My Tough Bodyguard - Bab 178 Anak Haram Dari Anderson!

"CFO Robert, Anda jangan marah dulu." Kata Gwendolyn, dia sudah pindah keluar dari kantor manager.

Jabatan Asisten CFO awalnya juga sudah digantikan oleh Vanessa, sekarang dia sangatlah canggung, tidak mempunyai jabatan pasti.

Robert meliriknya, dan berkata, "Gwendolyn, kamu pergi ke tim purchase dulu sebentar, ini sungguh keterlaluan, aku akan segera mencari tahu apa yang terjadi, aku tidak akan membuatmu rugi."

"Baik." Setelah mendengarkan katanya, Gwendolyn menganggukkan kepala dan pergi.

Robert berpikir terus, terakhir dia memutuskan untuk mencari Anderson.

Kantor Direktur Utama.

Robert mengetuk pintu dengan tidak senang dan langsung masuk, "Paman Anderson, apa maksud Anda?"

Dia memang tidaj senang.

Jika manager Finance yang baru adalah seorang karyawan lama yang berpengalaman, dia tidak akan berkata apa-apa, tapi mendatangkan seorang siswa berumur 18 tahun, apa-apaan ini?

Ini bukan karena Robert memandang rendah umur orang itu muda, hanya saja pekerjaan Finance terlalu berat dan tidak boleh salah, jika tidak akan membawakan masalah besar bagi perusahaan.

siswa yang sedang sekolah yang berumur 18 tahun, tidak mempunyai pengalaman kerja sama sekali, mungkin saja ppt saja tidak bisa dibuat olehnya, sekalipun dia sangat berbakat, dia juga tidak bisa menjadi manager, ini pasti.

Awalnya Robert masih memikirkan untuk menyuruh Gwendolyn menjadi manager untuk membantunya, dia juga akan lebih lega untuk bisa mencari masalah yang berada didalam Perusahaan Besar Mo.

Sekarang malah datang seorang gadis berumur 18 tahun, tidak hanya tidak bisa membantu Robert bekerja, bahkan mungkin Robert harus meluangkan waktu untuk membantunya.

Ini tidak bisa diterima oleh Robert.

Melihat Robert yang begini, Anderson juga tertawa masam, "Robert, aku tahu kamu pasti akan datang untuk mencariku, duh, aku juga terpaksa."

"Anda jelaskan kepadaku, apa yang terjadi? apakah masih muncul perpecahan pada rapat para dewan lagi?" tanya Robert sambil mengerutkan keningnya.

Anderson mengelengkan kepalanya, "Tidak seperti begitu juga....."

Robert menghempaskan nafasnya, "Paman Anderson, Anda lebih tahu daripada aku mengenai betapa pentingnya posisi manager Finance, ini bukanlah lelucon, jika Anda memang tidak puas dengan orang yang aku rekomendasikan, maka gantikanlah dengan orang yang cocok, aku tidak punya komentar, namun Shinta ini terlalu muda, aku butuh penjelasan yang masuk akal."

Anderson terlihat canggung, "Ini, ini....."

Setelah melihat ekspresi Anderson, Robert menarik nafas dalam-dalam, "Aduh, Paman Anderson, Anda jangan-jangan mencari simpanan muda? ini, dia baru 18 tahun, Anda juga tega?"

Istri Anderson ketika melahirkan Alice, tidak lama kemudian dia kecelakaan dan meninggal dunia.

Robert tahu bahwa Anderson tetap berperasaan terhadap istrinya, dia terus saja tidak menikah lagi juga ingin menjaga perasaan putrinya Alice.

Anderson adalah lelaki normal, dia tentu saja mempunyai kebutuhan akan keinginan jasmani, setelah bertahun-tahun melewati masa lajang, jika dia mempunyai simpanan atau sejenisnya, Robert juga bisa mengerti.

Mengatur simpanannya memasuki kantor sendiri dan menjabat dijabatan yang lumayan penting sering ditemui.

Tapi gadis yang bernama Shinta itu baru berumur 18 tahun, dia adalah seorang murid yang baru saja menyelesaikan ujian nasional, apakah tidak terlalu muda?

Melihat Robert salah paham, Anderson berkata dengan sedikit tidak berdaya, "Robert, apa yang kamu katakan? Hubunganku dan Shinta tidak seperti yang kamu pikirkan, Shinta,......."

Sambil berkata, suara Anderson semakin kecil, dia jelas terlihat sedikit malu, "Dia sama dengan Alice, adalah putriku."

Robert bingung, , "Anda punya dua putri? mengapa aku tidak pernah tahu"

Anderson batuk dan meredakan rasa canggung, "Rapat para dewan, ada seorang pemegang saham yang bernama Anita Bei, kamu seharusnya mengetahui hal ini bukan?"

"Iya." Robert menganggukkan kepalanya.

Saham yang dipegang oleh Anita lumayan banyak, urutannya lumayan tinggi, dan dia adalah pendukung setia Anderson.

Sekalipun ketika Kelvin memegang kendali rapat para dewan, Anderson dicurigai oleh semua pemegang saham, Anita tetap saja setia dan mendukung Anderson, oleh karena itu, image Robert terhadapnya lumayan bagus.

Sekali diingatkan oleh Anderson, Robert langsung mengerti, "Shinta ini jangan-jangan adalah putri Anda dengan Anita?"

Anderson menganggukkan kepalanya.

Setelah Anderson menjelaskannya, akhirnya Robert sedikit mengerti dengan hubungan mereka.

25 tahun yang lalu, Anderson datang ke Jiang Cheng membawa putrinya yang berumur 5 tahun, dia lumayan beruntung, tahun pertama sudah mengenal Anita yang masih cantik waktu itu.

Mereka saling mencintai sekali bertemu dan mulai berhubungan.

Anita pada waktu itu mempunyai sedikit uang, dibawah bantuannya, Anderson mendapatkan modal untuk membangun usahanya, barulah dia membangun Perusahaan Besar Mo, dan berkembang hingga sekarang.

Dan Anita juga terus menemaninya, untuk tidak mempengaruhi bisnis Anderson, mereka tidak mengungkapkannya, hampir tidak ada orang yang tahu dengan hubungan mereka berdua.

Setelah mendengarkannya, Robert bertanya, "Apakah Alice mengetahui hal ini?"

Anderson berkata, "Dia awalnya sedikit curiga namun tidak banyak bertanya, aku juga tidak tahu bagaimana sikapnya, tapi sekali kejadian ini, dia pasti sudah mengerti."

Robert berkata, "Jika sudah tahu ini tidak baik, mengapa masih menyuruh putri harammu muncul dan menduduki jabatan manager Finance, dengan begini, karyawan perushaan saja bisa melihat kejanggalan ini."

"Semua ini salahku, awalnya Anita bilang, Shinta akan tamat sma dan ingin membiarkanlah berlatih diperusahaan, dan bekerja ketika liburan, aku terlalu cepat dan menjanjikannya menjadi Manager Finance, duh....." Anderson mengeluh.

Setelah mengerti maksud dari Anderson, dan mengetahui bahwa Shinta datang untuk bekerja ketika liburan saja, dia pasti tidak akan terlalu lama disini, Robert lalu berkata, "Begini saja, paman, dua buklan ini aku ajari saja dia bekerja. tapi untuk kepentingan perusahaan, Shinta adalah Manager namun tidak mempunyai hak, semua prosedur harus disetujui olehku barulah boleh di jalankan, dan orang yang di rekomendasikan olehku dan Stella akan menjadi wakil manager dulu, dan bekerja dengan Shinta diruangan yang sama, bagaimana menurutmu?"

Mendengar saran dari Robert, Anderson senang, "Paling bagus jika begini! Aku masih bingung masalah ini belum teratasi! Robert, Dua bulan ini minta bantuan kerja kerasmu,"

Andrew menopang dagunya, "Aku tidak begitu bermasalah, yang terpenting adalah sikap Alice, dulu dia bisa berpura-pura tidak tahum namun sekarang sudah begitu jelas, bagaimana dia menanggapi hal ini?"

Anderson mengerutkan keningnya, "Ini juga yang paling aku khawatirkan, duh, semua salahku."

Robert juga mengerti akan perasaan antara Anderson dengan Anita, Dan Anita juga tidak keterlaluan, dia mempertahankan hubungan bawah tanah selama ini, dia tidak meminta apa-apa, dan Anderson juga demi menjaga perasaan Alice, dia juga tidak mempublikasikannya.

Sekalipun kali ini Anita juga ingin putrinya berlatih saja, dia tidak bermaksud untuk membuatnya langsung menjadi manager.

Sekalipun dengan identitas Anita, dia ingin mengatur posisi manager untuk putrinya juga tidaklah sulit, namun dia tidak melakukannya, dilihat dari ini, bisa diketahui bahwa Anita adalah orang yang berprinsip.

Setelah berpikir sejenak, Robert berkata, "Begini saja Paman Anderson, Aku cari tahu dulu saja mengenai sikap Alice, aku akan menasehatinya jika butuh."

Anderson terlihat senang, "Robert, aku serahkan hal ini kepadamu!"

Robert menganggukkan kepalanya, dia lalu meninggalkan kantor Anderson.

Disepanjang jalan, para karyawan yang lewat tetaplah menyapanya dengan ramah, namun tatapannya sedikit berbeda, jelas bahwa semua orang mendengar bahwa manager baru di divisi Finance.

Stella dan Robert, CFO baru dan lama merekomendasikan seseorang, namun tidak diangkat, ini sungguh aneh.

Banyak orang tidak mengetahui alasannya, oleh karena itu mereka mulai menebak.

Ada yang menebak bahwa Gwendolyn kurang unggul, dia tidak berhak dijabatan Manager dan sebagainya.

Ada juga yang menebak bahwa hubungan Robert dan keluarga Mo memburuk, ini adalah salah satu bentuk pengurasan kekuasaan.

ada banyak versi rumor, untung saja, sekarang masih belum ada yang menebak bahwa Shinta adalah anak haram dari Anderson, namun jika tidak dikontrol, cepat atau lambat pasti ada yang akan berpikiran seperti itu.

Didalam kantor CEO.

Alice tidak bekerja seperti biasanya, malainkan berdiri didepan jendela dan menatapi pemandangan diluar sana, tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkannya.

Robert mengetuk pintu dan tidak ada yang menjawab, dia lalu membuka dan masuk kedalam, dia melihat adegan ini.

Robet juga tidak banyak bicara, dia maju dan langsung merangkul pinggang Alice, "Pacarku yang cantik, untuk apa kamu merenung?"

Alice meliriknya dan melihat dagu Robert berada pada bahunya, dia berkata dengan sedikit tidak senang, "Apakah kamu bisa minggir?"

"Pacarku sedang tidak senang, sebagai pacarnya, aku tentu saja harus datang menasehatinya, jika tidak kalau dia kabur dengan orang lain, apa yang harus aku lakukan?" kata Robert sambil tersenyum.

Alice berkata, "Sudah cukup! minggir!" Sekali diganggu oleh Robert, nada bicaranya sedikit membaik.

Robert juga tidak memaksa, dai lalu terbaring diatas kursinya dan merasa sedikit haus, dia lalu mengambil gelas diatas meja, isinya adalah kopi, masih tersisa setengah gelas, Robert juga tidak berpikir banyak, dia langsung menghabiskannya.

Alice ingin mencegahnya namun juga tidak sempat, dia ingin berkata namun terhenti lagi, itu adalah kopi yang telah diminumnya setengah, bajingan ini, tanpa persetujuannya, dia langsung meminumnya, sungguh tidak sopan!

Robert mengerakkan mulutnya, seolah sedang mencicipi rasa kopi, dia mengelengkan kepalanya dan berkata, "Rasanya kurang bagus, jika dibandingkan dengan kopi yang aku minum waktu itu, ini sungguh kurang bagus, aku masih punya sedikit stok, nanti setelah pulang aku berikan sedikit untukmu."

Melihat Alice yang sepertinya tidak tertarik, Robert menegaskan, "kopi asli lho, sangatlah enak, sekalipun punya uang juga tidak bisa membelinya, kamu minum sekali dan tidak akan ingin minum kopi yang lainnya lagi."

Alice lalu berkata, "Sudahlah, kopinya juga sedikit, jika seperti katamu, minum sekali dan tidak ingin meminum kopi lain lagi, bagaimana jika aku tidak ingin meminumnya lagi, lalu harus bagaimana?"

"Apa hubungan kita? asalkan kamu ingin minum, aku akan beli tempat produksi kopinya, dan hanya membuatkan kopi untukmu saja, ini mudah sekali." kata Robert.

Alice lalu tertawa, "Membual."

Setelah melihat Alice tertawa, Robert juga sedikit tercengang, gaids ini sungguh cantik jika tersenyum.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu