My Tough Bodyguard - Bab 292 Pasukan Militer Khusus Kota Jiang Cheng

Kota Jiang Cheng, daerah pinggiran.

Di sekitar gedung yang tingginya tiga lantai ini, sudah ada perintah evakuasi. Semua mobil dan orang dilarang melewati jalan ini.

Pihak polisi mengelilingi bangunan ini dengan sangat ketat.

Mobil polisi berjumlah ratusan, berdiri di samping jalan. Setiap orang mengenakan pakaian polisi, dan wajah mereka serius.

Ketua tim polisi dicullik dan hal itu mempengaruhi nama baik kepolisian. Mau itu demi kepentingan umum atau pribadi, pihak polisi tetap harus mengurusinya dengan baik, tidak boleh ada yang salah.

Bahkan Steven Qin yang berada di desa saja, begitu mendengar informasi itu, langsung pulang dan ikut membantu mengurusi kasus Maggie Fang yang diculik itu.

Sekarang, beberapa pemimpin kantor polisi, sedang berkumpul di satu mobil polisi dan mulai berdiskusi tentang bagaimana cara mengurusi kasus Maggie Fang.

"Ketua Fang kenapa bisa bertemu masalah seperti ini?" Steven Qin bertanya dengan bingung. Sejak dia pulang dari desa, dan mengerti apa yang telah terjadi, dia sangat khawatir.

"Untung saja menemukan tempat persembunyian pelaku. Kalau terjadi sesuatu dengan ketua Fang, aku pasti tidak akan mengampuni bocah bernama Watt itu!" Robin Liu berkata dengan tatapan sangat dingin.

Andrick Guan melihat bawahannya dengan tidak berdaya, "Bagaimana tidak bisa mengampuni? Apa kamu ingin membunuhnya, membalaskan dendam?"

Robin Liu terkejut lalu segera menggelengkan kepala, "Kom ... komandan, aku bukan bermaksud seperti itu ..."

"Lain kali berhati-hati dalam berkata-kata!" Andrick Guan mengingatkan lalu berkata pada Steven Qin, "Yang jelas, kamu bisa cepat menyelesaikan masalah ini, benar-benar sudah sangat bagus."

"Tugas kita sekarang, memang menentukan apakah hidup Maggie aman atau tidak dan menentukan langkah selanjutnya." Andrick Guan melihat bangunan yang menjadi target, "Sekarang, pelaku pasti sudah mengetahui kami. Dalam keadaan tidak ada jalan untuk kabur, sangat memungkinkan dia akan menggunakan cara yang kejam. Kalau benar-benar seperti itu, maka nyawa Maggie akan sangat berbahaya."

Wajah Steven Qin dan Robin Liu menunjukkan wajah khawatir.

"Apa orang dari tim pemantauan sudah selesai?" Andrick Guan bertanya.

"Sudah sampai, sedang melakukan penyelidikan." Steven Qin segera menjawab. Bagian pemantauan diatur olehnya. Hal pertama yang dia lakukan setelah kembali adalah menyuruh bagian pemantauan bertanggung jawab untuk kasus ini.

Polisi dalam tim pemantauan sudah mengirimkan drone.

Drone produk kecil yang mudah disembunyikan, sekarang sudah sering digunakan dan umum terlihat. Ada orang yang mengontrolnya dan khusus untuk melihat dari jarak tertentu.

Drone terbang ke atap bangunan, setelah mengelilingi satu putaran, akhirnya berhenti di samping jendela.

Di jendela itu, tirai hanya terbuka setengah dan melalui drone, dapat terlihat jelas pemandangan di dalam.

"Sudah menemukan Ketua Fang!" orang yang mengontrol drone teriak.

Andrick Guan dan yang lain segera datang melihat. Dari layar laptop, bisa terlihat di ruangan kecil, Maggie Fang diikat di atas kursi. Kaki dan tangan Maggie Fang diikat, dan bibirnya juga ditempel dengan lakban.

Dari tampilan, Maggie Fang seperti tidak mendapat pukulan atau penghinaan apapun, selain itu yang paling penting adalah, Maggie Fang itu sadar, dan tidak seperti yang polisi paling khawatirkan, memiliki kondisi berbahaya.

"Bagus sekali."

Melihat Maggie Fang baik-baik saja, pihak polisi semuanya menghela napas lega.

Sekarang, setelah memastikan letak Maggie Fang, juga memastikan wanita itu tidak dibunuh, maka setelah itu, mereka harus masuk untuk menyelamatkannya.

"Tim penyelamat, apa kalian sudah siap?" suara Robin Liu naik 8 oktaf dan memerintah dengan keras.

"Sudah siap!"

"Siap sedia!"

"Menyelamatkan ketua Fang!"

Tim penyelamat berteriak dengan suara keras.

Tiba-tiba saat ini, Maggie Fang yang terlihat dalam layar laptop, terarah pada drone, dan seperti tersadar akan sesuatu, dia menggeleng keras sambil terbelalak.

"Apa maksud Ketua Fang?" seorang polisi bertanya dengan bingung.

Polisi lain juga meraba-raba dagu, berpikir apa maksud gerakan Maggie Fang itu.

"Dia menyuruh kalian jangan asal gerak, di dalam ada bahaya." sebuah suara tenang terdengar dari kejauhan.

Steven Qin menoleh lalu berkata dengan terkejut, "Adik Qiu, kenapa kamu juga ada di sini?!"

"Sebagai tersangka utama dari pihak polisi, aku terpaksa terlibat dalam kasus ini." Robert Qiu menjelaskan sebab dan akibatnya.

Begitu mendengar itu, Steven Qin terlihat tidak senang lalu berkata pada Robin Liu dengan tegas, "Polisi Liu, siapapun di Kota Jiang Cheng mungkin menculik Polisi Fang, tapi hanya Robert Qiu yang tidak mungkin! Lain kali kasus seperti ini jangan meragui Tuan Qiu lagi."

Steven Qin adalah wakil ketua yang diutus oleh Kota Yan Jing. Meskipun sebutan Robin Liu dengannya sama, tapi dari status dan jabatan tetap ada perbedaan yang sangat jelas.

Selain itu Steven Qin juga tidak memiliki alasan yang jelas, ditambah dengan Robert Qiu yang membantu pihak polisi menemukan jejak pelaku, setelah mengetahui Maggie Fang tidak terluka, sikapnya pada Robert Qiu juga berubah.

Sekarang mendengar Steven Qin berkata seperti itu, Robin Liu hanya bisa tersenyum canggung, "Semua ini salahku, aku yang terlalu panik. Tuan Qiu, aku harap kamu tidak kesal denganku."

Robert Qiu memukul bahu Robin Liu lalu tersenyum sambil berkata "Aku mengerti perasaanmu."

Robin Liu menghela napas namun hatinya sedikit terkejut.

Identitas Steven Qin tidak boasa. Hal ini sudah bukan rahasia lagi di dalam kantor polisi. Semua orang menggosipkan dia datang ke Kota Jiang Cheng adalah untuk melakukan misi rahasia.

Selama 2 bulan ini, Steven Qin selalu bersikap sungkan pada semua orang, seperti tidak mau diketahui apapun. Tapi siapapun dapat melihatnya, Steven Qin tidak menganggap siapapun penting, mungkin karena tidak perlu.

Hanya kali ini saja, sikap Robin Liu pada Robert Qiu tidak baik, dan nada bicara Steven Qin berubah marah, jadi bisa terlihat, Steven Qin sangat peduli pada Robert Qiu.

Dapat membuat orang yang diutus oleh negara begitu perhatian, maka identitas Robert Qiu, sepertinya juga tidak sederhana.

Andrick Guan yang disamping juga ketakutan dan berpikir sama seperti Robin Liu. Meskipun dia adalah komandan, tapi tidak bisa mengetahui banyak rahasia. Hanya bisa mendapat peringatan dari kantor provinsi, menyuruhnya menjaga Steven Qin baik-baik.

Pekerjaan Steven Qin selama dua bulan ini di kantor polisi, sangat sesuai aturan, tidak terlihat ada yang spesial. Di diri Steven Qin, seperti tertutup oleh bayangan misterius.

Robert Qiu dan Steven Qin, apa hubungan dua orang itu? Andrick Guan diam-diam berpikir.

"Adik Qiu, menurutmu sekarang apa yang seharusnya kita lakukan?" tanya Steven Qin.

"Lebih baik tenang dan terus mengamati saja." jawab Robert Qiu.

Begitu mendengar itu, wajah Robin Liu langsung berubah. Ini berhubungan dengan keselamatan orang yang dia cintai, dia lebih panik dari siapapun juga, "Tenang dan amati saja? Sekarang Ketua Fang berada di dalam ruangan yang tidak jauh dari kita. Kita hanya perlu masuk untuk menolongnya saja. Kenapa harus diam dan amati? Pelaku sudah tahu kita datang, kalau tidak segera, Ketua Fang akan berada dalam berbahaya!"

Robert Qiu belum menjawab, Sendy yang ada di sebelahnya sudah berkata duluan, "Bosku menyuruh kalian diam dan amati, maka diam dan amati saja. Jangan begitu cerewet! Jangan begitu kalian bertemu bahaya, menyesal tidak mendengar nasehat bosku!"

Robin Liu sedikit kesal terhadap Sendy, dan saat mau membalas, Andrick Guan mengangkat tangan untuk menghentikannya, "Saran Robert sangat bagus, perasaan wakil ketua Liu juga bisa dipahami. Tapi, kalau hanya diam saja juga bukanlah caranya. Aku ingin mengirimkan sebuah tim ke atas dulu untuk melihat keadaan."

"Aku yang pergi!" Robin Liu segera menjawab.

Andrick Guan mengerutkan dahi, "Ini adalah misi yang sangat berbahaya ..."

"Komandan, aku tidak takut bahaya!" Robin Liu berkata dengan tatapan pasti.

Setelah berpikir-pikir lagi, Andrick Guan akhirnya menyetujui permintaan Robin Liu dan segera membentuk sebuah tim yang totalnya ada 30-an polisi.

"Dimana pasukan militer khusus?" Robert Qiu melihat sekeliling lalu bertanya.

"Ada kok." jawab Andrick Guan.

"Dimana?" Robert Qiu bertanya dengan bingung.

Andrick Guan menunjuk ke arah belakang Robin Liu, sekelompok polisi yang mengenakan baju anti bom, juga perisai anti bom, "Itu mereka."

Robert Qiu dan Sendy saling berpandangan, tidak tahu harus berkata apa.

Mungkin karena lebih berpegang pada prinsip yang mereka pegang. Dalam penglihatan Robert Qiu, pasukan militer khusus, sepertinya adalah pasukan yang paling kuat selain tentara.

Saat Robert Qiu bertemu dengan pasukan militer khusus di luar negeri, dia juga sedikit kesulitan menghadapinya.

Pasukan militer khusus, berbeda dengan polisi.

Dilihat dari kemampuannya, mereka punya perbedaan dalam kualitas tim. Disiplin, kerja sama, dll. Pasukan militer khusus tetap ada perbedaan besar dengan polisi biasanya.

Awalnya Robert Qiu kira, pasukan militer khusus Kota Jiang Cheng, meskipun tidak sehebat Kota Yan Jing, atau kota lain di luar negeri, tapi juga tidak akan begitu buruk.

Tapi begitu melihat pasukan militer khusus Kota Jiang Cheng, selain pakaian anti bom mereka, juga tulisan 'pasukan militer khusus' di dada dan punggung mereka, dia benar-benar tidak bisa melihat sekelompok orang ini ada perbedaan apa dengan polisi pada umumnya.

Sekelompok pasukan militer khusus ini, memberi kesan hanya polisi biasa yang mengenakan pakaian anti bom saja pada Robert Qiu.

Robert Qiu sangat ingin berkata sesuatu lagi, tapi begitu melihat tatapan percaya diri Andrik Guan itu, dia kembali diam. Tidak tahu harus berkata dari mana, jadi dia hanya bisa mengingatkan, "Lebih baik tingkatkan kewaspadaan, di sekeliling bangunan sangat memungkinkan adanya bom."

"Tuan Qiu, apa kamu tidak lihat? Semua orang mengenakan pakaian anti bom, juga helm anti bom, bahkan ada tameng juga. Bisa dibilang ini adalah perlindungkan lengkap. Bom? Sama sekali tidak bisa melukai mereka." Andrick Guan tersenyum sambil menggeleng.

Robert Qiu sangat geram. Setidaknya Watt adalah murid dari Giggs, apa kamu tidak bisa menghargai sedikit?

Apa kamu yakin, pakaian anti bom yang biasa seperti itu mampu menghadapi ledakan bom?

"Harus hati-hati, tidak boleh gegabah. Begitu bertemu bahaya, segera mundur!" Andrick Guan berpesan pada para pasukan khusus.

"Baik, aku mengerti." Robin Liu yang memimpin segera menjawab.

Dengan begitu, 30-an pasukan khusus, dibawah pimpinan Robin Liu, pelan-pelan mendekati bangunan.

"Tim A sampai di pintu depan! Semuanya normal. Laporan selesai!"

"Tim B sampai di pintu belakang! Semuanya normal. Laporan selesai!"

Anggota tim berjalan menempel di dinding, lalu melapor dengan walkie talkie.

"Bersiap membuka pintu!"

Pintu depan dan belakang keduanya adalah pintu besi yang diputar ke atas. Hanya digerakkan sedikit saja, maka akan menimbulkan bunyi yang besar. Karena itu, para pasukan khusus sangat memperhatikan hal itu. Saat menggunakan alat, diusahakan tidak menimbulkan suara.

Krak!

Krak!

Kedua pintu depan dan belakang hampir secara bersamaan terbuka.

"Pintu berhasil dibuka!"

"Bersiap masuk!"

Pasukan khusus melaporkan keadaan.

Tit tit tit!!

Tit tit tit tit!!!

Di saat para pasukan khusus bersiap masuk, dari tanah lumpur di bawah kaki terdengar bunyi aneh, seperti bunyi sirene.

"Gawat! Ada bom!"

"Cepat kembali!"

Wajah para pasukan khusus berubah dan langsung berbalik.

Tapi sudah tidak keburu, 'boom boom boom', bersamaan dengan tanah lumpur yang berterbangan kemana-mana, di bawah pandangan Andrick Guan dan polisi lain, semua pasukan militer khusus, tidak ada yang terkecuali, dibuat terbang oleh bom yang disembunyikan dalam tanah itu!

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu