My Tough Bodyguard - Bab 478 Ledakan!

Dor!!

Setelah mengalahkan ketiga orang hebat dari pasukan binatang buas, Haruka masih dalam rasa kaget, hingga sebuah suara ledakan dahsyat membuatnya tersadar kembali.

Dinding retak, sebuah sosok penuh darah terjatuh dihadapan Haruka.

"Ini adalah......" setelah Haruka melihat wajahnya dengan jelas, pupilnya mengecil, dia menutup mulutnya dan berkata, "Letnan Jenderal John Paul? Kamu, Apakah kamu baik-baik saja?"

Dia berjongkok dan mengoyangkan badannya, dan menyadari bahwa seluruh tulang tangan dan kakinya semuanya diremas hingga retak, sekujur tubuhnya sangatlah lemas.

Setelah mengecek nafasnya, John Paul sudah lama tidak bernafas lagi.

Angin laut bertiup masuk, Haruka sedikit tidak bisa membuka matanya, dia menghalangi matanya dan menatap keatas, dan melihat ada sebuah sosok besar yang tengah berdiri diatas permukaan laut, sangat buyar, tidak bisa dilihat dengan jelas, dia hanya bisa merasakan bahwa energi yang mengalir sembarangan, meskipun sangatlah jauh, tapi tetap membuatnya merasa tidak bisa bernafas seolah akan merobeknya menjadi berkeping-keping.

Meskipun tidak bisa melihat wajah orang ini dengan jelas, namun Haruka tahu bahwa yang bertarung dengan John Paul adalah salah satu dari Four Beast di pasukan binatang buas, dia adalah Gigantic Elephant yang diburon senilai 800 juta US Dollar!

Meskipun John Paul hanya adalah seorang Letnan Jenderal, namun bagaimanapun juga dia adalah satu-satunya orang hebat yang diutus dari kantor pusat World Government, mereka semua mengira bahwa kemampuan John Paul sebenarnya sebanding dengan Jenderal Ryuma.

Namun sekarang dia kalah dengan Gigantic Elephant, ini sungguh membuat Haruka bingung.

Miao!!

Seketika, sebuah suara kucing terdengar disamping telinga, Haruka terkejut, dia ingin mundur.

Namun sudah tidak sempat lagi, sosok hitam melewatinya dan terdengar suara robekan baju, diatas bahunya tiba-tiba muncul tiga buah luka sobekan secara tiba-tiba, darah sudah mengalir keluar.

Haruka bergegas mundur, bayangan hitam itu terus saja mengikutinya, cakarnya yang tajam menyobek wajah Haruka, tiga buah cakaran lagi.

Hingga detik ini, barulah Haruka melihat dengan jelas wajah lawannya.

Wild Cat!

Nilai buronannya senilai 400 juta US Dollar, sebagai seorang prajurit bayaran bergender wanita, nilai ini sudah sangatlah luar biasa.

Wild Cat yang biasanya tersenyum menggoda, saat ini wajahnya penuh kemarahan, dimatanya terlihat penuh pembunuhan, seolah dia ingin mengupas kulit Haruka barulah dia puas.

Wild Cat dari tadi terus membantu Gigantic Elephant, dia boleh dibilang tidak menggunakan staminanya sama sekali, ketika menghadapi Haruka, kemampuannya langsung terlihat jelas.

Haruka terus saja mundur, hingga terakhir tidak ada jalan akhir lagi, matanya menyipit, dia tahu dirinya bukanlah lawan untuknya, badannya menempel di dinding dan berhenti melawan.

Cakaran tajam Wild Cat juga sudah tiba dihadapannya, barulah Haruka bisa melihat dengan jelas bahwa sepuluh jari Wild Cat berubah menjadi panjang dan bagaikan pedang yang tajam.

Ujung yang paling tajamnya tengah berada didepan jantung Haruka, dia hanya perlu sedikit menggunakan tenaganya dan bisa menusuk kedalam.

"Benar-benar adalah seorang wanita yang kejam." Mata Wild Cat terlihat berwarna kuning keemasan, dia terlihat menggoda, namun suaranya sangatlah tidak peduli, "Tuan Mayor Jenderal, apakah kamu tahu satu-satunya syarat yang diminta oleh ketua kami terhadap kami?"

"Apa itu?" Haruka sepertinya sudah menebaknya, tapi dia tetaplah bertanya.

"Tidak boleh melukai Mayor Jenderal dari World Government, Haruka Kato." Wild Cat terlihat mencibir, "Jika tidak dengan kemampuanmu ini baru mulai berperang saja kamu sudah dihabisi, bagaimana mungkin kamu diizinkan hidup hingga sekarang?"

Hati Haruka tersentuh, dia menatapi jasad Robert yang berada dilantai, tatapannya kacau.

"Apa yang kamu perlakukan kepadanya, sekarang, aku akan menggunakan cara yang sama untuk memperlakukannya terhadapmu!" Sambil berkata, Wild Cat akan menusuk kukunya kedalam jantung Haruka.

"Kak Wild Cat, jangan bunuh dia."

Disaat ini, jasad yang terbaring dilantai tiba-tiba berbicara.

Robert yang awalnya sudah mati tiba-tiba membuka kedua matanya dan pupilnya terlihat pulih kembali berwarna hitam seperti biasanya.

Wild Cat tidak terlihat kaget akan hidupnya kembali Robert, dia meliriknya dulu baru kembali menatapi Haruka lagi, dan persiapannya untuk membunuh Haruka juga terhenti karena teriakan Robert.

"Memang benar adalah ketua."

"Aku sudah bilang ketua tidak akan mati dengan begitu mudah."

Battle Hawk dan Higashino juga lega, mereka berada ditempat kejadian ketika jantung Robert ditembuskan oleh Haruka, rangsangan atas penglihatannya itu sungguh tidak bisa dijelaskan dengan perkataan saja.

Haruka melirik kearah Robert, anehnya, dia juga tidak terlihat berekspresi aneh, tatapannya biasa saja, seolah mengira bahwa Robert bisa hidup kembali adalah sebuah hal yang sangatlah normal sekali.

"Ketua, dia tadi menembus jantungmu, dia sama sekali tidak mengasihanimu, apakah benar-benar mau melepaskannya?" Tanya Wild Cat.

Robert perlahan bangun dan menghilangkan debu dibadannya, barulah dia berjalan kearah Haruka.

"Nona Haruka sudah tahu rahasia aku tidak bisa mati sejak tiga tahun yang lalu." Robert menjelaskan.

Mendengar perkataannya, barulah Wild Cat sedikit lega dan jari tajam yang ditaruh didepan dada Haruka perlahan menjadi pendek dan terakhir kembali seperti panjang kuku manusia biasa.

"Jika mau dibilang, aku masih harus berterima kasih kepadamu, Nona Haruka." Kata Robert dengan tatapan aneh.

Tadi, ketika Virus S mewabah, dan membuat seluruh badannya mati rasa, dia sangatlah menderita dan hanya sisa langkah terakhir saja Virusnya akan menyerang otaknya, dan mengontrol penuh badannya.

Hingga setelah Haruka menggunakan Thunder Sword untuk menusuk tembus jantung Robert.

Badan Robert hidup bersama Virus S, sekali Robert mati, Virus S kehilangan victimnya dan tidak bisa bertahan lama.

Ini adalah rahasia Robert tidak bisa mati.

Segala jenis luka dihadapan pemulihan Virus S, semuanya bukanlah sebuah masalah besar.

Tapi, area jantung memang lebih spesial, jika tidak langsung menggunakan energi yang banyak untuk menyelamatkannya, maka Robert akan mati dalam waktu singkat.

jadi, Virus S tidak sempat untuk terus menyerang otak Robert melainkan langsung mengobati luka fatal yang dialami Robert.

Dan dengan kesempatan ini, Robert memanfaatkan kekuatan unsur angin untuk melawan kembali, dan berhasil menahan pewabahan virus S.

Sebelumnya, ketika Virus S mewabah, selalu ada Raja Obat yang membantunya, ini adalah pertama kalinya Robert menahan Virus S sendiri, dia merasa sangatlah senang.

"Mengapa berterima kasih kepadaku?" Haruka tidak mengerti.

"Kamu tidak akan mengerti juga kalau disebutkan." Robert mengerakkan tangannya dan berkata, "Kak Wild Cat, tolong bawa Nona Haruka ke pinggir pantai."

"Baik." Wild Cat menganggukkan kepalanya, lalu dia menebas leher bagian belakang Haruka menggunakan tangannya.

"Kamu, kamu......" Haruka berusaha untuk membuka matanya dan tidak ingin pingsan, namun reaksi dasar makhluk hidup membuatnya tidak bisa mengelak dari itu, dia merasa gelap dan kedua matanya tetutup, dan terjatuh.

Wild Cat lalu menopang Haruka, dan membawanya di bahunya dan berjalan keluar, "Pekerjaan selanjutnya ini serahkan kepada kalian, jangan main terlalu lama, aku menunggu kalian dipinggir pantai."

"Baik." Robert menganggukkan kepalanya.

"Ketua." Sebuah sosok cantik muncul, Gia Mu telah datang.

"Battle Hawk dan Higashino terluka." Kata Robert.

"Baik, aku akan mengobatinya sekarang." Gia bergegas menganggukkan kepalanya, disaat mengobati Battle Hawk, matanya yang besar menatapi Higashino, "Higashino, apakah kamu baik-baik saja?"

"Gia, terima kasih telah datang menolongku." Kata Higashino penuh berterima kasih.

"Kami adalah rekan, bukankah itu memang seharusnya dilakukan?" Kata Gia sambil tersenyum.

"Hanya saja tanganmu...." Tatapannya mengarah kepada tangan Higashino yang hilang, Gia mengigit bibirnya dan terlihat sangatlah menyayangkannya.

"Tidak apa-apa, asalkan masih ada satu tangan, aku masih bisa memegang pedang." Kata Higashino dengan tatapan tegas.

Battle Hawk dan Gia saling bertatapan, mereka sama-sama menganggukkan kepalanya, Sebelum mereka datang, mereka paling khawatir akan Higashino akan murung, namun sekarang setelah dilihat, kekhawatiran itu semua hanya sia-sia saja.

tapi bagus juga seperti begini, asalkan Higashino tidak kehilangan semangatnya, maka masih ada harapan.

Setelah Gia selesai mengobati, mereka keluar dari koridor dan tiba di asal deck markas World Government.

Saat ini, pertempuran telah selesai, para member pasukan binatang buas telah mengendalikan seluruh markas tanpa kendala, member World Government cabang Fusang baik yang menjabat tinggi maupun tidak, mereka semuanya menyerah dan menunduk diatas lantai tanpa berani bergerak sama sekali.

Diatas deck ada Gigantic Elephant, Ape Viper dan Rat, mereka berempat tengah melihat para prajurit World Government yang menyerah, dan menunggu perintah dari Robert.

"Biarkan mereka semua kepantai." kata Robert, "Dan juga para penjaga penjara dan para buronan yang ditahan dilantai paling bawah, lepaskan mereka semua, biarkan mereka mendarat juga."

Ape dan Viper menganggukkan kepalanya dan mulai mengurusnya.

"Apakah semuanya sudah siap?" Tatapan Robert mengarah pada Rat.

Rat tersenyum dan menunjukkan gigi taringnya, "Tenang saja ketua jika aku yang melakukannya."

Robert mengiyakan lalu melangkah kepinggir deck, dan menatap kearah permukaan laut, ombak terus saja berdatangan, namun tetap tidak terlihat jejak Ryuma.

"Dimanakah Ryuma?" Tanya Robert, sejurus Eight Diagrams Return To Heaven saja dan membuat Ryuma terjatuh kelaut, sesuai dengan kemampuan bertahannya, dia tidak seharusnya mati.

"Aku sudah mencarinya, dan tidak menemukannya, mungkin saja sudah kabur>" Kata Gigantic Elephant secara perlahan.

"Ketua, apakah harus menemukannya?" Tanya Battle Hawk.

"TIdak perlu, terkadang membiarkan seseorang hidup itu akan lebih menyiksakan baginya daripada membunuhnya." Robert menganggukkan kepalanya.

Dibawah desakan Ape dan Viper, seluruh petugas markas World Government, berkumpul dan berbaris untuk berjalan kepantai, mereka semua tidak mengerti akan maksud dan tujuan pasukan binatang buas.

Setelah perang ini, Para pejabat tinggi cabang Fusang Ryuma terjatuh kelaut dan menghilang, tiga orang Letnan Jenderal hanya tersisa Yano Koji saja dan 6 Mayor Jenderal juga hanya tersisa Haruka saja.

Mereka semua menatap kearah Yano Koji.

"Tuan Yano, apakah Anda baik-baik saja?"

"Tuan Letnan Jenderal, mereka mengusir kita turun, apa yang sebenarnya mereka inginkan?"

Mereka semua terus bertanya.

Yano Koji memegang perutnya, dia juga terluka parah, mendengar perkataan mereka, dia juga terlihat bingung, "Aku juga tidak tahu, lihat saja perkembangannya."

"Tuan Yano Koji, bagaimana jika mereka ingin mempermalukan kita?" Tanya salah satu orang.

"Seorang lelaki boleh dibunuh namun tidak boleh dipermalukan! Palingan mati bersama saja!" Kata Yano Koji, dia sangatlah tegas dibidang ini.

Setelah mengusir semua orang dari markas, Robert dan lainnya juga turun dari tangga secara perlahan.

"Apa yang sebenarnya kalian inginkan?" Tanya Yano Koji penuh dengan rasa melawan.

"Kamu akan tahu sebentar lagi." Robert tersenyum dan menoleh kearah Ape, "Sudah bisa dimulai."

"Baik." Rat tersenyum dan mengeluarkan sebuah remote dari kantongnya, dan menekan sebuah tombol merah.

Dor!!!

Suara ledakan besar terdengar, sebuah bentuk jamut yang besar terlihat diatas udara, warna merah itu menyinari kegelapan, ombak yang panas menyerbu kemari dan membuat pantai penuh dengan badai pasir.

Semua member cabang Fusang termasuk Yano Koji semuanya terjatuh karena angin dan ombak.

Setelah mereka bangun dan melihat apa yang terjadi dilaut, sinar api menyinari wajah mereka semua yang tercengang.

Markas World Government.......

Diledakkan oleh Pasukan binatang buas!!!

Novel Terkait

Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu