My Tough Bodyguard - Bab 239 Robert Qiu Sudah Mati?

"Kecelakaan?"

Begitu mendengar kesimpulan Tom itu, Anderson Mo dan Alice Mo terkejut.

Sekarang status Robert Qiu sudah sacara resmi ditetapkan sebagai kakak ipar.

Keamanan Robert Qiu, sudah ditetapkan oleh Tom dan pengawal lainnya, sebagai salah satu orang yang penting dan harus dilindungi. Meskipun Robert Qiu tidak membutuhkan perlindungan dari mereka.

Sama seperti ayah dan anak keluarga Mo ini, terhadap perjalanan Robert Qiu, para pengawal juga harus tahu. Begitu ada keanehan, mereka akan mencari dengan keras. Namun sudah lewat tengah malam, mereka tidak mendapat berita apapun. Benar-benar membuat para pengawal merasa cemas.

Dalam kondisi biasa, ini adalah tanda-tanda ada masalah.

Tapi ini adalah Robert Qiu yang kemampuannya membuat orang tenang. Kalau Anderson Mo yang tidak pulang semalaman, juga hilang kontak, ditambah dengan tidak ada jejak di seluruh kota, para pengawal akan langsung lapor polisi dan menetapkan hal ini sebagai 'penculikan'.

Anderson Mo mengerutkan dahi. Hal ini membuat dia sedikit khawatir, tapi dia juga sangat percaya terhadap kemampuan Robert Qiu. Jadi seharusnya, tidak ada orang yang mampu menyakitinya di Kota Jiang Cheng.

"Kalian terus cari. Setelah jam 9 pagi, kalau belum berhasil menemukan Robert Qiu, segera lapor polisi." Anderson Mo berkata dengan serius.

Wajah Alice Mo menunjukkan ekspresi khawatir, "Bagaimana kalau kita lapor polisi sekarang saja?"

"Haha, Alice, kamu belum mengerti Robert ya? Kamu harus lebih percaya sedikit padanya." meski Anderson Mo berkata sambil tersenyum, tapi sebenarnya hatinya juga merasa sedikit tidak tenang.

Dengan hati tidak tenang, Alice Mo datang ke perusahaan dan melakukan pekerjaan seharian.

Tok, tok.

Setelah menyelesaikan 10 dokumen, pintu yang ada di belakangnya diketuk. Alice Mo berkata tanpa mengangkat kepala, "Silakan masuk."

Manajer departemen keuangan, Shinta Bei, berjalan masuk dengan canggung lalu berkata dengan lembut, "Kakak Alice ... ah tidak, direktur Alice, ini adalah laporan dari bagian keuangan, adalah pendapatan perusahaan kemarin, silakan kamu lihat."

Alice Mo mana ada hati untuk melihat itu, jadi dia berkata, "Taruh di samping saja."

"Baik." Shinta Bei mengangguk dengan patuh lalu meletakkan dokumen di atas meja kerja, "Direktur Alice, aku pergi dulu, tidak mengganggu kerjamu lagi." setelah itu, Shinta Bei berbalik dan hendak pergi.

"Eh, tunggu, tunggu!" Alice Mo seperti teringat sesuatu dan tiba-tiba menghentikan Shinta Bei.

Mata Shinta Bei yang awalnya kecewa, kembali bersinar, "Direktur Alice, apa masih ada perintah lagi?" dalam setengah bulan ini, ini adalah pertama kalinya Alice Mo berbicara dengannya, membuat Shinta Bei sangat senang.

"Direktur bagian kalian, apa hari ini datang ke perusahaan?" Alice Mo bertanya.

"Direktur bagian Qiu? Aku tidak melihatnya. Di kantor juga tidak ada orang." Shinta Bei menggelengkan kepala.

Alice Mo seketika mengerutkan dahi lalu melihat jam. Ternyata sudah jam 9. Hati Alice Mo langsung panik lalu dia melambaikan tangan, "Sudah, tidak ada urusanmu lagi."

Shinta Bei bertanya menyelidiki, "Direktur Alice ... apa kamu bertengkar dengan Direktur Bagian Qiu?"

Wajah Alice Mo langsung suram, "Banyak tanya! Cepat keluar!"

Shinta Bei dibuat terkejut oleh perkataan itu. Mengetahui dia tidak boleh banyak omong, dia segera meminta maaf, lalu meninggalkan kantor dengan cepat.

Setelah Alice Mo lebih tenang, dia menelpon manajer lobby, "Apa ini Manajer Zhang? Aku Alice Mo."

"Direktur, Direktur Mo, halo. Apa ada perintah?" Manajer Zhang tidak menyangka mendapat telepon dari Alice Mo dan segera duduk tegap, seperti menunggu perintah dari Alice Mo.

"Resepsionis perusahaan depan, ada yang namanya Candy Shen 'kan? Apa hari ini dia datang ke perusahaan?" Alice Mo bertanya.

"Candy Shen ya ... ah, dia hari ini tidak masuk. Telepon tidak bisa masuk, juga tidak izin denganku." Manajer Zhang berkata dengan serius.

Seorang direktur perusahaan, kenapa bisa mencari tahu keberadaan pegawai biasa seperti Candy Shen?

Tidak usah dipikir juga tahu, pasti berhubungan dengan Robert Qiu yang kemarin menarik pergi Candy Shen di hadapan orang banyak itu!

Masalah ini sudah tersebar dan semua orang sedang mendiskusikan apakah Alice Mo akan cemburu.

Manajer Zhang tidak menyangka, pembalasan dendam Alice Mo datang secepat ini dan dia segera menambahkan, "Candy bolos kerja, mengganggu keteraturan kerja dalam perusahaan. Aku sudah sesuai peraturan memotong 1.000.000 dari gajinya. Direktur Mo, bagaimana menurutmu?"

"Kamu urus saja sendiri." Alice Mo mana ada waktu lagi untuk mendengar hal seperti itu dan langsung menutup sambungan.

Setelah menarik napas dalam dan menenangkan perasaan khawatir dalam hati, Alice Mo sekali lagi menelepon, menelepon pada Tom, "Robert sudah pulang belum?"

"Belum." Tom menjawab dengan jujur.

"Lapor polisi!" kata Alice Mo langsung.

"Baik." Tom mengangguk paham.

........

Kantor polisi Jiang Cheng.

"Apa? Robert menghilang?"

Begitu Maggie Fang mendengar itu, dia langsung tersentak.

Steven Qin menjawab 'iya' dan berkata dengan wajah serius, "Tadi baru tahu, Keluarga Mo yang lapor polisi. Sedangkan ponsel Robert juga sudah berubah, seharusnya tidak salah lagi."

"Kenapa seperti ini?" Maggie Fang sama sekali tidak bisa percaya.

"Berdasarkan informasi pengawal keluarga Mo, kemunculan Robert terakhir adalah di depan pintu toko perhiasan Cartier. Orang yang bersamanya adalah seorang gadis bernama Candy Shen yang hari ini juga ikut menghilang."

"Waktu itu Robert membeli dua pasang cincin, totalnya adalah 5 miliar. Itu adalah angka yang besar. Aku rasa kita bisa mencari tahu dari ini, juga orang-orang mencurigakan yang kemarin ada di luar maupun dalam toko perhiasan. Selain itu, periksa juga orang yang kira-kira menjadi musuh Robert Qiu selama 2 bulan ini."

"Tapi, kalau menganalisis dari ini, yang paling mencurigakan adalah dua pasang cincin seharga 5 miliar itu. Robert Qiu tidak memakai cincin itu, melainkan memberitahu pengawal keluarga Mo untuk mengantarnya dengan selamat sampai ke rumah, dan tiba dengan selamat ke Keluarga Mo."

"Jadi dapat dibilang juga, sangat memungkinkan, ini bukanlah karena kasus pencurian. Tapi memungkinkan juga, pelaku tidak tahu kalau cincin tidak dibawa Robert."

Steven Qin mengumpulkan polisi, lalu mengadakan analisis di dalam rapat.

Bersamaan, menghubungi pihak polisi untuk mengecek CCTV kemarin sore.

Terakhir, ada 10 polisi yang mencari tahu kejadian secara berpisah-pisah. Ada yang ke toko perhiasan Cartier, ada yang mengambil bukti di Perusahaan besar Mo, ada yang membantu di kantor polisi.

Hasil yang didapat, kemarin saat di dalam toko perhiasan, Robert Qiu pernah berselisih dengan seseorang bernama Aldo Li.

Yang lebih kebetulan lagi adalah, orang bernama Aldo Li itu pernah melakukan kejahatan kekerasan. Ada rekaman dimana Aldo Li memukul petani yang tidak menurut hingga terluka parah. Tapi karena sudah membayar uang rumah sakit, juga cara meminta maaf yang baik, Aldo Li hanya dipenjara selama beberapa hari dan kemudian dilepaskan.

Ada jejak seperti itu, pihak polisi akan sangat memperhatikannya.

Bahkan Maggie Fang saja langsung turun tangan dan pergi menangkap Aldo Li.

Kasihan sekali Aldo Li tidak tahu apa-apa dan dibawa pergi begitu saja oleh pihak polisi untuk diwawancarai.

"Teman-teman polisi, ini pasti sebuah kesalahpahaman. Aku, aku mana berani!" dengar-dengar si brengsek yang kemarin memukulnya itu, hari ini menghilang. Bersamaan saat Aldo Li senang, dia juga sibuk mengatakan hal ini tidak ada hubungannya dengannya. Dia dipukul hingga separah ini oleh Robert, kemarin malam dia dirawat di rumah sakit, mana ada energi lagi untuk melakukan penyerangan.

Setelah interview dan memastikan Aldo Li bukanlah pelakunya, Maggie Fang baru mengirim kembali Aldo Li ke rumah sakit.

Keluar dari ruang interview, Maggie Fang selalu berada dalam keadaan tidak fokus.

Melihat tampang Maggie Fang yang seperti itu, Steven Qin bertanya dengan perhatian, "Kapten Fang, kamu baik-baik saja 'kan? Mau istirahat sebentar tidak?"

"Tidak usah. Kasus Robert ini, sudah ada perkembangan belum?" Maggie Fang menggeleng lalu bertanya.

Mengenai ini, Steven Qin menggeleng, "Sudah memeriksa CCTV. Kemarin setelah Robert pergi dari toko perhiasan Cartier, dia pergi makan bersama Candy, lalu menonton film, setelah itu juga muncul di lapangan Universitas Jiang Cheng, mengobrol selama setengah jam."

"Bocah ini, menikmati hidup sekali!" Maggie Fang mendengus ringan lalu bertanya, "Setelah itu?"

"CCTV setelah itu diedit oleh orang!" wajah Steven Qin sangat kesal, "Meskipun mereka menyembunyikan serapat ini, tapi kami berhasil menemukannya. Itu artinya, setelah Robert dan Candy pergi dari Universitas Jiang Cheng, rekaman CCTV itu, semuanya sudah diedit dan dihapus. Kita sama sekali tidak tahu, setelah itu mereka pergi kemana."

"Ada masalah seperti ini juga?" Maggie Fang berdiri sangking kesalnya. Perkataan Steven Qin itu berarti kemarin malam ada pihak dari pelaku yang masuk ke sistem lalu lintas, lalu menghapus semua CCTV mengenai Robert Qiu. Semuanya diubah.

Sedangkan pelaku melakukan ini, ada satu kemungkinan terbesarnya——sangat memungkinkan Robert Qiu mengalami kecelakaan!

Kalau benar seperti itu, maka gawat sudah!

.........

Setelah kembali ke kantornya, Steven Qin berjalan mondar-mandir, pada akhirnya memutuskan sesuatu. Di mengeluarkan ponsel, lalu menelpon pada Sky Splitter, "Robert menghilang, sangat memungkinkan terjadi kecelakaan."

"Benarkah? Ketua Tim sharp blade, White Dog yang tidak dapat dikalahkan, legenda dalam dunia kemiliteran, ternyata mati di tempat kecil seperti Kota Jiang Cheng. Benar-benar tidak dapat dipercaya." Sky Splitter berkata sambil tersenyum, tidak tahu apakah sedang menyindir atau menyayangkannya.

Steven Qin mengerutkan dahi dan merasa sedikit tidak senang.

Dalam interaksi selama 2 bulan ini, Steven Qin lumayan mengenal Robert Qiu, bukan seperti tebakan orang-orang Kota Yan Jing.

Robert Qiu boleh memilih untuk tidak pulang. Opini publik dalam negara ini, bagi Robert Qiu, tidak ada keuntungan sedikitpun.

Tapi pria itu malah pulang.

Sedangkan tujuan Robert Qiu pulang, Steven Qin juga tahu apa itu.

Membalaskan dendam, demi anggota Tim sharp blade yang sudah berkorban.

Orang seperti ini, kecuali kalau mata orang lain sudah buta, baru akan memarahinya dengan kata pengkhianat negara.

Jujur saja, meskipun dia datang untuk memantau Robert Qiu, tapi setelah mereka menjadi dekat, dia sangat kagum pada orang seperti Robert Qiu.

Sayangnya.

Memikirkan ini, Steven Qin berkata dengan datar, "Sky Splitter, kamu periksa sebentar, pihak mana yang paling kuat di Kota Jiang Cheng? Yang bisa menghabisi Robert, pasti bukan orang biasa. Perlu diperhatikan."

"Baik." Sky Splitter menjawab lalu memutuskan sambungan.

Selanjutnya, Steven Qin menelpon lagi pada pihak pemimpin di Kota Yan Jing. Mengabarkan berita Robert Qiu yang mungkin mengalami kecelakaan.

"Dia sudah mati? Mana mungkin?" atasan juga sangat sulit percaya.

Steven Qin berkata dengan senyum pahit, "Masih dalam penyelidikan. Tapi dalam kondisi sekarang ini, kemungkinan Robert meninggal sangat besar."

Atasan diam cukup lama lalu berkata satu kata, "Periksa!"

"Baik." Steven Qin mengangguk.

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu