My Tough Bodyguard - Bab 295 Memakai Orang Tidak Usah Ragu

Timer bom berbunyi membuat tiga orang dalam ruangan panik.

"Sial!"

Sendy teriak kencang, "Smith, apanya yang ahli! Baru kabel pertama saja sudah membuat kami mati!"

Wajah Maggie Fang berubah panik, "Cepat pergi!"

Robert Qiu tidak mendengar katanya, malah menyipitkan mata, memandang bom dengan tajam.

Kalau benar-benar meledak, juga tidak pasti akan mati.

Kemampuan Robert Qiu adalah mengontrol sirkulasi atmosfer, dikatakan dengan mudah adalah membentuk angin.

Di saat bom meledak, kalau bisa membentuk dinding angin bersamaan, kebetulan bisa menahan reaksi dari bom. Ini sedikit susah, tapi dari teori, bisa dilakukan.

Tapi hanya dalam teori saja.

Membentuk dinding angin, dapat mengurangi serangan dari lawan, seperti itu perbandingannya. Robert Qiu bukannya tidak pernah melakukan itu, tapi baru pertama kali dalam jarak sedekat ini, bahkan hanya nol jarak.

Selain itu, orangnya adalah gadis yang cantik lagi. Kalau ada kesalahan dan membuat wajah Maggie Fang rusak, maka akan jadi merepotkan nantinya.

Karena itu, Robert Qiu setidaknya merasa grogi dalam hatinya. Dia sangat fokus dan tidak berani lengah.

Melihat tiga orang di layar yang panik, John dan Smith yang berada di Amerika saling berpandangan, lalu tertawa dan berkata, "Wind tercinta, kamu tidak usah panik. Bunyi peringatan tadi itu normal. Itu adalah reaksi normal setelah kabel terpotong. Tidak akan ada masalah kok. Bunyi peringatan itu akan menghilang sebentar lagi."

"Smith, kamu bukan sedang membohongi kami 'kan?" Sendy berkata dengan setengah percaya.

"Battle ranger, kalau benar salah mengguntingnya, maka sekarang bom sudah meledak. Bukankah kalian sekarang masih baik-baik saja?" Smith berkata dengan pasrah. Meski mengenal Sendy, tapi dia tetap memanggil dengan julukan Sendy.

"Sepertinya benar juga." Sendy mengelus dagu lalu menghela napas.

Ternyata benar, bunyi peringatan itu berhenti belasan detik kemudian, sama seperti yang Smith katakan.

"Hebat!" Sendy mengangkat jempolnya pada layar.

"Sudahlah, waktu berharga. Kita lanjut membongkar bom saja." kata Robert Qiu.

Selanjutnya, di bawah bimbingan John dan Smith, Robert Qiu berhasil memotong semua kabel luar.

"Tinggal tiga kabel terakhir." melihat pasangan di bom, kabel berwarna merah, biru, dan hitam adalah kabel dalam yang sangat penting. Robert Qiu diam-diam lebih waspada.

"Robert, tolong ya." Maggie Fang memandang Robert Qiu dengan kasihan.

Robert Qiu menjawab 'ya' lalu berpesan pada Sendy, "Sudah begitu lama, tapi tetap tidak melihat Watt. Kalau Maggie adalah pancingan, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyerang."

"Tenang saja bos." Sendy tersenyum dan matanya memancarkan keganasan.

"Wind tercinta, ada satu hal lagi, tidak tahu apa boleh mengatakannya atau tidak." Smith berkata dengan nada suara berat.

"Katakan saja." Robert Qiu menangguk.

Prok prok prok.

Baru saja Smith mau mengatakan sesuatu, tiba-tiba dari luar terdengar bunyi tepuk tangan.

Seorang bule yang tingginya hampir 2 meter, sambil tersenyum sambil berjalan ke dalam, "Memang hebat Wind Stalker, aku hanya memberi satu rekaman CCTV, tapi sudah bisa menemukan tempat ini. Hebat, hebat."

"Akhirnya mau muncul juga. Aku pikir kamu berencana menjadi kura-kura yang bersembunyi." Sendy tersenyum.

Watt melihat ke arah Sendy lalu mengerutkan dahi.

Dari informasi yang didapat, hanya ada Wind Stalker saja di Kota Jiang Cheng. Kenapa tiba-tiba ada Battle ranger juga?

Setiap anggota Pasukan Binatang Buas, bukanlah orang yang mudah. Mau itu kemampuan bertarung, kepintaran yang melebihi rata-rata, mau itu jago dalam satu hal, ataupun anak bangsawan.

Semua orang di atas, setidaknya masih bisa bicara mengenai prinsip, belas kasihan. Sedangkan Battle ranger sejak kecil dijual ke luar negeri. Bertumbuh besar dengan susah, dan akhirnya menjadikan dia orang yang sangat licik.

Watt tahu Battle ranger dan sangat takut terhadap orang seperti itu, juga tidak mau berhubungan dengan dia.

Tapi Battle ranger ada di Kota Jiang Cheng bahkan bersama dengan Wind Stalker mengurusi masalah ini. Ini adalah yang Watt tidak sangka.

Watt melihat ke arah Robert Qiu. Saat ini Robet Qiu sedang video call dengan Smith dan John, sangat fokus kepada bom. Meskipun Watt muncul, hal itu tetap tidak membuat perhatiannya teralih.

Melihat pria yang disebut sebagai dewa terlarang itu, Watt tidak menemukan ada yang hebat di diri pria itu.

"Wind stalker, beberapa tahun ini aku mendengar banyak orang memujimu. Telingaku bahkan sudah mulai sakit mendengarnya!

Aku selalu ingin bertemu denganmu, sayangnya tidak ada kesempatan. Hari ini akhirnya bisa bertemu denganmu, tapi aku malah tidak bisa senang.

Di CBD Groups kalian, bukankah ada yang katanya 'yang dilihat tidak sebaik yang didengar'. Tidak disangka, kamu juga hanya manusia biasa saja. Aku benar-benar kecewa." Watt menghela napas lalu berkata seperti itu.

"Watt." Robert Qiu berkata tanpa menengadahkan kepala, "Apa kamu tahu 3 tahun ini, apa yang akan terjadi pada orang-orang yang mengejekku?"

"Bukan, bukan, bukan, Wind Stalker. Jangan salah paham. Aku bukan mengejekmu." Watt segera mengelak.

Robert Qiu menggeleng lalu berkata, "Kalau aku bilang kamu sudah mengejek, artinya kamu sudah mengejek."

"Apa bedanya?" Watt bertanya dengan bingung.

"Aku ada alasan untuk membunuhmu." kata Robert Qiu.

Wajah Watt berubah dan melihat Robert Qiu dengan tatapan terkejut. Setelah memastikan tidak ada yang hal yang dapat digunakan Robert Qiu untuk mengancam dirinya, Watt baru tersenyum sambil berkata, "Katanya dalam empat dewa terlarang, Wind Stalker-lah yang paling suka bersikap seenaknya. Bertemu hari ini, ternyata benar juga."

"Tapi, aku dengar-dengar, Wind Stalker juga yang paling setia kawan. Membunuh aku, tentu tidak apa-apa. Tapi, kalau kamu membunuhku, maka nona Fang ini, bisa mati juga lho." kata Watt.

Wind Stalker memang hebat, hal itu tidak perlu diragukan. Meskipun Watt meragukan kemampuan Wind Stalker, tapi dia sangat jelas, dia mungkin bukanlah lawan Wind Stalker.

Hebat memang hebat, tapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan juga.

Dalam rencananya, dia mengikatkann sebuah bom di diri Maggie Fang, maka Wind Stalker pasti akan mencoba untuk memotong kabel.

Memotong kabel ini, perlu perhatian.

Watt bisa menangkap kesempatan itu untuk menyerang dan berhasil membunuh Wind Stalker.

Memikirkan 10 triliun dollar Amerika, membuat hati Watt merasa senang.

Tapi yang tidak dia pikirkan adalah Watt memang seperti perkiraannya datang ke sini dan masuk perangkap. Tapi Battle ranger juga datang ke sini. Hal itu jadi sedikit merepotkan.

"Melawanmu masih belum perlu aku turun tangan sendiri." Robert Qiu menatap bom dengan serius, lalu memanggil, "Sendy."

"Baik bos."

Sendy menjawab lalu melihat ke arah Watt dan merenggangkan tubuh, "Bocah, aku yang menjadi lawanmu."

"Battle ranger, masalah ini tidak ada hubungannya denganmu. Minggir." Watt tidak ingin berhubungan dengan Sendy.

"Kamu mau membunuh bosku, jadi masalah ini ada hubungannya denganku." Sendy tidak bergerak sedikitpun dan menghalangi jalan Watt.

"Karena begitu, maka jangan salahkan aku tidak berbelas kasihan." Watt berkata dengan dingin.

"Tidak berbelas kasihan? Hehe, meskipun gurumu, Giggs ada di sini juga tidak berani begitu sombong. Mengikuti guru yang sedikit terkenal saja sudah sombong seperti ini, sudah lupa kemampuan sendiri?" sindir Sendy.

Tanpa banyak berkata, keduanya mulai bertarung dengan sangat hebat, bahkan kamar itu pun dibuat hampir hancur.

Sedangkan Robert Qiu menenangkan diri, mulai fokus pada bom. Meskipun di belakangnya ada pertarungan sengit, dia juga tidak peduli. Dia percaya kemampuan Sendy. Jadi masalah seperti ini, tidak perlu dia khawatirkan.

Dibandingkan masalah kecil seperti Watt, Robert Qiu lebih peduli bom yang ada di tubuh Maggie Fang dan mulai mengambil kembali gunting, "John, teruskan."

"Wind tercinta, kamu benar-benar tenang ya." Smith yang ada di samping berceletuk. Kalau ini orang lain, di keadaan seperti itu, mungkin akan sangat sulit untuk tenang.

"Waktu terbatas." Robert Qiu berkata sambil mengerutkan dahi.

"Baiklah." Smith memerintah bawahannya, "John, membiarkan Wind Stalker menunggu bukanlah hal baik. Cepat selesaikan semua ini."

"Gunting kabel hitam itu." kata John.

Krak.

Robert Qiu mematuhi. Setelah kabel terputus, dia berhenti 10 menit untuk memantau bom.

Setelah memastikan bom aman, Robert Qiu menghela napas lalu mengangguk dan berkata, "Tinggal dua kabel. Merah dan biru."

"Juga adalah dua kabel paling penting. Salah satu kabel itu, kalau dipotong akan menyebabkan bom meledak. Sedangkan satunya lagi, setelah dipotong, timer akan berhenti." jelas John.

Begitu mendengar itu, Maggie Fang langsung takut. Kemungkinan hidup 50 persen. Dalam saat genting seperti ini, dia bagaimanapun sulit untuk tetap tenang.

"Jangan takut, tidak semenakutkan itu." Robert Qiu tersenyum sambil menenangkan.

"Ngomong tentu mudah. Juga bukan kamu yang tubuhnya diikat bom, kamu tentu tidak takut." satu tetes air mata Maggie Fang jatuh.

"Meskipun tubuhku tidak pernah terikat bom. Tapi aku pernah menghadapi masalah yang lebih berbahaya dari ini. Mau seberapa menakutkan masalah itu, aku berhasil melewatinya. Setengah karena keberuntungan, setengah karena kemampuan."

Setelah berhenti sebentar, Robert Qiu meneruskan, "Maggie, mungkin kamu tidak akan percaya. Tapi terhadap bahaya, aku selalu mempunyai indera keenam yang kuat. Saat ada bahaya, aku bisa merasakannya. Itu juga adalah salah satu alasan aku bisa hidup sampai selama ini. Kali ini, indera keenamku memberi tahuku, tidak ada bahaya. Maggie, kamu tidak akan kenapa-napa."

"Hantu baru akan percaya perkataanmu." Maggie Fang berkata dengan tidak santai.

Tapi, mendengar perkataan Robert Qiu, perasaan takutnya malah berkurang banyak.

Maggie Fang berpikir, bahkan sedikit penasaran. Tubuhnya sudah diikat dengan bom, dan itu hanya dianggap hal kecil oleh Robert Qiu. Memangnya Robert Qiu pernah mengalami kejadian berbahaya apa?

"John, mulai saja." kata Robert Qiu.

Kali ini John menatap kabel merah dan biru dengan sangat lama, belum juga memberi keputusan.

Waktu sudah tidak banyak lagi, tinggal 10 menit terakhir.

Maggie Fang sangat grogi, rasanya sudah lewat satu tahun lamanya. Sedangkan Robert Qiu memegang gunting, tidak bergerak sedikitpun, wajah datar tidak ada ekspresi sedikitpun, dan tidak terlihat ada perasaan apapun.

"Gunting kabel merah." John menarik napas dalam dan membuat keputusan.

"Baik." Robert Qiu mengangguk dan siap menggunting.

"Tunggu dulu!"

John tiba-tiba menyuruh berhenti, "Wind stalker, apa kamu sangat mempercayaiku? Bagaimana kalau salah? Kalian bertiga bisa mati."

"Dalam sejarah kuno CBD Groups kita, pada masa tiga negara, ada seorang pahlawan bernama Cao Cao. Dia memiliki satu ciri khas sikap, 'Memakai orang tidak ragu, kalau ragu jangan memakai orang'. Menurutku, aku dan Cao Cao adalah orang yang sama."

Robert Qiu berkata dengan datar, "Kalau aku tidak percaya padamu, maka kabel pertama, aku tidak akan mendengar ucapanmu."

"Terima kasih, bisa mendapat kepercayaan dari Wind Stalker adalah kehormatanku." John berkata dengan serius, "CBD Groups adalah negara yang unik. Kelihatannya aku harus mencari tahu tentang sejarah kuno CBD Groups nih."

"Akan membuatmu menjadi lebih cerdas kok." Robert Qiu tersenyum.

Bersamaan saat tersenyum, Robert Qiu menggunting kabel merah dengan cepat. Bahkan Maggie Fang juga belum tersadar.

Timer berhenti di 8 menit dan 41 detik.

Bom, berhasil dibongkar.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu