My Tough Bodyguard - Bab 412 Kamu Penting Bagiku!

Sepanjang perjalanan ke Jingzhou, Robert sempat berpikir akan ada orang yang datang mencarinya.

Misalnya Shinta Bei, Manajer magang yang pernah ditempatkan di departemen keuangan Perusahaan Besar Mo beberapa waktu lalu, anak perempuan diluar nikah milik Anderson Mo, yang kini sedang menuntut ilmu di Kota Jingzhou.

Misalnya lagi, Candy Shen yang meninggalkan Perusahaan Besar Mo karena masalah Pemimpin Hitam.

Lalu Maggie Fang sang polwan yang pindah ke Kota Jingzhou demi menangkap penjahat di balik kematian Ayahnya pada 20 tahun yang lalu.

Serta tim kecil yang terdiri dari 3 Platinum Killer yang dikerahkan Koalisi Pembunuh Provinsi Y.

Biarpun untuk hal baik atau buruk, kehadiran orang-orang itu telah menjadi bagian dari prediksi Robert. Maka kapanpun mereka tiba, dia tidak akan terkejut berlebih.

Hanya saja, bahkan lebih mustahil dari mimpi, orang yang pertama kali mencarinya adalah teman zaman kuliah ----- Jessy Qiao!

Berbicara soal masa-masa sekolah Robert dan Jessy, sebenarnya tidak ada sesuatu yang istimewa. Hanya saja, saat itu Jessy adalah orang yang aktif dan terkenal di dalam kampus, dan Robert Qiu malah sangat pendiam, rendah hati hingga tidak seorangpun mengingatnya.

Dari segi manapun, dia orang ini sangat sulit untuk disambung-sambungkan.

Tetapi keduanya malah seolah menjalin hubungan yang cukup spesial, membuat banyak orang heboh hingga menghela nafas. Hubungan mereka juga memicu tidak sedikit hati yang iri, misalnya Darwin Zhao.

Sesungguhnya, hubungan mereka memang kelihatan sedikit lebih dekat, tetapi perasaan yang hanya secuil itu pun menghilang seiring berjalannya waktu. Orang-orang masih terus membicarakannya, tetapi mereka berdua malah sama sekali tidak banyak mengingatnya lagi.

Di mata Robert, Jessy Qiao sangat berjaya saat masih kuliah, dialah perempuan idaman para laki-laki di dalam kampus. Saat itu dirinya sendiri pun memiliki sedikit kesan yang baik padanya, ini tidak bisa dipungkiri.

Hanya saja, bertahun-tahun berlalu, manusia tentu akan berubah. Terjadi perubahan besar pada Robert, dia memiliki pengalaman yang beragam di luar negeri, jika disuruh mengingat-ingat lagi soal masa lalu, sepertinya dia tidak memiliki kemampuan untuk itu, juga tidak tertarik.

Jika tidak ada acara reuni waktu itu, di mata Robert, Jessy hanyalah seorang perempuan yang terkesan indah sekaligus samar-samar. Bisa dibayangkan, tetapi terasa tidak nyata.

Hingga pertemuan kali itu, kehadiran Jessy membuat Robert memiliki penilaian berbeda terhadapnya.

Dia menjadi jauh lebih dewasa dari zaman kuliah, bagai mawar merah yang sedang mekar, membawa duri dalam diri, tetapi dapat membuat orang tergila-gila dengan kecantikannya.

Yang lebih membuat Robert tidak percaya adalah, Jessy juga seorang pembunuh, mendapat julukan sebagai Rose, dan ditugaskan oleh Koalisi Pembunuh Provinsi Y untuk membunuh dirinya.

Sesuai dengan data yang didapatkan setelahnya, Rose sudah ada sejak 10 tahun yang lalu.

Itu artinya, sesuai perkiraan waktu, saat masih di zaman kuliah, Jessy Qiao telah menjadi seorang pembunuh profesional.

Hanya saja saat itu Robert tidak berhasil menyadari identitas Jessy, mungkin saja karena dia tidak cukup seksama memperhatikan perbedaan dari dia.

Dan yang jauh lebih membuat Robert tidak percaya adalah, Jessy teringat pada kisah cinta mereka, hingga berani melanggar peraturan pembunuh, mengambil resiko dalam mengingatkan Robert dan memintanya berhati-hati.

Bahkan, saat dua Gold Killer bersama-sama menyerang Robert, demi melindungi Robert yang identitasnya hanya ‘manusia biasa’, Jessy Qiao rela maju untuk menghadang kedua Gold Killer itu meskipun harus membocorkan identitas diri.

Tetapi.

Kemampuan Jessy hanya sebatas tingkatan Gold, bagaimana mungkin bisa menjadi tandingan dua Gold Killer itu?

Dan dua Gold Killer itu juga merupakan partner terbaik, sangat pandai bekerja sama. Dua tangan Jessy tidak mungkin bisa melawan empat tangan mereka, sungguh tidak berdaya.

Dengan sangat cepat, Rose kembali terluka berat hingga tidak sadarkan diri.

Untung saja Robert bukan manusia biasa, dan berhasil melewati keadaan darurat itu dengan lancar.

Dari sudut pandang luas, Jessy Qiao telah melakukan kesalahan besar, tidak memiliki hak untuk tetap menjadi pembunuh lagi.

Tetapi, dari sudut pandang Robert, malah sangat berguna. Dia sangat kaget, juga sangat terharu, seorang teman lama bisa melakukan hal sehebat itu, hati siapapun pasti akan tersentuh.

Di saat itu juga Robert berbohong, mengatakan bahwa dia kenal dengan Wind Stalker yang merupakan salah satu dari Empat Dewa Terlarang. Jika Jessy bersedia bersamanya, dia akan memperkenalkan Wind Stalker padanya.

Sangat disayangkan, Jessy Qiao menolak tawaran itu dengan cara lembut, dan langsung kembali ke Kota Jingzhou. Hingga saat ini dia pun tidak tahu, bahwa identitas asli Robert adalah Wind Stalker.

Setelah itu, Robert mendapat laporan bahwa beberapa tahun yang lalu, Jessy pernah melakukan sesuatu yang mengguncang dunia, hingga titik lemahnya jatuh ke tangan Koalisi Pembunuh, dan kehilangan kebebasan diri.

Jika tidak, dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki, seharusnya Rose sudah meninggalkan Koalisi Pembunuh Provinsi Y sejak awal.

Meskipun Koalisi Pembunuh terdengar sangat hebat, tetapi orang-orang yang pandai menilai pasti akan tahu bahwa sebenarnya mereka hanyalah orang-orang tidak berguna bagai kumpulan burung gagak. Robert bahkan tidak menganggap mereka sebagai musuh utama.

Percayalah, dengan kemampuan yang ada, tidak mungkin Jessy tidak menyadarinya.

Titik lemah telah terjatuh ke tangan Koalisi Pembunuh Provinsi Y, hanya karena alasan itulah Jessy tidak mampu melepaskan diri.

Sebenarnya perbuatan apa yang sudah dia lakukan? Sangat lama Robert berpikir keras, tetap saja tidak mendapatkan kesimpulan yang akurat.

Perlindungan Jessy pada Robert membuatnya tersentuh, dia memutuskan, tidak perduli perbuatan apa yang telah Jessy lakukan saat itu, dia akan selalu menjamin keamanannya.

Hanya saja, identitas Wind Stalker milik Robert hanya diketahui sedikit orang di dalam negeri. Dan orang-orang itu hanya sebatas tahu Robert memiliki julukan itu, tetapi tidak tahu apa maksud darinya.

Setelah kembali ke negara asal, Robert tidak berencana terlalu menonjol di mata umum, karena dia harus bersikap rendah hati, hingga setelah Virus S berhasil dibersihkan, sama sekali tidak ada kecemasan lagi, barulah boleh berekspresi dengan bebas.

Akan semakin baik jika semakin sedikit orang yang tahu tentang rahasia Robert sebagai Wind Stalker.

Oleh karena itu, dia tidak terburu-buru memberitahu Jessy bahwa dirinya adalah Wind Stalker, hanya berkata dengan lembut bahwa dia adalah teman Wind Stalker.

Kelihatan jelas, saat itu juga hati Jessy tergerak.

Dia sendiri adalah penggemar kecil Wind Stalker. Jika Robert memang teman Wind Stalker, tentu saja ini akan menjadi jalan tercepat demi menuju puncak kejayaannya.

Hanya saja sayang sekali.

Jessy Qiao telah melakukan kesalahan besar, dia tidak ingin menambah masalah Wind Stalker, juga tidak ingin melibatkan Robert, hanya bisa menolak tawaran Robert dengan cara lembut.

“Bert, aku sudah bersusah payah meluangkan waktu demi mencarimu, kamu bahkan tidak mempersilahkan aku masuk?” Berdiri di depan pintu, Jessy hanya berkata dengan wajah cemberut.

“Eh, cepat masuk.” Robert tersadar dari lamunan, segera menyampingkan badan dan mempersilahkan menggunakan bahasa tubuh.

Jessy pun masuk ke dalam kamar. Sebelum menutup pintu, Robert membuka mata dengan lebar untuk melihat ke lorong-lorong hotel, setelah memastikan tidak ada orang yang dicurigai, barulah menutup pintu sambil menghela nafas.

Saat berbalik badan, Robert sudah kembali dengan ekspresi senyuman pada wajah: “Jes, sumber informasimu cepat sekali ya.”

Jessy Qiao malah tidak sempat menjawabnya, segera berkeliling di dalam kamar, membongkar kotak dan lemari, hingga bagian kamar mandi pun tidak terlewatkan.

“Apa yang kamu cari?” Robert masih pura-pura bertanya.

“Alat penyadap suara.” Jessy Qiao menjawab tanpa mengangkat kepala.

“Ini hotel berbintang lima, bagaimana mungkin ada benda seperti itu?” Robert berkata sambil tidak kuat menahan tawa.

“Namanya juga jaga-jaga, lebih aman jika dipastikan dulu.” Jessy berkata dengan hati yang belum tenang.

Melihat sikap Jessy seperti itu, Robert pun tahu, maksud kedatangannya kemari pasti untuk membicarakan hal penting.

Tanpa menghentikannya, dia pun duduk di atas sofa, menghisap rokok sambil memandangi teman lamanya yang memiliki paras cantik dan badan indah itu.

Sejujurnya, Robert sangat terkejut dengan Jessy yang berinisiatif datang mencarinya.

Jika tidak salah, setelah kembali dari Jiang Cheng ke Jingzhou waktu itu, Jessy selalu dikontrol oleh Koalisi Pembunuh Provinsi Y, setiap gerakannya sangat dibatasi.

“Apakah kecurigaan padamu sudah dicabut?” Robert bertanya.

“Belum.” Jessy menjawab.

“Lalu kenapa kamu berani datang kemari? Tidak takut dicurigai lagi?” Robert mulai tidak mengerti.

“Aku curi-curi keluar…”

“Berbahaya sekali, bagaimana jika….kamu pulang sekarang saja?’ Robert mengusulkan.

Jessy tidak menjawabnya, juga tidak menoleh melihatnya. Di arah yang tidak terlihat oleh Robert, kedua matanya yang cerah menampakkan ekspresi sedikit rumit.

Saat ini, dirinya sudah selesai memeriksa seluruh isi kamar, setelah memastikan tidak ada alat penyadap suara, barulah berjalan ke kamar mandi. Keran air dibuka, terdengar suara aliran air dan diikuti nada bicara Jessy yang dingin: “Kenapa, tidak menyambut kedatanganku?”

“Tidak kok, hanya takut kamu terkena masalah saja.” Robert berkata dengan tidak enak hati.

“Bert, maksud kedatanganku kali ini masih sama, untuk mengingatkan kamu.” Jessy berkata pelan dari dalam kamar mandi.

“Oh ya? Memangnya kenapa?” Robert mengangkat alis.

“Memangnya kamu tidak tahu sama sekali?” Jessy berjalan keluar sambil berkata dengan kesal.

“Soal tim yang terdiri dari tiga Platinum Killer?” Robert mencoba bertanya.

“Sepertinya kamu sendiri tahu jelas akan keadaan sendiri.” Jessy tersenyum dingin.

“Tentu saja, aku juga sangat pintar, dan memiliki tingkap kewaspadaan tinggi, jangan meremehkanku loh.” Robert memuji diri dengan bangga.

“Pintar? Tingkat kewaspadaan tinggi? Lalu untuk apa kamu masih datang ke Jingzhou? Makan terlalu kenyang? Kurang kerjaan? Sebenarnya kamu mengerti keadaan sendiri atau tidak?” Jessy berkata dengan kesal, nada bicara pun menjadi tidak sungkan lagi.

“Jessy, kamu bisa menemukanku disini, artinya dari Kota Jingzhou pun kamu selalu mengamati gerak-gerikku.”

“Soal kenapa aku datang, seharusnya kamu juga sangat paham, tidak perlu aku jelaskan lagi kan?” Robert tersenyum licik melihatnya.

“Benar, ada artis terkenal di kamar samping, dia berparas sangat cantik, hanya dengan memohonmu dengan suara menggoda saja kamu sudah kehilangan akal sehat, benar kan?” Jessy berkata dengan nada menyindir, yang menyembunyikan rasa cemburu di dalamnya.

“Huh, hanya teman kok.” Robert menggosokkan kedua tangan, sambil berkata dengan canggung.

Melihat sikapnya seperti itu, Jessy berkata dengan santai: “Bert, kamu tidak perlu memaksakan diri untuk menjelaskan, lagipula aku tidak penting bagimu kok.”

“Jes, perkataanmu terdengar sangat asing. Selain memiliki hubungan sebagai teman lama, kita ini teman sehidup semati loh! Beberapa bulan yang lalu, kita menghadapi masalah bersama-sama, tentu saja kamu penting bagiku.” Robert berkata dengan serius.

Mendengar kata-kata itu, Jessy sedikit terharu. Dia menatap Robert dengan bengong, menggigit bibir dengan pelan dan berkata tulus: “Karena menganggapku sebagai orang penting, seharusnya kamu mendengarkan perkataanku. Sekarang juga, tinggalkan Kota Jingzhou, lebih cepat lebih baik!”

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu