My Tough Bodyguard - Bab 290 Pemikiran terbalik

Seluruh polisi melihat ke arah Robert.

Robin berkata sambil menyipitkan mata: "Tuan Qiu, kamu bisa menemukannya?"

"Benar." Robert mengangguk.

Robin menunjukkan ekspresi tidak percaya, pihak kepolisian sudah berusaha sebegitu lama, namun tetap tidak tahu jalur jejak Watt, Robert yang adalah orang luar, mana mungkin bisa tahu?

"Beri aku waktu 10 menit."

Robert mengambil peta kota Jiang Cheng, kemudian merenung seorang diri.

"Percaya pada kakakku, dia bilang 10 menit, pasti 10 menit." melihat para polisi tidak percaya, Sendy berkata sambil tertawa.

"Baiklah kalau begitu." Robin setengah percaya setengah tidak.

Kasus penculikan Maggie, bahkan menggerakkan Komandan Guan, Komandan Guan masuk ke ruang rapat dengan wajah serius, berkata kepada Robin: "Harus melindungi keamanan Ketua Fang, menolong orang paling penting, mengerti?"

"Mengerti, Komandan!" Robin segera mengangguk, kalaupun Komandan tidak memesan, dia juga akan berbuat seperti itu.

Setelah memberi pesan kepada anggota grup penolong, tatapan Andrick Guan berpaling kepada Robert dan Sendy, di matanya muncul sinar yang tidak mudah dirasakan: "Mereka berdua, adalah Tuan Robert dan Tuan Sendy, kan?"

Robert sedang menyelidiki peta kota, tidak ada waktu menghiraukan dia, Sendy pun tertawa berseri-seri dan bersalaman dengan Andrick: "Komandan Guan, sebuah kehormatan."

Andrick mendengus: "Tuan Sendy, belakangan ini anda sangat terkenal, membuat seluruh kota Jiang Cheng berantakan."

"Hal seperti ini, kapanpun bisa stabil kembali, yang paling penting adalah orang yang menstabilkan susunan itu. Ada tempat yang terang, pasti ada yang gelap, dua hal ini hanya bisa hidup berdampingan, kenapa bagian yang gelap dari kota Jiang Cheng, harus adalah Calvin Chu?" Sendy berkata sambil tersenyum palsu, dari kecil tumbuh di susunan gelap Internasional, dia sangat mengerti dengan hal seperti ini.

Mendengar perkataan Sendy, di dalam hati, Andrick terkejut, dengan ekspresi kaget melihat Sendy, menunjukkan wajah penuh pikiran.

"Di setiap tempat di Jiang Cheng, orang yang punya kemampuan baru bisa bergerak, Komandan Guan untuk apa bersusah payah mempertahankan susunan awal?" Sendy berkata lagi.

Andrick otomatis tidak akan dengan mudah mempercayai kata-kata Sendy, berkata datar: "Melihat Tuan Sendy begitu percaya diri bisa merusak susunan lama, membentuk susunan baru, kalau begitu saya pun menantikannya."

"Tidak lama lagi." Sendy berkata sambil tertawa.

Mereka berdua terlihat hanya mengobrol ringan, namun sedang berganti informasi.

Maksud Sendy adalah, ingin menarik Calvin Chu turun, dan menaikkan orang lain sebagai raja baru dari Underworld.

Maksud Andrick adalah, kalian saling membunuh, aku akan pura-pura tidak melihat, siapa yang kuasanya lebih kuat, maka aku memihak siapa.

Kalau kamu, Sendy, bisa mematikan Calvin Chu, maka aku akan mendukungmu. Dibalik juga sama, kalau kamu, Sendy, dibunuh oleh Calvin Chu, maka aku juga ikut menginjakmu.

Namun para polisi termasuk Robin tidak mengerti, masih berpikir mereka hanya mengobrol, oleh karena itu tidak ada orang yang menyadari, kekuasaan di Underworld Jiang Cheng, sudah terjadi perubahan baru di pertengahan obrolan yang terlihat ringan ini.

Di samping itu, Robert juga sudah selesai menyelidiki peta, dia menyerahkan peta kepada Robin, menunjuk 4 bagian yang ditandai di peta: "Lokasi persembunyian Watt, paling memungkinkan di 4 tempat ini, periksa satu per satu."

"Tuan Qiu, kamu bagaimana bisa tahu?" muncul ketidakpercayaan di mata Robin.

Polisi lainnya juga menunjukkan ekspresi kaget, hanya menatapi peta selama 10 menit, sudah bisa menganalisa jalur jalan pelaku, terlebih lagi ada 4 jalur, hal ini terlalu tidak realistis.

"Kalian apakah tidak tahu pemikiran terbalik?" Robert tertawa: "Watt dengan sengaja menghindari jalur CCTV, kalau begitu maka kita mulai selidiki dari jalur yang tidak ada CCTV, kemudian bayangan kita adalah dia, 4 tempat ini yang paling memungkinkan."

Dari penjelasan Robert, para polisi akhirnya mengerti, mereka pun mulai bergerak.

"Tuan Qiu, lama tak bertemu." Andrick berjalan ke depan Robert, mengulurkan tangan.

"Komandan Guan, sebelumnya aku datang ke kantor polisi, tidak bisa bertemu dengan anda, kali ini akhirnya bisa bertemu." Robert bersalaman dengannya dan tertawa.

"Ketika Maggie ada di pasukan polisi, sering memuji anda, hari ini bertemu, memang luar biasa, kalau bukan karena anda, kita, pihak kepolisian, masih tidak tahu harus bagaimana." Andrick berkata kagum.

Robert otomatis tidak mempedulikan pujian seperti ini, terdiam sejenak kemudian berkata: "Komandan Guan, sebenarnya aku menyarankan anda, menggerakkan.....SWAT"

"SWAT?" kening Andrick berkerut.

"Watt, orang ini susah dihadapi." Robert menjelaskan.

Robin di samping mendengar hal ini dan berkata: "Kamu tadi bukannya berkata Watt hanyalah seorang pemeran kecil?"

"Memang benar hanya pemeran kecil, tapi ini adalah untuk aku dan Sendy, kemungkinan kalian menang tidak besar." Robert berkata jujur.

"Lebih tepatnya, tidak ada kemungkinan menang." Sendy menambahkan.

"Kenapa, merendahkan polisi Jiang Cheng?" alis Robin terangkat.

"Bukan merendahkan, menurut analisaku, ini sangat memungkinkan adalah sebuah jebakan." Robert berkata.

"Jebakan?"

Andrick dan Robert langsung memasang muka serius.

Robert menunjuk rekaman CCTV: "Sebelum Watt masuk ke Jiang Cheng, pasti sudah menyelidiki area CCTV Jiang Cheng, mengenal seluruh sudut Jiang Cheng, ini juga adalah alasan utama dia bisa menghindari CCTV."

"Tapi."

Berhenti sejenak, Robert menekankan: "Kenapa ketika Watt menyerang Maggie, dia tidak menghindari CCTV? Tempat ini, dia tidak mungkin tidak tahu disini ada CCTV."

"Mungkin karena dia ceroboh? Atau terlalu terburu-buru." Robin menganalisa.

"Tidak mungkin, kesalahan sebodoh ini tidak mungkin terjadi." Robert menggelengkan kepala: "Satu-satunya kemungkinan adalah Watt sengaja berbuat seperti ini."

"Mengapa? Apa motifnya?" Andrick berkata tidak mengerti.

"Pertama, ini bukanlah kasus penculikan sederhana, tidak ada dendam antara Maggie dan Watt." Robert mengelus dagunya, berjalan kesana kemari di ruang rapat: "Tapi setiap perbuatan kriminal pasti ada motifnya, kalau begitu, apa motif Watt? Mengapa dia mau menyerang dan menculik Maggie? Apakah diperintahkan oleh seseorang? Sebenarnya sangat simpel, bisa dianalisa dengan mudah."

"Pemimpin hitam!" Lewat penjelasan Robert, Robin seakan bangun dari mimpi.

"Benar!" Robert menjentikkan jarinya: "Aku pernah berulang kali memperingatkan Maggie, menyuruhnya jangan menyelidiki masalah pemimpin hita lagi, karena sangat berbahaya, tapi dia tidak mau."

Andrick menunjukkan ekspresi jelek, menghela nafas: "Aku juga tidak menyetujui hal ini."

"Kemarin malam isi pembicaraan teleponku dengan Maggie, adalah orang yang bertanggung jawab menyelidiki pemimpin hitam di Jing Zhou, tidak bisa dihubungi, sepertinya adalah seseorang yang bernama Polisi Cao...." Robert berusaha mengingat.

"Vino Cao. Hari ini sudah mendapatkan kabar pasti, Polisi Vino, mendapat serangat mematikan di rumah sakit swasta yang dulu pernah merawat Pemimpin Hitam, sudah meninggal." Andrick berkata dengan suara berat.

"Kalau begitu sudah tidak salah." Robert mengangguk: "Tepat karena Polisi Vino tidak bisa dihubungi, Maggie merasa khawatir, oleh karena itu dia berencana pergi ke Jingzhou. Ini adalah alasan utama dia diculik."

Lewat analisa Robert, pelaku yang sebenarnya adalah Pemimpin Hitam.

"Kalau begitu Tuan Qiu, mengapa tadi anda berkata kalau ini adalah sebuah jebakan?" Robin bertanya, tanpa dia sadari, prasangkanya terhadap Robert pun membaik.

"Sangat memungkinkan, sasaran Watt adalah aku." Robert mengelus hidungnya, tersenyum.

Seluruh orang di ruang rapat melihat ke arah Robert, menunjukkan ekspresi bingung.

Robert mengangkat bahunya: "Apakah kalian sudah lupa? Alasan utama pemimpin hitam meninggalkan Jiang Cheng adalah karena aku. Sekarang, Pemimpin hitam sangat membenciku, dia juga tahu, hanya setelah aku mati, dia baru bisa kembali ke Jiang Cheng."

"Jadi, Watt datang ke Jiang Cheng adalah untuk membunuhmu?" Robin tersentak.

"Benar." Robin berkata dengan penuh kepastian.

"Kamu kenapa bisa begitu yakin?" Robin tidak mengerti.

"Watt sengaja membiarkan CCTV merekam kejahatannya, sebenarnya tujuannya adalah untuk memberitahuku bahwa dia sudah di Jiang Cheng." kata Robert.

Robin tidak bisa mengikuti jalan pikiran Robert: "Tunggu, aku masih tidak mengerti....."

Sendy di samping merasa tidak sabar: "Kamu ini gimana jadi polisi? Ini saja tidak mengerti?"

"Kamu mengerti?" Robin berkata kesal.

Sendy tertawa dingin: "Watt sudah menyelidiki peta Jiang Cheng secara mendetail, juga pasti sudah menyelidiki identitas Maggie.

Maggie sering berhubungan dengan kakakku ini, hanya perlu cek sebentar sudah bisa tahu.

Terlebih lagi, belakangan ini Maggie dan kakakku sangat sering berhubungan. Yang juga berarti, asalkan Maggie menghilang, polisi pasti akan mencari kakakku ini.

Kakakku sudah terkenal pasti akan menolong temannya, Watt juga bisa menebak poin ini, tahu kakakku pasti akan berpartisipasi dalam misi penyelamatan Maggie.

Termasuk kecurigaan polisi, reaksi kakakku, juga pemikiran terbalik, mencari jejak dari tempat yang tidak ada CCTV, semua hal ini sudah ada dalam rencana Watt!

Kamu sudah mengerti? Dasar bodoh!"

Sendy tidak segan sama sekali, malah membuat polisi yang mendengar terbengong-bengong.

Robin juga ikut bengong: "Kriminal sepintar ini, di dalam matamu hanya sebuah pemeran kecil?"

"Benar." Robin menjawab.

Sendy yang disamping juga memoncongkan bibirnya, jelas tidak menganggap Watt sebagai sebuah bahaya.

Sengaja meninggalkan petunjuk, memancing Robert untuk mengikuti jejaknya, pemikiran ini memang sangat jarang.

Tapi juga sangat bodoh.

Kalau tidak salah, Watt seharusnya tahu identitas Robert.

Tahu Robert adalah Wind Stalker, masih berani sesombong ini, benar-benar tidak berotak.

Memprovokasi seperti ini, memang sedang cari mati.

"Yang juga berarti, Watt sangat kuat, juga sangat percaya diri, bahkan kemungkinan besar dia sudah mempersiapkan banyak bom, menunggu kita terpancing." Robert berkata: "Kalau tidak menggerakkan SWAT anti bom, aku khawatir kita akan kehilangan petugas."

Ekspresi Andrick sangat jelek, akhirnya setuju dengan saran Robert dan menggerakkan pasukan SWAT.

.........

Mengikuti jalur yang diberikan Robert, para polisi mulai mengecek satu per satu, diam-diam menjalankan misi pertolongan.

Dua lokasi pertama, kosong.

Lokasi ketiga juga kosong, tidak ada orang.

Lokasi keempat, adalah sebuah pinggiran kota Jiang Cheng, di pertengahan sebuah lembah kecil, ada sebuah bangunan berlantai 3, sekeliling dipenuhi dengan pepohonan, sangat tersembunyi.

Mereka mengeluarkan barang milik Maggie dan membiarkan anjing polisi mengendusnya, anjing polisi langsung menggonggong ke arah bangunan tersebut.

Hal ini membuat para polisi curiga, mereka pun mengelilingi bangunan ini dengan ketat. Untuk sesaat, siren polisi berbunyi tak henti, sebagian besar polisi kota Jiang Cheng berkumpul di tempat.

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu