My Tough Bodyguard - Bab 249 Bersalaman Denganmu Adalah Kehormatan bagiku

Mereka mencari sebuah pojok yang lebih diam dan duduk.

"Kamu ini, cepat ceritakan kepadaku beberapa tahun ini kamu melakukan apa saja diluar negeri?" baru saja duduk, Gerald langsung tidak sabaran untuk bertanya, ini juga adalah pertanyaan yang selalu ingin dia pertanyakan.

"Masih bisa melakukan apa, tentu saja bertahan hidup." Robert menganggukkan bahunya dan berkata dengan santai.

Gerald jelas terlihat tidak percaya, "Dalam waktu 6 tahun, kamu sudah mampu beli cincin seharga 400 Miliar, masih bertahan hidup kamu jangan berbohong lagi! Kamu tidak tahu betapa kagetnya aku waktu itu, hanya saja karena situasi dan kondisi waktu itu, aku tidak bisa mempertanyakan detailnya, sekarang aku akhirnya punya kesempatan, kamu harus menceritakannya kepadaku."

Robert lalu mengarang sebuah cerita yang disiapkannnya lagi, dan berhasil mengelabui Gerald.

"Kamu ini, sungguh beruntung." kata Gerald.

"Robert, jangan-jangan kamu adalah keturunan dari keluarga besar didalam negeri kali?" tanya Gerald penasaran.

"Kamu kebanyakan berpikir, aku adalah yatim piatu, bahkan aku sendiri saja juga tidak tahu siapakah orang tuaku, kepala pusat pengadopsian anak yatim piatu ketika mengadopsiku melihat giok yang ada dibadanku satu bidangnya tertulis Qiu, satu bidangnya lagi tertulis Robert, itulah asal usul namaku." kata Robert, ini dia tidaklah berbohong.

Mendengar penjelasan dari Robert, Gerald sedikit kaget, Namun dia tidak terlalu tersentuh, dia hanya mengeluarkan sebatang rokok dan memberikannya kepada Robert, "Bagus juga, aku sangatlah salut kepadamu, tanpa dukungan keluarga, kamu berjuang sendiri dan bisa mencapai kesuksesan hari ini, sungguh tidaklah mudah, ini bahkan bisa dituliskan menjadi sebuah buku motivasi."

"Masih boleh." kata Robert sambil menyalakan rokoknya.

"Oh iya!" Gerald seolah terpikiran sesuatu, "Eh, bukannya kamu akan bertunangan hari ini? Mengapa kamu muncul disini?"

"Karena aku adalah tunangan dari Alice Mo." Robert tersenyum, sudah sampai saat ini dia juga sudah malas untuk menyembunyikannya, lagipula sebentar lagi Gerald juga akan tahu.

Gerald malah tertawa, "Membual, kamu adalah tunangan Alice Mo, maka aku adalah orang paling kaya di Jiang Cheng!"

"Memang benar." kata Robert.

"Sudahlah, sebagai lelaki memang boleh berimajinasi, aku mengerti." Gerald berekspresi senyuman mesum, dan mengingatkan dengan baik hati, "Namun pemikiran seperti ini dipikirkan saja dalam hati, jangan sampai terdengar oleh kakak ipar, jika dia iri dengan kecantikan wanita cantik Jiang Cheng, dan melampiaskan marahnya kepadamu, maka itu akan gawat."

"Kakak iparmu adalah Alice Mo."Kata Robert.

"Iya, iya, iya, sesuai katamu saja." Gerald menganggukkan kepalanya, namun eksresinya jelas terlihat, kamu tetap membual saja, jika aku percaya anggap saja aku kalah.

Robert menghempaskan nafasnya, dia tahu bagaimanapun dirinya mengatakannya, Gerald juga tidak akan percaya bahwa dirinya menjadi tunangan Alice.

Benar-benar, Robert tidak bisa mengerti, Alice juga bukanlah makhluk yang tingkatannya lebih tinggi daripada manusia, mengapa tidak boleh dinikahi? Mengapa semua orang berlagak tidak percaya seolah dirinya sendirilah yang telah mencari hubungan dengan keluarga Mo.

Sejujurnya, hanya Keluarga Mo saja yang tahu bahwa pernikahan kali ini mereka telah diberkati oleh Robert sehingga mempunyai harapan menjadi Keluarga Kaya yang sebenarnya di China.

"Robert, jangan-jangan kamu demi melihat kecantikan dari Alice dan menunda acara pertunanganmukan?" Gerald mulai menebak-nebak, dia menopang dagunya dan berkata, "Namun semua tamu disini adalah orang kaya Jiang Cheng, jika tidak adalah karyawan tinggi perusahan Besar Mo, kamu tidak berhubungan dengan Keluarga Mo, mengapa mereka membiarkanmu masuk?"

"Sekarang aku adalah karyawan Perusahaan Besar Mo." kata Robert.

Mata Gerald bersinar, "Bagus juga, kamu bahkan bisa bekerja di Perusahaan Besar Mo! Cepat bilang, kamu karyawan divisi mana?"

"Finance." kata Robert dengan jujur.

"Hebat sekalI!" Gerald menunjuk ibu jarinya, "Divisi Finance dari segala perusahaan sangatlah penting, kamu bisa menjadi karyawan Finance Perusahaan Besar Mo pasti karena telah mendapatkan kepercayaan yang dalam dari mereka!"

"Masih lumayan." Robert menghapus keringat, dia menyadari pemikirannya dengan Gerald benar-benar beda.

"Robert, jika kamu memutuskan untuk berkembang di Jiang Cheng, maka aku ajarkan kamu sebuah cara," Gerald berkata dengan misterius.

"Bilang saja." Robert mengiyakan.

"Apakah kamu tahu unsur penting dari kesuksesan? bakat? rajin? sudut pandang?" Gerald mengelengkan kepalanya, "Semuanya salah."

"Apa itu?" Robert bertanya dengan penasaran.

"Relasi!" kata Gerald dengan yakin.

"Benar juga." Robert menganggukkan kepala karena setuju.

"Robert, kamu berada diluar negeri selama 6 tahun, kamu pasti punya banyak relasi, namun sekarang kamu sudah memutuskan untuk berkembang didalam negeri, maka relasimu diluar negeri tidaklah berdampak bagimu disini." Gerald membantunya menganalisa, "Sekarang yang paling penting bagimu adalah mengumpulkan relasi di Jiang Cheng, lalu membesarkan bisnisnya, hanya dengan begitu, barulah kamu bisa mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan."

"Acara malam ini adalah sebuah kesempatan yang sangatlah baik, Robert, lihatlah, semua orang sedang berinteraksi, berbisnis, terlihat acara ini sedang merayakan ulang tahun Alice, namun sebenarnya malam ini bisa menghasilkan puluhan bisnis yang senilai puluhan hingga ratusan miliaran!" kata Gerald.

"Robert, jika kamu pulang berkembang didalam negeri, dan malam ini kebetulan disini, aku sebagai saudaramu tentu saja akan membantumu." sambil berkata, Gerald mematikan rokoknya, dia berdiri, "Ayo, Aku kenalkan beberapa teman untukmu, untuk membantumu mencari relasi dengan cepat Jiang Cheng."

"Ini tidak terlalu baik sepertinya." kata Robert curiga.

"Ada apa yang tidak baik, kamu adalah saudaraku, aku memang seharusnya membantumu, jika nanti setelah sukses jangan lupa denganku saja." kata Gerald.

Setelah melihat kemampuan berbelanja dari Robert, Gerald sudah menganggapnya sebagai teman yang benar-benar setingkat denganmu, meskipun dia menganggap bahwa Robert tidak berdampak besar diJiang Cheng, namun Robert bisa berhasil di luar negeri, didalam negeri juga pasti tidak akan terlalu buruk, asalkan Gerald membantunya sedikit, kedepannya dia akan punya teman yang berguna baginya.

Karena tidak tahan akan desakan Gerald, Robert hanya bisa berdiri dan berjalan kearah rombongan bersama Gerald.

Gerald membawa Robert dan berajlan kehadapan seorang lelaki yang berumur sekitar 50an.

Orang ini mengenakan jas yang bagus, rambutnya sedikit putih, wajahnya terlihat cerah, dia mengangkat wine dan menyicipinya, dia terlihat senang, jelas saja baru saja selesai mendapatkan sebuah bisnis,.

William Qin, perwakilan dari keluarga Qin.

Keluarga QIn dan keluarga Niu sama-sama termasuk keluarga menengah keatas di kota Jiang Cheng.

Kedua keluarga ini pernah ada hubungan bisnis, ditambah lagi William orangnya baik, dia jarang menolak orang lain, jika membiarkannya membantu Robert, seharusnya tidak bermaslah, setidaknya tidak akan ditolak.

"Paman William." panggil Gerald.

"Oh, Gerald." william menoleh dan tersenyum dengan bijaksana.

Mereka berdua saling menyentuh gelas, William lalu berkata, "Gerald, aku dengar sebelumnya kamu keluar negeri, bagaimana rasanya?"

"Masih lebih baik didalam negeri, semuanya praktis." kata Gerald sambil tertawa.

"Benar, negara kita sedang dalam masa perkembangan yang cepat, 100 tahun yang lalu membaik-baikkan orang luar, sekarang terbalik, orang luar negeri ingin datang ke China, ini adalah hal baik." kata William.

mereka berdua lalu mengobrol sedikit lagi, lalu Gerald berkata, "Negara kita ini sekarang butuh bakat, banyak orang-orang muda yang pergi belajar diluar negeri, setelah itu menyadari bahwa negara kita tetap lebih bagus, mereka kembali lagi mengembangkan bisnisnya didalam negeri."

"Setelah belajar teknik dan pemikiran maju dari luar negeri dan mengaplikasikannya didalam negeri, ini patut diberi semangat." kata William.

"Memang benar, contohnya saja temanku ini, dia adalah orang yang pulang dari luar negeri, dia adalah seorang bakat diluar negeri, dia sangatlah sukses disana!" Gerald mengacungkan ibu jarinya, lalu berkata, "Tapi Saudaraku ini, menetap diluar negeri selama 6 tahun, setelah pulang, dia tidak begitu punya banyak Channel, bisnisnya terus saja tidak begitu bagus."

"Oh? benarkah? jika adalah teman Gerald, maka moral dan kemampuannya pasti tidak bermasalah, aku sebagai senior seharusnya membantunya." kata William sambil tersenyum, William pintar, dia mengerti maksud Gerald, dia ingin dirinya membantu junior.

Jika adalah junior yang moral serta kemampuannya bagus, maka William juga bersedia untuk membantunya, asalkan didalam kemampuan dirinya sendiri, itu juga tidak ada keburukan bagi William.

"Ini dia! Temanku, Robert Qiu!"

Gerald melambaikan tangannya kearah Robert yang tidak jauh darinya, "Robert, cepat kemari!"

Robert berjalan dengan santai.

"Robert, ini adalah paman William, channelnya banyak! cepatlah beraksi>" bisik Gerald.

Robert melirik William, dan tersenyum lalu mengulurkan tangannya, "Apa kabar, Tuan William."

"Robert, apa yang kamu lakukan, mengapa panggil tuan, harus panggil paman!" Gerald sangatlah panik, dia terus saja mengisyaratkan Robert.

Seusai itu Geral menatap kearah William, dia berkata, "Paman William, maaf sekali, saudaraku ini sudah terlalu lama diluar negeri, dia tidak tahu akan aturan didalam negeri, aku minta maaf kepada Anda...."

Sambil berkata, Gerald merasakan kejanggalan, karena dia melihat senyuman di wajah William terpaku, bahkan dia melihat Robert saja seperti melihat sesuatu yang mengerikan, itu bukanlah tatapan untuk melihat seseorang, itu tatapan tegang,penghindaran, bahkan adalah ketakutan.

Yang membuat Gerald terkejut adalah dia melihat wajah William berkucuran keringat.

Apakah sangat panas?

Gerald merasakan acnya, ini lumayan cocok.

Jangan-jangan karena ketakutan?

Gerald sedikit bignung, apa-apaan ini, apa yang terjadi?

Karena William yang berada dalam ingatannya adalah seorang senior yang bisa santai saja dalam kondisi apapun.

Dia bisa mengobrol mengenai politik bahkan juga bisa mengobrol mengenai kehidupan orang-orang biasa.

Orang seperti ini seolah selalu santai dan tenang dalam semua kondisi, sama sekali tidak akan dipengaruhi oleh orang lain.

Namun hanya dengan melihat Robert saja, dia tampak terlihat seperti begini, Ini membuat Gerald tidak habis berpikir.

Dan Robert juga bukanlah binatang buas atau lainnya, jangan bilang ganteng, setidaknya masih lumayanlah, selain jas murahnya itu, dia juga tidak ada masalah lain.

Jangan-jangan mereka berdua pernah ada konflik?

Robert baru saja pulang dari luar negeri tidak lama, dia sudah menyinggung William?

Seklai berpikiran seperti begini, Gerald bergegas mendamaikan, "Paman William, jika saudaraku punya perbuatan kurang mengenakan bagimu, Anda jangan marah." dia melirik kearah Robert, dan mengisyaratkan, nada bicaranya serius, "Robert, cepatlah minta maaf dengan paman William."

"Mengapa aku harus meminta maaf?" Robert merasa bingung.

"Kamu menyinggung Paman William, mengapa kamu tidak memberitahuku!" bisik Gerald.

"Aku tidak menyinggung dia." kata Robert.

Gerald tercengang, "Tidak menyinggung, lalu mengapa Paman Wiliam masih....."

"Tuan Robert!"

Disaat ini, William mengulurkan tangannya, dan tersenyum, dia berlagak membaik-baikkan Robert dengan ekspresi yang tidak disangka oleh Gerald, dia sangatlah sopan terhadap Robert, "Sudah lama mendengarnya, aku terus saja ingin mencari kesempatan untuk mengenal Anda, bisa bersalaman dengamu adalah kehormatan bagiku."

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu