My Tough Bodyguard - Bab 270 Biarkan Aku Istirahat Setengah Jam

Ruang dokter.

Robert dan tiga orang lainnya sedang mengadakan rapat kecil.

“Kak Qiu, apakah benar yang baru saja kamu katakana? Kamu sungguh bisa mengalahkan Nenek Jin?” Davina bertanya dengan tidak sabar.”

“Tentu saja, sejak kapan aku pernah membohongimu?” Robert tersenyum.

“Itu Nenek Jin loh!” Davina berekspresi sangat terkejut.

“Apakah kalian cukup akrab dengan Nenek Jin? Pernah berhubungan dengannya?” Robert menyalakan sebatang rokok, melihat Sky Splitter dan Davina dengan ujung mata.

“Memang pernah berhubungan, sudah berkali-kali.” Davina menganggukkan kepala.

“Nenek Jin adalah target yang sudah kami incar sejak lama, tetapi orang itu terlalu licik, kami tertipu berkali-kali olehnya.” Sky Splitter menambahkan.

“Markasnya ada di Kota H, ada rencana pergi kesana?” Robert mengajukan.

Davina menggelengkan kepala, berkata: “Ketua tidak mengizinkan kami pergi.”

“Kenapa?” Robert terkejut saat mendengarnya.

“Ada banyak penduduk suku minoritas di Kota H, menerobos masuk untuk menangkap orang secara langsung hanya akan mengusik kesatuan penduduk setempat.” Davina merapatkan bibir sesaat, lanjut berkata: “Selain itu di hubungan di dalam suku Kota H sangat rumit, jika tidak mampu mengendalikan situasi, tidak baik untuk langsung masuk menangkap orang.”

“Begitu ya.” Robert menganggukkan kepala, tetapi tidak melanjutkan pembicaraan, karena topik itu terlalu sensitif untuk dibicarakan dalam negeri.

“Kakak Qiu, bisakah kamu ceritakan pada kami seperti apa kekuatan Nenek Jin?” Davina bertanya.

“Biasa saja, tidak termasuk kuat.” Robert mencoba menilanya beberapa saat dan berkata.

Davina pun menghela nafas: “Baguslah.”

“Bagaimana, kalian ingim beraksi?” Robert melihat dua orang itu.

“Maksud kedatangan kami kali ini justru untuk menyelidiki kasus Jose yang menua, masalah ini sangat dipentingkan oleh Ketua.”

Davina mengepal tangan kecilnya, berkata dengan serius: “Karena bisa dipastikan Nenek Jin adalah dalang di balik masalah , ditambah lagi dia telah terluka parah karena pukulan Kakak Qiu, dan sudah kehilangan setengah dari kekuatannya, ini adalah kesempatan yang sangat baik. Lebih baik manfaatkan saat-saat sakitnya untuk habisi dia!”

Sky Splitter berkata dengan nada datar: “Robert, meskipun daridulu aku menganggap kamu sebagai orang terbuang, tetapi kali ini, untung ada kamu.”

Robert tidak mampu menahan tawa: “Kamu ini, bisakah mengucapkan kata-kata yang lebih enak didengar?’

“Maaf, aku memang begini, kalau tidak suka, abaikan saja.” Sky Splitter berkata dengan nada dingin.

Davina segera menenangkan suasana: “Kakak Qiu, jangan marah, jangan marah…”

“Bukannya tidak bisa jika ingin menghabisi Nenek Jin. Tetapi……” Robert menopang dagu dengan tangan, berpikir sejenak, lanjut berkata: “Jurus terakhirnya hebat sekali, tetapi tidak melihat jelas, langsung aku gagalkan dan serang kembali.”

“Hingga langit dan bumi pun berubah warna?” Mendengar penjelasan Robert, ekspresi wajah Sky Splitter pun sedikit berubah.

Davina menangkap maksud lain: Jurus yang digunakan Nenek Jin mampu membuat warna langit dan bumi berubah, tetapi malah digagalkan oleh Robert. Artinya, kekuatan yang dikeluarkan Robert mampu mengalahkan kekuatan Nenek Jin?

“Aku rasa, akan berbahaya jika membiarkan Nenek tua itu berhasil mengeluarkan jurusnya. Lebih baik kalian pikirkan rencananya dengan baik, baru pergi mencarinya.” Robert memberi saran.

“Apakah kamu punya cara yang lebih baik?” Sky Splitter bertanya.

“Sama sepertiku, gagalkan sebelum dia berhasil mengeluarkan jurus itu.” Robert menjawab.

“Bagaimana caranya?’ Sky Splitter terdiam beberapa saat, kembali bertanya.

“Oh, begini, begini, lalu begini….” Robert memperagakan dengan kedua tangan.

Hingga Sky Splitter dan Davina pun bingung dibuatnya, apa maksudnya itu?

Lena yang mendengar di samping pun menutup mulut manahan tawa.

Robert pun malas mengerjai mereka lagi, langsung berkata: “Jika tidak yakin, aku sarankan kalian jangan mencari masalah dengan nenek tua itu. Meskipun keahliannya biasa-biasa saja, tetapi orang ini sangat licik, tidak boleh diremehkan.”

“Maksudmu, aku dan Davina bukanlah tandingan Nenek Jin? Dan dengan kondisi Nenek Jin yang sedang terluka? Sky Splitter bertanya dengan ekspresi datar.

“Kurang lebih seperti itu.” Robert menganggukkan kepala.

“Robert, kamu terlalu meremehkan kami deh?” Wajah Sky Splitter berubah menjadi suram.

Robert malah menggelengkan kepala: “Salah, kalianlah yang tidak cukup percaya diri.”

Sky Splitter dan Davina tercengang di waktu yang bersamaan.

“Nenek Jin bersembunyi dekat Kota Jiang Cheng, dan sedang terluka parah. Ini adalah sebuah latar belakang.”

“Aku hanya berkata Nenek Jin mungkin memiliki jurus terbesar pun kalian sudah kaget seperti itu. Tidak cukup percaya diri, bagaimana mungkin bertarung dengannya?”

“Lalu, Saudara Sky Splitter, bukankah tadi kamu berkata, aku hanyalah orang yang terbuang? Orang sepertiku saja bisa memukul Nenek Jin hingga terluka parah, kenapa petarung yang berdiri di zaman terdepan sepertimu malah tidak memiliki rasa percaya diri untuk bertanding?”

“Belum mulai bertanding saja sudah melemah, sungguh pantangan besar loh.” Robert menyelesaikan perkataannya.

Sebuah kalimat membuat Davina dan Sky Splitter kehabisan kata-kata, tidak tahu harus berbuat apa.

“Aku mengerti, Kakak Qiu.” Davina menganggukkan kepala dengan hormat.

Sky Splitter mengepal kuat kedua tangan, dia telah mendapatkan pengajaran besar dari Robert, malah terlihat tidak berniat menentang, melainkan berkata: “Robert, daridulu aku hanya mendengar nama baikmu, merasa kamu tidak pantas. Selama ini aku selalu menjadikanmu sebagai musuh bayangan. Kali ini setelah bertemu kamu, aku baru sadar kamu memang memiliki keahlian yang tidak biasa. Kita lihat saja, aku akan menunjukkan kemampuanku!”

“Kamu hanya perlu berkata lebih sopan lain kali, aku pasti sangat berterima kasih.” Robert merapatkan bibir.

“Lalu bagaimana dengan Jose? Kakak Qiu, kamu sungguh bisa mengembalikan dia seperti sedia kala?” Davina bertanya dengan tidak sabar.

“Bisa.” Robert menganggukkan kepala.

……

Di dalam kamar pasien.

Robert dan lainnya mengetuk pintu berjalan masuk.

Mendengar Robert sudah tiba di rumah sakit, Ayah dan Ibu Xu segera datang dari desa.

Ketua Qin dari bagian pengobatan China pun melepaskan kesibukannya.

Selain itu, Kepala, Wakil Kepala, dan beberapa ketua Rumah Sakit Umum itu pun datang ke kamar pasien. Mereka terlihat sangat mementingkan kasus itu.

Karena keistimewaan kondisi penyakitnya, Jose diberikan sebuah kamar pribadi.

Dalam kamar pasien, Aldric Luo dan Jose berkata sambil bercanda tawa. Berkat hiburan dari Aldric Luo, suasana hati Jose pun semakin stabil, wajahnya pun menjadi semakin cerah.

“Dokter Qiu…” Melihat begitu banyak masuk, Aldric Luo segera berdiri, dan melihat Robert dengan penuh harapan.

Robert Qiu menganggukkan kepala: “Sudah bisa dimulai.”

Dia duduk di samping Jose, menarik tangan kanan Jose dan meletakkannya ke telapak tangan sendiri, lalu mengempalnya dengan kuat.

“Tegang tidak?” Robert bertanya.

“Sedikit.” Jose menjawab dengan ekspresi cemas.

“Tidak perlu takut, tidak akan terasa apa-apa kok. Yang penting kamu jangan bersuara.” Robert berkata.

Jose mengiyakan.

Robert pun memejamkan mata, memulai pengobatan.

Orang-orang di samping sungguh tidak mengerti, bukankah katanya mengobati penyakit? Untuk apa mengepal tangan?

Hanya Sky Splitter, Davina, Ketua Qin dan beberapa dokter profesional lainnya yang mengerti, terus memajang ekspresi terharu.

“Ketua Qin, apa yang sedang dilakukan Robert?” Lena juga merasa tidak beres, tetapi dia sama sekali tidak mengerti, hanya bisa bertanya dengan suara rendah.

“Memindahkan elixir kehidupan.” Ketua Qin memberi penjelasan dengan ekspresi serius.

Saat ini Lena pun paham, menarik nafas dan berkata: “Maksud Anda, Robert menggunakan elixir kehidupan dalam dirinya untuk diberikan pada Jose Xu?”

“Benar sekali.” Ketua Qin menganggukkan kepala.

“Lalu apakah Robert akan terkena pengaruhnya?” Lena segera bertanya.

“Berapa banyak yang diberikan, sebanyak itulah yang akan hilang.” Ketua Qin menghela nafas dan berkata, inilah alasan kenapa dia terharu.

Dua hari yang lalu Robert sudah pernah memberikan elixir kehidupannya, saat itu hanya dia yang menyadarinya. Tetapi waktu itu Robert hanya memberikan sedikit saja, kemudian berhenti, tujuannya adalah demi membangunkan Jose.

Ketua Qin sungguh tidak menyangka, ini adalah cara Robert mengembalikan Jose Xu ke kondisi normal.

Jika digantikan dengan dokter lain, sekalipun memiliki kemampuan itu, tentu saja tidak akan menggunakan cara itu. Terlalu berbahaya.

Meskipun menjadikan pasien sebagai anak sendiri adalah prinsip semua dokter, tetapi dokter mana yang rela menggunakan nyawa sendiri untuk menyelamatkan pasiennya? Tidak ada.

“Apakah dia sudah gila!”

Lena kaget sekaligus kesal, bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Robert, bagaimana cara dia menjelaskan pada Keluara Mo? Bagaimana menjelaskan pada Alice Mo teman baiknya?

Berpikir sampai disini, Lena pun ingin melarangnya, tetapi malah dicegat oleh Ketua Qin: “Ini adalah pilihan Dokter Qiu, lebih baik kita jangan mengganggunya.”

Orang-orang lain yang mendengar perkataan Ketua Qin pun hanya bisa tercengang.

Terutama Ayah dan Ibu Xu, mereka terharu hingga mengalirkan air mata, saling berpegangan tangan, akhirnya putri mereka terselamatkan!

Hanya Aldric Luo yang terdiam tanpa kata-kata, sambil terus memperhatikan Robert Qiu.

……

Robert memberikan elixir kehidupannya pada Jose dalam jumlah banyak. Kekuatan itu sangatlah besar, membuat kepala Robert bercucuran keringat, dan kepala Jose mengeluarkan hawa panas berwarna putih.

Hasilnya terlihat sangat jelas, dengan mata biasa saja kulit Jose terlihat semakin normal kembali. Kerutan-kerutan menghilang, uban putih pun mulai berubah menjadi rambut hitam.

10 menit kemudian, badan Jose kembali seperti anak berusia 25 tahun. Kulitnya putih mulus, memancarkan semangat muda dari dalam diri.

Robert membuka kedua mata, satu tangan terus menggenggam tangan kanan Jose, tangan lainnya diletakkan di tepi mulut. Dia menggigt ibu jari dengan kuat hinga mengeluarkan darah.

“Tutup.”

Di balik tangan Jose, dia menuliskan kata ‘Tutup’ dengan besar.

Kejadian aneh terpampang di depan mata. Kata itu baru saja tertulis, langsung menghilang, seolah terserap ke dalam badannya.

“Selesai.”

Robert membuang nafas, lalu melepaskan genggaman di tangan Jose.

Ayah dan Ibu Xu segera mendekat untuk melihat keadaan Jose Xu. Setelah memastikan tidak terjadi masalah apapun, mereka pun memeluk putrinya sambil terharu hingga mengalirkan air mata.

“Keajaiban kedokteran!”

“Bisa-bisanya menyelamatkan orang seperti ini?”

“Seumur hidup, pertama kalinya aku melihat kejadian seperti ini.”

Beberapa ketua berseru.

Wajah Robert terlihat pucat, hanya tersenyum sesaat, dan memang menjadi sangat lemah.

Lena dan Davina sangat prihatin melihatnya, segera menghampiri dan memapahnya. Lena bertanya dengan cemas: “Baik-baik saja kan?”

“Oh, kamu bisa cemaskan aku juga?” Robert meledeknya.

“Sudah di saat seperti ini masih saja bercanda, tidak bisakah kurangi kata-katamu?” Lena Lu melototinya dengan kesal.

“Robert, kamu sungguh tidak apa-apa?” Sky Splitter bertanya sambil mengerutkan kening.

Dia bisa merasakan sendiri, badan Robert menjadi jauh lebih lemah dari sebelumnya.

Tetapi bersamaan dengan itu dia juga merasakan badannya memulih dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Ketua Qin dan beberapa ketua lainnya pun menghampiri. Jika sampai terjadi sesuatu pada Robert, mereka siap melakukan pertolongan sebesar apapun.

Tetapi hawa kehidupan dalam diri Robert malah semakin kuat. Dari nafas yang lemah dan badan tidak bertenaga, dengan sangat cepat nafasnya kembali stabil, serta tidak memerlukan bantuan Davina dan Lena Lu untuk memapahnya lagi.

“Biarkan aku istirahat setengah jam, semua akan baik-baik saja.” Robert Qiu tersenyum kecil.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu