My Tough Bodyguard - Bab 435 Pedang Kusanagi!

“Karena kamu cukup percaya diri?” Higashino Keigo bertanya dengan raut wajah tidak senang.

"Bukan."

Masami Chiba menggelengkan kepalanya: "Karena, meskipun kamu bukan lawanku, aku mengagumimu. Aku berharap kita bisa bertarung dengan adil."

“Kalau begitu aku akan mengabulkan keinginanmu,”tatapan mata Higashino Keigo menjadi tajam.

Bloody Blade ditebaskan di udara, dan menyingkirkan asap berbau darah, dan halaman rumah itu menjadi penuh dengan aroma yang aneh.

Whuss!

Dengan hanya satu tebasan pedang, tubuh Masami Chiba terbelah menjadi dua!

"Jangan melakukan tipu muslihat."

Melihat hal ini, Higashino Keigo tidak bermaksud untuk melonggarkan kewaspadaannya, sebaliknya ekspresi wajahnya menjadi lebih serius.

Dong.

Tubuh "Masami Chiba" jatuh ke lantai dan berubah menjadi balok kayu.

Teknik pengganti tubuh, salah satu jurus ninja yang paling dasar, ini adalah jurus tipuan, yang menggunakan objek untuk digantikan dengan tubuh mereka lalu mereka menggunakan kesempatan ini untuk bersembunyi di kegelapan, dan menunggu kesempatan untuk menyerang.

Intinya, teknik pengganti tubuh hanyalah jurus tipuan mata.

Higashino Keigo mendengus, tentu saja dia tidak akan mudah dibodohi, dan langsung menggunakan jurus 'Focus', melihat ke seluruh halaman, dan mencari tempat persembunyian Masami Chiba.

’Focus’ merupakan salah satu jurus yang menunjukkan kehebatan seseorang. Setelah kekuatan mental seseorang, sampai pada batas tertentu, orang itu akan memiliki kemampuan ini.

Robert Qiu memilikinya, Sendy memilikinya, tentu saja Higashino Keigo juga memilikinya.

Tapi, masing-masing dari mereka memiliki perbedaan, misalnya wakil ketua Pasukan Binatang Buas, Lion, memiliki kekuatan bela diri yang hebat, kekuatan penghancurnya sangat menakjubkan, tetapi dia tidak pernah melatih ‘Focus’.

Di mata Higashino Keigo, halaman itu masih terlihat sama, hanya saja telah berubah warna menjadi merah, biru, dan resolusinya menjadi sangat jelas.

Meskipun Masami Chiba bersembunyi di tempat yang sangat tersembunyi, tetapi di mata Higashino Keigo, tempat persembunyiannya akan ketahuan.

"Ketemu!"

Higashino Keigo mengenggam pedangnya dengan erat lalu menebaskan pedangnya ke ruang hampa yang kosong.

Dang! !!

Seiring dengan suara dentuman besi, Bloody Blade membentur sesuatu, di antara bilah pedang, bisa terlihat percikan api.

Mendapatkan serangan seperti ini, sosok Masami Chiba yang berada di ruang hampa, samar-samar terlihat, dan efek kamuflase jurus 'invisible' nya sudah tidak ada.

"Hmm?"

Higashino Keigo terlihat kaget.

Budaya Jepang diturunkan oleh zaman Dinasti Tang Tiongkok, di bawah pengaruh peradaban Tiongkok, Jepang adalah negara yang sangat menghargai ilmu pedang.

Ilmu Pedang Tiongkok diwariskan dengan sempurna dan dikembangkan dengan sangat baik di Jepang . Negara ini memiliki banyak Pedang terkenal yang tak terhitung jumlahnya

Bloody Blade yang ada di tangan Higashino Keigo adalah pedang yang diberikan ayahnya sebelum dia berangkat ke luar negeri. Ayahnya mencari ahli pembuat pedang terbaik di seluruh Jepang dan menghabiskan banyak uang untuk membuat tiruan pedang 'Bloody Blade' milik leluhur samurai ribuan tahun yang lalu itu.

Meskipun ini bukan pedang asli yang di wariskan oleh samurai itu, tapi semua karakteristik khusus pedang yang asli telah di tiru semua, dan besi yang digunakan untuk membuat pedang ini, lebih tidak perlu dikatakan lagi

Pedang ini sangat cocok dengan ilmu pedang Higashino Keigo.

Terlebih, Bloody Blade ini memiliki arti khusus bagi Higashino Keigo. Pedang ini merupakan satu-satunya hadiah yang diberikan ayahnya.

Dia sangat menghargainya.

Selama bertahun-tahun, Higashino Keigo telah melakukan perjalanan ke luar negeri dan mengalami pertempuran yang tidak terhitung jumlahnya, ilmu pedangnya sudah memiliki kecocokan dengan Bloody Blade.

Dari segi ketenaran, Bloody Blade kalah dibandingkan dengan ‘Sepuluh Pedang ternama di Jepang' .

Tapi.

Dikarenakan Bloody Blade lebih cocok dengan dirinya, meskipun jika salah satu dari sepuluh pedang ternama diberikan kepadanya, juga tidak akan memiliki kecocokan seperti Bloody Blade, dan kekuatan yang bisa dia keluarkan juga akan berkurang setengahnya.

Di Jepang , asalkan Bloody Blade ada di tangannya, tidak peduli betapapun hebatnya teknik pedang seseorang, Higashino Keigo yakin dia tidak akan kalah dengan siapa pun, meskipun orang itu adalah samurai yang terkenal juga tidak membuatnya takut.

Higashino Keigo tahu kemampuan Masami Chiba sangat hebat, dan tidak kalah dengan dirinya, dan dia rasa Masami hanya hebat dari segi jurus ninja.

Dalam pertarungan ini, Higashino Keigo menyadari bahwa dia salah.

Jika bukan orang yang ahli dalam ilmu pedang, tidak mungkin bisa menghadang serangan pedang Higashino Keigo.

"Nona Chiba, kamu sungguh membuatku takjub," kata Higashino Keigo dengan suara rendah.

Senyuman muncul di sudut bibir Masami Chiba: "Benarkah? Hal yang membuatmu takjub masih banyak."

"Aku akan menantikannya," kata Higashino Keigo.

Whuss!

Seiring dengan tekanan yang bertambah, kamuflase Masami Chiba juga ikut terbongkar, dan senjata yang di tangannya juga ikut terlihat.

Sebuah pedang panjang yang putih bersinar, tidak ada hiasan, pada bilah pedang itu terdapat cahaya yang menyilaukan, begitu melihat pedang itu langsung tahu pedang itu bukan pedang biasa.

"Ini ... Pedang Kusanagi!" pupil mata Higashino Keigo mengecil.

Sebagai orang yang berlatih ilmu pedang, Higashino Keigo tentu saja bisa mengenali pedang ternama.

Tidak peduli pedang ternama di Jepang , di Tiongkok, atau yang tersebar di seluruh dunia, dia langsung tahu nama pedang tersebut begitu dia melihatnya.

Dia bahkan tahu di mana pedang ternama ini di simpan.

Di Jepang selain 'Sepuluh Pedang Ternama, juga ada satu perangkat senjata, yang bahkan lebih menakjubkan, yang merupakan harta karun negara yang dikenal sebagai , 'Tiga Pusaka Keramat' .

'Tiga Pusaka Keramat terdiri dari:

Cermin Yata no Kagami !

Permata Yasakani no Magatama!

Pedang Ama no Murakumo no Tsurugi!

Yang perlu dijelaskan adalah nama lain Pedang Ama no Murakumo no Tsurugi adalah Pedang Kusanagi!

'Tiga Pusaka Keramat' ini adalah harta karun Jepang , menurut legenda kuno, 'Tiga Pusaka Keramat' ini adalah dewa penjaga Jepang , 'Tiga Pusaka Keramat' secara khusus dibawa ke dunia untuk diberikan kepada kaisar Jepang .

'Tiga Pusaka Keramat' ini diwariskan dari generasi ke generasi, dan sekarang, 'Tiga Pusaka Keramat' disimpan oleh Keluarga Kekaisaran dan merupakan harta kekaisaran.

Higashino Keigo tahu, keluarga Kekaisaran secara diam-diam mendukung Keluarga Chiba.

Tetapi dia tidak menyangka demi membinasakan keluarga Keigo, keluarga Kekaisaran berani meminjamkan Pedang Kusanagi!

Belum lagi yang ada di tangan Higashino Keigo hanyalah Bloody Blade tiruan. Bahkan jika pedang yang ada ditangannya adalah ‘Bloody Blade’ milik samurai ribuan tahun yang lalu, pedangnya ini juga sama sekali bukan lawan Pedang Kusanagi.

Saat melihat Pedang Kusanagi, Higashino Keigo tidak mundur dan malah mendekat, matanya penuh dengan kegembiraan.

Dia tahu mungkin hari ini dia akan mati, tetapi jika sebelum meninggal dia bisa bertarung melawan pedang pusaka juga merupakan hal yang membahagiakan.

Setengah jam berikutnya, Higashino Keigo dan Masami Chiba berada dalam pertarungan pedang yang sengit.

Sebenarnya, dari segi teknik pedang Masami Chiba kalah dibandingkan dengan Higashino Keigo, tetapi dia menang karena dia memiliki Pedang Kusanagi. Selain itu, sebelumnya Higashino Keigo sudah bertarung melawan Musashi Chiba, dan kekuatan fisiknya telah banyak di habiskan, dan sekarang dia sedikit kewalahan bertarung melawan Masami Chiba

Boom!

Boom!

Bilah Pedang mengayun di udara membentuk aura pedang, dan membuat halaman menjadi terbelah, Kuil Kameda yang luas menjadi hancur lebur.

Akhirnya, Bloody Blade yang ada di tangan Higashino Keigo tidak sanggup menahan serangan, menjadi hancur dan dikalahkan oleh Pedang Kusanagi, salah satu dari ‘Tiga Pusaka Keramat’.

Pfff!

Tangan kanan Higashino Keigo juga ditebas oleh Masami Chiba.

"Kamu memotong satu lengan ayahku, jadi aku memotong satu lenganmu, sebagai ganti rugi," kata Masami Chiba santai.

“Pembalasan karma di dalam kehidupan ini.” wajah Higashino Keigo pucat, dan tetesan keringat yang besar menetes dari dahinya, tetapi dia tidak merintih sama sekali.

Nafasnya terengah-engah, dalam situasi seperti ini dia malah tersenyum: "Aku sudah lama mendengar reputasi Pedang Kusanagi, dan hari ini aku melihatnya, ternyata pedang ini memang layak memiliki reputasi yang hebat."

“Higashino-kun, apakah ada pesan terakhir yang ingin kamu katakan?” Tanya Masami Chiba.

"Nona Chiba, kamu mengalahkanku, sekarang Underworld Jepang sudah menjadi milikmu. Kamu boleh membunuhku, tapi aku harap kamu bisa melepaskan Keluarga Keigo yang tidak ada hubungannya dengan masalah ini. Kamu memiliki bantuan dari tiga pihak. Keluarga Keigo sama sekali tidak akan menjadi ancaman bagimu. "Higashino Keigo akhirnya berkata setelah terdiam cukup lama.

"Ini, aku tidak bisa menjaminnya," kata Masami Chiba.

“Kalau begitu bunuhlah aku.” Higashino Keigo juga tidak memaksa, dia sudah melakukan yang terbaik.

"Aku bisa membiarkan anggota Keluarga Keigo hidup jika mereka tidak melawan," kata Masami Chiba lembut.

"Terima kasih," kata Higashino Keigo dengan tulus.

Hum!

Ujung Pedang Kusanagi diarahkan ke Higashino Keigo.

Setelah berlalu cukup lama.

Tiba-tiba, Masami Chiba menancapkan Pedang Kusanagi di tanah, "Aku berubah pikiran, aku memutuskan untuk tidak membunuhmu."

“Kenapa?” ​​Higashino Keigo bertanya dengan bingung.

Dia sudah siap untuk mati, tetapi Masami Chiba malah tidak jadi membunuhnya, hal ini benar-benar membuatnya bingung.

“Higashino-kun, apakah kamu mengira aku membiarkanmu hidup karena aku tiba-tiba menjadi berwelas asih?” Masami Chiba berkata sambil tersenyum.

"Nona Chiba, penampilanmu sangat berbeda dengan isi hatimu. Menurutku, kamu bukan orang yang memiliki maksud baik," kata Higashino Keigo dengan dingin.

“Ternyata benar, di seluruh Jepang , hanya Higashino-kun yang paling mengenalku.” Masami Chiba mengerutkan dahinya sambil tersenyum.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Melihat senyumannya, Higashino Keigo tiba-tiba merasa hatinya tidak tenang.

"Higashino-kun adalah mantan anggota Pasukan Binatang Buas. Statusmu ini memiliki kegunaan yang sangat banyak," kata Masami Chiba.

"Hukum Jepang tidak mengatur Underworld Internasional," kata Higashino Keigo dengan dingin.

“Higashino-kun, apakah kamu sudah lupa, selain tiga kekuatan Jepang, masih ada satu lagi kekuatan yang paling tidak bisa diremehkan?”kata Masami Chiba sambil terkekeh.

"World Government, cabang Jepang ..." Higashino Keigo langsung lemas.

World Government adalah kekuatan besar yang dibangun oleh lebih dari 200 negara dan merupakan institusi yang paling kuat di planet ini.

Perannya adalah untuk menstabilkan Underworld Internasional.

Kantor pusat World Government , berlokasi di Amerika Serikat, awalnya berada di New York, tetapi entah bagaimana jadi pindah ke Miami.

Selain kantor pusat yang berada di Miami, World Government memiliki cabang di seluruh dunia.

Inggris, Australia, Mesir, Jepang...

Awalnya, World Government memilih Tiongkok untuk menjadi cabang di di Benua Asia

Sayangnya, Tiongkok menolak melakukan pengajuan dan melarang keras World Government dan tentara bayaran masuk ke wilayah Tiongkok.

Meskipun data menunjukkan bahwa Benua Asia adalah tempat dengan tentara bayaran aktif yang paling sedikit, tapi untuk berjaga-jaga World Government hanya bisa membuat pilihan kedua dengan mendirikan cabang Benua Asia di Jepang.

"Higashino-kun, empat dewa terlarang selalu menjadi musuh besar World Government. Dulu kamu pernah menjadi bawahan Dewa Angin, dan World Government sudah lama tertarik kepadamu."

"Tapi dikarenakan kamu adalah pemimpin Underworld Jepang, jadi mereka tidak melakukan pergerakan."

Setelah diam beberapa saat, Masami Chiba lanjut berkata, "Sekarang kamu bukan lagi pemimpin, melainkan orang cacat yang sudah kehilangan sebelah tanganmu. Menurutmu apa yang akan dilakukan World Government kepadamu?"

“Kamu melakukan ini untuk melawan kakak tertuaku?” tanya Higashino Keigo.

"Bukan hanya Dewa Angin. Yang ingin aku lawan adalah seluruh Pasukan Binatang Buas." Masami Chiba memainkan rambutnya, dengan gerakan yang elegan.

"Jangan mimpi," cibir Higashino Keigo.

“Jika tidak mencoba, bagaimana bisa tahu?” Masami Chiba mengedipkan matanya dan berpura-pura misterius.

Dia menyimpan Pedang Kusanagi dengan baik dan bersiap untuk pergi.

Saat ini, pembersihan di dalam dan di luar Kuil Kameda sudah selesai. Keluarga Chiba telah mengambil alih Kuil Kameda, dan banyak ninja bergegas masuk ke halaman.

"Ikat dia dan bantu hentikan pendarahannya. Orang ini sangat penting dan tidak boleh mati," kata Masami Chiba kepada bawahannya.

"Baik, baik," bawahannya itu terdiam sebentar lalu bergegas mengangguk.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu