My Tough Bodyguard - Bab 229 Uang Sudah Masuk!

Tiga ratus juta?

Uang segini, bagi Sofia tidaklah sulit, hanya saja mengingat uang ini akan dipakai untuk membeli cincin saingannya, dia merasa tidak enak.

Tapi, karena Wind Stalker yang menelepon sendiri dan meminta bantuannya, Sofia tetap akan membantunya, kalau tidak, mungkin selamanya Wind Stalker tidak akan pernah menccarinya lagi.

Memikirkan ini, Sofia pun merasa takut. Wind Stalker tidak takut kehilangan dirinya, tapi dia sangat takut kehilangan Wind Stalker.

Setelah mengusap air matanya, Sofia pun kembali seperti biasa.

Dia menekan sebuah tombol, lalu seketika seorang sekretaris wanita yang memakai kacamata pun berjalan masuk dan bertanya: "Direktur, ada apa?"

"Disini ada sebuah nomor rekening, tolong secepatnya transfer uang kesana." Perintah Sofia.

"Transfer berapa?" Tanya sekretaris itu.

"Tiga ratus juta."

Sekretaris itu pun terkejut, dia ingin menanyakannya, karena jumlah ini juga tidak sedikit, perusahaan ini adalah perusahaan keluarga, Sofia adalah direktur perusahaan, tapi meskipun begitu, dia tidak boleh sembarangan.

Sekretaris ini juga orang di dalam keluarga mereka, walaupun pangkat dan kemampuannya tidak sebanding dengan Sofia, tapi sebagai sekretaris, keluarga juga berharap dia bisa membantu Sofia, kalau terjadi apa-apa dengan perusahaan, dia yang akan melaporkan ke keluarga.

Saat ingin bertanya, dia melihat ekspresi wajah Sofia yang dingin, pertanyaannya pun ditelannya kembali, dan dia pun berkata: "Baiklah direktur, aku akan segera mengurusnya."

Proses kerja Citibank sangat cepat, tiga ratus juta dolar pun masuk ke rekening wind stalker.

Setelah menyelesaikan tugas dari Sofia, sekretaris pun mengambil hpnya dan menelepon pimpinan perusahaan keluarga.

……

China, Provinsi Y, Kota Jiang Cheng.

Di dalam toko Cartier.

Setelah teleponnya ditutup, Robert pun merasa bingung, dia tidak mengerti mengapa Sofia bisa marah seperti itu, selama ini, dia tidak pernah melihatnya seperti itu.

Setelah menggeleng-gelengkan kepalanya, dia pun menghapus pemikirannya itu, kalau memang tidak bisa mendapat pinjaman dari Sofia, lebih baik dia cari orang lain saja, lagi pula dia sudah menyukai cincin berlian pink ini, bagaimanapun juga dia harus membelinya.

Saat ingin menelepon teman lain, Aldo yang sejak tadi sudah tidak sabaran pun tiba-tiba memukul meja dan berteriak: "Hei anak muda, sebenarnya bisa atau tidak, kalau tidak bisa kamu pulang saja, jangan banyak berlagak disini, oke?"

Pukulan Aldo ke meja, membuat alarm di toko pun berbunyi, banyak satpam yang berjalan kesini dan berekspresi serius.

Berani-beraninya merampok di toko Cartier!

Gerald melihatnya dan bergegas menjelaskan kepada satpam-satpam itu kalau tidak terjadi apa-apa.

Satpam-satpam itu tidak percaya sepenuhnya, tapi karena Gerald adalah manager toko sekaligus penerus bisnis ini, mereka pun berpikir bahwa dia pasti tidak akan berbohong, karena kalau terjadi kerugian di toko ini, yang mengalami kerugian adalah keluarga Niu juga.

Setelah menenangkan perasaan mereka, Gerald pun merasa lega dan berkata kepada Aldo: "Tuan Li, jangan gegabah, kita bicarakan baik-baik."

"Tuan Niu, orang ini temanmu bukan?" Aldo menunjuk Robert dan berkata: "Aku menghormatimu makanya aku tidak membuat keributan disini, tapi sikap tuan Niu yang membela temannya sepertinya kurang bijaksana! Orang kaya di Jiang Cheng seperti tuan Niu, orang miskin sepertiku tentu tidak ada apa-apanya bagimu."

Mendengar perkataan ini, Gerald pun mengerutkan alisnya: "Aku memilih teman, karena aku menghargai prinsipnya dan sifatnya, tidak ada hubungannya dengan uang."

"Kalau begitu sangat tidak baik, sepertinya tuan Niu masih terlalu muda dan tidak bisa melihat sifat manusia, pria ini, mengambil tempat tapi tidak dipergunakan, ingin pamer tapi gagal, dan sekarang masih berpura-pura, apakah orang seperti ini baik? Aku nasehati kamu, lebih baik jangan bergaul dengan orang seperti ini." Kata Aldo.

"Terima kasih banyak atas nasehat tuan Li, tapi ini urusanku, tidak perlu Anda ikut campur." Gerald merasa tidak senang.

Aldo pun diam.

Tapi pacarnya Netty malah mulai mengomel kembali: "Hei, kamu manager toko ini bukan? Coba jelaskan, pria ini tidak mampu membeli cincin ini, dan telah mengundur waktu kami, menurutku, lebih baik usir dia saja!"

"Selama kami berbisnis, asalkan customer tidak melakukan hal-hal jahat, di toko kami tidak ada peraturan untuk mengusir orang." Kata Gerald.

"Uang lima puluh juta, kalian mau atau tidak?" Netty mengancam.

"Masih sama seperti yang tadi kukatakan, Robert sudah menandatangani bon ini, kalau dia membayar uang cincin ini, maka dua pasang cincin ini adalah miliknya." Kata Gerald, lima puluh juta memang bisnis besar, tapi demi teman, dan demi prinsip, dia bisa menolaknya, sikapnya sudah sangat jelas.

"Hehe, bagaimana kalau dia tidak bisa membayarnya?" Tanya Netty.

"Pertama, dia adalah temanku, aku percaya dengannya. Kedua, dua ratus lima puluh juta bukanlah jumlah yang sedikit, aku bisa menunggu lebih lama." Kata Gerald.

"Kamu..."

Netty ingin marah, tapi malah tertahan oleh Aldo: "Ya sudah, kita juga tidak ada kerjaan, kami lihat saja disini, apakah temanmu ini, akan membuatmu kecewa!"

Robert melihat sekilas ke Aldo dan Netty, kedua orang ini memang sedikit menjengkelkan, tapi dia tidak punya waktu untuk itu.

Setelah suasana menjadi lebih tenang, Robert pun mengambil hpnya kembali, dan melihat daftar kontak di hpnya, mencari siapa yang bisa meminjamnya uang.

Tidak lama kemudian, Robert pun menemukan orang yang tepat untuk meminjamkan uang kepadanya, orang ini adalah pangeran Dubai yang ketiga, pangeran ini sangat loyal, Robert pernah membantunya sekali, dia pasti tidak akan menolak.

Saat ingin menelepon, tiba-tiba saat ini, sebuah sms muncul di layar hp Robert, itu adalah sms notifikasi dari Citibank.

Robert pun membukanya, dan menarik nafas panjang, dia melihat angka 3 diikuti dengan sederetan angka 0 dibelakang, setelah menghitungnya, jumlahnya tepat tiga ratus juta!

Dan itu, tiga ratus juta dolar!!

"Gila, siapa yang mentransferya?" Robert terkejut.

Sofia dan Hellen, antara mereka berdua, karena Robert hanya menelepon mereka berdua saja.

Robert langsung menghapus kemungkinan kalau uang itu dari Hellen.

Pertama, wanita ini pelitnya bukan main, dia mencintai uang seperti nyawanya, Robert ingin mengambil uang darinya adalah hal yang sangat tidak mungkin.

Kedua, kalau di dalam hati Hellen masih ada dia sebagai bosnya, yang akan diterimanya bukan dolar, melainkan yuan!

Membuat kesimpulan itu, sekarang yang tersisa adalah Sofia.

Setelah dipikir-pikir benar juga, tadi saat Robert meneleponnya, dia hanya mengatakan ingin uang tiga ratus juta, dan tidak menjelaskan ingin uang dolar atau yuan.

Sesuai dengan karakter Sofia, walaupun dia bisa menebak Robert hanya menginginkan uang tiga ratus juta yuan, sangat besar juga kemungkinannya kalau dia mentransfer uang tiga ratus juta dolar.

Mengingat ini, Robert merasa sedikit terharu, dia pun mengirim pesan kepadanya: "Kamu yang mentransfer uang ya? Makasih ya."

"Tuan Wind Stalker, maaf, tadi emosiku sedikit tidak terkontrol, semoga kamu bisa memaafkanku." Sofia membalasnya, dan meminta maaf.

Robert pun tersenyum: "Ini masalah kecil, lain kali jangan begitu lagi oke?"

Dia ingin menjelaskan kalau dia dan Alice hanya berpura-pura menikah saja, mereka tidak akan benar-benar menikah, tapi berpikir kalau Sofia pasti akan menganggapnya telah menerimanya, dia pun menarik kembali keinginannya itu.

Robert menganggap Sofia sebagai teman yang membutuhkan pertolongannya, dan dia juga membutuhkannya, saling membutuhkan dan saling menguntungkan, sama seperti rekan bisnis, bukan hubungan diantara pria dan wanita.

Kalau memang tidak berencana melampaui batas pertemanan, maka lebih baik dia diam, dan tidak bicara sembarangan, agar tidak memberi pertanda untuk Sofia dan tidak bertanggung jawab.

"Oke." Kata Sofia, lalu dia kemudian bertanya: "Tuan Wind Stalker, aku boleh hadir di acara pertunanganmu? Aku ingin lihat, wanita China mana yang sangat beruntung bisa menjadi pasangan dan keluarga tuan Wind Stalker. Lagipula, aku tahu kalau China adalah negara yang sangat bersahabat, pemandangannya juga sangat indah, aku sambil liburan kesana, boleh tidak?"

"Tidak boleh." Robert menggelengkan kepalanya: "Kamu boleh datang ke China, tapi tidak boleh muncul di depanku, setidaknya tidak boleh untuk saat ini."

"Kenapa?" Sofia tidak mengerti.

Robert pun batuk dan berkata: "Sekarang suasana disini sangat tidak aman, aku tidak bisa menjagamu, setelah urusanku selesai, aku akan menjemputmu dan mengajakmu jalan-jalan sepuasnya."

Sofia merasa sangat senang, Wind Stalker bisa memikirkannya?

Ini membuatnya terkejut dan senang, dia tersenyum seperti orang bodoh, dan mengangguk: "Oke kalau begitu aku tunggu kabar baikmu!"

Setelah selesai, Robert pun menghela nafas, benar-benar wanita yang menyusahkan.

Dia berdiri dan meregangkan pinggangnya, Robert kembali mengeluarkan kartu hitam Citibank itu, dan berjalan menuju meja counter.

"Yo, cepat juga ya, kali ini jangan malu-maluin diri sendiri lagi ya." Aldo menyindirnya.

Netty juga memurungkan mulutnya dan berkata: "Sok-sokan tapi tidak pakai otak, tadi sisa saldo baru saja nol, sekarang belum sampai sepuluh menit, aku tidak percaya, bisa jadi tiga ratus juta!"

"Kalian berdua, bisa diam tidak?" Saat ini Candy pun sudah tidak sabar melihat mereka berdua, dia mengerutkan alisnya.

Sejak tadi perhatian Aldo hanya ke cincin dan Robert, dia tidak melihat Candy yang ada di samping mereka, saat melihatnya, mata Aldo pun berbinar, wanita ini sangat cantik!

Orang ini, paling menakutkan saat sedang membanding-bandingkan, sebelumnya Aldo merasa menjadikan Netty sebagai kekasihnya adalah hal yang sangat menyenangkan, tapi setelah dibandingkan dengan Candy, Netty hanyalah wanita biasa!

"Wanita cantik, ngapain sama pria miskin yang suka berlagak sombong itu, kamu tidak akan hidup senang, lebih baik ikut denganku, aku jamin tiap hari kamu makan enak, bagaimana?" Kata Aldo sambil tersenyum.

"Aldo, dasar buaya, apa maksudmu!" Netty menjewer telinganya, dia sangat emosi, dan melototi Candy.

"Aduh aduh sakit, aku hanya bercanda saja, sayang, jangan marah dong." Aldo menjerit kesakitan, tapi matanya tetap melihat Candy seperti sedang melihat sebuah karya seni.

Mata Candy pun seketika menjadi tajam, dia bekerja sebagai mata-mata, hal ini sangat berbahaya, butuh sedikit teknik bela diri.

Kemampuan bela dirinya masih termasuk biasa, tapi sudah cukup untuk menghadapi pria seperti Aldo ini.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu