, hingga tersisa Masami Chiba yang tidak diketahui keberadaannya, struktur Underworld Fusang pun kembali mengalami perubahan.

Dan yang memegang kekuasaan saat ini adalah Kazuo Yamamoto dari Yamaguchi-yumi.

Yamaguchi-yumi tidak berminat mencari masalah dengan Perusahaan Besar Mo, mereka pun tidak mampu berurusan dengan Robert, tentu saja tidak akan sengaja meminta Industri Farmasi Hiragawa menghentikan pemasokan obatnya.

Di situasi seperti ini, Viper pun pergi ke Industri Farmasi Hiragawa untuk menyampaikan permintaan perpanjangan kontrak.

Dengan begitu, Robert telah menyelesaikan tugas di Fusang dengan baik, sepulang ke Jiang Cheng pun dapat memberi laporan pada Alice Mo.

Sudah cukup lama tidak berjumpa dengannya, Robert sungguh merasa sedikit rindu.

Bahaya yang dihadapi Perusahaan Besar Mo sudah hampir terselesaikan, sepertinya waktu menetap di Jiang Cheng kali ini juga tidak akan terlalu lama.

Dia melihat sekilas ke arah jam, 15 menit lagi pesawat akan lepas landas, Robert pun berdiri dan bersiap-siap melewati pintu pemeriksaan.

Saat ini, sebuah bayangan familiar tiba-tiba keluar dari pintu pemeriksaan.

Dalam sekejap, Robert berhasil mengenalinya, ekspresi wajah sontak berubah. Kebetulan sekali, bisa-bisanya kembali bertemu perempuan itu di bandara.

Beberapa hari yang lalu, saat datang ke Fusang, dia juga bertemu perempuan itu di ruang tunggu.

Saat itu perempuan itu akan pergi liburan ke CBD, Robert hanya sempat berbicara sebentar dengannya.

Tadinya Robert tidak terlalu memikirkannya, mengira itu hanya selingan-selingan di tengah perjalanan. Begitu banyak orang berlalu lalang, kemungkinan bertemu lagi pun akan sangat kecil.

Tak disangka malah sangat kebetulan, bisa-bisanya takdir menentukan mereka untuk kembali bertemu.

“Hei, Nona, apa kabar.” Robert berjalan cepat ke depan perempuan itu, menyapa sambil tersenyum manis.

“Eh kamu….” Masami memakai sebuah kacamata hitam, sedikit keheranan saat bertemu Robert. Pertama-tama belum berhasil dikenalinya, kemudian baru teringat secara perlahan.

Dia membenarkan posisi kacamata dengan gerakan anggun, berkata sangat lembut: “Tuan, kebetulan sekali, kita bertemu lagi.”

“Nona, bagaimana liburan di Jiang Cheng? Menyenangkan?” Robert bertanya.

“Menyenangkan sekali, meskipun sedikit disayangkan, tetapi tidak sampai pulang dengan tangan kosong kok. Intinya tidak sia-sia.” Masami berkata.

Memang sedikit disayangkan, tadinya dia berencana menangkap Robert, tetapi Robert malah seperti kura-kura yang menarik kepala dan bersembunyi.

Untung saja Masami berhasil menangkap Rose.

Dengan menyerahkan Rose pada World Government, Masami pun bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengaduk-aduk situasi, dan mengambil keuntungan darinya, sama seperti saat berhadapan dengan Higashino.

Tentu saja Rose tidak boleh satu pesawat dengannya, maka dari itu, Masami telah mengaturkan kapal untuk mengirim Rose ke Fusang sejak malam kemarin.

Meskipun sudah mendapatkan Rose, Masami tetap saja merasa tidak puas.

Akan lebih bagus jika bisa menangkap Wind Stalker sekalian.

Hanya sayang sekali Robert memiliki gelar Dewa Terlarang, malah sangat penakut.

Setiap kali teringat hal itu, Masami Chiba selalu tidak tahan untuk tertawa dingin.

“Sungguh disayangkan, aku adalah orang Jiang Cheng, tetapi malah tidak bisa menjamu tamu dengan baik. Jika aku juga sedang di Jiang Cheng, tentu tidak akan membuat Nona merasakan sedikitpun kecewa.” Robert berkata.

“Benarkah, belum tentu deh.” Masami tersenyum dengan anggun, yang disayangkan olehnya adalah gagal mendapatkan Robert, sekalipun orang di depannya ada di Jiang Cheng, mungkinkah bisa membantunya menangkap Robert?

“Oh iya Tuan, bagaimana denganmu? Selama beberapa hari di Fusang, apakah semuanya menyenangkan?” Masami Chiba bertanya sambil tersenyum.

“Tidak berbeda jauh denganmu, perjalanan cukup lancar, hanya ada sedikit yang disayangkan.” Robert berkata dengan wajah murung.

Meskipun berhasil memusnahkan Keluarga Chiba, juga berhasil menyelamatkan Higashino, tetapi Masami yang merupakan dalang di balik semua itu malah menghilang.

Jika bisa menghukum mati Masami, maka perjalanan ke Fusang kali ini bisa dikatakan sangat sempurna.

“Benarkah, kelihatannya tidak seorangpun di dunia ini yang bisa merasa puas.” Masami berkata dengan suara lembut.

“Tetapi, sepertinya bisa bertemu Nona di bandara adalah sebuah jodoh. Nona,demi merayakan pertemuan kita, dan agar tidak semakin banyak yang disayangkan, bagaimana jika kita pergi minum saja?” Robert berinisiatif mengajaknya.

Menembus kacamata hitam, terlihat ekspresi senyum pada wajah orang itu, Masami semakin curiga, bahwa orang di depan matanya pasti sengaja memburunya.

Jika tidak, bagaimana mungkin bisa bertemu lagi di bandara?

“Tidak dulu deh, kita baru saja saling kenal, lebih baik tidak mengganggu waktu masing-masing.” Masami berkata dengan dingin.

Mendapat penolakan itu, Robert tidak berencana mendesaknya, hanya membalas dengan senyum bagai seorang laki-laki sejati.

“Pesawat tujuan CBD Jiang Cheng akan segera lepas landas, dimohon kepada seluruh penumpang untuk memasuki pintu pemeriksaan.” Suara pengumuman bandara terdengar, diulangi sebanyak dua kali dalam Bahasa Fusang, Inggris dan CBD.

“Nona cantik, sampai jumpa.” Robert melangkahkan kaki meninggalkan tempat itu.

“Tuan, aku masih belum tahu siapa namamu.” Masami tiba-tiba tertarik dengan orang itu, lalu bertanya perlahan.

Robert terkejut, tiba-tiba teringat kembali saat bertemu di bandara waktu itu, dia juga menanyakan nama perempuan itu, hanya saja ditolak dengan cara lembut.

“Nona, sama seperti yang kamu katakan, kita hanya kebetulan berpapasan, tidak akrab, begitu banyak orang di dunia ini, kemungkinan bertemu lagi sangatlah kecil. Namaku sama sekali tidak penting, lebih baik tidak menghabiskan memori otakmu untuk mengingatnya, kelihatannya kamu sangat lelah.” Robert menjawab dengan lincah.

“Tuan, kamu menyenangkan sekali, jika bisa bertemu lagi, aku harap kita bisa saling mengenal lebih dalam.” Masami menurunkan kacamata, menampakkan senyuman yang sangat manis.

“Jika berjodoh, tentu saja akan bertemu lagi, aku sangat menantikannya.” Robert tersenyum kecil, lalu berbalik badan pergi.

“Sungguh laki-laki yang menyenangkan.” Melihat bayangan orang itu menghilang di balik pintu pemeriksaan, Masami pun memakai kembali kacamatanya, melangkahkan kaki ke pintu keluar bandara.

Setelah menunggu cukup lama di pintu keluar, mobil yang diutus keluarga malah tak kunjung tiba, Masami pun sedikit mengerutkan kening.

Sebelum meninggalkan Fusang dan berangkat ke CBD, dia sudah menyusun jadwal perjalanan dengan baik, setiap rute dan waktu telah ditulis dengan sangat rinci.

Sesuai rencana awal, perjalanannya akan dihabiskan dalam waktu 5 hari, kemudian kembali pada hari ke-6.

Meskipun dia tidak berhasil menangkap Robert di CBD Jiang Cheng, tetapi secara keseluruhan tidak ada halangan besar pada rencananya.

Sesuai logika, seharusnya mobil keluarga sudah menunggu di depan.

Tetapi telah mencari ke berbagai arah pun tidak terlihat mobil Keluarga Chiba.

Dia mengeluarkan handphone untuk menelepon salah satu supir pribadi keluarganya, tetapi selalu tidak dapat tersambung.

“Ada apa ini?” Masami Chiba mulai tidak senang.

Setelah dipikir-pikir, sudahlah… Dia pun berjalan keluar dan menghentikan sebuah taksi.

“Nona, mau kemana?” Melihat perempuan cantik itu, supir taksi pun bertanya sambil tersenyum.

“Mansion Keluarga Chiba.” Masami menunduk merapikan tas sambil menyebutkan alamat rumahnya dengan pelan.

Mendengar alamat itu, senyum pada wajah supir taksi sontak menjadi kaku, ekspresi wajah menjadi sangat buruk. Tatapan matanya sangat kacau, penuh dengan rasa takut dan heran.

Masami tidak menyadari sama sekali, langsung mengangkat kepala dan bertanya: “Kenapa, kamu tidak bisa ke alamat itu?”

“Bisa sih, tetapi…” Terlintas rasa heran pada wajah supir taksi.

Melihat ekspresi supir yang seperti itu, Masami pun mengerti.

Keluarga Chiba telah melahirkan banyak generasi, dan menjadi keluarga Nindo di Fusang. Meskipun cukup dirahasiakan, tetapi bukan berarti tidak seorangpun tahu akan itu.

Terutama beberapa waktu lalu, Keluarha Chiba mengalahkan Keluarga Keigo, mengambil paksa kekuasaan terhadap Underworld Fusang, dalam seketika menjadi salah satu pemegang kekuasaan di Fusang.

Oleh karena itu, nama Keluarga Chiba pun tersebar luas, dan diketahui banyak kalangan.

Pekerjaan sebagai supir taksi memiliki banyak sumber informasi, cukup mengikuti berita-berita terbaru terkait Underworld, pasti akan mengerti tempat seperti apa Mansion Keluarga Chiba itu.

Berpikir demikian, Masami mengira supir itu takut dengan kekuasaan Keluarga Chiba. Dalam hati terasa senang, tetapi tidak lupa menenangkannya: “Tidak apa-apa, mereka tidak akan menyulitkanmu kok, kamu tenang saja.”

Meskipun mendapatkan jaminan dari Masami, supir taksi itu masih saja merasa takut.

Tetapi, perjalanan dari bandara ke Mansion Keluarga Chiba memakan waktu yang cukup lama, bisa mendapatkan uang banyak, supir taksi itu pun enggan melepaskan kesempatan itu. Dia segera menginjak pedal gas hingga penuh, melaju ke arah Mansion Keluarga Chiba.

“Nona, Anda petugas pemerintahan ya?” Di perjalanan, supir taksi bertanya dan melihatnya dari pantulan cermin.

Masami Chiba terkejut, sontak berekspresi curiga: “Kenapa bertanya seperti itu?”

“Saat ini, selain petugas pemerintah, siapa lagi yang bisa ke Mansion Keluarga Chiba.” Supir taksi berkata sambil menggelengkan kepala.

Masami malah salah paham, mengira Keluarga Chiba telah memberi tekanan yang terlalu besar pada warga biasa hingga membuat mereka tidak berani memijakkan kaki kesana, langsung menghela nafas: “Sebenarnya warga biasa juga boleh kesana kok, hanya saja jangan sampai mengganggu waktu istirahat mereka.” ‘Mereka’ yang Masami maksud tentu saja para anggota Keluarga Chiba.

“Sudahlah, pokoknya aku tidak berani masuk kesana.” Supir taksi terus menggelengkan kepala.

Satu jam kemudian, taksi berhenti di depan Mansion Keluarga Chiba, Masami membayar ongkos taksi, dan segera turun.

Baru saja turun dari mobil, taksi di belakangnya melaju pergi seolah melarikan diri.

Masami pun mengerutkan kening melihatnya, tidak mengerti kenapa supir taksi setakut itu.

Hanya menggelengkan kepala, Masami pun membuang jauh segala perasaan curiga, dia sama sekali tidak perduli dengan isi pikiran supir itu.

Masami melihat ke arah gerbang rumahnya, bersiap-siap masuk.

Tetapi baru saja mengangkat kaki, dia terbengong dan terdiam di tempat semula, sambil melihat keadaan di depan mata dengan sangat tidak percaya.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu