My Tough Bodyguard - Bab 212 Bantuan dari Berbagai Pihak

"Ah!"

"Aduh!"

Meghan dan Sellen ketakutan sampai pucat pasi.

Untungnya peluru itu tak tepat sasaran.

Dor! Dor! Dor!

Lagi-lagi tembakan meletus.

"Cepat merunduk!" teriak Robert.

Dua gadis itu segera menurut, mereka menunduk di bawah kursi mobil.

"Jangan takut, serahkan padaku!" kata Robert dengan suara dalam.

Brak!

Sebuah mobil hitam menyusul dan menyerempet Mercedes Benz.

Mobil itu menabraknya keras-keras. Bagian dalam mobil sampai bergetar kencang. Robert hampir tak bisa berdiri stabil, sementara Paman Lin membanting setir untuk menjaga keseimbangan.

Jendela mobil terbuka, seorang Bayboy mengeluarkan pistol dan menarget Robert.

Dalam sekejap mata, Robert merangsek ke arah jendela, menangkap pergelangan tangan Bayboy itu dan memelintirnya.

Krak!

"Aahh!" Bayboy itu berteriak. Pergelangan tangannya patah, tapi tangan Robert seperti baja yang tak melepasnya.

"Paman Lin!" seru Robert.

Paman Lin mengerti. Ia membanting setir dan dengan cepat menjauhi mobil hitam. Bayboy yang tangannya dicengkeram oleh Robert itu pun langsung tertarik keluar jendela.

Robert secepat kilat merebut pistolnya, lalu melepaskan cengkeraman tangannya. Bayboy itu terjatuh, terlindas oleh mobil dibelakangnya hingga mati mengenaskan.

Dor!

Robert menarget sasaran, tepat mengenai ban mobil hitam. Mobil itu tergelincir, menghasilkan bunyi yang memekakkan telinga. Badan mobil tak lagi stabil hingga menabrak pembatas jalan.

Melihat hal itu, mobil di belakangnya pun langsung injak gas, diikuti 3 mobil lainnya.

Dor! Dor! Dor!

Robert melepaskan tembakan tanpa ragu. Tiga butir peluru masing-masing mengenai ban ketiga mobil di belakang.

"Tambah kecepatan!" perintah Robert.

"Ini sudah paling cepat," Paman Lin mengerutkan dahinya.

"Peluruku sudah habis," Robert melihat pistolnya, lalu menyingkirkannya. Ia sedikit bingung. Ini pertama kalinya ia dibuat kebingungan seperti anjing tersesat semenjak pulang dari luar negeri.

"Kalau begini terus, personel yang dikeluarkan oleh Maggie tak akan mampu membendung gerombolan ini!"

Setelah berpikir-pikir, ia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Crazy Sword, "Crazy Sword, segera bawa orang ke gerbang tol untuk membantuku!"

"Tuan Qiu, ada apa?" Crazy Sword langsung tegang begitu mendengarnya.

Robert menjelaskan keadaannya dengan singkat. Crazy Sword mengerti. Ia

segera berkoordinasi dengan Tom dan Leo. Tim bodyguard vila keluarga Mo pun beranjak!

Setelah menutup telepon, Robert kembali menghubungi kapten satpam Perusahaan Besar Mo Tony, pewaris utama keluarga Ye Kylie Ye, serta koordinator keamanan kota Jiang Cheng Sarah Lu untuk meminta bantuan.

Bersamaan dengan itu, ia juga menghubungi Steven, "Kakak Qin, segera utus Sky Breaker yang membantu menumpas pengepungan vila keluarga Mo waktu itu. Kalau hanya mengandalkan kepolisian, Bayboy tak akan terbendung!"

"Bayboy sekuat itu?" Steven terkejut.

"Mereka membawa pistol!" ujar Robert.

"Mereka memakai pistol di jalan tol?" Ekspresi Steven mendingin. CBD adalah negara yang melarang penggunaan senjata api. Masyarakatnya stabil. Menggunakan senjata api di jalan tol, itu tentu sebuah kegilaan, meremehkan polisi.

"Bangsat, mereka yang memaksaku dan menggangguku, habisi mereka semua!" maki Robert.

"Eh, eh, eh, jangan sekali-sekali. Aku sudah dalam perjalanan ke gerbang tol. Tahan dulu!" kata Steven cepat-cepat. Ia sudah mempelajari karakter Robert dan tahu benar emosi pria ini. Begitu ia murka, semua hal bisa dilakukannya.

Kalau sampai ia membunuh orang-orang itu di jalan tol, maka Steven tak akan bisa menutupinya.

Robert juga tahu itu. Kalau saja ia berada di tempat tersembunyi, maka orang-orang Bayboy ini sudah lama mati semati-matinya.

"Kalau begitu cepatlah," kata Robert.

Steven ragu sejenak, "Rob, aku pasti akan menjemputmu dengan cara yang paling pantas, tapi Sky Breaker...tidak perlu dikeluarkan lah ya?"

"Ha?" Robert mengernyitkan alis.

"Rob, aku yakin kamu tahu tentang keadaan dalam negeri sekarang. Keadaannya sudah tidak sama dengan 3 tahun yang lalu. Sky Breaker sama denganku, yaitu anggota tim aksi khusus milik negara..." kata-kata Steven kembali terhenti.

Robert mengiyakan, "Video Sky Breaker menumpas pengepungan di rumah keluarga Mo, aku melihatnya, kemampuannya sesuai dengan yang kupikirkan."

Steven tertawa, "Rob, bukannya aku tak mengerti perasaanmu, tapi tim aksi khusus yang sekarang, bukan lagi tim Sword yang dulu."

Setiap negara memiliki tim militer spesial.

Anggota-anggota di dalamnya, adalah prajurit-prajurit terbaik negara, kartu as-nya kartu as.

Tiga tahun lalu, CBD tidak memiliki 'tim aksi khusus'.

Yang dia punyai hanyalah 'tim Sword'.

Dan tim Sword ini, adalah tim yang dipimpin oleh Robert. Tim itu bahkan disebut oleh media luar lebih mematikan daripada tim penyerang pilihan Dolphin milik Amerika.

Namun karena informasi bocor, dikepung, dibunuh secara membabi buta.

Tiga tahun berlalu, keadaan di dalam negeri berubah drastis. Tokoh besar yang mendukung tim Sword satu persatu turun jabatan, hanya ada sang pimpinan besar militer itu yang masih menjabat, menunggu Robert kembali ke kota Yan Jing.

Tim aksi khusus negara tersebut pun telah berganti personel sejak lama. Yang mendukung di belakang mereka tak lain adalah orang-orang yang menentang tim Sword dulu.

Tidak mungkin kalau tidak ada yang mencurigakan di sana.

Tim Sword yang waktu itu, hampir semua anggotanya dicopot dan dieksekusi. Sementara alasan Robert masih hidup, itu karena ia difitnah oleh orang baik. Ia disebut telah bergabung dengan musuh dan mengkhianati negara sehingga harus ditangkap dan diadili di pengadilan militer.

Kalau bukan karena eksistensi pimpinan besar yang mengontrol masalah itu, Robert pun tak akan bisa hidup tenang di Jiang Cheng.

Satu-satunya cita-cita Robert adalah membalas dendam dan mengembalikan nama baik kawan-kawan tim Sword-nya yang telah berkorban.

Kedatangan Steven dan Sky Breaker kali ini sangat jelas. Steven adalah bawahan yang condong ke arah pimpinan besar itu. Ia baik terhadap Robert. Sementara Sky Breaker tidak pernah muncul. Sikapnya tidak jelas, tampak condong ke arah lawan.

Ia yakin kalau ini juga merupakan permainan dari pimpinan besar dan lingkaran politik saat itu.

Memikirkan hal ini, Robert pun tak bisa menahan tawa, "Kakak Qin, kau khawatir kalau aku akan bertengkar dengan Sky Breaker begitu bertemu?"

"Tentu tidak," jawab Steven buru-buru, namun ia tidak melanjutkan kata-katanya lagi, jelas ia berpikir begitu.

"Sky Breaker datang ke Jiang Cheng bersamamu. Cepat lambat aku pasti bertemu dengannya. Kau yang menentukan tempat dan waktunya," kata Robert datar.

"Baik," Mengetahui kalau Robert tak lagi memaksa, Steven pun menghembuskan napas lega.

Setelah menutup telepon, ekspresi wajah Robert tidak baik. Hal ini membuat 3 orang lainnya merasa heran.

Percakapan Robert dan Steven tadi tidak membocorkan informasi apapun. Ketiganya juga tak mendengar detail percakapan mereka, tapi tampak jelas kalau atmosfer percakapan mereka kurang baik.

"Robert, kau tidak apa-apa, kan?" tanya Sellen.

"Tidak apa-apa. Kita akan segera sampai di Jiang Cheng, jangan kurangi kewaspadaan," ujar Robert seperti tak terjadi apa-apa.

......

Di rumah keluarga Ye.

Setelah menerima telepon dari Robert, Kylie segera menemui kakeknya, Stanley, "Kakek, aku mau pergi menyelamatkan orang!"

Mendengar deskripsi cucunya, Stanley mengangguk, "Bagus juga, akhir-akhir ini hubungan bisnis keluarga kita dengan keluarga Mo sangat baik. Kalau dengan kejadian ini hubungan kita semakin intim, jadi sekutu, maka kita bisa menimbulkan pengaruh terhadap '4 Keluarga Besar' di kota Jiang Cheng."

Usai membahas tentang keuntungan, nada bicara Stanley berubah, ia tersenyum, "Kylie, kulihat kamu begitu peduli terhadap tuan Qiu. Jangan sampai terjatuh ke dalamnya, ya."

"Kakek! Apa yang Kakek bicarakan!" protes Kylie.

"Hehe, sudah, sudah, cepat pergi selamatkan dia," ujar Stanley lembut.

......

Di pos keamanan.

Sarah sangat memperhatikan masalah ini. Ia buru-buru menghubungi pimpinan.

Meskipun departemen keamanan sangat memperhatikan GDP kota dan lebih condong ke masalah administrasi, tapi kalau terjadi keadaan darurat, departemen ini juga memiliki strategi penanganan.

Sama dengan tim aksi khusus negara, selain memiliki tim administrasi, departemen keamanan juga memiliki tim tarung!

Dengan cepat, permohonan Sarah mendapat balasan. Pimpinan setuju untuk membantu Robert dan mencegah Bayboy merusak kestabilan kota Jiang Cheng.

Saat ini, pasukan pilihan departemen keamanan tengah menuju ke gerbang masuk tol dengan kekuatan penuh!

......

Di kantor polisi.

Maggie langsung menghubungi kepolisian lalu lintas dan membuka kamera pengawas tol. Saat ia melihat Bayboy menyerang dengan pistol, ia terkejut sekaligus marah, "Berani-beraninya mereka!"

Kepala polisi Andrick Guan juga melihatnya, ia mengiyakan, "Robert ini lumayan juga. Ia meledakkan ban 4 mobil, menambah penghalang jalan sehingga menghambat mobil-mobil di belakangnya."

"Komandan Guan, keadaan sangat mendesak, saya harap bisa mengerahkan tim polisi bersenjata dan pasukan penjinak bom!" kata Maggie dengan serius.

"Diizinkan untuk mengerahkan polisi bersenjata. Jiang Cheng adalah kota yang aman, Bayboy sama sekali tak bisa dibiarkan merusak kedamaian kota. Saat diperlukan, kita diizinkan untuk mengangkat senjata! Tapi lawan kita adalah komplotan kejam, kau harus lebih berhati-hati," kata Andrick mengingatkan.

"Siap, laksanakan!" Maggie memberi hormat, lalu meninggalkan ruang kamera pengawas.

Andrick mendesah, "Tampaknya daya kontrol Cendri terhadap kota C sudah tak sebagus dulu lagi. Aku sudah memperingatkan sejak awal untuk mengontrol Carte Del Golfo, bukan malah bekerja sama, kalau tidak, cepat lambat pasti akan timbul masalah."

......

Perusahaan Besar Mo.

Seluruh anggota departemen keamanan telah berkumpul di pintu masuk perusahaan.

Kapten Tony berdiri di paling depan, menghadap khalayak, dan berseru dengan nyaring, "Kalian dengarkan, saat ini Kakak Ipar dan kepala Departemen Personalia Manajer Liu sedang menghadapi bahaya, sedang dikejar oleh komplotan pembunuh. Sebagai petugas keamanan Perusahaan Besar Mo, kita harus menjamin keselamatan para pemimpin kita!

"Sekarang, yang bersedia ikut denganku untuk menyelamatkan mereka, berserulah dengan nyaring!" teriak Tony.

"Selamatkan Kakak Ipar! Selamatkan Manajer Liu"

Satu demi satu satpam berteriak nyaring, emosi mereka berkobar-kobar.

Tony puas dengan respons mereka. Saat hendak bertolak, tiba-tiba dari arah pintu masuk perusahaan keluarlah sekelompok besar pria muda, jumlah mereka ada ratusan.

Pegawai Departemen Pemasaran, juga ada pegawai pria Departemen Personalia, mereka semua datang!

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Tony heran.

"Pengawas Qiu adalah anggota Departemen Pemasaran. Sekarang ia sedang kesulitan, kami tidak bisa hanya duduk diam tanpa melakukan apa-apa!" George Zeng, ketua tim dua Departemen Pemasaran angkat bicara. Ia juga merupakan pimpinan yang pertama kali berhubungan langsung dengan Robert.

Ketua tim Departemen Personalia juga angkat bicara, "Manajer Liu adalah pemimpin yang paling berintegritas yang pernah kutemui. Ia tegas tapi ramah, sangat memperhatikan pegawai-pegawainya. Orang sebaik ini hendak dibunuh, tentu saja kami sebagai karyawannya tidak bisa membiarkan!"

"Benar!"

"Selamatkan Manajer Liu!"

Para pegawai Departemen Personalia naik darah.

"Kalian semua harus bekerja, kan? Ini tidak sesuai dengan peraturan perusahaan," seru Tony.

George terkekeh, "Pak, apa kau tak mengerti, tindakan kami menyelamatkan Pengawas Qiu, juga adalah kemauan perusahaan!"

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu