My Tough Bodyguard - Bab 160 Dia adalah Raja Obat!

"Oh? bilang saja Lena." Rizal terlihat kaget.

Cucunya ini, semuanya baik, hanya satu saja yang membuat Rizal tidak puas, yaitu terlahir di keluarga Chinese medical, namun dari kecil dia malah menolak Chinese medical dan memilih Western medical.

Awalnya seluruh keluarga Lu menolaknya, keturunan dari keluarga Chinese Medical pergi belajar Western medical, apakah ini masuk akal?

Namun sikap Lena memang seperti begini dan keras kepala, dia terus ingin seperti begitu, bagaimanapun caranya keluarga Lu tidak menyetujuinya, dia terus saja tidak ingin belajar Chinese medical.

Tidak punya cara lagi, akhirnya keluarga Lu menyetujuinya, dan membiarkannya berbuat onar seperti ini, terutama karena tidak tega menggunakan resource untuk menghukum Lena.

tapi untung saja, Lena tidak membiarkan keluarga lu kecewa, dia belajar Western Medical dan nilainya sangatlah bagus, dengan nilai nomor satu diuniversitasnya, dia diberi pekerjaan di rumah sakit nomor satu di Jiang Cheng.

Ini baru beberapa tahun saja dan sudah mendapatkan julukan Kepala Dokter.

Meskipun julukan ini diberikan juga sebagian alasannya karena keluarga Lu, namun alasan lainnya Lena cukup unggul, jika tidak, dia tidak berhak untuk masuk kedalam list penilaian.

Didalam imagenya, cucunya tidak pernah seperti begini menanyakan hal mengenai masalah chinese medical.

Ini adalah pertama kalinya!

Rizal sedikit senang.

Meskipun cucunya ini sudah berumur 25 tahun, tapi asalkan dia tertarik dengan Chinese Medical, sebagai kakeknya, Rizal bersedia mengajari semuanya kepadanya, dia percaya bahwa dalam waktu 3 tahun, dia bisa membimbing cucu perempuannya ini dengan baik!

"Kakek, kamu adalah master Chinese medical, terhadap santet, apakah kamu punya pengalaman?" Lena menanyakan pertanyaan dalam hatinya.

Dari kecil dia tidak menyukai Chinese medical, makanya dia memilih Western medical untuk memutuskan hubungan dengan Chinese medical.

Setelah melewati pembelajaran yang sistematis, Lena merasa sangatlah beruntung dirinya belajar Western Medical, dia mempelajari pengetahuan yang sebenarnya dari kedokteran, dia mengerti ilmu berobat modern harus bergabung dengan teknologi agar bisa mengobati orang dengan baik.

Sedangkan Chinese medical?

Dari perspektif Lena, Chinese medical hanyalah cara yang dipikirkan oleh orang zaman kuno ketika masa kuno tidak ada teknologi, obatnya bisa mengobati penyakit tertentu karena juga pengalaman turun temurun selama ribuan tahun.

Chinese Medical tidak sesuai science, dan dari tingkat professionalnya, tidak bisa dibandingkan dengan Western Medical, ini adalah pendapat Lena.

Namun karena keluarganya sendiri adalah keluarga Chinese Medical yang diturunkan turun temurun selama beberapa ratus tahun, Lena tidak baik jika mengatakan keburukan Chinese Medical secara umum saja, bagaimanapun juga, dia juga harus menjaga perasaan keluarganya.

Dan juga ada sebuah alasan lagi, berbicara mengenai Chinese medical, Lena memang salut terhadap kakeknya, Tangan Dewa Jiang Cheng, bukanlah julukan semata saja, didalam imagenya, asalkan kakeknya ingin menolongnya, maka tidak ada pasien yang tidak sembuh dari tangannya.

Tapi bagaimanapun juga, menurut Lena, Western Medical adalah hasil dari teknologi science, sangatlah terpuji.

Dan zaman sekarang, harus belajar science, jangan percaya dengan setan dan dewa.

Tidak ada penyakit yang tidak bisa di scan oleh mesin, mengenai ini, Lena terus saja mempercayainya.

Namun mesin scan andalannya tidak bisa menscan seekor hewan santet yang berada didalam tubuh manusia.

Dia sudah memikirkannya selama 3 hari, namun tidak menemukan sebabnya, hanya dengan beberapa jarum saja sudah bisa menyelesaikan masalah tersebut.

Hingga hari ini, ini adalah pertama kalinya Lena mencurigai ilmu obat modern.

Bahkan ketika dia melihat Robert menggunakan jarumnya, dan Selena sembuh lalu bisa berjalan, pendapat dalam hatinya mulai terguncangkan.

Mengenai pertanyaan cucunya, Rizal juga tercengang, wajahnya yang tua menjadi serius, "Hewan santet? Lena, mengapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini?"

Melihat kakeknya yang begitu serius, disamping Lena kaget, dia bergegas menceritakan sakit Selena dan kejadian hari ini didalam rumah sakit, Robert menggunakan jarum untuk mengobatinya.

"Hmph, itu adalah parasit!" wajah Rizal terlihat marah meskipun ini jarang terjadi.

"Kakek, Anda kenapa?" Lena kaget, dalam imagenya, kakeknya selalu terlihat santai, dia tidak pernah melihatnya marah seperti begini.

Rizal berusaha menahan marah, dia menjelaskan, "Lena, kamu lahir terlalu terlambat, hal kejadian dulu kamu mungkin tidak tahu."

"apakah berhubungan dengan santet ini? Dokter Qin dan Robert juga berkata, ini adalah parasit." Lena menyadari hari ini.

"Benar." Rizal menganggukkan kepalanya, dia sambil menjelaskan, "Parasit ini bisa hidup dibadan manusia, setelah melewati masa pertumbuhan yang panjang, terakhir hewan santet matang dan bergabung dengan tubuh manusia."

"Sekali hewan santet matang, itu sudah sampailah waktunya penyantet mengambil hasilnya." kata Rizal mengeluh.

"Waktu itu parasit seperti ini melukai nyawa banyak orang."

"Untung saja master yang berada di pulau obat pergi ke suku Miao dan menghancurkan bahan santet barulah masalah ini tidak berkembang menjadi lebih parah lagi."

Sekali berkata hingga begini, Rizal melanjutkan, "Tidak disangka, tidak sampai 30 tahun, parasit ini muncul lagi, tidak tahu siapa yang masih mencintai duniawi dan tidak ingin mati, lalu menggunakan santet untuk mencelakai umat awam!"

"Apa yang akan terjadi?" tanya Lena.

"Orang yang menyantet akan mengambil sari kehidupan dan umurnya akan bertambah beberapa puluh tahun!" Rizal berkata, jelas terlihat bahwa dia sangatlah tidak menyukai tindakan seperti ini.

"Menghisap intisari kehidupan? bagaimana ini mungkin terjadi? ini tidak ada bukti Science..." Lena tidak bisa mempercayainya, dia curiga ini adalah palsu, namun kakeknya tidak mungkin bisa membohonginya.

"Lena, apa itu science dimatamu?" tanya Rizal.

"Membuktikan kebenaran dan menghilangkan rumor tidak jelas!" jawab Lena, dia sangatlah mengerti akan ini.

Rizal malah mengelengkan kepalanya, "Tidak benar."

Lena terlihat bingung.

"Science digunakan untuk membuktikan kebenaran, tapi tidak berarti bahwa itu sama dengan kebenaran, masih ada banyak misteri yang belum terungkap, jangan-jangan dengan menggunakan rumor tidak jelas lalu bisa mengatakan semuanya? tidak seperti begitu."

Rizal membenarkan, "Science terlihat masuk akal masuk logika, barulah orang-orang bersedia menerimanya dan menamainya Science."

"Tapi...." Lena sangatlah ingin membantahnya, namun dia merasa perkataan kakeknya benar, dia tidak tahu bagaimana caranya untuk membantah.

"Lena, aku tahu kamu tidak percaya, tapi kakek kasih contoh, dan kamu bisa mengerti." kata Rizal.

"Anda bilang." kata Lena.

Dia tidak percaya kakeknya bisa membuatnya terbujuk oleh apa yang menjadi keunggulannya.

"Lena, kamu seharusnya tahu, setiap orang mempunyai sari kehidupan bukan?" kata Rizal.

Lena menganggukkan kepalanya.

Sari kehidupan adalah panggilan Chinese Medical.

Jika digantikan dengan sebutan Western Medical, itu adalah berbagai unsur kalsium, sekali kekurangan kalsium, manusia akan melemah dan mati."

"Kakek tanyakan kamu lagi, menggunakan mesih yang professional, apakah bisa mengeluarkan sari kehidupan?" tanya Rizal lagi.

"Bisa." kata Lena.

Dia sudah tahu apa yang ingin dikatakan kakeknya.

Sekarang memang ada mesin medis yang bisa mengeluarkan unsur kalsium manusia, namun ini dilarang, oleh karena itu, banyak orang tidak mengetahui ada teknologi seperti ini.

"Lena, sekarang kamu seharusnya tahu apa yang ingin dikatakan kakek kan."

Rizal tersenyum, "Jika sudah bisa menggunakan mesin untuk mengeluarkan sari kehidupan, namun mengapa menggunakan hewan santet tidak bisa?"

"Tapi ini sungguh tidaklah normal, bagaimana caranya menggunakannya?" Lena semakin merasa sulit untuk dipercaya.

"Lena, terkadang, kamu perlu mengganti sudut pandang untuk menilai sebuah pertanyaan."

Rizal mengajarinya dengan sabar, "Faktanya, semua rumor yang kita pecahkan dan buktikan, pada dasarnya bisa disebut sebagai science, namun hanya saja belum terbuktikan makanya orang-orang tidak ingin percaya."

Seusai mendengar kata itu, Lena terlihat merenung, dan mencerna pengetahuan yang diajarkan oleh kakeknya.

"Namun, Lena, Robert yang tadi kamu sebut itu, hanya dengan melihatnya saja dia sudah bisa mengetahui orang itu disantet?" Rizal sepertinya mengerti sesuatu lalu bertanya.

"Benar." Lena menganggukkan kepalanya, dia menjelaskan kejadian yang dia tahu.

Meskipun Lena merasa Robert terlalu hiperbola, namun dia bisa mengobati Selena, itu berarti dia memang punya kemampuan, oleh karena itu, ketika mengatakannya, dia mengatakan perkataan sama seperti semula, dia tidak meninggi ataupun merendah.

Itu membuat Rizal bingung, "Keluarga besar bermarga Qiu, sepertinya tidak ada di provinsi Y kan?"

"Tidak ada." Lena mengelengkan kepalanya.

Rizal lalu berkata, "Pantas saja, jika adalah Chinese medical biasa, untuk bisa melihat hewan santet dengan mata saja, setidaknya membutuhkan usia sekitar 50 tahun."

ini tidak berhubungan dengan bakat, ini karena akumulasi pengalaman, kecuali keturunan Chinese medical besar, dan telah membaca catatan kuno sejak kecil, dan ada orang hebat yang mengajarinya, dan ada lingkungan yang mendukungnya, jika tidak orang biasa belajar medis, tidak ada catatan yang bisa dipelajari, tidak ada jalan pintas yang bisa dilalui, hanya bisa berdasarkan pengalaman saja, dia harus belajar banyak pengetahuan dasar dari chinese medical, dia harus banyak mencoba barulah bisa belajar dasarnya. Robert ini, usianya masiih muda juga bukan keturunan keluarga besar, mengapa dia bisa melakukannya? ini sungguh tidak masuk akal." Rizal semakin merasa aneh dengan hal ini.

"Oh, mengenai ini, aku dengar dari dokter Qin, orang yang bernama Robert ini mempunyai seorang guru yang lumayan hebat, dokter Qin juga bilang bahwa kakek pasti mengenal guru Robert." kata Lena.

"Oh? siapakah gurunya?" Rizal terlihat tertarik, dia meminum teh dan menanyakannya.

"Seseorang yang bernama raja obat, duh, tidak tahu siapa guru Robert ini, dan memiliki julukan yang begitu menyedihkan, masih kurang bagus daripada julukan kakek tangan dewa Jiang Cheng!" kata Lena sambil tersenyum.

Pffttt!

Mendengar kata raja obat, Lena hampir menyemburkan semua teh yang diminumnya!

"Siapakah guru Robert? tadi kamu bilang raja obat??"

Tidak peduli dengan tatapan kaget Lena, Rizal langsung bertanya terus.

"Iya, raja obat." meskipun dia bingung, namun Lena juga tetap membenarkan.

"Ini, bagaimana mungkin?" Rizal terlihat melongo.

"Kakek, lihat kamu ini, raja obat saja, apakah kamu harus bereaksi seperti begini? Anda adalah tangan dewa Jiang Cheng!" kata Lena mengeluh.

Tangan Dewa Jiang Cheng?

Rizal tersenyum masam, bahkan untuk membersihkan sepatu raja obat saja juga tidak bisa, bagaimana mungkin bisa dibandingkan?

Sekali berpikiran seperti begini, Rizal berdiri dan keluar dari kamar kecil, dia datang ke ruang tamu dan ditengah sana terlihat menyembahkan sesuatu.

Rizal mengeluarkan tiga batang dupa dan menyalahkannya, lalu dia bersembahyang.

"Kakek, apa yang Anda lakukan?" Lena juga ikut keluar, melihat tindakan aneh dari kakeknya, dia langsung terlihat bingung.

Setelah Rizal selesai bersembahyang, barulah dia lega, dia tiba-tiba bertanya, "Lena, apakah kamu lihat foto dialtar itu?"

"Iya." Lena menganggukkan kepalanya.

"Dia adalah raja obat." Rizal memperkenalkannya.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu