My Tough Bodyguard - Bab 97 Aku hebat, kan?

Robert berbalik melihat, dia hanya melihat seorang perempuan yang mengikat rambutnya ke belakang, berjalan kemari dengan muka cemberut, dia terlihat sedikit marah, sepertinya karena tidak puas Robert tidak menyapanya.

"Vanessa Yang?"

Melihat perempuan ikat kuda ini, seketika muncul ingatan tentang perempuan imut dan pemalu yang selalu mengikat dua rambutnya dan selalu mengikutinya, ceria dan suka bergerak, oleh karena itu, kesan Robert terhadapnya sangat dalam.

Hari ini ikat dua sudah menjadi ikat kuda, dulu perempuan yang imut sudah berubah menjadi lebih dewasa, dia pun merasa bahwa kekuatan waktu memang sangat besar.

Melihat Robert memanggil namanya, ekpresi Vanessa pun membaik: "Masih bisa dibilang mempunyai hati nurani, masih mengingat namaku, cepat puji aku cantik, maka aku akan berbaik hati memaafkan masalah kamu menghilang selama 6 tahun ini."

Robert mendengar perkataannya pun segera mengelap keringatnya, ekspresi para teman-teman juga menjadi aneh, jangan-jangan dulu terjadi sesuatu yang tidak boleh diketahui orang-orang di antara Robert dan Vanessa?

Vanessa juga menyadari dia salah ngomong, segera menutupi mulutnya dengan tangan, matanya yang lincah berputar, berkata dengan canggung: "Kalian sedang memikirkan apa? Aku dan Robert tidak...."

Bagus, makin dikatakan makin parah.

Robert memegang keningnya dengan rasa sedih, tidak tahu harus berkata apa.

Vanessa adalah perempuan yang tidak sensitif, kadang sedikit lucu, hal ini Robert sudah tahu dari awal, hanya saja dia tidak menyangka, sudah berlalu 6 tahun, Vanessa tetap tidak berubah.

Seperti yang disangka, mendengar penjelasan Vanessa, ekspresi semua orang semakin aneh.

Seperti kata orang-orang, menjelaskan berarti menutupi, menutupi berarti kenyataan, terlebih lagi, penjelasan Vanessa sangat tidak pasti, ini bukannya dengan jelas mengatakan kalau ini adalah kenyataan?

"Hebat Robert, sangat pintar berbohong!" Gerald mengacungkan jempol.

Fedrick dan Yulianto juga ikut tertawa nakal.

Melihat dirinya semakin menjelaskan semakin tidak jelas, Vanessa langsung menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, duduk di sisi Robert dan tidak bersuara lagi.

Robert berdeham, berkata: "Kalian jangan sembarangan bicara, hati-hati tunanganku di rumah datang mencari kalian!"

Mendengar Robert berkata seperti itu, teman-teman semua terkejut!

"Wah, kamu sudah punya tunangan?"

"Keterlaluan, aku masih jomblo!"

"Kenapa tidak membawa tunanganmu kemari, kenalkan kepada kita semua?"

Semua orang berkata.

Gerald paling semangat, segera bertanya kakak ipar dari keluarga mana, bagaimana penampilannya dll, Robert hanya menghindar dan tidak menjawab.

"Setan, Robert, kamu keterlaluan, kalaupun tidak membiarkanku bertemu kakak ipar, kamu juga harusnya memberitahuku nama kakak ipar, supaya aku tahu sedikit!" Gerald berkata tidak puas, mereka keluarga Niu di Jiang Cheng memiliki kenalan yang sangat luas, asalkan Robert menyebutkan nama kakak ipar, Gerald langsung bisa menyelidiki informasinya.

Ini juga adalah bentuk perhatian Gerald terhadap Robert, meskipun berpisah selama 6 tahun, tapi persahabatan mereka tidak berubah. Sebagai teman, sebagai saudara, Robert sudah mau menikah, Gerald bagaimanapun harus menyelidiki dasar dari pasangannya, karena di jaman sekarang ini sangat jarang ada perempuan yang baik, penipu perasaan terlalu banyak, Gerald khawatir sahabatnya ini ditipu.

"Kakak iparmu terlalu jelek, aku tidak berani membawanya keluar." Robert tertawa bodoh.

Gerald melirik Robert dan berkata: "Bisa sejelek apa?"

"Sangat jelek, sangat amat jelek." Robert mengatakan komentarnya.

Fedrick dan Yulianto pun memutar bola mata mereka, orang yang bisa mengomentar mutiara Jiang Cheng, Alice Mo, jelek harusnya di dunia hanya ada Robert seorang.

Melihat Robert tidak bersedia bilang, Gerald pun tidak memaksanya, dia hanya berusaha menebak di dalam hati, jangan-jangan kakak ipar benar-benar sangat jelek?

Hanya Vanessa yang menggigit ringan bibir bawahnya, matanya menatapi Robert dengan dalam, perkataan Robert tadi tentu saja ingin melindunginya, dia sangat terharu, tapi mendengar Robert sudah punya tunangan, matanya langsung menunjukkan kekecewaan.

Melihat sisi Robert dikelilingi teman-teman dengan suasana ramai dan ceria, Darwin merasa tidak senang, perasaan ini seperti kembali ke masa kuliah, dia jelas-jelas mempunyai latar belakang yang sangat bagus, tapi tetap tidak bisa menang dari Robert.

"Tidak bisa, aku harus mencari cara mengerjai dia."

Darwin berpikir seperti itu, matanya berputar.

Selanjutnya pelayan mulai menghidangkan makanan satu per satu, juga ada alkohol, suasana semakin lama semakin ramai, semua orang sibuk makan dan minum.

Para cewek jaga imej, rata-rata lebih pemalu, hanya minum minuman lain, namun para lelaki bermain dengan sangat lepas, meminum banyak arak putih, wajah mereka tidak merah, nafas tidak terengah-engah.

Cara minum kali ini tidak sama dengan masa kuliah, saat itu, melihatmu baik, cocok denganmu, maka langsung minum denganmu. Sekarang mereka semua sudah memasuki dunia sosial, semua yang mereka lakukan ada maksudnya.

Di acara reuni hari ini, selain Gerald, Darwin yang merupakan anak konglomerat, orang yang terlihat paling sukses adalah Fedrick Yang dan Yulianto Li.

Satu adalah manajer penjualan di Wind Factory, satu lagi adalah ketua bagian penjualan, mereka berdua bisa dibilang menguasai seluruh kekuasaan di bagian penjualan.

Teman-teman yang lain, kalau bukan pekerja biasa, maka adalah pegawai negeri yang baru saja mulai bekerja, mau uang tidak punya uang, mau kekuasaan tidak ada kekuasaan, dibandingkan dengan Fedrick dan Yulianto, bagaikan langit dan bumi.

Di keadaan seperti ini, di meja Fedrick dan Yulianto sering ada banyak teman yang datang menuangkan alkohol dan mengatakan hal kerja.

Fedrick dan Yulianto juga tahu mereka sudah menjadi orang yang penting, kalau dulu, mereka masih bisa berlagak hebat, tapi, Robert duduk di samping, mereka merasa canggung. Harus diketahui, Robert adalah manajer bagian keuangan di Perusahaan besar Mo, kalau dari jabatan, berkali lipat lebih tinggi dibandingkan mereka.

Dan yang paling penting adalah, mereka berdua tahu bahwa Robert dan Alice Mo kemungkinan besar adalah kekasih, terlebih lagi sudah mau tunangan. Ini adalah news besar, begitu sudah pasti, nilai diri Robert kemungkinan besar akan naik besar, bahkan Darwin juga tidak bisa dibandingkan lagi dengan Robert, karena meskipun keluarga Zhao adalah keluarga besar, tapi dibandingkan dengan keluarga Mo, mereka hanyalah keluarga kecil.

Di mata Fedrick dan Yulianto, Robert-lah orang yang paling berkuasa, namun malah tidak dianggap, tidak ada yang bertanya, hal ini membuat mereka merasa sangat canggung.

Robert malah senang mendapatkan waktu luang, mengambil sayur dan makan, mengisi perutnya. Jujur saja, masakan Restoran Imperial Dragon ini sangat enak, bisa dibandingkan dengan Restoran Westin.

Vanessa juga duduk di samping, cocok disebut sebagai orang rakut, mulut kecilnya makan sampai sedikit merah.

"Kamu makan pelan sedikit." Robert tertawa.

"Tidak mau, makanan kantin perusahaan sangat tidak enak, jarang-jarang bisa makan enak seperti ini, kalau tidak makan banyak sedikit, sangat sayang makanan-makanan ini." Vanessa sambil makan, sambil bertanya: "Robert, beberapa tahun ini kamu kemana saja? Tadi aku dengan kata Fedrick, kamu bekerja di Perusahaan Besar Mo, benarkah?"

"Benar, akhir-akhir ini baru kembali, sekarang sementara bekerja di Perusahaan Besar Mo." Robert mengangguk.

Vanessa menunjukkan wajah kagum: "Sangat iri padamu, bekerja di Perusahaan Besar Mo!"

"Apa yang harus diirikan." Robert mengelap keringat.

"Lebih baik banyak dari perusahaanku." Vanessa memasang muka cemberut: "Semenjak tamat, aku terus bekerja di perusahaan sekarang, tapi sudah berlalu 6 tahun, aku tetap hanyalah pekerja biasa, perusahaan tidak ada maksud mempromosikanku, gajiku juga tidak naik banyak, bonus sangat sedikit, kalau begini terus, aku mungkin akan kehilangan pekerjaan."

"Kamu boleh mempertimbangkan kerja di Perusahaan Besar Mo." Robert berkata.

"Jangan ngomong segampang itu, Perusahaan Besar Mo sangat ketat, orang sepertiku yang latar belakang dan keahliannya biasa-biasa saja, mereka tidak akan mau." Vanessa sangat mengerti dirinya sendiri.

"Kalau benar kamu mau pindah, boleh cari aku, aku akan membantumu." Robert berkata dengan serius.

Vanessa sedang makan lobster, begitu mendengar perkataan Robert, matanya pun melirik Robert, tiba-tiba tertawa keras: "Mau membantuku? Hebat, kalau begitu kamu cepat naik pangkat, tunggu kamu naik pangkat jadi manajer, mungkin bisa memiliki kekuasaan untuk menerimaku."

"Aku sekarang adalah manajer bagian keuangan, Fedrick tidak memberitahu kamu?" Robert berkata dengan kesal.

"Jangan bercanda, bisa-bisanya manajer keuangan, kamu pikir aku bodoh?" Vanessa berkata: "Kamu baru pulang berapa lama? Masuk ke Perusahaan Besar Mo baru berapa lama? Dari pekerja biasa sampai ke manajer, terlebih lagi manajer bagian keuangan, kamu tahu perlu berapa lama?"

"Orang lain aku tidak tahu, aku hanya memerlukan setengah bulan." Robert menggelengkan kepala, kemudian langsung mengundang: "Terlebih lagi, aku sudah mau naik pangkat menjadi direktur utama! Bagaimana? Aku hebat, kan? Bertemanlah denganku!"

"Sembarangan, aku tidak bicara lagi denganmu!"

Vanessa memutar bola matanya, tidak lagi melihat Robert, menunduk memakan lobster.

.......

Darwin terus melihat lurus ke arah Robert, melihat Robert masih sangat senang berbicara dengan Vanessa, dia tidak bisa menahan diri lagi, dia melihat ke arah anak muda di samping, anak muda itu mengangguk, membawa segelas arak putih, berdiri dan berjalan ke arah Robert.

Fedrick dan Yulianto duduk sangat dekat dengan Robert, melihat anak muda datang, berpikir bahwa dia datang untuk menuangkan arak untuk mereka, merasa sedikit bingung, namun mereka juga tidak bisa menolak dan mengangkat gelas mereka, namun menyadari anak muda itu bukan datang mencari mereka, malah berjalan sampai ke depan Robert.

"Kamu adalah....Samuel Xu?"

Robert mendongak melihat anak muda itu, ada sedikit kesan.

Samuel mendorong gelasnya ke depan, tertawa dan berkata: "Robert, di masa kuliah dulu, kita ada sedikit masalah, tapi masalah ini sudah berlalu. 6 tahun tidak bertemu, mari kita minum!"

"Baik." Robert mengangguk, juga tidak keberatan, dia pun menghabiskan arak di gelasnya, Samual juga berjalan pergi dengan hati puas.

Orang yang benar-benar berkuasa hari ini akhirnya ada yang menuangkan arak!

Fedrick dan Yulianto pun akhirnya menghela nafas lega, mereka benar khawatir Robert akan tidak dihiraukan dari awal sampai akhir, maka habislah mereka.

Meskipun Fedrick dan Yulianto sudah berjanji dengan Alice akan membantu Robert menolak arak, tapi segelas arak baru sedikit, sekarang pergi menolak, masih terlalu cepat, tidak perlu. Ditambah lagi Fedrick dan Yulianto sendiri sudah minum banyak, sudah sedikit pusing.

Gelas arak ditaruh di meja, Robert baru saja mengambil sumpit, belum sempat mengambil sayur, dari meja Darwin, lagi-lagi datang seseorang, membawa gelas: "Robert, sudah lama tidak bertemu, demi pertemanan, mari kita minum!"

Robert saat ini mulai merasa ada yang tidak beres, mendongak melihat Darwin, melihat Darwin sedang tertawa licik.

Apa maksudnya?

Ingin membuatku mabuk?

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu