My Tough Bodyguard - Bab 190 Melihat Ketidakadilan

Setelah mendengar saran dari Meghan, Christopher menyipitkan matanya.

Keluarga Wang termasuk keluarga besar di kota C, sekalipun Keluarga Jiang dan keluarga Mo, mereka juga harus menghormatinya.

Sedangkan Christopher Wang adalah pewaris nomor satu di keluarga Wang.

Meghan adalah pewaris keluarga Jiang, sejak kecil, Christopher sudah mengenalnya, hanya saja Meghan terus saja tidak tertarik terhadapnya, Christopher mengetahui hal ini.

Namun ini tidak berpengaruh terhadap ketertarikan Christopher terhadap kecantikan Meghan, selama ini dia terus saja berusaha untuk melamarnya dan tidak pernah berhenti.

Tapi terakhir Meghan pergi ke kota Jiang Cheng, hubungan mereka berdua mulai menipis.

Belakangan ini, Christopher mendapati kabar Meghan akan pulang ke kota C, dia mulai berencana, setelah berdiskusi terus menerus bersama keluarganya, dan setelah disetujui bahwa identitas Meghan memang cocok dengan Christopher.

Oleh karena itu, hubungan antara keluarga Wang dan keluarga Jiang menjadi semakin dekat, mereka bekerja sama banyak bisnis besar.

Setelah kesempatannya matang, keluarga Wang lalu mengutarakan ide untuk melakukan pernikahan antar kedua keluarga, dari tanggapan internal keluarga Jiang, ada setengah menyetujui dan setengah tidak menyetujui.

Namun terakhir juga mendapatkan kesempatan kencan buta Christopher dengan Meghan untuk makan siang, ini juga tidak menyia-yiakan usaha keluarga Wang selama ini.

Boleh dibilang bahwa Christopher memungut harapan keluarga Wang kali ini, asalkan bisa membuat Meghan suka dengannya, maka akan ada kesempatan besar baginya untuk bisa melaksanakan pernikahan antar kedua keluarga.

Sampai saat itu, kemampuan kedua keluarga pasti akan meningkat drastis, mereka bisa bekerja sama dan memonopoli banyak bidang pekerjaan di kota C, menguasai kota C saja juga bisa.

Dari sudut pandang Christopher, tidaklah penting Meghan menjadi suka dengannya atau tidak, asalkan Meghan bisa menghadiri kencan buta kali ini, dia mempunyai cara untuk membalikkan fakta.

Hanya dengan memanfaatkan tekanan publik, dan dengan godaan keuntungan yang besar, sekalipun Meghan tidak setuju, keluarga Jiang juga pasti akan melihat keuntungannya dan menyetujui pernikahan ini.

Christopher lalu berkata sambil tersenyum, "Meghan, perkataanmu ini terlalu sungkan, masalahmu juga adalah masalahku bukan? sudah seharusnya aku memperhatikanmu."

Meghan merinding karena merasa jijik, "Sudah cukup, bisakah kamu jangan seperti begini? Jika mau makan makan saja, jika tidak yasudah!"

Christopher terlihat sedikit tidak berdaya, dia lalu memanggil manager yang tidak jauh dari tempat duduk mereka, manager mengerti maksudnya dan bergegas kemari, dia mengeluarkan menu dan berkata, "Tuan Christopher, Nona Meghan, apakah yang ingin kalian makan?"

Christopher melihatnya dulu dan setelah memesan beberapa lauk yang disukai oleh Meghan dia lalu bertanya, "Meghan, bagaimana denganmu?"

Meghan sama sekali tidak peduli makan apa, dia lalu sembarangan memilih lauk, "Terserah saja."

Dengan cepat, lauk diantarkan satu persatu, lauknya terlihat enak, namun Meghan sama sekali tidak berselera, dia terus saja melihat jam tangannya, dan menghitung sisa waktu.

"Aku sering datang ke restoran ini, koki mereka semuanya adalah koki terkenal, masakan mereka bagus, Meghan, kamu jarang kembali ke kota C, cobalah masakan kampung halamanmu ini." kata Christopher.

Meghan terpaksa untuk senyum, dan mencoba daging sapi, namun mungkin karena suasana hatinya, rasanya biasa saja.

Waktu berlalu sedikit demi sedikit, akhirnya sampai sudah pada waktu yang dijanjikan, Meghan smeangat, dia berpikir, akhirnya bisa terelepas dari Christopher yang menyebalkan ini, dia bergegas melihat kearah pintu tangga.

Namun dia terus saja melirik kesana kemari, dia sama sekali tidak melihat sosok Robert.

Awalnya dia mengira Robert butuh waktu untuk naik, namun setelah 10 menit kemudian, Robert tetaplah tidak muncul.

Bajinga ini, jangan-jangan dia lupa dengan waktu yang sudah dijanjikan?

Meghan sangatlah marah.

..........

Dilantai bawah.

Baru saja Meghan naik 10 menit, Robert sudah turun dari mobil.

Didalam mobil terlalu panas, dia tidak suka berada didalam sana, dia berpikir untuk lebih cepat menyelesaikan misi Meghan, dan pulang ke hotel, untuk mencegah Sellen bertemu dengan bahaya ketika berada di hotel sendirian.

"Minggir! Cepat minggir!"

Baru saja dia turun dan berjalan, dia mendengar suara desakan, Robert menoleh kearahnya, dia melihat seorang gadis cantik yang berlari cepat kearahnya.

Karena orang itu adalah gadis cantik, Robert lalu meliriknya lagi karena terbiasa, dan karena dia terus saja melirik, dia lupa untuk minggir, dan dia ditabrak.

"Aduh!"

"Aduh!"

Robert dan gadis cantik itu merintih bersamaan.

Wanita cantik itu memegang keningnya, dia menabrak dada Robert, jelas bahwa tabrakan dia ini tidaklah biasa, dia terus saja mengatakan maaf, bersamaan dengan itu, dia terus melihat belakangnya dengan tegang, seolah sedang dikejar oleh orang lain.

"Apakah kamu tidak apa-apa?" tanya Robert.

"Tidak apa-apa, Maaf sekali Tuan, aku telah menabrakmu." wanita cantik itu terus saja meminta maaf, dia lalu bergegas ingin meninggalkan tempat itu.

Namun karena dia terlalu terburu-buru, dia tidak memperhatikan kakinya, alhasil karena tidak berhati-hati, kakinya tersandung oleh kaki Robert, dia menjerit dan terjatuh kelantai.

Robert, "......."

Dia menghempaskan nafas dalam hati dan membungkukkan badannya untuk menopang wanita cantik itu, wanita cantik itu menarik nafas dalam-dalam keningnya berkeringat dingin, "Kaki sakit, sakit, sakit......

"Sakit? Aku lihat dulu." Robert kembali membuka pintu mobil dan menopangnya duduk diatas mobil, dia lalu menundukkan kepalanya untuk melihat kaki wanita cantik ini yang putih, dia memijitnya dan berkata, "Apakah sakitnya disini?"

Wanita cantik itu kesakitan hingga air matanya keluar, dia tidak bisa membuka mulutnya dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Keseleo, masalah kecil, serahkan saja kepadaku." kata Robert.

"Mungkin akan sedikit sakit, tahan sebentar." kata Robert.

KRak!

Krak!

Robert lalu menggerakkan kakinya, wanita cantik itu menarik nafas dan hampir saja akan menangis lagi, namun dia dengan cepat menyadari bahwa rasa sakit dikakinya sudah jelas terasa membaik, dia melototkan matanya dan melihat Robert dengan tatapan kaget.

"Coba jalan dulu." kata Robert sambil tersenyum.

Wanita cantik itu mencoba untuk berjalan, awalnya dia tidak bisa berdiri dengan baik, Robert juga menopangnya, namun terakhir dia sudah bisa berjalan dengan biasa.

"Terima kasih!" kata wanita cantik itu dengan kaget.

Robert berkata dengan sedikit canggung, "Sama-sama, asalkan perhatikan jalan saja lain kali." dia melambaikan tangannya dan berencana untuk masuk kedalam restoran Michelin, dihitung-hitung waktunya juga sudah mau tiba.

Wanita itu seolah teringat akan sesuatu, wajahnya terlihat tegang, dia bergegas ingin pergi.

Tak, tak, tak!

"Ada didepan sana!"

"Jangan biarkan dia kabur!"

Namun disaat ini terdengar suara langkah dan teriakan dari tikungan.

Ekspresi wanita cantik itu langsung berubah!

Robert berbalik dan menoleh, dia melihat ada belasan lelaki muda yang mengenakan pakaian kemeja lengan pendek dengan celana yang pendek juga, tangannya sambil memegang kayu, dengan kecepatan yang cepat, mereka mengepung wanita cantik itu.

Bertemu dengan masalah!

Robert malah tertarik dan tidak terburu-buru untuk pergi.

"Veronica Chen, cepatlah lari lagi!"

"Gadis cilik, tadi larinya lumayan cepat juga, kamu membuat kami mengejar hingga begitu jauh! Kali ini kamu tidak bisa kabur kan!"

Sambil menghapus keringat, para preman memaki-maki.

wanita cantik yang bernama Veronica Chen itu mundur dan punggungnya bersandar di pintu mobil, dia berkata dengan tegang, "Kalian, kalian jangan mendekat!"

"Gadis cilik, menurutku kamu tidak perlu mengelak lagi, wanita yang disukai oleh boss kami tidak pernah gagal diperolehnya!" kata preman sambil tersenyum, dia lalu mengulurkan tangan dan ingin menangkapnya.

Namun tiba-tiba, sepasang tangan diulurkan dengan cepat, bagaikan tang yang mengikat tangan kotor preman itu, tenaganya sangatlah besar hingga membuat preman itu kesakitan hingga mengerang.

Terjadi hal seperti ini membuat semua orang tercengang, mereka semua menatapi orang itu, mereka melihat seorang lelaki muda yang mengenakan jas berdiri disamping mereka, mulutnya tersenyum, "Maaf sekali, jika ingin berkelahi maka jauhlah dari sini, jangan merusak mobil temanku."

"Bocah, siapakah kamu?" kata salah seorang preman.

Para preman yang lain juga menatapi Robert dengan ekspresi marah, lagipula Veronica juga memang tidak bisa kabur lagi.

Veronica awalnya mengira dirinya akan ditangkap kembali lagi, namun dia tidak menyangka bahwa Tuan yang mengobati kakinya tadi akan membantunya disaat ini, disamping dia berterima kasih, dia juga terus mengisyaratkannya agar tidak disini dan membawanya pergi.

Robert seolah tidak melihatnya, dia berkata, "Tidak penting aku siapa, tapi kalian segerombongan orang dan membully seorang gadis, ini sepertinya kurang cocok bukan?"

"Apakah ini urusanmu jika cocok atau tidak?" kata Preman yang memimpin itu dengan ekspresi marah, "Bocah, aku sarankan kamu untuk tidak mencampuri urusan ini, di kota C, kami para Bayboy sedang melakukan tugas kami, bahkan polisi saja juga tidak berani menghalangi seperti kam!"

"Begitu hebat?" kata Robert dengan ekspresi diluar dugaan.

"Sudah tahu takut bukan? jika kamu sekarang berlutut dan menyembah kami 3 kali, kami akan berbaik hati dan melepaskanmu, kami bisa menganggap hal ini tidak terjadi sebelumnya." kata preman dengan sombong.

Hahahaha!

Para Bayboy tertawa karena mengandalkan orang mereka banyak.

Robert lalu mengelengkan kepalanya, "Masalah terbesar diriku adalah suka mencampuri urusan orang lain, jika polisi kota C tidak berani mengurus kalian, maka aku akan membantu mereka sekali."

Krak!

Seusai berkata, Robert mengeluarkan sedikit tenaga, preman yang tadi tangannya dicengkram oleh Robert patah, preman itu kesakitan dan berbalik-balik di lantai.

Para Bayboy yang lain sekali melihatnya semuanya marah besar, mereka memaki-maki dan mulai memukul Robert.

Menghadapi orang-orang ini, tentu saja Robert tidak perlu menggunakan trik apapun, tidak sampai 1 menit, belasan Bayboy sudah dilumpuhkan dilantai dan mengerang kesakitan.

Seusai itu, kaki Robert menginjak wajah preman yang tadi dan membalikkan perkataannya, "Kenapa? sudah tahu takut bukan? jika kamu bersedia berlutut dan menyembahku 3 kali, aku juga berbaik hati dan melepaskanmu."

wajah preman itu terlihat berubah licik, dia berkata, "Baik, aku berlutut! Singkirkan kakimu!"

Robert sama sekali tidak bergeser, dia lalu berkata, "Kenapa, kamu ingin mencari bala bantuan?"

Melihat pemikiran dalam hatinya diketahui oleh lawannya, preman itu berkata, "Temanku, aku dengar logatmu sepertinya bukan orang kota C kan!"

"Kamu benar." kata Robert menganggukkan kepalanya.

Preman itu menggunakan suara yang serius, "Saudaraku, aku tahu kamu sangatlah hebat, tapi kota C adalah dunia milik kami para Bayboy, sekarang kamu bisa menghalangiku menjalankan misi, apakah kamu tahu apa akibatnya?"

"Apa akibatnya?" kata Robert sambil membersihkan tahi telinganya.

Preman itu menunjuk kearah Veronica yang berada disamping sana, "Dia adalah wanita yang ditunjuk oleh boss kami."

"Kebetulan sekali, aku juga suka dengannya." kata Robert sambil tersenyum.

preman itu tertawa masam, "Saudaraku, aku tahu kamu lihai, aku salut, begini saja, asalkan kamu bersedia melepaskanku dan tidak mencampuri urusan ini lagi, kali ini aku menerimanya dan berjanji tidak akan ada orang yang mencari masalahmu."

"Tidak bisa." Robert mengelengkan kepalanya, dia tidak lagi menghabiskan waktu dengannya, dia menarik kakinya dan bersamaan dengan ekspresi marah orang itu, dia menginjak kakinya dengan kuat diatas wajahnya

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu