My Tough Bodyguard - Bab 105 Aku Akan Melindungimu!

"Oh?"

Robert menaikkan alisnya.

"Aku punya Channel informasi yang mengatakan bahwa kamu menyinggung sebuah organisasi yang sangat hebat dan mereka akan menyuruh orang untuk membunuhmu, belakangan ini kamu harus hati-hati." ingat Jessy.

Mendengar perkataannya, Robert terkejut!

Dia sudah memikirkan beragam kemungkinan Jessy datang mencarinya, minjam uang, atau mungkin melihatnya ganteng dan lain sebagainya, tapi tidak disangka bahwa Jessy datang untuk mengingatkannya bahwa dia punya ancaman keselamatan.

"Koalisi pembunuh di provinsi Y?" tanya Robert.

"Kamu tahu?" Jessy membuka mulutnya dan terlihat kaget.

"Belakangan ini yang mempunyai dendam denganku dan ingin membunuhku hanyalah Koalisi Pembunuh di Provinsi Y." Robert tersenyum, meskipun masih ada kakak adik bersaudara dari keluarga Chu, namun kedua orang ini sama sekali tidak dipandang oleh Robert, dia percaya bahwa setelah melewati begitu banyak kejadian, belakangan ini mereka juga tidak berani mencari masalahnya.

"Sepertinya aku kebanyakan berpikir, kamu juga lumayan mengerti dengan keadaanmu sekarang." Jessy sedikit lega.

Robert pertama kalinya menatapi Jessy dengan serius, dia berharap bisa melihat sesuatu yang berbeda dibawah tampang cantiknya, "Aku lebih penasaran, pekerjaan apa yang kamu kerjakan sekarang? mengapa channelmu bisa mengetahui koalisi pembunuh di provinsi Y dan mengetahui mereka mengirim orang untuk membunuhku?"

"ini tidaklah penting." Jessy mengelengkan kepalanya, "Aku hanyalah punya satu Channel yang mengatakan ada seseorang yang bernama Robert menyinggung Koalisi pembunuh di provinsi Y."

"Jadi kamu sengaja pulang ke Jiang Cheng mengikuti perkumpulan demi memberitahuku?" kata Robert dengan ekspresi diluar dugaan.

Jessy merapikan rambutnya, dan berkata, "Hitungannya iya."

"Mengapa?" tanya Robert.

"Apakah masih perlu ditanyakan? kita adalah kenalan lama." kata Jessy.

"Jessy, terima kasih telah memberitahuku informasi ini." kata Robert.

Jessy mengerakkan tangannya dan berkata dengan penasaran, "Jika kamu benar-benar ingin berterima kasih kepadaku, maka beritahulah aku apa yang kamu lakukan sehingga membuat koalisi pembunuh di provinsi Y akan mencari masalahmu?"

"Sebenarnya juga bukan masalah besar, aku menghabisi kediaman mereka di kota Jiang Cheng." kata Robert.

Jessy melotot, "Menghabisi kediaman koalisi pembunuh di kota Jiang Cheng? melapor polisi? pantas saja mereka akan mencari masalahmu."

Robert ingin mengatakan bahwa dirinya bukan melapor polisi melainkan langsung kesana dan membunuh semua orang.

Tapi setelah mempertimbangkan perasaan Jessy, Robert menahannya dan tidak mengatakannya, lalu berkata, "Aku juga tidak tahu, aku merasa tempat itu lumayan aneh, lalu aku melapor polisi dan ternyata itu adalah markas pembunuh, belakangan ini aku masih menerima telepon tanpa nama untuk mengancamku, sungguh membuat aku takut."

Jessy terlihat serius, "Apakah kamu merespon ke polisi?"

"Sudah, tapi pihak kepolisian tidak peduli." Robert mengelengkan kepalanya, "Aku awalnya mengira bahwa telepon ancaman itu hanya sementara saja, tapi sekarang aku dengar dari kamu koalisi pembunuh ingin mencari masalahku, aku sampai tidak tahu apa yang harus dilakukan."

Jessy menatapi mata Robert, seolah memutuskan sesuatu dan berjanji, "Tenang saja, kamu tidak akan kenapa-kenapa!"

"apa?" kali ini giliran Robert yang kaget.

"Tenang saja, aku akan melindungimu." kata Jessy dengan suara lembut.

Robert tertawa, "Aku seorang lelaki, masih memperlukan perlindungan darimu?"

Jessy marah dan berkata, "Robert, apakah kamu mengerti maksud dari pembunuh? jika kamu tidak pernah bertemu, tapi kamu juga pasti pernah melihat film Hollywood, aku beritahu kamu, pembunuh yang hebat jauh lebih tangguh dibandingkan dengan 007!"

"Tapi film tetaplah film, bagaimana boleh dianggap serius?" kata Robert sambil menahan ketawa.

"Apakah boleh dianggap serius atau tidak, kamu akan mengetahuinya kedepanya! Hmph!" Jessy seusai berkata langsung pergi meninggalkannya, bahkan kopi saja tidak diminumnya sama sekali.

Melihat kepergian sosok Jessy, Robert terlihat memikirkan sesuatu.

........

Koalisi pembunuh di provinsi Y, markas utama.

Ripper tengah duduk diatas kursi boss dan menikmati wine.

Melihat jam tangannya, Ripper merasa aneh, sekarang sebenarnya sudah sangatlah mendekati jam Rose melaporkan misinya, Rose biasanya sangatlah tepat waktu, mengapa kali ini sekali demi sekali menunda waktu?

Rose adalah pembunuh legenda yang berumur paling muda di koalisi pembunuh, dan juga merupakan yang paling berpotensi tinggi, misinya tidak pernah gagal, menghadapi Robert saja tidak membuat Ripper Khawatir, namun kali ini Rose memang sedikit berbeda.

Ding, ding, ding!

Telepon diatas meja berbunyi, Ripper bergegas menjawabnya, memang benar adalah suara Rose, ketika Ripper akan tertawa, perkataan Rose selanjutnya malah membuat senyumannya terpaku.

"Maaf, aku tidak bisa menyelesaikan misi ini."

"Mengapa?" kata Ripper dengan kaget.

"Kamu cari orang lain saja." Suara Rose sangatlah singkat, seusai berkata dia langsung mengakhiri panggilan.

Mendengar suara di teleponnya, Ripper masih belum sadar.

Sebagai seorang pembunuh, pasti harus sangat mementingkan tingkat keberhasilan misi.

Disemua pembunuh legenda di koalisi pembunuh Di provinsi Y, karena hubungan umur, kemampuan Rose terhitung tidak begitu hebat, namun diseluruh provinsi Y, tidak ada lagi pembunuh yang lebih terkenal lagi dibandingkan dengan dirinya, mengapa? karena 10 tahun ini tingkat keberhasilan misi Rose adalah 100%!

Sebelum beraksi, Rose selalu melakukan banyak penelitian dan melakukan serangan mematikan.

fokus dan serius adalah sikap yang dikurangi oleh pembunuh pada zaman sekarang, namun Rose memilikinya, oleh karena itu, tingkat keberhasilan misinya jauh lebih bagus dari pada pembunuh legenda lain yang lebih hebat daripada dirinya.

Tapi saat ini ketika menghadapi seorang Robert saja, Rose malah putus asa!!

Ini sama saja dengan melepaskan nama tingkat keberhasilan 100%!

Dipandangan seorang pembunuh, ini sungguh mustahil, Robert hitungannya juga hanyalah orang yang lumayan hebat saja, menghadapi pembunuhan dari Rose yang merupakan pembunuh legenda, dia tidak akan mungkin bisa bertahan hidup.

Namun Rose sudah memutuskan, meskipun Ripper juga tidak boleh memerintahnya dengan paksa, ini adalah kebebasan yang diberikan oleh Koalisi pembunuh kepada pembunuh legenda, kecuali berhubungan dengan masalah pertahanan hidup, jika tidak pembunuh legenda bebas menentukan apakah ingin melaksanakan misi ataupun tidak.

"Dasar, aku tidak menyangka Rose akan begini!" Ripper mengertakkan giginya.

Disampingnya berdiri seorang wanita berambut pirang yang seksi, terlihat berumur 30 tahunan, dia berkata, "Apa maksud Rose kali ini? jangan-jangan dia ingin mengkhianati koalisi pembunuh di provinsi Y?"

"Apakah dia mampu?" kata Ripper sambil tertawa.

Wanita berambut pirang berkata, "Belakangan ini Rose semakin terkenal, sesuai yang kutahu, sudah ada banyak organisasi pembunuh yang mengundangnya."

"Ingin terbang setelah sayapnya kuat? Bermimpi!" Ripper melirik wanita berambut pirang, "Daina, jangan lupa, kita memegang titik lemah Rose, jika dia berani menghianati organisasi, maka sebarkanlah masalah dia, tidak perlu aku yang turun tangan, diluar negeri sana yang ingin membunuhnya bahkan tidak muat jika naik satu pesawat saja."

Wanita berambut pirang yang bernama Daina itu tersenyum, "Benar juga, melakukan hal seperti itu, jika tersebar, maka sepertinya tidak akan ada organisasi dalam negeri yang berani menerimanya."

Ripper terlihat sombong, "Jadi, apakah Rose setia kepada organisasi atau tidak cukup sampai disini saja, asalkan titik lemahnya masih ada ditangan kita, dia juga tidak berani macam-macam!:" Ripper melanjutkan, "Namun Robert ini, bagusnya kirim siapa untuk menyelesaikannya?"

"Kalau begitu aku saja!" Daina memberanikan dirinya, dia berada di organisasi, mempunyai identitas namun tidak dengan kedudukan, dia tidak diakui oleh para pembunuh, sekarang dia butuh hasil untuk membuktikan dirinya.

Ripper meliriknya dan mengelengkan kepalanya, "Tidak boleh, kamu adalah pembunuh legenda yang aku naikkan, kamu sendiri juga tahu, menghadapi Robert, kemampuanmu yang hanya adalah pembunuh legenda palsu tidaklah cocok."

"Tapi aku......" Daina masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Ripper sudah memegang tangannya dan berkata dengan mesum, "Lagi pula, aku mana tega mengirimu keluar? bagaimanapun juga aku juga adalah orang yang sayang dengan wanita cantik."

Daina lalu bersandar didalam pelukannya, "Kalau begitu kamu ingin mengirim siapa?"

"Jay." Ripper memutuskannya.

"Jay? Pembunuh gila ranking satu di Silver Killer itu?" kata Daina terkejut.

"Benar." Ripper tertawa, "Bukannya Robert sangatlah hebat? menghancurkan cabangku di kota Jiang Cheng, maka aku mau dia tahu apa yang namanya kejam yang sebenarnya!"

Didalam benak Daina, muncul seorang lelaki yang besar bagaikan beruang, meskipun dirinya adalah salah satu dari pembunuh legenda, namun kemampuannya paling hanya adalah kemampuan rata-rata Silver killer saja.

Dia iri dengan Rose yang lebih muda daripada dirinya namun bisa menjadi pembunuh legenda diorganisasi, lalu dia memohon Ripper bahkan hingga menggunakan badannya untuk menggantikan nama pembunuh legenda, didalam hatinya ingin Rose cepat mati, dengan begitu dia bisa menggantikan posisinya.

Daina sebenarnya hanyalah seorang pembunuh wanita yang tidak dipandang oleh siapapun didalam organisasi, dia juga tahu diri, selain terkadang merendahkan Rose, dia juga tidak pernah menyinggung pembunuh lain.

Jay adalah pembunuh yang paling tidak ingin disinggungnya di Silver Killer.

Jay, adalah seorang raja Silver Killer yang mempunyai kemampuan pembunuh legenda.

Kejam, suka membunuh, ketika menyelesaikan misi, dan sebelum membunuh target, dia pasti akan menyiksa target dulu, sesuai kata Jay, dia sangatlah merasa puas ketika menyiksa orang lain.

Orang seperti begini, jangan Daina, beberapa pembunuh legenda saja juga menjaga jarak dengannya dan tidak begitu ingin menjadi tim denganya.

Sebenarnya jika dihitung kemampuan, Jay sudah lama mempunyai kemampuan Pembunuh legenda, tapi hanya saja karena sifatnya yang kejam dan gemar membunuh, sehingga membuat misinya sering muncul masalah yang tidak pasti, oleh karena itu organisasi terus saja tidak ingin menaikkannya menjadi pembunuh Legenda.

Mengirim seorang pembunuh yang kejam dan gemar membunuh seperti ini untuk menghadapi Robert sudah menandakan bahwa seberapa dendamnya Ripper terhadap Robert!

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu