My Tough Bodyguard - Bab 44 Memukul Orang itu Melanggar Hukum

"Bro Taufik, kalian kenal?"

Ronny melihat pandangan mata mereka dan tahu kalau mereka saling mengenal.

"Bukan kenal saja!" Taufik memegang pipinya, walaupun bengkaknya sudah hilang, tapi masih terasa sakit, dia tidak bisa melupakan pria yang bernama Robert Qiu itu, bagaimana pria itu telah mempermalukannya semalam.

Awalnya, dia berpikir butuh beberapa saat untuk menemukannya, tidak disangka, di saat seperti ini, mereka dipertemukan kembali.

Taufik pun tertawa: "Kalau aku tidak salah ingat, namamu Robert Qiu bukan?"

"Benar, kamu masih ingat namaku, sebuah kehormatan bagiku." Kata Robert sambil tersenyum.

"Hei semuanya, dialah orangnya, orang yang memukulku kemarin, bukannya kalian semua bilang ingin balas dendam untukku? Inilah saatnya." Kata Taufik.

"Oh ini orangnya!"

"Berani-beraninya menyentuh kak Taufik, sepertinya kamu sudah bosan hidup ya!"

"Hal yang baik selalu datang tanpa disadari! Benar-benar kebetulan sekali!"

Preman-preman ini sangat bersemangat, melihat Robert, mereka seperti sudah melihat orang mati.

Sebagai wakil ketua Geng Buzzard, posisi Taufik di dalam hati preman-preman ini lumayan tinggi, sekarang musuh ketua mereka sudah ada di depan mata, juga sudah menjadi tugas mereka, preman-preman ini akan mengerahkan semua tenaga mereka.

Melihat preman-preman ini sangat senang, Tommy hampir menangis: "Kakak Qiu, sepertinya kita akan mati?"

"Lindungi dirimu sendiri." Robert mengingatkan, lalu dia pun menerjang kesana, seketika, lima orang preman pun terjatuh dalam waktu bersamaan.

Awalnya preman-preman ini berpikir Robert tidak akan melawan, tidak disangka dia malah beraksi duluan, seketika mereka pun marah, melambaikan pemukul kasti dan menyerbu kesana.

Tapi satu per satu dari mereka pun tertendang keluar, ujung baju Robert saja pun tidak berhasil disentuh oleh mereka.

Setiap preman yang menyerbu kesana pasti tertendang keluar.

Belum sampai tiga menit, semua preman-preman itu terjatuh ke lantai, ada yang menjerit kesakitan, ada yang pingsan, tidak ada seorangpun yang bisa bangkit dan berdiri.

Bagaimana mereka bisa tertendang dan jatuh, mereka juga tidak bisa mengingatnya lagi.

Tommy pun hanya bisa melotot dan ternganga, belum sampai tiga menit, Robert sudah mengalahkan... 60 orang preman?

Kekuatan seperti apa ini?

Dia tahu Robert bukan orang biasa, tapi dia tidak menyangka kalau kemampuan bela diri Robert sangat luar biasa!

Awalnya, Tommy masih berencana untuk mengorbankan dirinya dan melindungi Robert. Tapi sekarang, dia merasa dirinya terlalu polos...

"Gi, gila dia manusia?"

"Ampun!"

Preman-preman itu akhirnya sadar dan merasa takut.

Robert sama sekali tidak mempedulikan mereka, setelah menyelesaikan preman-preman ini, dia mengalihkan pandangannya ke Taufik dan Ronny.

Taufik dan Ronny sudah ketakutan sejak tadi, apalagi Ronny Mo, kedua kakinya sudah gemetaran, kalau tidak menyandar ke dinding, mungkin dia sudah terjatuh ke lantai.

"Bro, ini hanya salah paham saja." Taufik tersenyum pahit.

Ronny pun mengangkat kursi di sampingnya dan memukulnya ke wajah Taufik!

Brak!

Brak!

Brak!

Pukulan-pukulan ini seperti telah memukul hati mereka semua.

Walaupun preman-preman itu ingin mencegah Robert, tapi mereka bukan lawannya, mereka hanya bisa melihat ketua mereka dipukul berkali-kali oleh Robert.

Hingga akhirnya kursi itu rusak, Robert baru merasa puas dan membuang kursi yang telah berlumuran darah itu.

Saat ini keadaan Taufik Liao sudah sangat parah.

Melihat keadaan Taufik, Ronny semakin ketakutan, melihat Robert yang menatapnya, dia masih mencoba menahan rasa takutnya, dan berteriak: "Robert Qiu, aku peringati kamu ya, memukul orang itu melanggar hukum..."

Belum selesai dia berbicara, tendangan Robert pun mendarat di wajahnya!

"Au..."

Debu di kaki dan aroma kaki Robert pun masuk ke dalam hidung Ronny, dia hampir muntah, perasaan dipermalukan orang seperti ini, selamanya tidak akan dilupakannya.

"Aku ini adik sepupu direktur, kalau kamu berani memukulku, bagaimana sikap kakakku kepadamu, tolong kamu pikirkan dengan baik!" Ronny mengancamnya.

"Wow, aku takut sekali!" Robert menggelengkan kepalanya: "Kamu masih belum mengerti hubunganku dengan Anderson Mo. Kamu tidak akan bisa menakutiku."

Melihat Robert yang sepertinya tidak sedang beromong kosong, Ronny pun memohon: "Adik Qiu, beri aku kesempatan sekali lagi, kali ini aku benar-benar menyesal, lain kali aku tidak akan mencari masalah lagi denganmu!"

Robert tertawa: "Sudah kubilang, kesempatan hanya ada satu kali. Kejadian waktu itu, aku tidak akan memperhitungkannya lagi. Tapi kamu malah sombong, mencariku untuk balas dendam, jadi jangan salahkan aku."

Setelah itu, Robert mengangkat kakinya dan menendang ke perut Ronny!

Bercampur darah, Ronny memuntahkan semua makanan pagi tadi dan makan malam kemarin.

"Karena kamu bagian dari keluarga Mo, anggap saja kali ini hanya pelajaran bagimu. Kalau masih terjadi sekali lagi, jangankan adik direktur, sekalipun kamu adalah walikota Jiang Cheng, aku juga akan memukulmu sampai babak belur!"

Setelah itu, Robert pun berjalan keluar.

"Kakak Qiu, apakah kita sudah terlalu kejam?" Di dalam sebuah restoran Chinese di sekitar perusahaan Mo, Tommy menanyakannya.

"Kejam apaan." Robert menggeleng: "Makanlah, itu adalah cara yang paling tepat untuk menghadapi mereka, kalau Ronny Mo masih berani menjebakku, aku akan beritahu dia apa arti kejam."

Setelah makan siang, Robert pun kembali ke bagian pemasaran.

Semua orang pun kembali ke tempat kerja mereka masing-masing, tidak ada yang menyangka akan ada sesuatu yang terjadi.

Saat jam dua siang, sebuah berita meledak dan menyebar ke seluruh perusahaan, Robert Qiu memukul Ronny Mo!

Berita ini pun tersebar ke semua bagian, dan semua staf sedang membicarakannya.

"Kamu sudah tahu? Orang baru itu, Robert Qiu, dia memukul manager Mo!"

"Aku dengar manager Mo minta maaf kepada Robert, tapi Robert tidak terima, malah membawa manager Mo ke tempat terpencil dan memukulnya!"

"Benar-benar kejam!"

"Iya, walaupun manager Mo bersalah, tapi tidak perlu sekejam ini. Apalagi, manager Mo sudah inisiatif minta maaf kepadanya, Robert malah memukulnya, benar-benar kejam!"

Semuanya menganggap kejadiannya seperti itu.

"Sembarangan! Manager Mo yang membohongi kami, dia bilang dia ingin traktir makan. Tapi malah membuat jebakan dan memanggil banyak preman! Kalau bukan kakak Qiu, aku mungkin sudah tidak bisa pulang!" Tommy pun berdiri dan marah.

"Kamu hebat, Tommy!"

"Kamu berani!"

Semua satpam pun berdiri.

Ketua satpam, Tony pun ikut berdiri dan berkata: "Tommy tidak pernah berbohong. Dan orang seperti tuan Robert, juga tidak akan melakukan hal yang tidak berguna seperti itu. Kalau dia ingin memukul manager Mo, dia bisa saja langsung memukulnya, kenapa harus membohonginya ke tempat seperti itu?"

Karena identitas Ronny Mo yang tidak biasa, oleh karena itu bagian administrasi dan HRD sangat mementingkan hal ini, mereka pun mulai menyelidikinya.

Saat seluruh perusahaan gencar akan hal ini, Robert masih bermain Mobile Legends di dalam kantor, dia tidak menyadari hal itu.

"Aduh, adik Qiu, kamu masih saja main game disini!"

George pun panik dan berkata: "Si keparat Ronny Mo itu sekarang membuat keributan di kantor, dia ingin mengusirmu! Cepat cari ide!"

"Tunggu aku selesai main ya, aku sedang war, kali ini aku pakai Alucard, kalian jangan panik." Kata Robert santai.

Staf-staf di bagian pemasaran sudah kebingungan, kalau orang biasa yang mengalami kejadian ini, pasti sudah kepanikan, tapi Robert malah seperti tidak terjadi apa-apa.

Waktu pun berlalu, melihat Robert masih tidak beraksi, walaupun George ingin membantunya, dia juga tidak tahu harus bagaimana.

"Fiuh, akhirnya menang juga."

Setelah meletakkan hpnya, Robert pun berdiri dan berjalan menuju lift.

"Adik Qiu, mau kemana?" Tanya George.

Robert pun tersenyum: "Cari masalah."

……

HRD.

Di dalam ruangan wakil manager.

"Manager Mo, bagaimana keadaanmu, sudah baikan?"

"Manager Mo, kamu tenang saja, sekarang dua bagian sudah mulai menyelidiki, kalau ada hasilnya, pria yang bernama Robert Qiu itu, habislah dia!"

"Benar, berani-beraninya dia memukulku, tentu saja harus dibawa ke kantor polisi!"

Beberapa staf HRD pun masih saja mendiskusikan hal ini.

Ronny Mo duduk di atas kursi, menghisap rokok Chung Hwa, mendengar staf-staf yang membelanya, dia pun memejamkan matanya seakan menikmati perasaan itu: "Sudahlah, kalian cepat kembali kerja."

"Oyah, hasil penyelidikan, jangan lupa langsung diberikan kepadaku ya." Kata Ronny Mo.

Setelah mereka semua keluar, Ronny pun berpikir apakah dia perlu menelepon kakak sepupunya? Masalah sebesar ini, akan lebih baik kalau dia tanya pendapat kakaknya terlebih dahulu.

Walaupun gosip mengatakan kalau Robert Qiu adalah kakak sepupu Alice Mo. Tapi bagi Ronny Mo, gosip ini sangat susah diterima olehnya, karena dia juga bagian dari keluarga Mo, dia tidak pernah tahu ada saudara yang bernama Robert Qiu!

Oleh karena itu, bagi Ronny Mo, identitas Robert Qiu tidak pantas diperbincangkan!

Ronny juga tidak percaya, kakak sepupunya akan memarahinya dan membela orang seperti Robert Qiu. Apalagi, dia memang sudah dipukul oleh Robert Qiu, dia merasa kakak sepupunya pasti akan membelanya.

Tok tok.

Saat dia ingin menelepon, tiba-tiba saat ini, pintu ruang kerjanya diketuk.

Mendengar ketukan itu, Ronny masih mengira ada staf yang ingin mencarinya, tapi dia tidak ingin menemui stafnya lagi, dia pun tidak menyahut.

Tok tok tok.

Tapi orang diluar masih saja tidak pergi, kali ini dia mengetuk tiga kali, suara ketukan itu sangat kencang, sepertinya ada sesuatu yang penting.

Mendengar suara itu Ronny Mo pun merasa jengkel, dia memadamkan api rokok dan berteriak: "Siapa? Tunggu dulu disana!"

Setelah mendengar suara Ronny, orang itu pun tidak mengetuk pintunya lagi. Ronny merasa puas, saat ingin menelepon kakak sepupunya, sesuatu yang mengejutkan pun terjadi...

Bam!!

Terdengar sebuah suara yang kencang, pintu ruang kerjanya, ditendang dari luar!!!

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu