My Tough Bodyguard - Bab 473 Sangat Enak Bukan?

Syuut!

Syuut!

Battle Hawk tidak bisa tahan dan turun tangan duluan. Dua helai bulu ditembakkan ke arah Koizumi Takakawa.

"Mainan kecil."

Koizumi Takakawa mendengus dingin, lalu dengan pedangnya menebas bulu-bulu itu.

Dia meletakkan pedang ke arah depan, mengarah kepada Battle Hawk dengan aura berbahaya.

Kalau ini orang lain, pasti sudah ketakutan dari tadi. Tapi tatapan Battle Hawk malah sangat tajam, dia melihat sangat jelas gerakan-gerakan Koizumi Takakawa. Begitu tangan Koizumi Takakawa mengibas dengan tangan kanan, bulu-bulu di punggung Battle Hawk seketika menguat dan menahan kibasan kuat itu.

"Huh, hebat juga." Koizumi Takakawa mengangkat alis, pedangnya juga seketika berubah menjadi warna hitam.

Di sisi lain. Robert Qiu dan Ryoma Shinichi tetap menatap satu sama lain. Orang di sebelah mereka sudah bertarung dengan sengit, tapi tampaknya hal itu sama sekali tidak mempengaruhi mereka. Udara-udara di sekeliling mereka seperti muncul api-api ketegangan.

"Wind Stalker." Ryoma Shinichi berkata pelan, "Kamu membuat keributan di Jepang, dan menarik perhatian dunia hanya demi menolong satu mantan anggota, apakah layak?"

"Kalau melepaskan dia dari awal, bukankah sudah beres? Kalau bisa, aku juga tidak ingin melakukan sampai tahap ini." Robert Qiu mengangkat bahu ringan.

Ryoma Shinichi tersenyum, menghirup cerutu terakhir lalu membuangnya ke lantai dan menginjaknya, "Masalah sudah sampai tahap ini, tidak ada gunanya lagi berkata apapun. Wind Stalker, tiga tahun ini, aku sangat sering pernah mendengar tentang riwayat kehebatanmu. Semua orang bilang, kamu sangat sangat hebat. Aku di Jepang sini, sudah sangat tidak sabar, sampai ingin langsung terbang ke sampingmu untuk bertarung denganmu."

"Sayangnya adalah, aku ada di Jepang. Dan Jepang merupakan tempat yang paling tidak berhubungan dengan masalah dunia, jadi aku terus tidak mempunyai kesempatan untuk bertarung denganmu."

Berhenti sesaat, Ryoma Shinichi berkata lagi dengan serius, "Awalnya aku pikir, sepanjang hidup ini, aku tidak mungkin lagi bertemu dengan dewa terlarang. Tidak disangka, hari ini tiba juga."

"Maksudmu, kamu sudah menunggu lama ya untuk hari ini?" Robert Qiu tertawa.

"Benar." Ryoma Shinichi mengakui, "Aku sudah pernah bertarung dengan dua orang dari Eight Kings, tapi belum pernah bertemu dengan empat dewa terlarang."

"Sesuai harapanmu, kamu sekarang sudah bertemu. Apa yang ingin kamu lakukan?" Robert Qiu berkata dengan malas.

"Menganggapmu sebagai batu asahanku. Aku ingin lihat, sebenarnya perbedaan kemampuanku dengan para dewa terlarang ada dimana ..." sambil berkata, Ryoma Shinichi menatap mata Robert Qiu, "Atau mungkin, julukan dewa terlarang hanya omong kosong saja."

"Itu adalah pemikiran yang kekanak-kanakan. Aku sarankan, lebih baik kamu hapus pemikiran itu." kata Robert Qiu.

"Sudah sampai pada hari ini, apa menurutmu mungkin?" Ryoma Shinichi mendengus.

Ryoma Shinichi berjalan satu langkah ke depan, dan aura seketika mencekam. Tubuh pria itu juga seperti membesar, dan di lorong dipenuhi dengan udara bertekanan tinggi, membuat orang tidak dapat membuka matanya.

Robert Qiu berkata 'wah', lalu memuji, "Memang benar merupakan seorang kolonel jenderal. Aura ini, wah, hebat, hebat."

"Wind Stalker, kalau kamu tidak bergerak lagi, maka jangan salahkan aku bersikap tidak sungkan." Ryoma Shinichi mendengus dingin.

"Aku sudah turun tangan kok." Robert Qiu berkata ringan.

Shoosh!

Shoosh!

Dua pedang yang tidak kelihatan menuju ke arah leher belakang Ryoma Shinichi.

"Perlindungan!"

Mata Ryoma Shinichi menyipit. Sepanjang leher dan bahunya menghitam. Hanya terdengar bunyi ting, ting. Pedang menusuk ke tubuh perlindungan yang ada di belakang, sama sekali tidak menyebabkan luka apapun ke tubuh Ryoma Shinichi.

Ryoma Shinichi tertawa kencang, "Wind Stalker, aku sudah dari awal mencari tahu tentang kemampuanmu! Kalau berada dalam kondisi yang tidak berangin, maka kemampuanmu akan berkurang banyak. Meskipun kamu memiliki kemampuan menciptakan angin, tapi efeknya hanya kecil. Ternyata benar seperti yang aku perkirakan."

Robert Qiu melihat ke sekeliling. Di sini adalah lantai paling bawah dari markas world government. Semua dindingnya sangat tebal, hanya ada beberapa lubang angin, tapi saat ini semuanya sudah ditutup.

Yang Ryoma Shinichi katakan tidak salah sedikitpun. Dia memang bergantung pada keadaan berangin.

Bukan hanya dia, tiga dewa terlarang lain, semuanya ketika berada dalam lingkungan yang ada elemen mereka, maka mereka bisa mencapai tahap tidak dapat dikalahkan. Tapi begitu pergi dari lingkungan yang ada elemennya, maka kemampuan elemen tidak dapat lagi digunakan sebagaimana seharusnya.

"Kamu sengaja bukan tidak bertarung di atas, malah menungguku di dalam sini." Robert Qiu berkata dengan datar.

"Pintar sekali. Sudah menyadari ada yang aneh? Sayang sekali, sudah terlambat." Ryoma Shinichi tertawa dingin. Kemudian perlengkapan tinju yang ada di belakang punggungnya mengarah ke wajah Robert Qiu.

Brak!!!

Robert Qiu sama sekali tidak menghindar, membiarkan Ryoma Shinichi terus meluncurkan tinjunya dan membuat suara besi yang bertabrakan.

Tinju lain Ryoma Shinichi sudah datang dan menghantam keras perut Robert Qiu. Sama juga menimbulkan bunyi besi bertabrakan.

Mereka berdua bertarung dalam kondisi berdekatan, dengan gaya tidak berubah sama sekali, tinju Ryoma Shinichi sangat kuat. Kalau ini orang lain, pasti sudah terjatuh dari tadi. Namun sayangnya, Robert Qiu sama sekali tidak bergerak dan sama sekali tidak terluka sedikitpun.

Ryoma Shinichi merasa tinjunya meninju pada besi dan tahu kalau Robert Qiu juga menguasai perlengkapan perang, dia pun menengadahkan kepala untuk melihat. Ternyata benar, wajah Robert Qiu sudah menghitam.

"Tuan Ryoma, apakah kamu mengira kalau berada di tempat yang tidak ada anginnya, kamu bisa dengan mudah mengalahkanku?" Robert Qiu berkata dengan wajah tidak berekspresi.

"Memangnya bukan?" Ryoma Shinichi balik bertanya.

Robert Qiu mengulurkan tangan dan di telapak tangannya seperti ada gerakan kecil angin, "Elemen angin, memang benar sangat menguntungkan bagiku. Itu juga adalah alasan aku bisa menjadi Wind Stalker."

"Tapi." Robert Qiu menjentikkan jari dan angin yang ada di telapak tangan otomatis menghilang, "Elemen angin bukanlah seluruh kemampuan. Tuan Ryoma, kalau kamu kira aku sangat bergantung pada elemen angin, jadi membuat lingkungan tidak berangin seperti ini untuk bertarung denganku dan bisa mengalahkanku dengan mudah, maka kamu benar-benar salah."

"Kamu sedang membohongi siapa? Kamu kira aku akan percaya?" Ryoma Shinichi tertawa terbahak-bahak dan mendengus, "Meskipun menggunakan cara tidak jujur mengalahkanmu di tempat tidak berangin, tapi karena masalah sudah mencapai tahap ini, sudah tidak dapat dikembalikan lagi, dan juga demi world government, terpaksa harus mengorbankan Wind Stalker sekali ini saja."

"Belum bertarung sudah mengatakan menggunakan cara tidak jujur. Perkataan ini, sepertinya agak terlalu cepat." kata Robert Qiu.

"Apakah mengatakan terlalu cepat atau tidak, kamu akan segera mengetahuinya." Ryoma Shinichi tidak lagi basa-basi dan menarik kembali sepasang tangannya. Saat sekali lagi mengeluarkan tinjunya, kekuatan baru tersalurkan, dan di udara samar-samar terdengar bunyi retakan.

Robert Qiu mengangkat alis. Dia bisa merasakan kalau tinju kali ini lebih kuat dari tinju sebelumnya. Kelihatannya serangan tadi hanyalah percobaan dari Ryoma Shinichi, yang kali ini baru benar-benar kekuatan aslinya.

Bagaimanapun Ryoma Shinichi adalah seorang kolonel jenderal. Dalam keadaan tidak berangin, Robert Qiu juga tidak berani menganggap remeh dan segera menghindar.

Tinju yang seperti palu itu melewati pinggang Robert Qiu. Udara tergesek mengakibatkan listrik, dan kekuatan itu sangatlah besar.

Robert Qiu menarik napas dalam. Untung saja dia menghindar. Kalau tinju tadi mengenai tubuhnya, meskipun memiliki senjata perlindungan tubuh, tapi setidaknya tulang-tulangnya akan retak.

Setelah tinju itu ditonjokkan, kekuatan Ryoma Shinichi belum terkumpul dan itu adalah kesempatan emas bagi Robert Qiu untuk melancarkan serangan. Robert Qiu mengepalkan kedua tangan, ingin menyerang memanfaatkan keadaan ini.

"Huh!"

Di saat ini, Ryoma Shinichi tiba-tiba mendengus dingin. Bibirnya menyunggingkan senyum senang karena konspirasinya berhasil.

Brak!!

Tinju Ryoma Shinichi bergetar dan mengerahkan semua kekuatannya, seperti ada bom yang keluar dari tangannya. Robert Qiu menggaduh kesakitan, lalu tubuhnya terpental ke udara.

Ryoma Shinichi memutar tubuh lalu menendang dada Robert Qiu. Robert Qiu seperti daun yang jauh menabrak dinding lorong.

Brak!!!!

Dinding memunculkan retakan-retakan, menyebabkan asap-asap dan dinding agak masuk ke dalam. Robert Qiu tertempel di dinding!!

"Bos!"

Battle Hawk yang melihat di samping, seketika tersentak, lalu ingin segera pergi membantu.

"Lawanmu adalah aku. Memperhatikan hal lain ketika sedang bertarung bukanlah hal yang baik." Koizumi Takakawa tersenyum, ingin memanfaatkan keadaan Battle Hawk sedang tidak fokus, segera mengibaskan pedangnya.

Chingg!

Darah memancar dan Battle Hawk segera mundur sambil menutup lengan kirinya.

Koizumi Takakawa menarik kembali pedang itu ke samping mulutnya, lalu menjilati darah di atas pedang dan berkata dengan wajah penuh kepuasan, "Cik, cik, ini adalah campuran spesies gen yang berharga, aku benar-benar tidak rela menyakitimu. Setelah aku menangkapmu, aku akan menjualmu utuh-utuh. Begitu baru menguntungkan."

"Kamu benar-benar menjijikan." Battle Hawk merendahkan.

Melalui luka kali ini, Battle Hawk tidak berani lagi kehilangan fokus. Hanya saja dia masih berada dalam kondisi khawatir pada Robert Qiu.

Di sisi lain, Robert Qiu terpaku pada dinding, tidak bisa melepaskan diri, seperti Yesus yang terpaku pada salib.

Ryoma Shinichi sama sekali tidak memberikan kesempatan pada Robert Qiu. Dia datang ke hadapan Robert Qiu, menonjok berkali-kali ke wajah Robert Qiu.

Tinju Ryoma Shinichi sangatlah kuat, tinju berturut-turut itu membuat dinding di belakang kepala Robert Qiu juga ikut retak.

Robert Qiu ditonjok terus-menerus dan semakin masuk ke dalam dinding. Terakhir, hanya bisa terlihat lehernya, kepalanya sudah masuk ke dalam, sama sekali tidak kelihatan.

Terakhir, Ryoma Shinichi mengangkat kaki lalu menendang dada Robert Qiu. Karena tidak dapat menahan tekanan, dinding langsung hancur ke tanah.

Batu terpecah belah, semuanya menimpa tubuh Robert Qiu. Berat 10 ton kalau menimpa tubuh manusia, pasti akan langsung mati.

Tapi, karena Robert Qiu adalah dewa terlarang, maka demi jaga-jaga, Ryoma Shinichi menonjok lagi sekali lagi, yang langsung membuat batu-batu berubah menjadi serpihan-serpihan.

"Seorang Wind Stalker yang hebat ternyata hanya seperti ini saja. Aku rasa, tiga dewa terlarang lainnya, juga sama lemahnya sepertimu."

"Dewa Air adalah seorang wanita, dijuluki wanita paling cantik di dunia lagi. Cih, wanita bisa sehebat apa? Aku rasa lebih tidak berguna darimu kali. Kalau dia berani datang ke Jepang, dia akan mati di tanganku juga!"

Ryoma Shinichi terus menyindir dan tidak dapat menahan tawa.

Empat dewa terlarang sudah ada sejak lama. Dan tiga tahun ini, Wind Stalker-lah yang paling terkenal. Dia sudah berpikir untuk bertarung dengan mereka, hari ini bisa mengalahkan Wind Stalker, bahkan membunuhnya dengan tangan sendiri, hal itu benar-benar membuat Ryoma Shinichi senang.

Empat dewa terlarang di Underworld International juga merupakan orang-orang yang berada di posisi puncak. Ryoma Shinichi hanya seorang diri saja, bisa membunuh Wind Stalker. Hal itu sama saja sudah membuktikan kalau dirinya mempunyai kemampuan yang sangat hebat. Pusat world government pasti akan sangat memperhatikannya.

Selanjutnya, dia akan naik jabatan, pergi ke pusat world government, dan benar-benar berdiri di panggung dunia. Bersama-sama dengan kolonel jenderal pusat, mengurusi masalah-masalah dunia.

"Hei."

Tapi di saat itu, dari tumpukan-tumpukan batu terdengar helaan napas, "Perkataan itu tidak apa-apa kalau dikatakan kepadaku, tapi kalau sampai didengar oleh wanita gila itu, maka kamu akan mati dengan sangat mengenaskan."

Tawa Ryoma Shinichi berhenti lalu dia menatap reruntuhan batu dengan tatapan tidak percaya, "Kamu, kamu belum mati?"

Sebuah tangan pelan-pelan muncul, lalu membuka batu-batu yang menimpa tubuhnya, dan terlihatlah wajah Robert Qiu.

Robert Qiu membuka mata, bola matanya berwarna merah gelap, lalu dia berkata dengan lucu, "Tuan Ryoma, bagaimana rasanya menonjok seorang dewa terlarang? Sangat enak bukan?"

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu