My Tough Bodyguard - Bab 314 Meledakkan kantor polisi?

Setelah mendengarnya, wajah Alice Mo berubah menjadi sedikit serius.

Karena keluarga, dia sudah lama mendalami bisnis.

Pengalaman Wijaya Fang pada waktu itu adalah metode umum dalam perang dagang, siapa pun yang pernah berperang tidak seharusnya terjebak.

Namun, kesimpulan yang dibuat Alice Mo setelah pertempuran yang tak terhitung jumlahnya tidak akan mempengaruhi penilaiannya pada pengalaman Polisi Wijaya Fang.

Ini seperti orang zaman sekarang tidak dapat menilai pilihan orang kuno dengan pemikiran modern zaman ini.

Di medan perang dalam dunia bisnis, emosi dan kepercayaan terhadap orang lain adalah kesalahan tingkat rendah. Tapi polisi-polisi murni itu tidak berpikir begitu banyak.

Sangat jelas bahwa Wijaya Fang ditipu oleh Hugo Han.

Bukan saja ditipu Hugo Han bahkan dijebak olehnya.

“Apa yang terjadi kemudian?” Alice Mo bertanya.

Robert Qiu yang sedang mengemudi tertarik dengan masalah ini, dia memasang telinganya dan mendengarkan dengan seksama, dalam hati memaki Hugo Han sebagai pengkhianat.

Alasan mengapa diri Maggie Fang penuh dengan kebencian kemungkinan terkait dengan sosok Hugo Han ini.

Selain itu, Maggie Fang telah berbicara dengan Robert Qiu berkali-kali, dia mencoba menjelaskan secara asal tidak berhubungan dengan Mad Knife Gang, tetapi dia tidak berhasil menipu Maggie Fang.

Robert Qiu heran pada awalnya, mengapa Maggie Fang tidak percaya pada dirinya sendiri? Dia juga sering merenungkan diri apakah ada celah dalam taktik penjelasan ini?

Robert Qiu akhirnya mengerti.

Ternyata begini!

Jika tidak salah menebak, masalahnya ada pada tahun itu, ketika bajingan Hugo Han membawa alkohol untuk menipu Wijaya Fang.

Hugo Han tidak jujur, bahkan mencelakai Wijaya Fang sehingga Maggie Fang mendapatkan pengalaman buruk di usia mudanya yang tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata.

Dengan kata lain, Maggie Fang tidak mempercayai apa yang dikatakan Robert Qiu dikarenakan dia memiliki bekas luka yang tidak bisa disembuhkan.

Bekas luka ini mengingatkannya setiap saat——

Jangan mudah percaya pada siapa pun, terutama penjahat.

Setelah itu, Robert Qiu juga mulai penasaran dengan akhir cerita.

Jika Wijaya Fang memang dijebak, hukumannya tidak akan berakhir pada hukuma mati.

Alice Mo dan Lanny baru saja mengatakan bahwa kematian Wijaya Fang adalah pengorbanan.

Kematian saat menjalankan tugas di bidang kepolisian baru bisa disebut pengorbanan.

Yang paling penting adalah bahwa jika penjebakan yang dialami Wijaya Fang tidak diluruskan, menurut peraturan yang berlaku Maggie Fang sebagai putri seorang penjahat tidak akan bisa menjadi seorang polisi.

Selain itu, meskipun Maggie Fang memiliki kemampuan yang tinggi, namun sedikit tidak masuk akal dengan jabatannya sebagai kapten tim investigasi kriminal polisi pada usia yang sangat muda, Robert Qiu memang pernah ragu ketika dia pertama kali berkenalan dengan Maggie Fang.

Setelah mendengarkan cerita Ayah Maggie Fang, Robert Qiu mulai menemukan jawabannya.

Kemungkinan ada yang terjadi setelah itu, sehingga Wijaya Fang berhasil membersihkan nama baiknya dan berkorban demi tim polisi, tidak, tepatnya, Andrick Guan merasa bahwa dia bersalah, sehingga dia memberi sedikit kompensasi untuk menutupi kesalahannya.

Lagipula dia yang mengemukakan ide ini, dia harus bertanggung jawab karena telah menyalahkan orang yang benar.

Sepertinya begitulah kejadian saat itu.

Namun, Robert Qiu penasaran apa yang sebenarnya terjadi sehingga memicu serangkaian masalah di belakangnya?

Melihat mereka yang penasaran, Lanny tidak bisa menahan tawa: "Kalian terlihat begitu antusias, aku akan melanjutkan ceritanya."

"Polisi Wijaya Fang segera dikendalikan karena keseriusan masalah ini dan dibawa ke ruang interogasi. Petugas polisi yang bertanggung jawab atas interogasi tersebut kebetulan adalah Hugo Han."

"Di ruang interogasi, Wijaya Fang menolak untuk mengakui bahwa dia adalah seorang pengkhianat."

"Dia juga tidak mengatakan fakta bahwa Hugo Han adalah pengkhianat. Karena dia tahu bahwa dia telah melewatkan kesempatan terbaik, sekarang apa pun yang dia katakan tidak akan ditanggapi oleh polisi."

"Hasil penyelidikan polisi keluar dengan sangat cepat, seluruh bukti tidak dapat menunjukkan bahwa Wijaya Fang melakukan kejahatan, hasilnya yaitu Wijaya Fang tidak bersalah."

"Hanya saja, saat itu tidak ada yang berani membiarkan siapa pun pergi sebelum mereka menangkap pengkhianat yang sebenarnya."

"Jadi, bahkan semua orang mengetahui bahwa Wijaya Fang tidak salah, dalam situasi tersebut, Wijaya Fang tetap dikurung di ruang interogasi."

"Di sisi lain, meskipun Hugo Han dengan sengaja mengarahkan arah pencarian polisi ke Wijaya Fang, namun karena semuanya terlalu merajalela dan meninggalkan jejak, tim polisi sudah mulai mencurigakannya."

"Hugo Han menyadari hal ini dan bermaksud untuk melarikan diri dari tim kepolisian setelah menyelesaikan kejahatan terakhir."

"Sebelum pergi, Hugo Han datang ke ruang interogasi dan bertemu Wijaya Fang sendirian."

"Dalam percakapan ini, Hugo Han berhenti berpura-pura, mulai mengejek Wijaya Fang kemudian dengan sombong menyatakan rencananya——"

"Meledakkan kantor polisi Kota Jiang Cheng!"

"Hugo Han tidak hanya mengatakan rencana itu, tetapi juga memberitahu waktu spesifik dari rencana itu yaitu pukul tujuh malam keesokan harinya."

"Wijaya Fang tidak akan duduk diam dengan membiarkan Hugo Han melakukan ini, sehingga dia memutuskan untuk melarikan diri!"

"Selanjutnya, aksi pelarian diri Wijaya Fang sampai sekarang dikenal sebagai insiden legendaris kantor polisi."

Lanny menunjukkan ekspresi pandangan yang luar biasa: “Wijaya Fang melarikan diri pada pukul empat sore keesokan harinya yang merupakan periode waktu dimana hampir seluruh petugas kepolisian berada di kantor. Dapat dikatakan bahwa pilihan waktu sangat tidak tepat.

"Tapi keajaiban terjadi."

"Saat itu, lebih dari seratus petugas polisi hadir di kantor polisi, menyaksikan Wijaya Fang keluar dari ruang interogasi, tetapi tidak ada yang menghalanginya."

“Kenapa?” Alice Mo terbengong setelah mendengarnya karenabtidak mengerti.

Wijaya Fang melarikan diri, polisi melihatnya tetapi tidak menghalanginya. Bagaimana ini bisa terjadi?

Robert Qiu diam: "Karena saat itu polisi tahu bahwa pengkhianat itu bukan Wijaya Fang."

"Ya!"

Lanny mengangguk: "Kita tahu persis siapa yang menyamar kelompok kriminal, namun karena kurangnya bukti sehingga kita tidak bisa menangkap pengkhianat yang sebenarnya."

"Selain itu, popularitas Wijaya Fang biasanya sangat baik, jadi ketika dia melarikan diri, semua orang diam-diam mendukungnya."

"Mereka tidak tahu bahwa Hugo Han berencana untuk meledakkan kantor polisi, tetapi Hugo Han jelas tidak bermaksud baik, semua orang berharap bahwa Wijaya Fang bisa mengendalikan Hugo Han dan membawanya ke pengadilan."

"Wijaya Fang memang top di dunia kepolisian Kota Jiang Cheng saat itu, dia melacak lokasi Hugo Han, berniat menyelesaikan secara pribadi.

"Wijaya Fang menyelinap ke dalam kelompok kriminal dan menghancurkan semua perangkat bom kelompok Hugo Han yang dimaksudkan untuk meledakkan kantor polisi, mengambil bukti kejahatan Hugo Han dan menghubungi polisi."

"Kelompok Hugo Han akhirnya menemukan Wijaya Fang dan mengikatnya."

"Karena semua bom telah dihancurkan dan polisi telah mengepung kelompok kriminal menyebabkan mereka tidak dapat melarikan diri."

"Akhirnya, Hugo Han panik kemudian membuat keputusan yang sadis —— dia membobol masuk ke jalur televisi provinsi Y dan menyalakan siaran langsung."

"Konten siaran langsung tersebut adalah membunuh Wijaya Fang di depan semua orang."

"Dua puluh tahun yang lalu, internet masih belum meluas, saat itu hiburan terbesar bagi orang-orang adalah duduk di depan televisi dan menonton siaran yang tayang di televisi."

"Saat itu, peringkat dan pengaruh siaran televisi meningkat drastis.”

"Hugo Han secara brutal membunuh Wijaya Fang di depan masyarakat Provinsi Y, pengaruh insiden ini telah mencapai tingkat kepanikan di antara seluruh masyarakat. CBD adalah negara yang menekankan harmoni, sejak kapan tindakan kriminal yang sadis bisa terjadi begitu saja? "

"Bahkan penjahat ini masih seorang perwira polisi dalam kepolisian."

"Ketika polisi tiba di tempat semuanya sudah terlambat. Wijaya Fang telah meninggal, orang-orang dari kelompok kriminal juga tidak kelihatan lagi.

"Pembunuhan yang terjadi pada Polisi Wijaya Fang memiliki dampak yang mengerikan, masyarakat panik, pemerintah pusat sangat marah, pasukan polisi Kota Jiang Cheng anjlok sejak itu dan kehilangan segalanya."

Lanny mendengus: "Ceritanya berakhir. Tidak peduli apa yang terjadi tahun itu, semuanya telah berlalu."

Setelah mendengarkan cerita masa lalu, suasana hati Robert Qiu dan Alice Mo terasa berat.

"Apa yang terjadi setelah itu? Hugo Han dan kelompoknya telah melakukan insiden besar seperti itu, bahkan pemerintah pusat ikut panik, tidak mungkin dibiarkan begitu saja kan?" Alice Mo langsung bertanya.

Lanny mendengus: "Pada hari ketiga setelah pengorbanan Polisi Wijaya Fang, kelompok kriminal terbesar dari PROVINSI Y yang berulang kali melakukan kejahatan sebanyak tiga belas orang semuanya berhasil ditangkap, kecuali Hugo Han dan adiknya yaitu Chandra Han.

"Hugo Han berhasil melarikan diri?"

Alice Mo terkejut: "Bagaimana aku bisa mengingat saat itu polisi mengumumkan bahwa mereka semua telah ditangkap? Apakah aku salah dengar?”

"Nona Mo, kamu tidak salah dengar, polisi memang mengumumkan bahwa seluruh penjahat telah ditangkap, tetapi ini hanya demi reputasi kepolisian Kota Jiang Cheng."

Setelah terdiam beberapa saat, Lanny menggelengkan kepalanya: "Kenyataannya setelah dua puluh tahun kemudian yaitu hari ini, Hugo Han dan Chandra Han masih belum ditangkap, tidak ada yang tahu ke mana mereka pergi, tidak ada informasi sama sekali, mereka sangat pintar dalam bersembunyi."

“Sekarang 'Skynet' telah menyebar ke seluruh penjuru negeri, mengapa masih belum bisa menemukan Hugo Han?” Kata Alice Mo tidak bisa dimengerti.

Lanny tersenyum getir: "Aku juga tidak tahu, Hugo Han telah menghilang, tidak ada yang tahu ke mana dia pergi. Begitu ada informasi mengenainya, aku menebak bahwa orang pertama yang keluar menangkapnya adalah Maggie."

“Benar.” Alice Mo mengangguk.

“Maggie Fang adalah orang yang paling terpengaruh dalam insiden ini bukan?” Robert Qiu berkata sembari melirik ke kaca spion.

“Ya.” Lanny mengangguk dan mendengus pelan: “Alasan utama mengapa Maggie memilih untuk menjadi petugas polisi adalah untuk menangkap Hugo Han yaitu pembunuh ayahnya!”

Alice Mo diam tanpa kata.

Meskipun dia tahu tentang pembunuhan petugas polisi yang menyebabkan sensasi di seluruh Kota Jiang Cheng tahun itu, dia tidak pernah tahu detailnya.

Setelah mendengar cerita ini, aku sangat terkejut.

Dia tidak sanggup membayangkan bagaimana suasana hatinya ketika Maggie Fang baru berusia enam tahun menonton televisi yang menayangkan ayahnya dibunuh secara brutal dan dirinya tidak bisa melakukan apapun.

Robert Qiu yang sedang mengemudi masih terlihat datar, hanya sedikit cemberut tanpa berkata apapun.

Wawancara berikutnya di pabrik itu juga berjalan lancar dan sukses, kedua belah pihak sangat senang dengan kerjasama tersebut.

"Nona Xu, aku serahkan padamu promosi Obat Flu perusahaan kami." Kata Alice Mo sambil tersenyum sembari menyalami tangan Lanny.

“Baiklah, promosi ini pasti akan berhasil, kamu tinggal menunggu dan menonton acara besok di televisi. Ngomong-ngomong, jangan lupa membeli koran karena akan dipromosikan di semua saluran secara bersamaan." Lanny tertawa.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu